Anda di halaman 1dari 6

Penganggaran Perusahaan

Handout Pertemuan 2
Tugas CBR: perluas materi Pertemuan 2 dari referensi-referensi lain
(Dikumpulkan via google classroom selambat-lambatnya
pada pertemuan 3 pukul: 13.50)
Code Class: k6u5kfc

Terms and Conditions:


1. Pilih 2 (dua) orang mahasiswa yang bertugas memeriksa originalitas CBR
2. Mahasiswa yang terpilih pada point 1, masing-masingnya mendapat tugas memeriksa originalitas
CBR sebanyak setengah dari jumlah peserta kelas. Misal: total peserta kelas 40 orang, maka
masing-masingnya memeriksa 20 tugas CBR (originalitas)
3. Bilamana teridentifikasi tugas CBR tidak original alias mencontek (plagiat) atau menyalin tugas
temannya, dilarang keras untuk dikumpulkan sebagai tugas CBR baik mahasiswa yang memberikan
contekan maupun mahasiswa yang melakukan plagiat
4. Tugas di share ke GC oleh pemeriksa tugas
5. Setiap mahasiswa harap mendokumentasikan setiap tugas CBR yang dikerjakan

Deskripsi UMUM
Perencanaan (Planning) merupakan salah satu dari fungsi manajemen dan penganggaran merupakan
salah satu unsur perencanaan. Penganggaran terdiri atas penganggaran perusahaan dan penganggaran bukan
perusahaan. Penganggaran perusahaan ditujukan untuk organisasi yang mencari laba. Sedangkan penganggaran
bukan perusahaan (penganggaran nirlaba) ditujukan untuk perusahaan yang tidak berorientasi mencari laba.
Penganggaran beda dengan anggaran. Demikian pula, perencanaan beda dengan rencana. Istilah
perencanaan mengacu pada proses. Dengan demikian, perencanaan adalah proses menyusun rencana dan/atau
rencana adalah hasil dari perencanaan. Suatu rencana meliputi tujuan, strategi, program, dan anggaran. Jadi,
anggaran adalah salah satu bagian dari rencana dan merupakan hasil dari penganggaran. Anggaran merupakan
faktor terakhir dalam rencana karena anggaran baru bisa ditentukan dan dijalankan bilamana seluruh
pendukungnya telah disusun. Suatu anggaran dinyatakan dalam angka (kuantitatif), umumnya dalam satuan mata
uang, dan berjangka waktu pendek (umumnya 1 tahun). Istilah lain yang lebih kurang mengandung arti sama
dengan anggaran, seperti: business budget, profit planning and control, comprehensive budgeting, manajerial
budgeting and business, budgeting and controlling.
Penganggaran sangat erat hubungannya dengan akuntansi, karena penganggaran merupakan salah satu
bidang akuntansi dan termasuk bagian akuntansi manajemen. Hubungan penganggaran dengan akuntansi:
1. Akuntansi menyediakan data historis untuk menyusun anggaran
2. Komponen pengangggaran dinyatakan secara financial dalam format akuntansi
3. Akuntansi menyediakan data aktual sebagai bahan evaluasi penganggaran

1. Pengertian :
Penganggaran perusahaan didefinisikan sebagai proses menyusun rencana kuantitatif (dalam bentuk
angka dan dinyatakan dalam unit moneter) dari aktivitas sebuah organisasi/perusahaan (pemasaran, produksi,
keuangan, administrasi, dan SDM) untuk jangka waktu tertentu (umumnya 1 tahun) di masa yang akan datang.

Beberapa Pointer:
1. Anggaran adalah rencana yang disusun dalam bentuk unit moneter, maka anggaran disebut juga
dengan rencana keuangan
2. Anggaran umumnya berjangka waktu 1 tahun, maka istilah anggaran berorientasi jangka pendek
3. Anggaran disusun untuk jangka waktu tertentu (1 tahun) di masa yang akan datang, maka anggaran
merupakan rencana aktivitas perusahaan 1 (satu) tahun kedepan, meliputi aktivitas pemasaran,
produksi, keuangan, administrasi, dan SDM
4. Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan manajemen
terhadap pendapatan, biaya, dan beragam transaksi keuangan 1 (satu) tahun kedepan.

