Anda di halaman 1dari 3

Nama : Oki Ramawati

Nim : 7193510005
Kelas : Manajemen A 2019
Mata Kuliah : Hukum Bisnis

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. B. Penanggalan, penurunan, pengurangan, kurang penting


2. A. Regulasi
3. B. Politik dan distribusi kesejahteraan
4. C. Deregulasi
5. C. Tindakan atau proses menghilangkan atau mengurangi segala aturan.
6. D. Mengurangkan aturan prosedur, dan rasionalisasi kelembagaan pemerintah.
7. E. Pemerintah menderegulasikan menambah biaya.atau tarif pajak.
8. A. 7 Juli 1997
9. C. Deregulasi di sektor telekomunikan
10. D. Suku bunga
11. A. Bintoro Tjokroamidjojo
12. D. Mendorong impor nonmigas.
13. E. A,B,C,D benar
14. B. Hukum bisnis
15. E. AB,C benar
16. A. J.F. Glastra Van Loon
17. C. Rule of person dan per se illegal
18. A. Menilai apakah suatu kegiatan maupun perjanjian yang dilakukan oleh
pelakuusaha telah atau berpotensi untuk melanggar UU Antimonopoli.
19. D. Rule of person
20. A. Izin lokasi dan izin usaha
21. D. Kamus Bahasa Indonesia
22. C. Lingkup Kontrak
23. C. Memindahkan Hak
24. B. Menurut Adat
25. D. Pelaksanaan Perjanjian
26. B. Persyaratan Negosiasi
27. D. Adanya Hasutan Dari Oraang Lain
28. A. Kwalitas Barang
29. B. Pendistribusian
30. B. Pedagang Kaki Lima
31. B. UU No.40 Tahun 2007
32. B. PT Tertutup
33. A. Pasal 22 KUHP
34. D. Sulit mendapat pinjaman kredit
35. A. CV
36. A. Emiten
37. D. IPO
38. A. Biro Administrasi Efek
39. B. Penjamin emisi, pemilik saham, bursa efek
40. D. Wali Amanat
41. A. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007
42. D. Menggunakan modal asing sepenuhnya tanpa memperhatikan pertimbangan yang
Berlaku
43. C. Jumlah Modal asing lebih dominan didalamnya
44. A. Harus berubah statusnya
45. C. Perpres No. 36 Tahun 2010
46. A. Keinginan beristirahat/beralih kegiatan
47. A. Black’s Law Distionary
48. B. Merger horizontal
49. C. Pihak-pihak yang terkait dalam pengurusan harta pailit selain kurator
50. A. Untuk melakukan pembagian antara para kreditur atas kekayaan debitur oleh
kurato

Study Kasus

1. yang bisa saya jelaskan dari permaslahan diatas yaitu Warkopi (yang anggotanya
memiliki parah mirip warkop DKI), memanfaatkan kemiripan mereka dengan
membuat konten ataupun video video pendek dengan menggunakan nama Dono,
Kasino, Indro tanpa meminta izin terlebih dahulu, hal ini bisa dikatakan sebagai
mengambil hak kekayaan intelektual dari warkop DKI
2. Identifikasi permasalahanya yaitu
Warkopi belum meminta izin HAKI. Yaitu hak kekayaan intelektual yang
dimiliki oleh warkop DKI. persoalannya bukan terletak pada kemiripan fisik
anggota Warkopi dengan para personel Warkop DKI belaka.
Warkop DKI mempunyai sesuatu yang dikenal dengan nama Dono, Kasino,
Indro, dan dilindungi undang-undang.
Warkopi Dianggap Langgar HAKI, Warkopi membuat konten impersonate
Warkop DKI.Warkop DKI mempunyai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
Sementara Warkopi seakan berakting layaknya Dono, Kasino, dan Indro. Konten
mereka di media sosial yang viral pun disebut belum dapat izin dari Warkop DKI.
Oleh karena itu pihak Warkopi harus meminta izin atas perihal tersebut.
3. Jika saya sebagai pemegang HAKI untuk permasalahan tersebut tentunya saya
merasa keberatan jika mereka menggunakan nama Warkop DKI tanpa izin
terlebih dahulu, apalagi jika mereka berperan layaknya dono kasino indro yang
sudah memiliki merk/nama dan ciri khas nya masing". Karena untuk mendaptkan
nama di masyarakat tidak mudah. Namun jika sebelumnya mereka meminta izin
sebelum menggunakan nama warkop dki mungkin akan saya pikirkan baik-baik.
Hal ini juga bagus, bisa terus menghidupkan nama dari warkop dki itu sendiri
4. Dari sisi Hukum Bisnis ini akan menimbulkan kerugian karena Lembaga Warkop
DKI, tidak memikirkan kerugian materiilnya. Dengan hilangnya penghargaan
sebagai hak yang dimiliki dan tata krama. Jadi secara materiil, lembaga Warkop
DKI mengalami kerugian dalam bentuk immaterial. Mereka mendapat teguran
keras dari pihak Falcon Pictures, perusahaan yang menggarap film Warkop DKI
Reborn. pabila merujuk kepada ketentuan Pasal 100 ayat (2) UU No. 20 Tahun
2016 disebutkan bahwa Setiap Orang yang dengan tanpa hak menggunakan Merek
yang mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek terdaftar milik pihak
lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau diperdagangkan,
dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

Anda mungkin juga menyukai