Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JURNAL RIVIEW

Pendidikan Kewarganeraan
“Integrasi Nasional”

Dosen Pengampu:

Hodriani, S. Sos., M.Pd., M.AP

Disusun oleh:

Oki Ramawati (7193510005)

MANAJEMEN A 2019

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, karena berkat karunia-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan Critical Journal
Review. Guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Dalam penulisan Critical Journal Review, Tentu banyak hambatan dan kendala yang saya
hadapi dalam penyusunan makalah ini. Namun, berkat bantuan semua pihak, dan petunjuk
dosen bidang studi H Hodriani, S. Sos., M.Pd., M.AP. , akhirnya saya dapat menyelesaikan
Critical Journal Review Pendidikan Kewarganegaraan.
Adapun Critical Journal Review ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dengan
bantuan dari banyak pihak tentunya. Terima kasih saya ucapkan kepada Dosen bidang studi,
teman-teman, kedua orang tua saya yang telah banyak memberikan bantuan moril dan material
dalam penyelesaian Critical Journal Reveiw ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, saya mempersembahkam Critical Journal
Review ini. Semoga dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi seluruh kalangan. Serta
kritik dan saran senantiasa saya harapkan dari pembaca sebagai bahan perbandingan dalam
pengembangan Critikal Journal Review Saya selanjutnya.

Medan, April 2021

Oki Ramawati

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1. Rasionalisasi Pentingnya CJR ..................................................................................... 1


1.2. Tujuan Penulisan CJR ................................................................................................. 1
1.3. Manfaat CJR ............................................................................................................... 1
1.4. Identitas Jurnal ............................................................................................................. 2

BAB II REVIEW JOURNAL ................................................................................................. 3

2.1 Jurnal Utama ................................................................................................................. 3


2.2 Jurnal Pembanding........................................................................................................ 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 10


3.2 Kesimpulan ............................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR


Critical Journal Review (CJR) adalah salah satu tugas yang harus diselesaikan
mahasiswa. Tugas ini juga dapat membantu mahasiswa dalam menemukan masalah pada
artikel-artikel yang terdapat pada jurnal tertentu. Dalam membuat CJR bukan hanya langsung
membaca artikel tertentu saja melainkan harus memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu
diantaranya, menyesuaikan tema jurnal tersebut, membaca segala keterangan yang terdapat
pada jurnal, usahakan jurnal yang dibaca memiliki issn dan volume yang jelas, lalu kita dapat
mencoba menemukan intisari pada jurnal yang akan kita baca.

1.2 Tujuan Penulisan CJR


1.3 Untuk menyelesaian tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
1.4 Menambah Ilmu tentang Pendidikan Kewarganegaraan
1.5 Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir secara kritis dan inovatif .

1.3 Manfaat CJR


2. Melatih kemampuan menulis dan mengkritisi jurnal.
3. Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam mengulas suatu jurnal.
4. Menambah wawasan tentang artikel integrasi nasional.

1
1.4 DENTITAS JURNAL

1.4.1 IDENTITAS JURNAL UTAMA

Judul Jurnal PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MATERI


INTEGRASI NASIONAL DENGAN METODE JIGSAW
Nama Jurnal Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI)
Download http://i-rpp.com/index.php/jpp/article/view/1104
Volume dan Halaman Vol.5 (2) Hal.1-9
Penulis Jumanta Hamdayama
Tahun 2020
Alamat Terbit DKI Jakarta
ISSN 2477-2240
Bahasa Asli Bahasa Indonesia

1.4.2 IDENTITAS JURNAL PEMBANDING


Judul Jurnal PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTEGRASI NASIONAL
BERBASIS MOBILE
Nama Jurnal Jurnal Teknologi Pendidikan
Download http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jtp/article/view/8685
Volume dan Halaman Vol. 20 (3) Hal. 264-279
Penulis Mohammad Muhyidin Nurzaelani, Rusdi Kasman, Septy
Achyanadia
Tahun 2018
Alamat Terbit Bogor
ISSN -
Bahasa Asli Bahasa inggris