2. ANGGARAN VERSUS RAMALAN versus proyeksi:


• Anggaran → sebagaimana karateristiknya: berorientasi masa depan. Walaupun anggaran berorientasi
masa depan, namun anggaran berbeda dengan ramalan;
• Ramalan adalah prediksi tentang apa yang akan terjadi, tanpa ada usaha dari peramal untuk
mempengaruhi apa yang akan terjadi agar sesuai dengan ramalannya. Sedangkan anggaran disusun
sebagai upaya/usaha untuk mempengaruhi atau membuat sesuatu terjadi di masa depan (mencapai
tujuan perusahaan).
→ Didalam menyusun anggaran, agar tujuan perusahaan tercapai maka salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi dan menentukan keberhasilan suatu anggaran adalah tingkat realistis tidaknya
anggaran tersebut. Realistis berarti anggaran disusun sesuai dengan kemampuan dan sumber daya
yang dimiliki perusahaan sekaligus memberi motivasi bagi manajemen untuk mencapainya.
• Proyeksi adalah perkiraan (prediksi) apa yang akan terjadi jika suatu kondisi atau situasi yang lain terjadi
terlebih dahulu. Oleh karena itu, persamaan dan perbedaan ramalan dengan proyeksi. Proyeksi juga
merupakan prediksi namun tentang sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang, dan dengan/ada suatu
persyaratan tertentu. Misalnya, proyeksi akan tidak lulus mata kuliah penganggaran jika terus malas, tetap
tidak perduli, dan tidak belajar. Jika mahasiswa malas keterusan, tidak peduli, tidak belajar maka akan
terjadi mendapatkan nilai E (tidak lulus).

Berikut perbedaan spesifik anggaran dengan ramalan:

Anggaran Ramalan
Dinyatakan dalam ukuran satuan moneter
Dinyatakan dalam ukuran satuan moneter (uang)
(uang) atau bukan
Berjangka waktu 1 (satu) tahun Sembarang waktu
Peramal tidak bertanggung jawab atas
Komitmen manajemen untuk mencapainya
tercapainya ramalan
Ditelaah dan disetujui oleh pimpinan. Tidak memerlukan evaluasi
Setelah disetujui tidak bisa diubah kecuali dalam Segera direvisi bilamana menerima informasi
kondisi khusus baru

3. fungsi ANGGARAN :
1. Sebagai Alat Perencanaan
2. Sebagai Alat Pelaksanaan
3. Sebagai Alat Pengawasan

4. manfaat anggaran :
1. Dapat menunjukkan potensi laba yang dapat dicapai/dihasilkan perusahaan.
2. Dapat menunjukkan sumber daya (dana) yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama
periode anggaran yang akan datang.
3. Memberikan landasan dalam pengambilan keputusan untuk memilih beberapa alternatif yang mungkin
dapat dilaksanakan, misalnya: apakah membuat atau membeli, membuat atau menyewa, menolak atau
menerima pesanan khusus, mendorong atau mengurangi produk tertentu dan sebagainya

5. Tujuan Anggaran
1. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari
kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran
dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
3. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan
memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan
perusahaan.
4. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber
daya.
5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta
menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi.

6. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN PERUSAHAAN


a). Faktor Intern yaitu data, informasi, dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri, seperti:
karyawan, modal, sumber daya, upah karyawan, penjualan tahun lalu, kapasitas produksi, dll.
b). Faktor Ekstern yaitu data, informasi, dan pengalaman yang terdapat diluar perusahaan, tetapi dirasa
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Contoh: persaingan, tingkat pertumbuhan
penduduk, tingkat penghasilan, tingkat pendidikan masyarakat, agama, adat istiadat dan kebiasaan-
kebiasaan masyarakat, perekonomian national maupun internasional, kemajuan teknologi dan berbagai
kebijakan pemerintah.

7. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ANGGARAN :


7.1 KEUNGGULAN:
a). Hasil analisis faktor internal perusahaan, yaitu analisis data historis perusahaan, yang menjelaskan
kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat dijadikan bahan baku/sumber untuk membuat program
kerja di masa yang akan datang.
b). Hasil analisis faktor eksternal perusahaan, yang menjelaskan peluang dan kendala yang dihadapi
dapat dijadikan bahan baku/sumber untuk membuat program kerja di masa yang akan dating
c). Sebagai alat pedoman kerja dan pengendalian kegiatan operasional dan keuangan
d). Sebagai sarana koordinasi antar seluruh bagian/divisi dalam perusahaan
e). Sebagai sumber rasa tanggung jawab dan partisipasi aktif seluruh bagian/divisi dalam perusahaan
f). Sebagai dasar untuk mengetahui wewenang dan tanggung jawab semua level dalam perusahaan
7.2 KELEMAHAN:
a). Didasarkan pada estimasi dan bisa salah
b). Perubahan situasi dan kondisi ekonomi dan politik di masa datang sulit diprediksi (penuh
ketidakpastian) sehingga banyak faktor yang dapat luput dipertimbangkan dalam penyusunan
anggaran
c). Harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang berubah-ubah sehingga menyita waktu dan pikiran
d). Pelaksanaan anggaran mengikutsertakan semua pihak dan dapat menimbulkan konflik hubungan
antar personil
e). Umumnya sangat idealistik sehingga sulit untuk dicapai dan dapat membuat pihak yang
melaksanakannya jadi frustasi

8. MACAM-MACAM (klasifikasi) ANGGARAN :


Beberapa sudut pandang macam-macam anggaran:
1. Dari segi dasar penyusunan, terdiri atas:
a). Anggaran Tetap (Statis): anggaran yang disusun berdasarkan satu tingkat aktivitas tertentu
Misal: anggaran penjualan disusun pada tingkat aktivitas 1.000 unit.
b). Anggaran Variabel (Fleksibel): anggaran yang disusun pada berbagai tingkat aktivitas (kapasitas) atau
anggaran yang disusun berdasarkan interval (kisaran) kapasitas (aktivitas) tertentu
Misal: anggaran penjualan disusun berdasarkan kisaran penjualan 500 s/d 1.000 unit. Anggaran ini
digunakan jika setiap periode output yang dihasilkan perusahaan tidak tetap

2. Dari segi penyusunan, terdiri dari:


a). Anggaran periodik: anggaran yang disusun untuk periode tertentu dengan volume yang sudah
ditentukan dan berdasarkan volume tersebut disusun rencana mengenai revenue, cost, dan expense
tanpa ada penilaian kembali (revisi) secara periodik
b). Anggaran kontinyu: anggaran yang disusun untuk periode tertentu dengan volume tertentu dan
berdasarkan volume tersebut diperkirakan besarnya revenue, cost, dan expense expense. Namun
secara periodik dilakukan penilaian kembali

3. Dari segi jangka waktu, terdiri atas:


a). Anggaran jangka pendek: anggaran yang disusun dengan jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun.
b). Anggaran jangka panjang: anggaran yang disusun dengan jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun.

4. Dari segi bidangnya, terdiri atas:


a). Anggaran Operasional: anggaran yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam
memperoleh pendapatan dalam suatu periode tertentu, meliputi : Anggaran Penjualan, Anggaran
Produksi, Anggaran Biaya Bahan Baku , Anggaran Biaya Tenaga Kerja, Anggaran Biaya overhead,
Anggaran Biaya Pemasaran, Anggaran Biaya Administrasi dan Umum, dan Anggaran Rugi Laba.
b). Anggaran Keuangan: anggaran yang berkaitan dengan rencana pendukung aktivitas operasi
perusahaan, mencakup: Anggaran Investasi, Anggaran Kas, Proyeksi Neraca (kondisi keuangan yang
diinginkan perusahaan di dalam suatu periode tertentu di masa mendatang).

