ABSTRAK
ABSTRACT
The postpartum period is very important, because frequent complications include genetal
infection. Some of the factors causing infection are lack of nutrition, lack of personal
hygiene or perineum, lack of rest, lack of mobilization and exercise as well as due to
increased frequency of urination which can cause infection around genetalia. The purpose
of this study was to analyze how the effect of Kegel exercises on the urinate frequency in
postpartum mothers in the PMB Husniyati Palembang. The method in this study is a
quasi-experimental design with a post-test only non-equivalent control group that is the
measurement carried out after the intervention group is given treatment, then the
measurement or observation results are compared with the results of observations in the
control group, with the dependent variable being the frequency of BAK and the
independent variable is the kegel exercise. The research sample was taken using a
purposive sampling technique, consisting of 30 postpartum mothers divided into 2 groups:
the kegel exercise group; control group. The analysis used is univariate and bivariate
analysis. The results of Kendall's statistical test results know, there is no effect of Kegel
exercises on the urinate frequency of postpartum maternal at PMB Husniyati Palembang
where p value is 0.063 (> 0.05).
8
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/
9
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/
praktik mandiri bidan (PMB) yang ada di 1. Ibu yang tidak bersedia untuk
Kota Palembang. Menurut wawancara dijadikan subjek penelitian
pada 3 ibu nifas di kota Palembang, 2. Ibu yang tidak mempunyai catatan
rata-rata mereka belum mengetahui persalinan lengkap.
tentang latihan kegel dan tidak Analisis univariat dilakukan untuk
mendapatkan informasi dari petugas mendeskripsikan masing-masing
kesehatan setelah melahirkan untuk variabel yaitu data latihan kegel,
melakukan latihan kegel. Hal ini frekuensi BAK dan sebaran responden.
mendasari peneliti untuk mengetahui Dengan menggunakan program SPSS
bagaimana pengaruh latihan kegel for Windows, dapat diperoleh nilai
terhadap frekuensi berkemih pada ibu minimal, nilai maksimal, nilai rata-rata
postpartum. (mean), dan standar deviasi. Analisis
bivariat dalam penelitian ini dilakukan
METODE PENELITIAN analisis dengan menggunakan uji
Penelitian ini merupakan quasi Kendall’s tau. Dilakukan untuk
experimental karena dalam penelitian ini menganalisis adakah pengaruh latihan
terdapat variabel-varibel dari luar yang kegel terhadap frekuensi BAK pada ibu
tidak dapat dikontrol oleh peneliti dengan postpartum dengan menggunakan
desain penelitian post test only non program SPSS for Windows, hasil
equivalent control grouo. (Sugiyono, analisis disimpulkan ada pengaruh
2009). Pada desain penelitian post test antara variabel independen terhadap
only non equivalent control group ini variabel dependen jika p < 0,05.
pengukuran dilakukan setelah kelompok
intervensi diberikan perlakuan, kemudian HASIL
hasil pengukuran atau observasi 1. Hasil analisis univariat
dibandingkan dengan hasil observasi a. Distribusi responden berdasarkan
pada kelompok kontrol. Populasi dalam usia responden
penelitian ini adalah semua ibu post Tabel.1 Karakteristik responden
partum terutama yang melahirkan pada berdasarkan usia responden
bulan April sampai Juni 2019.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini No Usia Frekuensi %
1 18 1 3.3
menggunakan teknik purposive
2 20 2 6.7
sampling. Sampel dalam penelitian ini 3 22 1 3.3
adalah adalah ibu postpartum hari 4 23 1 3.3
pertama yang melahirkan pada bulan 5 24 1 3.3
April - Juni 2019 yang memenuhi kriteria 6 25 3 10.0
inklusi. sampel sebesar 30 responden 7 26 2 6.7
yang dibagi dalam kelompok perlakuan 8 27 2 6.7
9 28 4 13.3
maupun kelompok kontrol.
