Anda di halaman 1dari 7

JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020

e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/

PENGARUH LATIHAN KEGEL TERHADAP FREKUENSI BAK PADA IBU


POSTPARTUM DI PMB HUSNIYATI PALEMBANG

Renda Natalina Pratama1, Ria Gustirini2, R.A. Aminah Maya3


1,2,3
Program Studi DIII Kebidanan STIKes Muhammadiyah Palembang
Email: 1renda7714@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan: Masa postpartum sangat penting, karena sering terjadinya komplikasi


antara lain infeksi genetalia. Beberapa faktor penyebab terjadinya infeksi adalah kurang
nutrisi, kurang menjaga kebersihan diri atau perineum, kurang istirahat, kurang mobilisasi
dan olah raga serta karena peningkatan frekuensi berkemih yang dapat menimbulkan
infeksi di sekitar genetalia. Tujuan penelitian: ini adalah untuk menganalisis bagaimana
pengaruh latihan kegel terhadap frekuensi BAK pada ibu postpartum di Praktik Mandiri
Bidan Husniyati Palembang. Metode penelitian: ini adalah quasi eksperimen dengan
disain post test only non equivalent control group yaitu pengukuran dilakukan setelah
kelompok intervensi diberikan perlakuan, kemudian hasil pengukuran atau observasi
dibandingkan dengan hasil observasi pada kelompok kontrol, dengan variabel terikat
adalah frekuensi BAK dan variabel bebas adalah latihan kegel. Sampel penelitian diambil
menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari 30 ibu postpartum yang dibagi dalam
2 kelompok: kelompok latihan kegel; kelompok kontrol. Analisis yang digunakan adalah
analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian: dari hasil uji statistik Kendall’s tau, tidak
ada pengaruh latihan kegel terhadap frekuensi berkemih ibu postpartum di PMB Husniyati
Kota Palembang dimana p value 0,063 (> 0,05).

Kata kunci : Latihan Kegel, Frekuensi BAK

ABSTRACT
The postpartum period is very important, because frequent complications include genetal
infection. Some of the factors causing infection are lack of nutrition, lack of personal
hygiene or perineum, lack of rest, lack of mobilization and exercise as well as due to
increased frequency of urination which can cause infection around genetalia. The purpose
of this study was to analyze how the effect of Kegel exercises on the urinate frequency in
postpartum mothers in the PMB Husniyati Palembang. The method in this study is a
quasi-experimental design with a post-test only non-equivalent control group that is the
measurement carried out after the intervention group is given treatment, then the
measurement or observation results are compared with the results of observations in the
control group, with the dependent variable being the frequency of BAK and the
independent variable is the kegel exercise. The research sample was taken using a
purposive sampling technique, consisting of 30 postpartum mothers divided into 2 groups:
the kegel exercise group; control group. The analysis used is univariate and bivariate
analysis. The results of Kendall's statistical test results know, there is no effect of Kegel
exercises on the urinate frequency of postpartum maternal at PMB Husniyati Palembang
where p value is 0.063 (> 0.05).