5. Dari segi kemampuan menyusun, terdiri atas:


a). Anggaran Parsial (Sebagian): anggaran yang ruang lingkupnya terbatas atau anggaran yang terdiri dari
satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja, misalnya anggaran penjualan saja, anggaran biaya
pemasaran saja, anggaran administrasi saja
b). Anggaran Komprehensif (Anggaran Induk/Menyeluruh): anggaran yang ruang lingkupnya menyeluruh
atau keseluruhan anggaran yang terdiri dari gabungan anggaran anggaran parsial di dalam suatu
periode waktu tertentu.

6. Dari segi fungsinya, terdiri atas:


a). Anggaran apropriasi: anggaran yang menetapkan batas tertentu atas pengeluaran tertentu. Batas
tersebut merupakan jumlah maksimum/minimum yang dapat/harus dikeluarkan untuk suatu kegiatan
tertentu.
Misal: anggaran pengeluaran Pemerintah
b). Anggaran Kinerja: anggaran yang disusun untuk melihat/mengukur prestasi (efisiensi) dari suatu
kegiatan.

7. Dari segi penentuan harga pokok, terdiri atas:


a). Anggaran tradisional: anggaran untuk menentukan harga pokok produk yang disusun
menggunakan/berdasarkan metode variable dan full costing.
b). Anggaran berdasarkan kegiatan: anggaran untuk menentukan harga pokok yang disusun
menggunakan/berdasarkan metode activity based costing.
9. LINGKUP PEMBAHASAN

Dari beragam jenis anggaran, mata kuliah ini membahas proses penyusunan anggaran menyeluruh (master
budget) dari suatu perusahaan manufaktur. Master budget adalah anggaran yang ruang lingkupnya
menyeluruh atau keseluruhan anggaran yang terdiri dari:
• Anggaran Penjualan • Anggaran Kas
• Anggaran Produksi • Anggaran Piutang
• Anggaran Biaya Bahan Baku (BBB) • Anggaran Hutang
• Anggaran Biaya Tenaga Kerja Lsg (BTKL) • Anggaran Penambahan/Pengeluaran Modal
• Anggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP) • Proforma Laporan Rugi Laba
• Anggaran Beban Usaha • Proforma Neraca
• Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
• Anggaran Harga Pokok Penjualan

Anggaran Operasional Anggaran Keuangan

10. STRUKTUR PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Struktur penyusunan master budget suatu perusahaan manufaktur terlihat pada bagan dibawah ini:

Tahapan penyusunan Master Budget dimulai dari penyusunan apa?? Alasan??

FORECAST (PERAMALAN) PENJUALAN

➢ Pengertian: taksiran kuantitas penjualan untuk periode yang akan datang dan dibuat berdasarkan
data-data yang pernah terjadi dan/atau mungkin terjadi.

➢ Metode :
Pada dasarnya, forecast penjualan dapat dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Secara kualitatif teknik yang digunakan adalah forecast judgment method (berdasarkan
pendapat). Sumber pendapat yang digunakan sebagai dasar forecast adalah: pendapat salesman,
sales manager, para ahli, survey konsumen. Sedangkan secara kuantitatif, digunakan forecast
berdasarkan pendekatan statistik.
Salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk peramalan dengan pendekatan statistik
adalah model time series, yaitu model yang tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau
dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang
tersedia. Pendekatan ini memerlukan data yang cukup banyak, dan karena banyaknya variabel yang
secara implisit tidak diperhatikan, tentu saja tingkat akurasinya tidak diharap berlebihan, terkecuali
pada masa yang lalu tidak terjadi perubahan yang ekstrim dan dimasa yang akan datang juga
diharapkan tidak terjadi perubahan yang signifikan dibandingkan dengan keadaan di masa lalu.
Beberapa metode dalam pendekatan time series dan yang dibahas adalah:
1. Analisis trend.
2. Analisis Industri

