Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR UJIAN TENGAH SEMESTER MANAJEMEN PEMASARAN

Nama : OKI RAMAWATI


NPM : 7193510005
Kelas : Manajemen A
Dosen :

Jawab :

1. pengertian masing-masing konsep pemasaran

- Orientasi produksi

Orientasi produksi adalah suatu konsep dimana konsumen lebih menyukai produk
yang mudah di temukan yang dapat di temukan dimana- mana dengan harga yang murah.
Jadi orientasi konsep ini lebih mengarah pada upaya pencapaian efisiensi produk yang
tinggi dan distribusi yang sangat luas
- Orientasi produk
Orientasi produk adalah suatu produk yang menawarkan mutu, kualitas, perfomansi
dan sangat bagus, tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas tinggi dam
memiliki daya tarik terhadap konsumen
- Orientasi Pemasaran
Orientasi pemasaran adalah mencapai sebuah tujuan dalam organisasi bisnis meliputi
yaitu penentuan kebutuhan dan kegiatan pasar sebagai sasaran serta memberi kepuasan
yang sesuai secara efektif dan efisien di bandingkan dengan para pesaing.
- Orientasi holistic
Orientasi pemasaran holistic Disini produsen tidak hanya sekedar membuat barang,
tidak pula asal melancarkan promosi, akan tetapi produsen memusatkan perhatian pada
selera konsumen, produsen memperhatikan needs dan wants dari konsumen,dalam hal ini
produsen lebih memperhatikan kebutuhan konsumen dan keinginan konsumen,konsumen
tidak hanya membeli fisik barang tetapi mengharapkan sesuatu dari barang itu, ini yang
disebut dengan wants, yaitu ada sesuatu yang lain yang diharapkan setelah membeli
barang

Orientasi pemasaran yang meliputi orientasi produksi, orientasi produk, orientasi pemasaran
dan orientasi holistik pada umumnya tidak bisa berjalan bersamaan. Orientasi pemasaran dan
orientasi holistik adalah perkembangan dari orientasi pemasaran sebelumnya yang tidak cocok
lagi dengan perkembangan zaman.
Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi pemasar modern menggunakan dua orientasi
pemasaran sekaligus. Misalkan Lenovo yang mengetahui kebutuhan akan laptop berharga murah
(dari analisis holistic marketingya) menggunakan orientasi produksi dengan sangat efisien untuk
mencapai low cost product dan menjaring customer sebanyak-banyaknya. Jadi dalam kasus ini
orientasi holistik marketing dan orientasi produksi digunakan bersamaan. Tetapi untuk kasus
yang lain semisal mobil ferari yang hanya ditujukan kepada kalangan tertentu tidak mungkin
menggunakan orientasi produksi atau pemasar B2B yang sangat berorintasi pada keinginan
konsumen.

2. Anasisa SWOT pada perusahaan jasa hotel


- Listen
Kunci utama dalam menangani pelanggan adalah mendengarkan. Mendengarkan menjadi
sikap dasar untuk menangkap apa yang menjadi kegelisahan dan kebutuhan pelanggan.
- Clarify
Setelah mendengarkan apa yang disampaikan pelanggan, saatnya untuk mengklarifikasi
permasalahan yang ada. Ketidaktepatan dalam memahami akar masalah bisa berakibat lebih
fatal alias masalah bisa makin rumit dan berpotensi tak terselesaikan.
- Explain
Setelah mendengarkan dan mengklarifikasi pokok permasalahan yang dihadapi pelanggan,
kita mulai menjelaskan persoalan yang sebenarnya dan akar penyebab persoalan itu terjadi
- Apologize
Meminta maaf adalah mutlak bila memang kita melakukan kesalahan. Bahkan, ketika
pelanggan mengajukan komplain, usahakanlah untuk lebih dahulu meminta maaf atas
ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan.

- Agree
Setelah akar masalah ditemukan dan permohonan maaf disampaikan, kita menawarkan solusi
kepada pelanggan. Di proses ini, kita bisa meminta persetujuan kepada pelanggan terkait
pemberian solusi ini.