Keywords : Kegel exercise, urination frequency

8
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/

PENDAHULUAN serta karena peningkatan frekuensi


Asuhan kebidanan berpusat pada berkemih yang dapat menimbulkan
ibu nifas (women centered) selama infeksi di sekitar genetali. (Marni, 2015)
periode postnatal dimulai dengan Pasca persalinan terdapat
membangun hubungan dan peningkatan kapasitas kandung kemih,
berkomunikasi secara efektif. Pentingnya pembengkakan dan trauma jaringan
petunjuk yang diberikan kepada ibu sekitar uretra yang terjadi selama proses
postnatal selama pemberian asuhan dan melahirkan. Cedera saat persalinan ini
penjelasan kepada ibu postnatal tentang dapat mengakibatkan terganggunya
asuhan yang akan diberikan serta pengontrolan urine akibat peningkatan
tahapan asuhan apa yang akan dilalui tekanan intra abdomen yang tiba-tiba
oleh ibu adalah salah satu fokus (misalnya tekanan mendadak yang
perhatian bidan dalam memberikan timbul akibat bersin atau batuk). Angka
asuhan. kejadian inkontinensia lebih sering
Asuhan masa nifas diperlukan terjadi pada wanita multipara
karena dalam periode ini merupakan dibandingkan nullipara. Wanita yang
masa kritis baik untuk ibu maupun melahirkan dengan sectio caesarea atau
bayinya. Menurut hasil SDKI 2012, emergency lebih jarang mengalami
bahwa penyebab kematian ibu adalah inkontiensia dibandingkan dengan
trias, yang terdiri dari perdarahan, wanita yang melahirkan pervaginam.
preeklampsi/eklampsi, dan infeksi. (Alit. Dkk, 2008)
Diperkirakan bahwa 60% kematian Selain itu, pasca persalinan
terjadi pada masa postnatal, dan 50% biasanya ibu akan sulit untuk buang air
kematian masa nifas terjadi karena kecil dalam 24 jam pertama.
perdarahan dalam 24 jam pertama Kemungkinan penyebab dari keadaan ini
postnatal, dan juga terdapat beberapa adalah terdapat spasme sfinker dan
proporsi perdarahan postpartum edema leher kandung kemih sesudah
sekunder yang terjadi pada masa nifas bagian ini mengalami kompresi (tekanan)
awal (early postpartum) hingga masa antara kepala janin dan tulang pubis
nifas lanjut (late postpartum). selama persalinan berlangsung.
Kejadian preeklampsi/eklampsi (Manuaba. Dkk, 2010)
sebagian kecil dapat terjadi pada masa Latihan kegel merupakan salah satu
nifas. Sedangkan kejadian infeksi cara untuk mengatasi dalam mengatur
terutama disebabkan oleh infeksi frekuensi buang air kecil pada wanita
postpartum. Sehingga dalam hal ini yang baru melahirkan. Tujuan utama
maka peran bidan adalah penting untuk latihan kegel ini adalah untuk
mencegah kejadian perdarahan, meningkatkan kekuatan otot dasar
preeklampsi/eklampsi dan infeksi panggul yang terdiri dari kontraksi
postpartum. (Wahyuningsih, 2018) kelompok otot yang berulang. Senam
Masa postpartum sangat penting, kegel menurunkan frekuensi berkemih
karena sering terjadinya komplikasi dalam 24 jam dan memperkuat
antara lain infeksi genetalia. Beberapa kemampuan menahan kemih pada
faktor penyebab terjadinya infeksi adalah postpartum dengan inkontinensia urine.
kurang nutrisi, kurang menjaga (Alit. Dkk, 2008)
kebersihan diri atau perineum, kurang Latihan kegel sendiri masih kurang
istirahat, kurang mobilisasi dan olah raga diinformasikan pada ibu postpartum di