Analisis Trend

Metode ini sering dipilih karena perhitungannya cukup mudah dan hasilnya cukup dapat
dipercaya. Peramalan dengan model analisis trend dilakukan melalui dua cara:
• Trend linier (garis lurus)
• Trend lengkung (garis lengkung) → trend non-linier

Dari kedua cara di atas, trend mana yang akan digunakan, tergantung pada bentuk mana yang
paling sesuai dengan kondisi perusahaan. Terkading untuk jenis produk perusahaan cocok
menggunakan trend lurus, namun perusahaan lain mungkin lebih cocok menggunakan trend
lengkung.
Untuk mengetahui trend mana yang cocok adalah dengan memperhatikan standar deviasi
antara hasil peramalan dengan data realita. Trend dengan standar deviasi yang terkecil adalah
trend yang lebih baik.
Bentuk persamaan matematis peramalan dari trend garis lurus dan trend garis lengkung yang
sering dipergunakan adalah:

• Y = a+bX (trend garis lurus) ………………………………………………………………… (1)


• Y = a + b X + c X2 (trend lengkung) …………………………………………………………………. (2)

dimana : Y = Variabel yang akan diramalkan (forecast penjualan)


X = Nilai yang ditentukan berdasarkan letak tahun dasar
a = Konstanta, yang menunjukkan besarnya nilai Y apabila X = 0
b = Variabel per X, yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y dari setiap
perubahan 1 (satu) unit X
c = Variabilitas per X2

A. Dalam menggunakan model trend garis lurus, Y = a + bX, besarnya a dan b dapat dicari
dengan metode:
1. Kuadrat Terkecil (Least Square) :
Persamaan Matematis untuk a dan b:
Y n  XY
a=
n
; b=
2
Syarat:  X = 0 …………………………………… (3)
n X

2. Moment :
Persamaan Matematis untuk a dan b:
 Y = na + b X ………………………………………………………………………………………………………………..………… (4)
 XY = a X + b X …………………………………………………………………………..…………………………………… (5)
2

3. Rata-rata :
Persamaan Matematis untuk a dan b:
Prosedur:
a). Bagi data menjadi 2 kelompok dengan jumlah yang sama
b). Tentukan tahun dasar → berada ditengah-tengah data kelompok I atau II
c). Hitung nilai semi total penjualan dan semi rata-rata masing-masing kelompok data
d). Dari hasil point c). :

a = Semi rata-rata data kelompok I atau II


b = Semi rata - rata data kelompok II - data kelompok I
banyak data antara tahun dasar kelompok I dengan II
B. Jika menggunakan model trend lengkung, Y = a + b X + c X2, besarnya a, b, dan c dicari
dengan menggunakan persamaan :
Y = n a + c X2 …………………………………………………..………………………………….… (6)
XY = b X2 …………………………………………………..…………………………………………….… (7)
X2Y = a X2 + cX4 …………………………………………………..…………………………………… (8)
Syarat: X = 0
Contoh Penggunaan Trend Linier dan Non Linier untuk Forecast Penjualan:

Realisasi penjualan suatu perusahaan selama beberapa tahun sebagai berikut :

Tahun Penjualan (Unit)


1 950
2 1.000
3 1.100
4 1.130
5 1.150
6 1.200
7 1.200
8 1.225
9 1.300
10 1.320

Dari data penjualan di atas, perusahaan ingin mengetahui perkiraan besarnya penjualan pada
tahun ke-11. Namun, karena perusahaan belum menentukan model yang akan dipakai (linier atau
non-linier), maka kedua model tersebut akan dicoba untuk diterapkan dan kemudian setelah
mengetahui hasil dari kedua model tersebut, maka akan dipilih salah satu model yang memberikan
akurasi yang tertinggi.

Pertanyaan: Berapakah unit penjualan tahun ke-11, dengan menggunakan:


1. Trend linier
2. Trend non-linier

Anda mungkin juga menyukai