Tatib Sidang Majelis Jemaat 2017
Tatib Sidang Majelis Jemaat 2017
2. TEMA
Pdt. John K. Amtiran, S.Th Pnt. Kehi I.M.Th. Tefbana Pelaksanaan Persidangan Majelis Jemaat Nazaret Oeekam Tahun 2018 dibawah terang
tema : “YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN” FILP 2:11B & Sub Tema
“BERSAMA KRISTUS KITA HIDUPI SPIRITUALITAS UGAHARI DEMI
KEADILAN TERHADAP SESAMA DAN ALAM LINGKUNGAN (BAND MAT 6:11 ).
3. TUJUAN
Persidangan Majelis Jemaat ini bertujuan:
a. Menindaklanjuti keputusan Persidangan Jemaat dan keputusan persidangan yang
lebih luas;
b. Mengevaluasi Program Pelayanan dan Anggaran Penerimaan dan Belanja Majelis
Jemaat (APBMJ) Tahun 2017;
c. Menetapkan Program Pelayanan dan APBMJ tahun 2018
4. MATERI PERSIDANGAN
a. Tata Tertib Persidangan
b. Laporan Ketua Majelis Jemaat Nazaret Oeekam, BPP (BP3J, Panitia Pembangunan,
Panitia Hari Raya Gerejawi dan Badan Diakonia Jemaat).
c. Evaluasi Laporan-Laporan.
d. Rapat Komisi
e. Pleno
5. TEMPAT PERSIDANGAN
Tempat Persidangan : Gedung Kebaktian Jemaat Nazaret Oeekam
Waktu Persidangan : Sabtu, 10 Februari 2017 s/d Minggu, 11 Februari 2017
6. PESERTA PERSIDANGAN
1. Peserta Persidangan adalah semua Anggota Majelis Jemaat Nazaret Oeekam yang
berjumlah 53 orang.
2. Undangan yang terdiri dari Ketua Rayon dan Kategorial/Fungsional
7. PENYELENGGARA
Penyelenggara Persidangan adalah Majelis Harian Jemaat Nazaret Oeekam.
TATA TERTIB PERSIDANGAN 2. Peserta yang meninggalkan persidangan seperti pada poin 1, maka wajib mentaati hasil
MAJELIS JEMAAT 2018 keputusaan persidangan.
PASAL 7
PASAL 1 HAK BICARA DAN HAK SUARA
PESERTA 1. Setiap peserta mempunyai Hak Bicara dan Hak Suara.
Peserta Persidangan adalah : 2. Undangan hanya memiliki Hak Bicara.
1. Majelis Jemaat Nazaret Oeekam
2. Badan Pembantu Pelayanan Majelis Jemaat. PASAL 8
3. Unit Pembantu Pelayanan Majelis Jemaat. KESEMPATAN BERBICARA
4. Undangan-Undangan (Badan Rayon, Badan Pengurus Kategorial / Fungsional). 1. Pimpinan persidangan member ijin bicara kepada pembicara menurut urutan yang
masuk.
PASAL 2 2. Peserta hanya boleh berbicara setelah dipersilahkan oleh pimpinan persidangan,
PIMPINAN PERSIDANGAN pembicaraan dilakukan dengan berdiri di tempat.
1. Pimpinan Persidangan adalah Ketua Majelis Jemaat. 3. Seorang pembicara tidak boleh disela selama berbicara kecuali oleh pimpinan
2. Pimpinan Persidangan adalah juga Wakil Ketua Majelis Jemaat apabila selama persidangan demi tertibnya persidangan.
Persidangan berlangsung, Ketua Majelis Jemaat karena alasan tertentu meninggalkan 4. Seorang pembicara yang menyimpang dari pokok yang dibicarakan, dapat diperingatkan
sidang lebih dari 24 jam. oleh pimpinan persidangan. Bila perlu pimpinan persidangan dapat meminta pembicara
3. Sekretaris Persidangan adalah Sekretaris Majelis Jemaat. tersebut untuk berhenti berbicara.
4. Notulen Persidangan adalah 2 orang yang dipilih oleh Peserta Persidangan
PASAL 3 PASAL 9
DAFTAR HADIR BATAS WAKTU BERBICARA
Peserta Persidangan wajib menandatangani daftar hadir. 1. Pimpinan persidangan dapat menentukan lamanya tiap-tiap pembicara memberikan
pendapat tentang sesuatu pokok 3 menit. Apa bila waktu yang ditetapkan telah lewat,
PASAL 4 maka pimpinan persidangan dapat meminta pembicara untuk berhenti berbicara.
QUORUM 2. Tiap pembicara tidak boleh berbicara lebih dari dua kali untuk satu pokok, kecuali soal
Persidangan dapat berlangsung apa bila: yang dibicarakan memerlukan penelaahan yang lebih matang.
1. Jumlah peserta yang hadir telah mencapai quorum yaitu setengah (26 Anggota Majelis
Jemaat) dari yang seharusnya hadir (52 Anggota Majelis Jemaat) ditambah satu. PASAL 10
2. Jika quorum belum tercapai seperti pada poin 1, maka untuk dapat mencapai quorum TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
yaitu keterwakilan Majelis Rayon (6 Rayon) yang seharusnya hadir (9 Rayon) ditambah 1. Pengambilan keputusan diusahakan melalui Musyawarah Mufakat.
Majelis Harian Jemaat, 3 Orang Majelis BPPPJ, 2 Orang Majelis Badan Diakonia Jemaat,2 2. Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara tentang satu hal dapat dilakukan
Orang Majelis Panitia Pembangunan, 2 Orang Majelis Panitia Hari Raya Gerejawi. secara lisan, tetapi mengenai orang dilakukan secara tertulis.
3. Apabila tidak tercapai musyawarah mufakat maka pengambilan keputusan dapat diambil
PASAL 5 melalui voting dan/atau undi yang didahului dengan permohonan doa kepada Tuhan
RAPAT TERTUTUP secara bersama-sama.
Persidangan dapat menentukan rapat tertutup bila dibutuhkan. 4. Tiap peserta bebas untuk memberikan atau tidak memberikan alas an tentang dasar
setuju atau tidak setuju dalam memberikan suara.
PASAL 6
YANG BERHALANGAN TETAP PASAL 11
Kalau ada peserta yang tidak dapat mengikuti persidangan sampai selesai maka : MASALAH BARU
1. Diwajibkan memberitahukan hal tersebut kepada pimpinan sidang. Pimpinan siding Apa bila ada masalah baru tentang suatu pokok yang sedang dibicarakan yang hendak
memberitahukan hal tersebut kepada persidangan dan mendapat persetujuan dari diajukan oleh peserta maka masalah tersebut dapat dibahas oleh persidangan bila didukung
persidangan. oleh sedikitnya dua peserta lainnya.