9
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/

praktik mandiri bidan (PMB) yang ada di 1. Ibu yang tidak bersedia untuk
Kota Palembang. Menurut wawancara dijadikan subjek penelitian
pada 3 ibu nifas di kota Palembang, 2. Ibu yang tidak mempunyai catatan
rata-rata mereka belum mengetahui persalinan lengkap.
tentang latihan kegel dan tidak Analisis univariat dilakukan untuk
mendapatkan informasi dari petugas mendeskripsikan masing-masing
kesehatan setelah melahirkan untuk variabel yaitu data latihan kegel,
melakukan latihan kegel. Hal ini frekuensi BAK dan sebaran responden.
mendasari peneliti untuk mengetahui Dengan menggunakan program SPSS
bagaimana pengaruh latihan kegel for Windows, dapat diperoleh nilai
terhadap frekuensi berkemih pada ibu minimal, nilai maksimal, nilai rata-rata
postpartum. (mean), dan standar deviasi. Analisis
bivariat dalam penelitian ini dilakukan
METODE PENELITIAN analisis dengan menggunakan uji
Penelitian ini merupakan quasi Kendall’s tau. Dilakukan untuk
experimental karena dalam penelitian ini menganalisis adakah pengaruh latihan
terdapat variabel-varibel dari luar yang kegel terhadap frekuensi BAK pada ibu
tidak dapat dikontrol oleh peneliti dengan postpartum dengan menggunakan
desain penelitian post test only non program SPSS for Windows, hasil
equivalent control grouo. (Sugiyono, analisis disimpulkan ada pengaruh
2009). Pada desain penelitian post test antara variabel independen terhadap
only non equivalent control group ini variabel dependen jika p < 0,05.
pengukuran dilakukan setelah kelompok
intervensi diberikan perlakuan, kemudian HASIL
hasil pengukuran atau observasi 1. Hasil analisis univariat
dibandingkan dengan hasil observasi a. Distribusi responden berdasarkan
pada kelompok kontrol. Populasi dalam usia responden
penelitian ini adalah semua ibu post Tabel.1 Karakteristik responden
partum terutama yang melahirkan pada berdasarkan usia responden
bulan April sampai Juni 2019.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini No Usia Frekuensi %
1 18 1 3.3
menggunakan teknik purposive
2 20 2 6.7
sampling. Sampel dalam penelitian ini 3 22 1 3.3
adalah adalah ibu postpartum hari 4 23 1 3.3
pertama yang melahirkan pada bulan 5 24 1 3.3
April - Juni 2019 yang memenuhi kriteria 6 25 3 10.0
inklusi. sampel sebesar 30 responden 7 26 2 6.7
yang dibagi dalam kelompok perlakuan 8 27 2 6.7
9 28 4 13.3
maupun kelompok kontrol.
10 29 2 6.7
Adapun kriteria inklusi sebagai berikut: 11 30 1 3.3
1. Ibu melahirkan normal di Praktik 12 32 1 3.3
Mandiri Bidan 13 33 1 3.3
2. Ibu tidak melakukan pantang makan 14 34 1 3.3
selama proses pengamatan 15 35 3 10.0
Kriteria Eksklusi adalah: 16 36 2 6.7
17 37 1 3.3
18 42 1 3.3
Total 30 100.0 100.0

10
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/

Dari data pada tabel 1, responden Dari tabel 5.3 dapat disimpulkan bahwa
paling banyak berusia 28 tahun yaitu responden dengan kategori frekuensi
sebesar 13,3 %. BAK kurang baik sebanyak 63,3% (19
responden).
b. Distribusi responden berdasarkan
paritas d. Distribusi responden latihan kegel
Tabel.4 Distribusi responden yang
Tabel. 2 Karakteristik responden melakukan latihan kegel
berdasarkan paritas
Kategori Frekuensi %
Paritas Frekuensi %
Melakukan Latihan
15 50.0
1 10 33.3 kegel

2 8 26.7 Tidak melakukan


15 50.0
Latihan kegel
3 6 20.0
Total 30 100.0
4 3 10.0

5 3 10.0 Dari tabel 5.4 dapat disimpulkan


bahwa responden dikategorikan
Total 30 100.0 menjadi 2 variabel yaitu yang
melakukan latihan kegel dan yang
tidak melakukan latihan kegel.
Dari tabel 2 dapat disimpulkan
bahwa responden yang primipara 2. Analisis Bivariat
berjumlah 10 orang (33,3%) dan Tabel.5 Latihan Kegel dan Frekuensi
grandemultipara (>4) 5 orang (10%). BAK

c. Distribusi responden berdasarkan Frekuensi BAK Total


frekuensi BAK Latihan Baik % Kura %
Tabel. 3 Karakteristik responden Kegel ng
baik
berdasarkan frekuensi BAK
Melaku 8 53.3 7 46.7 15
Kategori Frekuensi % kan

Baik Tidak 3 20.0 12 80.0 15


11 36.7
Melaku
kan
Kurang baik 19 63.3
Total 11 36.7 19 63.3 30
Total 30 100.0
Dari tabel 5 dapat disimpulkan bahwa
paling banyak responden yang tidak
melakukan latihan kegel, frekuensi
BAKnya kurang baik (80%).