- Take Action
Tahap ini merupakan tahap eksekusi dari buah persetujuan antara pelanggan dan perusahaan

3. Mengatasi hambatan penggunaan riset pemasaran


a. Konsepsi riset Pemasaran yang sempit.Banyak manajer memandang riset pemasaran
hanya sebagai operasi pencarian fakta. Mereka sering menganggap periset pemasaran
merancang kuesioner , memilih sampel, melakukan wawancara, dan melaporkan
hasilnya, dan sering secara cermat mendefinisikan masalah atau alternative keputusan
yang dihadapi manajemen. Sebagai akibat, bila gakta hasil temuan itu ternyata tidak
beguna, pendapat manajemen mengenai keterbatasan manfaat riset pemasaran makin
menguat.
b. Periset pemasaran tidak cakap .Sebagai manajer memandang riset pemasaran hanya
sedikit lebih tinggi daripada kegiatan administrasi dan menghargainya seprti
demikian. Mereka memperkerjakan periset pemasaran yang agak kurang cakap, serta
pelatihan yang lemah dan tidak adanya kreativitas menyababkan hasil kerja peneliti
itu kurang mengesankan. Hasil yang mengecewakan itu menambah kuat prasangka
buruk manajemen terhadap riset pemasaran. Manajemen terus-menerus membayar
gaji yang rendah kepada para peneliti pasarnya, sehingga menambah masalah
mendasar itu.
c. Kurang baik dalam menempatkan masalah.Dalam kasus terkenal saat coca-cola
memperkenalkan New Coke setelah dilakukan banyak riset, kegagalan New Coke
terutama disebabkan oleh masalah penetapan riset yang tidak tepat dari
sudutpemasaran. Masalahnya adalah bagaimana perasaan konsumen tentang Coca-
Cola sebagai merek,bukanya cita rasa itu sendiri secra terpisah

d. .Hasil tmuan riset yang terlambat dan terkadang salah.menejer menginginkan hasil
yang akurat dan konklusif. Mereka mungkin menginginkan hasilnya besok. Namun,
riset pemasaran yang baik perlu waktu dan uang. Para manajer kecewa apabila riset
pemasaran terlalu mahal atau memakan waktu terlalu banyak.§ Perbedaan
kepribadian dan penyajian.Perbadaan antara gaya manajer lini (manajer fungsional)
dan periset pemasaran sering menghambat terciptanya hubungan yang produktif.
Laporan periset pemasaran mungkin dipandang bersifat abstrak,rumit, dan tentative,
sementara manajer lini menginginkan sesuatu yang konkrit , sederhana, dan para
periset pemasarn dimasukan sebagai anggota tim manajemen produk, maka pengaruh
mereka atas strategi pemasaran terus bertambah.Kegagalan menggunakan riset
pemasaran secara memadai menimbulkan banyak kesalahan yang memalukan,
termasuk kesalahan yang bersejarah seperti STAR WARS.

4. Dampak kegiatan RM terhadap penjualan produk dan citra perusahaan :


Relationship marketing memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan informasi dari
semua titik kontak dengan pelanggan, baik melalui web, call center atau melalui staf
pemasaran dan pelayanan di lapangan. Dengan adanya konsistensi dan kemudahan dalam
mengakses dan menerima informasi, maka bagian pelayanan dapat memberikan layanan
yang lebih baik lagi kepada pelanggan dengan memanfaatkan berbagai informasi penting
mengenai pelanggan tersebut.
Dengan penerapan relationship marketing penjualan dan pelayanan terhadap pelanggan
dapat memiliki skema yang spesifik dan fokus serta dapat menargetkan pelayanan pada
pelanggan yang tepat di saat yang tepat. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan akan
terperinci dengan baik dan tidak terbuang percuma yang berujung pada pengurangan
biaya.
5. Strategi dan taktik pemasaran yang harus dikembangkan manager dari masing-masing
perusahaan ini untuk menarik pasar adalah :
Dua jenis restoran yang cenderung dikunjungi orang dalam tahap-tahap siklus hidup
keluarga. Contohnya adalah:
 RESTORAN NELAYAN
Restoran nelayan adalah restoran yang menyajikan makanan-makanan seefood
 RESTORAN JCO
Restoran JCO adalah restoran yang menyajikan makanan makanan seperti
donat,yoghurt dan minuman minuman kekinian
Setrategi dan tektik pemasaran di restoran yang cocok adalah
- Membuat tempat lebih menarik dari restoran restoran yang lain
- Membuat tempat sebersih mungkin agar pengunjung merasa nyaman
- Membuat harga yang tidak terlalu mahal
- Membuat makanan yang berbeda dari restoran lain

Anda mungkin juga menyukai