10 29 2 6.7
Adapun kriteria inklusi sebagai berikut: 11 30 1 3.3
1. Ibu melahirkan normal di Praktik 12 32 1 3.3
Mandiri Bidan 13 33 1 3.3
2. Ibu tidak melakukan pantang makan 14 34 1 3.3
selama proses pengamatan 15 35 3 10.0
Kriteria Eksklusi adalah: 16 36 2 6.7
17 37 1 3.3
18 42 1 3.3
Total 30 100.0 100.0
10
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/
Dari data pada tabel 1, responden Dari tabel 5.3 dapat disimpulkan bahwa
paling banyak berusia 28 tahun yaitu responden dengan kategori frekuensi
sebesar 13,3 %. BAK kurang baik sebanyak 63,3% (19
responden).
b. Distribusi responden berdasarkan
paritas d. Distribusi responden latihan kegel
Tabel.4 Distribusi responden yang
Tabel. 2 Karakteristik responden melakukan latihan kegel
berdasarkan paritas
Kategori Frekuensi %
Paritas Frekuensi %
Melakukan Latihan
15 50.0
1 10 33.3 kegel
11
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/
Dari tabel.6, diketahui tingkat yang signifikan, dengan kata lain bahwa
signifikansi p= 0,063 (> 0,05) senam kegel tidak berpengaruh terhadap
sehingga dapat disimpulkan tidak ada pola eliminasi ibu pasca seksio. Pola
pengaruh latihan kegel terhadap eliminasi yang diteliti oleh Sari terdiri dari
frekuensi BAK ibu postpartum. frekuensi berkemih dan volume urine ibu
post seksio sesarea8.
PEMBAHASAN Untuk mencegah terjadinya stress
Hasil uji analisis pada penelitian ini inkontinensia urine, latihan kegel dapat
mendapatkan p = 0,063 (>0,05) yang disarankan sejak kehamilan trimester III
menyatakan bahwa tidak ada pengaruh sampai setelah melahirkan. Latihan
latihan kegel terhadap frekuensi BAK ibu kegel dapat meningkatkan resistensi
postpartum. uretra melalui kontraksi aktif muskulus
Latihan kegel pada penelitian ini pubokoksigeus. Kontraksi otot ini
dilakukan selama 7 hari dengan 10-15 menambah kekuatan penutupan uretra
sesi sehari. Tiap sesi latihan kegel dan juga meningkatkan sokongan
dilakukan minimal 3 menit. Sedangkan muskuler struktur panggul9.
untuk frekuensi BAK dikategorikan Pasca melahirkan ibu dianjurkan
menjadi Baik jika BAK sebanyak 5-7 kali melakukan senam nifas untuk
sehari dan kurang baik jika BAK ≥ 8 kali memperbaiki otot dasar panggul yang
atau ≤ 4 kali, sebagaimana yang meregang, karena apabila otot dasar
dinyatakan bahwa frekuensi berkemih panggul lemah maka akan berakibat
orang normal rata-rata sebanyak 5-7 seperti kencing tidak terkontrol
kali per hari dengan volume kurang (Inkontinensia), turunnya rahim (uterus),
lebih 300ml setiap berkemih6. nyeri punggung bawah dan timbulnya
Hasil peneltian ini berbeda dengan celah pada pertenghan otot dinding
hasil penelitian lain yang mendapatkan perut10.
hasil bahwa kejadian stress Penelitian yang dilakukan Park
inkontinensia urin lebih rendah secara menyatakan bahwa empat belas RCT
bermakna pada kelompok senam kegel dengan kualitas metodelogis tinggi,
dibandingkan dengan kelompok kontrol7. melibatkan 6.454 perempuan
Sedangkan hasil penelitian Sari menunjukkan bahwa gerakan Kegel
tentang pengaruh senam kegel terhadap secara signifikan dapat mengurangi
pola eliminasi pasca seksio sesarea inkontinensia urine dan feses11.
menyatakan tidak terdapat perbedaan Berbedanya hasil penelitian ini
12
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/
13
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/
9. Dinata, F., Santoso, B.I., Nuhonni, 11. Park, S.H., Kang, C.B., Jang, S.Y.
S.A., Surjanto., 2008. Kekuatan Otot And Kim, B.Y. 2013. Effect Of Kegel
Dasar Panggul Pada Primigravida Exercise To Prevent Urinary And
(Penelitian Pendahuluan). Majalah Fecal Incontinence In Antenatal And
Obstetri Ginekologi Indonesia, Vol Postnatal Women: Systematic
32, No 2, April 2008. Review. Journal Of Korean Academy
10. Maryunani, Anik 2010. Biologi Of Nursing
Resproduksi Dalam Kebidanan.
Jakarta : Cv Trans Info Media
14