11
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/

Tabel.6 Hasil uji Kendall’s tau


Correlations
Latihan Kegel Frekuensi BAK
Kendall's tau_b Latihan Correlation Coefficient 1.000 .346
Kegel
Sig. (2-tailed) . .063
N 30 30
Frekuensi Correlation Coefficient .346 1.000
BAK
Sig. (2-tailed) .063 .
N 30 30

Dari tabel.6, diketahui tingkat yang signifikan, dengan kata lain bahwa
signifikansi p= 0,063 (> 0,05) senam kegel tidak berpengaruh terhadap
sehingga dapat disimpulkan tidak ada pola eliminasi ibu pasca seksio. Pola
pengaruh latihan kegel terhadap eliminasi yang diteliti oleh Sari terdiri dari
frekuensi BAK ibu postpartum. frekuensi berkemih dan volume urine ibu
post seksio sesarea8.
PEMBAHASAN Untuk mencegah terjadinya stress
Hasil uji analisis pada penelitian ini inkontinensia urine, latihan kegel dapat
mendapatkan p = 0,063 (>0,05) yang disarankan sejak kehamilan trimester III
menyatakan bahwa tidak ada pengaruh sampai setelah melahirkan. Latihan
latihan kegel terhadap frekuensi BAK ibu kegel dapat meningkatkan resistensi
postpartum. uretra melalui kontraksi aktif muskulus
Latihan kegel pada penelitian ini pubokoksigeus. Kontraksi otot ini
dilakukan selama 7 hari dengan 10-15 menambah kekuatan penutupan uretra
sesi sehari. Tiap sesi latihan kegel dan juga meningkatkan sokongan
dilakukan minimal 3 menit. Sedangkan muskuler struktur panggul9.
untuk frekuensi BAK dikategorikan Pasca melahirkan ibu dianjurkan
menjadi Baik jika BAK sebanyak 5-7 kali melakukan senam nifas untuk
sehari dan kurang baik jika BAK ≥ 8 kali memperbaiki otot dasar panggul yang
atau ≤ 4 kali, sebagaimana yang meregang, karena apabila otot dasar
dinyatakan bahwa frekuensi berkemih panggul lemah maka akan berakibat
orang normal rata-rata sebanyak 5-7 seperti kencing tidak terkontrol
kali per hari dengan volume kurang (Inkontinensia), turunnya rahim (uterus),
lebih 300ml setiap berkemih6. nyeri punggung bawah dan timbulnya
Hasil peneltian ini berbeda dengan celah pada pertenghan otot dinding
hasil penelitian lain yang mendapatkan perut10.
hasil bahwa kejadian stress Penelitian yang dilakukan Park
inkontinensia urin lebih rendah secara menyatakan bahwa empat belas RCT
bermakna pada kelompok senam kegel dengan kualitas metodelogis tinggi,
dibandingkan dengan kelompok kontrol7. melibatkan 6.454 perempuan
Sedangkan hasil penelitian Sari menunjukkan bahwa gerakan Kegel
tentang pengaruh senam kegel terhadap secara signifikan dapat mengurangi
pola eliminasi pasca seksio sesarea inkontinensia urine dan feses11.
menyatakan tidak terdapat perbedaan Berbedanya hasil penelitian ini