2
BAB II
REVIEW JURNAL
2.1 JURNAL UTAMA

Abstrak
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran PPKn materi integrasi nasional
dengan metode Jigsaw dalam proses pembelajaran.
Subjek Penelitian Siswa SMKN 40 Jakarta kelas X OTKP, melibatkan 36 orang
siswa
Pendahuluan
Latar Belakang dan Pada kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dituntut untuk
Landasan Teori berpusat kepada siswa (student center). Penguatan karakter,
pengembangan literasi siswa, dan keterampilan. Salah satu
pelajaran yang harus disampaikan ke peserta didik di dalam
lingkup SMK adalah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn). (PPKn) merupakan ilmu yang mencakup proses
pembelajaran untuk mengambil peran dan tanggung jawabnya
sebagai warga negara. Umumnya kegiatan pembelajaran PPKn
yang terjadi di dalam kelas Yaitu, guru menerangkan materi
sedangkan siswa hanya sebagai pendengar, membaca dan
menulis.
Masalah yang muncul dalam proses pembelajaran PPKn di kelas
siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran, siswa kejenuhan
dalam belajar, suasana kelas yang kurang kondusif dan siswa
kurang mengerti materi dalam mata pelajaran PPKn. Salah satu
upaya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi adalah dengan
menerapkan metode jigsaw. Dalam metode ini pembelajaran
dilakukan secara berkelompok dengan membentuk tim ahli.
Tujuan-tujuan pendidikan mengindikasikan bahwa siswa akan
dapat melakukan sesuatu (kata kerja) dengan sesuatu (kata benda).
Revisi dilakukan oleh Kratwohl dan Anderson (2001), taksonomi
menjadi: (1) mengingat (remember); (2) memahami (understand);
(3) mengaplikasikan (apply); (4) menganalisis (analyze); (5)

3
mengevaluasi (evaluate); dan (6) mencipta (create). (Ahmad
Taufik, 2012) Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning)
merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan
bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang
anggotanya terdiri dari empat sampai dengan enam orang dengan
struktur kelompok yang bersifat heterogen (Rusman, 2012:202).
Menurut Rusman (2012:217) arti Jigsaw dalam bahasa Inggris
adalah gergaji ukir dan ada juga yang menyebutkan dengan istilah
puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun potongan gambar.
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini mengambil pola cara
bekerja sebuah gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan suatu
kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain
untuk mencapai tujuan bersama.
Metode Penelitian
Pengumpulan data Observasi Peneliti melakukan pengamatan langsung kepada
objek penelitian SMK Negeri 40 Jakarta tahun pelajaran
2018/2019. Pada bulan September-Desember 2018. Dengan
menggunakan siswa kelas X OTKP yang berjumlah 36 orang
yang terdiri dari 33 orang perempuan dan 3 laki-laki.
Langkah penelitian Penelitian ini terdiri atas dua siklus, setiap siklus dilakukan
dengan tiga kali pertemuan. Pertemuan terakhir dari setiap siklus
dilakukan dengan mengambil hasil tes peserta didik.
Hasil Dan Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklusnya
Pembahasan terdiri atas dua pertemuan. Berdasarkan hasil siklus yang
dilakukan terdapat kenaikan hasil belajar siswa yaitu pada saat pra
siklus rata-rata siswa yang tuntas sebesar 73,6%, setelah siklus I
meningkat menjadi 80,4% dan pada siklus II sebesar 86,3%.
Begitu pula dengan ketuntasan siswa mengalami kenaikan, dari
pra siklus sebesar 50%, meningkat menjadi 83% pada siklus I dan
mencapai ketuntasan maksimal di siklus II dengan mencapai
100%. Peningkatan hasil belajar dari pra siklus ke siklus I dan
siklus II terjadi karena penggunaan metode pembelajaran yang

4
digunakan membuat para siswa lebih mudah dalam memahami
materi.
Berdasarkan hasil observasi pada siswa selama proses
pembelajaran siklus I diperoleh aspek keaktifan siswa dalam
berdiskusi rata 3,7 berbagi pengetahuan dengan teman yang lain
3,5 toleransi terhadap siswa lain 3,75 menghargai pendapat orang
lain 3,9 bekerja dalam kelompok 3,4 terbuka terhadap pendapat
orang lain 4 berpendapat dengan memakai landasan 3,9 dan
mengemukakan pendapat rata-ratanya adalah 4. Pada saat siklus
II hasil observasi pada aktivitas siswa mengalami kenaikan yaitu
sebagai berikut aspek keaktifan siswa dalam berdiskusi rata 4,9
berbagi pengetahuan dengan teman yang lain 4,2 toleransi
terhadap siswa lain 4, 9 menghargai pendapat orang lain 5 bekerja
dalam kelompok 4,8 terbuka terhadap pendapat orang lain 4,9
berpendapat dengan memakai landasan 4,6 dan mengemukakan
pendapat rata-ratanya adalah 4,1.
Kekuatan jurnal Pada jurnal ini penulis membuat hasil penelitian dalam bentuk
tabel, kemudian membuat keterangan dalam setiap tebel, sehingga
para pembaca mengerti akan tebel tersebut dan penelitian ini
hasilnya juga signifikan. Serta jurnal ini juga menggunakan
Bahasa yang mudah dipahami para pembaca.
Kelemahan jurnal Pada jurnal inii menggunakan refrensi yang sedikit sehingga tidak
dapat memperkuat kebenarannya
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pembelajaran
PPKn materi integrasi nasional melalui model kooperatif tipe
Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena dengan
menerapkan model belajar kooperatif kepada kerja kelompok
siswa dalam bentuk kelompok, siswa memiliki banyak
kesempatan untuk mengemukakan pendapat, dan mengelola
informasi yang dapat meningkatkan keterampilan
berkomunikasidan tanggung jawab besar dalam pembelajaran.
Saran Agar jurnal ini di perbaharui lagi kedepannya menambahkan
refrensi yang lebih banyak agar dapat memperkuat kebenarannya

