Handout Pertemuan 2
Tugas CBR: perluas materi Pertemuan 2 dari referensi-referensi lain
(Dikumpulkan via google classroom selambat-lambatnya
pada pertemuan 3 pukul: 13.50)
Code Class: k6u5kfc
Deskripsi UMUM
Perencanaan (Planning) merupakan salah satu dari fungsi manajemen dan penganggaran merupakan
salah satu unsur perencanaan. Penganggaran terdiri atas penganggaran perusahaan dan penganggaran bukan
perusahaan. Penganggaran perusahaan ditujukan untuk organisasi yang mencari laba. Sedangkan penganggaran
bukan perusahaan (penganggaran nirlaba) ditujukan untuk perusahaan yang tidak berorientasi mencari laba.
Penganggaran beda dengan anggaran. Demikian pula, perencanaan beda dengan rencana. Istilah
perencanaan mengacu pada proses. Dengan demikian, perencanaan adalah proses menyusun rencana dan/atau
rencana adalah hasil dari perencanaan. Suatu rencana meliputi tujuan, strategi, program, dan anggaran. Jadi,
anggaran adalah salah satu bagian dari rencana dan merupakan hasil dari penganggaran. Anggaran merupakan
faktor terakhir dalam rencana karena anggaran baru bisa ditentukan dan dijalankan bilamana seluruh
pendukungnya telah disusun. Suatu anggaran dinyatakan dalam angka (kuantitatif), umumnya dalam satuan mata
uang, dan berjangka waktu pendek (umumnya 1 tahun). Istilah lain yang lebih kurang mengandung arti sama
dengan anggaran, seperti: business budget, profit planning and control, comprehensive budgeting, manajerial
budgeting and business, budgeting and controlling.
Penganggaran sangat erat hubungannya dengan akuntansi, karena penganggaran merupakan salah satu
bidang akuntansi dan termasuk bagian akuntansi manajemen. Hubungan penganggaran dengan akuntansi:
1. Akuntansi menyediakan data historis untuk menyusun anggaran
2. Komponen pengangggaran dinyatakan secara financial dalam format akuntansi
3. Akuntansi menyediakan data aktual sebagai bahan evaluasi penganggaran
1. Pengertian :
Penganggaran perusahaan didefinisikan sebagai proses menyusun rencana kuantitatif (dalam bentuk
angka dan dinyatakan dalam unit moneter) dari aktivitas sebuah organisasi/perusahaan (pemasaran, produksi,
keuangan, administrasi, dan SDM) untuk jangka waktu tertentu (umumnya 1 tahun) di masa yang akan datang.
Beberapa Pointer:
1. Anggaran adalah rencana yang disusun dalam bentuk unit moneter, maka anggaran disebut juga
dengan rencana keuangan
2. Anggaran umumnya berjangka waktu 1 tahun, maka istilah anggaran berorientasi jangka pendek
3. Anggaran disusun untuk jangka waktu tertentu (1 tahun) di masa yang akan datang, maka anggaran
merupakan rencana aktivitas perusahaan 1 (satu) tahun kedepan, meliputi aktivitas pemasaran,
produksi, keuangan, administrasi, dan SDM
4. Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan manajemen
terhadap pendapatan, biaya, dan beragam transaksi keuangan 1 (satu) tahun kedepan.
Anggaran Ramalan
Dinyatakan dalam ukuran satuan moneter
Dinyatakan dalam ukuran satuan moneter (uang)
(uang) atau bukan
Berjangka waktu 1 (satu) tahun Sembarang waktu
Peramal tidak bertanggung jawab atas
Komitmen manajemen untuk mencapainya
tercapainya ramalan
Ditelaah dan disetujui oleh pimpinan. Tidak memerlukan evaluasi
Setelah disetujui tidak bisa diubah kecuali dalam Segera direvisi bilamana menerima informasi
kondisi khusus baru
3. fungsi ANGGARAN :
1. Sebagai Alat Perencanaan
2. Sebagai Alat Pelaksanaan
3. Sebagai Alat Pengawasan
4. manfaat anggaran :
1. Dapat menunjukkan potensi laba yang dapat dicapai/dihasilkan perusahaan.
2. Dapat menunjukkan sumber daya (dana) yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama
periode anggaran yang akan datang.
3. Memberikan landasan dalam pengambilan keputusan untuk memilih beberapa alternatif yang mungkin
dapat dilaksanakan, misalnya: apakah membuat atau membeli, membuat atau menyewa, menolak atau
menerima pesanan khusus, mendorong atau mengurangi produk tertentu dan sebagainya
5. Tujuan Anggaran
1. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari
kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran
dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
3. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan
memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan
perusahaan.
4. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber
daya.
5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta
menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi.
Dari beragam jenis anggaran, mata kuliah ini membahas proses penyusunan anggaran menyeluruh (master
budget) dari suatu perusahaan manufaktur. Master budget adalah anggaran yang ruang lingkupnya
menyeluruh atau keseluruhan anggaran yang terdiri dari:
• Anggaran Penjualan • Anggaran Kas
• Anggaran Produksi • Anggaran Piutang
• Anggaran Biaya Bahan Baku (BBB) • Anggaran Hutang
• Anggaran Biaya Tenaga Kerja Lsg (BTKL) • Anggaran Penambahan/Pengeluaran Modal
• Anggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP) • Proforma Laporan Rugi Laba
• Anggaran Beban Usaha • Proforma Neraca
• Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
• Anggaran Harga Pokok Penjualan
Struktur penyusunan master budget suatu perusahaan manufaktur terlihat pada bagan dibawah ini:
➢ Pengertian: taksiran kuantitas penjualan untuk periode yang akan datang dan dibuat berdasarkan
data-data yang pernah terjadi dan/atau mungkin terjadi.
➢ Metode :
Pada dasarnya, forecast penjualan dapat dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Secara kualitatif teknik yang digunakan adalah forecast judgment method (berdasarkan
pendapat). Sumber pendapat yang digunakan sebagai dasar forecast adalah: pendapat salesman,
sales manager, para ahli, survey konsumen. Sedangkan secara kuantitatif, digunakan forecast
berdasarkan pendekatan statistik.
Salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk peramalan dengan pendekatan statistik
adalah model time series, yaitu model yang tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau
dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang
tersedia. Pendekatan ini memerlukan data yang cukup banyak, dan karena banyaknya variabel yang
secara implisit tidak diperhatikan, tentu saja tingkat akurasinya tidak diharap berlebihan, terkecuali
pada masa yang lalu tidak terjadi perubahan yang ekstrim dan dimasa yang akan datang juga
diharapkan tidak terjadi perubahan yang signifikan dibandingkan dengan keadaan di masa lalu.
Beberapa metode dalam pendekatan time series dan yang dibahas adalah:
1. Analisis trend.
2. Analisis Industri
Analisis Trend
Metode ini sering dipilih karena perhitungannya cukup mudah dan hasilnya cukup dapat
dipercaya. Peramalan dengan model analisis trend dilakukan melalui dua cara:
• Trend linier (garis lurus)
• Trend lengkung (garis lengkung) → trend non-linier
Dari kedua cara di atas, trend mana yang akan digunakan, tergantung pada bentuk mana yang
paling sesuai dengan kondisi perusahaan. Terkading untuk jenis produk perusahaan cocok
menggunakan trend lurus, namun perusahaan lain mungkin lebih cocok menggunakan trend
lengkung.
Untuk mengetahui trend mana yang cocok adalah dengan memperhatikan standar deviasi
antara hasil peramalan dengan data realita. Trend dengan standar deviasi yang terkecil adalah
trend yang lebih baik.
Bentuk persamaan matematis peramalan dari trend garis lurus dan trend garis lengkung yang
sering dipergunakan adalah:
A. Dalam menggunakan model trend garis lurus, Y = a + bX, besarnya a dan b dapat dicari
dengan metode:
1. Kuadrat Terkecil (Least Square) :
Persamaan Matematis untuk a dan b:
Y n XY
a=
n
; b=
2
Syarat: X = 0 …………………………………… (3)
n X
2. Moment :
Persamaan Matematis untuk a dan b:
Y = na + b X ………………………………………………………………………………………………………………..………… (4)
XY = a X + b X …………………………………………………………………………..…………………………………… (5)
2
3. Rata-rata :
Persamaan Matematis untuk a dan b:
Prosedur:
a). Bagi data menjadi 2 kelompok dengan jumlah yang sama
b). Tentukan tahun dasar → berada ditengah-tengah data kelompok I atau II
c). Hitung nilai semi total penjualan dan semi rata-rata masing-masing kelompok data
d). Dari hasil point c). :
Dari data penjualan di atas, perusahaan ingin mengetahui perkiraan besarnya penjualan pada
tahun ke-11. Namun, karena perusahaan belum menentukan model yang akan dipakai (linier atau
non-linier), maka kedua model tersebut akan dicoba untuk diterapkan dan kemudian setelah
mengetahui hasil dari kedua model tersebut, maka akan dipilih salah satu model yang memberikan
akurasi yang tertinggi.