12
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/

dikarenakan dapat dipengaruhi faktor- UCAPAN TERIMA KASIH


faktor yang berkaitan dengan fungsi Praktik Mandiri Bidan Husniyati tempat
sistem perkemihan, antara lain: penelitian serta STIKes Muhammadiyah
a. Beberapa hal yang berkaitan Palembang yang telah memberikan
dengan cairan tubuh antara lain biaya penelitian sehingga penelitian bisa
edema dan dehidrasi. Edema adalah berjalan lancar.
tertimbunnya cairan dalam jaringan
akibat gangguan keseimbangan DAFTAR PUSTAKA
cairan dalam tubuh. Dehidrasi 1. Wahyuningsih, Heni Puji., 2018.
adalah kekurangan cairan atau Bahan Ajar Asuhan Kebidanan Nifas
volume air yang terjadi pada tubuh Dan Menyusui. Penerbit: Bppsdm
karena pengeluaran berlebihan dan Kes Kemenkes Ri
tidak diganti. 2. Marmi. 2015. Asuhan Kebidanan
b. Pengeluaran sisa metabolisme Pada Masa Nifas“ Peurperium
dimana zat toksin ginjal Care”. Yogyakarta: Pustakapelajar.
mengekskresi hasil akhir dari 3. Alit, Nk., Yunitasari, E., Masadah.,
metabolisme protein yang 2008. Senam Kegel Menurunkan
mengandung nitrogen terutama Inkontinensia Urine Pada Ibu
urea, asam urat dan kreatinin. Postpartum. Jurnal Ners Vol.3 No 1
c. Sensitivitas keinginan untuk April 2008: 49-53.
berkemih berkurang mungkin 4. Manuaba, Chandranitaayuida Dkk.
dikarenakan nyeri pada jalan lahir 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit
yang masih dirasakan padahal ibu Kandungan, Dan Kb Untuk
post partum dianjurkan segera Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta
buang air kecil, agar tidak :Buku Kedokteran Egc.
mengganggu proses involusi uteri 5. Sugiyono (2009). Metode Penelitian
dan ibu merasa nyaman. Bisnis. Jakarta: Alfabeta
Meskipun penelitian sebelumnya 6. Purnomo B, Basuki (2011).
menyatakan senam kegel Dasardasar Urologi. Ed Ketiga.
mempengaruhi pola eliminasi dan Jakarta : Sagung Seto
mencegah inkontinensia urine, namun 7. Abdullah, N., Arsyad, E., 2014.
hasil analisis pada penelitian ini tidak Kegel’s Exercise Could Reduce Teh
terbukti berpengaruh. Hal ini dapat Incidence Of Pospartum Urinary
terjadi karena senam kegel tidak Stress Incontinence. Indonesia
dilakukan secara benar sesuai arahan. Journal Obstetri Gynecology. Vol 2,
No 2, April 2014.
KESIMPULAN 8. Sari, Y. K. (2017). Pengaruh Senam
Berdasarkan hasil analisis yang telah Kegel Terhadap Pola Eliminasi Urin
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: Pada Ibu Pasca Seksio Sesarea
Hasil analisis uji Kendalls’ tau didapatkan Dengan Spinal Anestesi Di Rumah
p value 0,063 (> 0,05) sehingga dapat Sakit Panti Wilasa Citarum
disimpulkan tidak ada pengaruh latihan Semarang. Karya Ilmiah.
kegel terhadap frekuensi berkemih ibu Http://Ejournal.Stikestelogorejo.Ac.Id
postpartum di PMB Husniyati Kota /Index.Php/Ilmukeperawatan/Article/
Palembang. View/480

13
JURNAL MASKER MEDIKA VOLUME 8, NOMOR 1, JUNI 2020
e-ISSN: 2654-8658 p-ISSN: 2301-8631 https://ejournal.stikesmp.ac.id/

9. Dinata, F., Santoso, B.I., Nuhonni, 11. Park, S.H., Kang, C.B., Jang, S.Y.
S.A., Surjanto., 2008. Kekuatan Otot And Kim, B.Y. 2013. Effect Of Kegel
Dasar Panggul Pada Primigravida Exercise To Prevent Urinary And
(Penelitian Pendahuluan). Majalah Fecal Incontinence In Antenatal And
Obstetri Ginekologi Indonesia, Vol Postnatal Women: Systematic
32, No 2, April 2008. Review. Journal Of Korean Academy
10. Maryunani, Anik 2010. Biologi Of Nursing
Resproduksi Dalam Kebidanan.
Jakarta : Cv Trans Info Media

14

Anda mungkin juga menyukai