5
2.2 JURNAL PEMBANDING

Abstrak
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar Integrasi
Nasional berbasis mobile untuk Mahasiswa Universitas Ibn
Khaldun Bogor
Subjek Penelitian Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor
Pendahuluan
Latar Belakang dan Isu disintegrasi bangsa menjadi salah satu fokus masalah yang
Landasan Teori harus diselesaikan melalui pendidikan. Permasalahan yang
dihadapi dalam upaya pembangunan pendidikan dan kebudayaan
di Indonesia yaitu adanya gejala memudarnya karakteristik siswa
dan jati diri bangsa. Hal ini, terlihat dari rendahnya kesadaran
tentang keberagaman budaya, ras, dan agama yang berdampak
pada terjadinya konflik. Arah kebijakan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (KEMDIKBUD) dalam rangka menyelesaikan
permasalahan tersebut yang tercermin dalam Rencana Strategi
2015-2019 yaitu dengan cara mengembangkan pendidikan
kewargaan di sekolah untuk menumbuhkan jiwa kebangsaan,
memperkuat nilai-nilai toleransi, menumbuhkan penghargaan
pada keragaman sosial-budaya, memperkuat pemahaman
mengenai hak-hak sipil dan kewargaan, serta tanggung jawab
sebagai warga negara yang baik (good citizen) (Renstra
KEMDIKBUD 2015- 2019). Romiszowski (1988); Walkin (1982)
and Hills (1982) dalam Tuimur dan Chemwei (2015) pemilihan
dan penggunaan bahan ajar secara tepat akan memiliki dampak
sebagai berikut: 1) Belajar akan menarik dan bermakna; 2)
Pengetahuan yang didapat akan dipertahankan untuk waktu yang
lebih lama; 3) Keterampilan yang berbeda akan diperoleh oleh
peserta didik; 4) Siswa akan terlibat secara aktif selama
pembelajaran berlangsung. Media pembelajaran berbasis
teknologi informasi berfungsi sebagai alat bantu yang dapat
digunakan sebagai perantara antara dosen dan mahasiswanya
dalam memahami materi pelajaran secara lebih efektif dan efisien

6
(Fiedler & Haruvy, 2009; Morozov, Tanakov, Gerasimov,
Bystrov, & Cvirco, 2004). Ditinjau dari sudut pengoperasiannya,
pada prakteknya perangkat mobile lebih mudah dibandingkan
perangkat IT lainnya, hal ini sesuai pernyataan bahwa perangkat
mobile juga lebih mudah dioperasikan daripada PC dalam
pembelajaran (Yuntoto, 2015: 8).
Metode Penelitian
Metode pengumpulan Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu research and
data development (R & D) dengan menggunakan ADDIE.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi:
1. Kuesioner.
Pemberian test kuesioner dilakukan pada saat uji coba
bahan ajar dengan ahli media, ahli desain pembelajaran,
ahli konten dan mahasiswa.
2. Studi Kepustakaan.
Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca,
mempelajari dan meneliti berbagai sumber buku-buku
yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.
Tahapan penelitian Tahapan Penelitian yang digunakan :
1. Analisis
- analisis kebutuhan dan peserta didik
- analisis tujuan pembelajaran.
2. Desain :
- penyusunan instrument
- penyusunan materi
- penyusunan storyboard
3. Developmen
- pengembangan bahan ajar integrasi nasional berbasis
mobile.
4. Implementasi
- validasi produk ahli media, ahli konten, dan ahli desain
- ujicoba dengan mahasiswa.
5. Evaluasi

7
- uji efektivitas bahan ajar integrasi nasional berbasis
mobile pada saat pembelajaran.
Hasil Dan Berdasarkan penilaian ahli konten secara keseluruhan bahan ajar
Pembahasan mendapat nilai total 114 dari 34 indikator penilaian dengan
kriteria sangat layak. Dilihat dari presentase hasil penilaian
mendapatkan nilai 83,8 dengan kriteria sangat layak.
Berdasarkan penilaian ahli media secara keseluruhan bahan ajar
mendapat nilai total 64 dari 18 indikator penilaian dengan kriteria
sangat layak. Dilihat dari presentase hasil penilaian mendapatkan
nilai 88,9% dengan kriteria sangat layak
Berdasarkan penilaian ahli desain pembelajaran secara
keseluruhan bahan ajar mendapat nilai total 79 dari 22 indikator
penilaian dengan kriteria sangat Layak. Dilihat dari presentase
hasil penilaian mendapatkan nilai 89,8% dengan kriteria sangat
layak. Presentase kelayakan bahan ajar integrasi nasional menurut
ahli konten sebesar 83,8%, menurut ahli media sebesar 88,9%,
dan menurut ahli desain pembelajaran sebesar 89,8%. Jika
diinterpretasikan presentase kelayakan bahan ajar integrasi
nasional tergolong kategori sangat layak. Secara keseluruhan
presentase kelayakan bahan ajar integrasi nasional menurut ahli
sebesar 87,5% yang tergolong kategori sangat layak. rata-rata
penilaian 50 orang mahasiswa terhadap bahan ajar integrasi
nasional sebesar 102,04 dengan presentase kelayakan sebesar
94,48%. Dengan demikian, menurut penilaian mahasiswa bahan
ajar integrasi nasional berada dalam kategori sangat layak
Pada Data Penilaian Observer Terhadap Aktivitas Mahasiswa
yaitu mahasiswa dapat mempelajari materi yang terdapat pada
media interaktif dengan presentase 82% dengan kategori sangat
efektif. media interaktif Integrasi Nasional berbasis Mobile sangat
efektif digunakan mahasiswa untuk menambah wawasan,
pengetahuan, dan konsep terhadap materi Integrasi Nasional.
Kekuatan jurnal Pada jurnal pembanding refrensi yang digunakan sangat banyak
sehingga mampu untuk memperkuat jurnal ini. Ruang lingkup

8
jurnal ditinjau dan dalam memberikan data yang sangat lengkap
sehingga mudah di pahami Isi dalam jurnal ini lengkap, jadi
sangat mudah bagi pengulas untuk meninjau jurnal ini
Kelemahan jurnal Pada jurnal ini tidak terdapat issn dan Bahasa yang digunakan
masih ada yang sulit di fahami.
Kesimpulan Bahan ajar integrasi nasional berbasis mobile dapat digunakan
dalam proses pembelajaran melalui gadget android serta dinilai
sangat layak untuk digunakan berdasarkan penilaian ahli konten,
ahli media, ahli desain pembelajaran, dengan rata-rata presentase
kelayakan sebesar 87,5%, dan berdasarkan penilaian oleh 50
orang mahasiswa memperoleh hasil presentase kelayakan sebesar
94,48% yang tergolong kategori sangat layak. Bahan ajar integrasi
nasional berbasis mobile juga dinilai sangat efektif untuk
digunakan berdasarkan penilaian aktivitas mahasiswa oleh
observer dengan presentase rata-rata keefektivan sebesar 82%
dengan kategori sangat efektif.
Saran Agar kedepannya dapat terus di perbaharui lagi agar terdapat issn
pada artikel

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pembelajaran PPKn materi integrasi nasional melalui model kooperatif tipe Jigsaw
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena dengan menerapkan model belajar
kooperatif kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok, siswa memiliki banyak
kesempatan untuk mengemukakan pendapat, dan mengelola informasi yang dapat
meningkatkan keterampilan berkomunikasidan tanggung jawab besar dalam
pembelajaran. Bahan ajar integrasi nasional berbasis mobile dapat digunakan dalam
proses pembelajaran melalui gadget android serta dinilai sangat layak untuk digunakan
berdasarkan penilaian ahli konten, ahli media, ahli desain pembelajaran.

3.2 REKOMENDASI
Agar jurnal ini di perbaharui lagi kedepannya agar dapat mengikuti perkembangan
Pendidikan yang terus berkembang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hamdayama, Jumanta. 2020 . Peningkatan Hasil Belajar Ppkn Materi Integrasi Nasional
Dengan Metode Jigsaw, Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI).5(2) : 1-9.
Muhyidin, Nurzaelani,, Kasman, Rusdi dan Achyanadia, Septy. 2018. Pengembangan Bahan
Ajar Integrasi Nasional Berbasis Mobile. Jurnal Teknologi Pendidikan. 20(3) : 264-279

11

Anda mungkin juga menyukai