Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila adalah dasar negara Indonesia di mana sila pertama berisi

tentang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, warga negara Indonesia harus

taat kepada ajaran agama yang dianutnya masing-masing. Agama menjadi

pondasi penting dalam segala aspek kehidupan, baik berhubungan dengan antar

sesama manusia maupun makhluk hidup lain. Agama Islam maupun agama lain

merupakan petunjuk jalan bagi orang-orang yang buta akan nilai moral dan

norma-norma agama yang dianut di masyarakat. Agama juga menjadi

pengendali atas segala perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang

lain. Oleh karena itu pendidikan agama merupakan aspek penting yang harus

diajarkan pada peserta didik, sehingga masuk dalam kurikulum pendidikan dan

sebagai salah satu cara penerapan dasar negara tersebut serta mewujudkan

tujuan pendidikan nasional.

Tujuan pendidikan tidak hanya bertumpu pada kemampuan intelektual

saja, tetapi juga kepribadian dan keterampilan siswa. Di samping pengetahuan

yang bersifat kognitif, afektif dan psikomotorik, pendidikan juga harus mampu

menyelaraskan antara ilmu pengetahuan umum dan juga ilmu agama, sehingga

mampu membentuk peserta didik yang tak hanya pandai tetapi juga taat dan

memiliki wawasan tentang agama yang dianutnya. Sesuai dengan Tap MPRS

1
2

No XXVI/MPRS/1966 tentang Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, maka

dirumuskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia

Pancasila sejati berdasarkan UUD 1945. Selanjutnya dalam Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa tujuan

pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sekolah Islam Terpadu (SIT) saat ini menjadi salah satu lembaga

pendidikan yang mendapat sambutan luas dari masyarakat muslim Indonesia.

Dibuktikan dengan semakin banyaknya orang tua yang menyekolahkan anak-

anak mereka di berbagai jenjang SIT, mulai TK, SD, SMP, hingga SMA

(Republika, 15 Juli 2017). Seperti SDIT Al-Ambary yang mengalami

perkembangan yang signifikan. Berdasarkan data yang diperoleh pada saat

studi pendahuluan, SDIT Al-Ambary dari mulai sekolah didirikan sampai

dengan tahun ajaran 2018/2019 jumlah siswanya selalu mengalami

peningkatan, pada tahun berdiri yaitu tahun ajaran 2004/2005 jumlah siswa

hanya 10 anak, kemudian naik di tahun 2005/2006 yaitu sejumlah 19 anak,

hingga pada tahun ajaran 2012/2013 mencapai angka 105, dan sekarang di

tahun ajaran 2018/2019 jumlah peserta didik mencapai 227.

Dalam pesatnya perkembangan sekolah Islam ini tentunya ada banyak

faktor yang mempengaruhinya, di antaranya yaitu manajemen yang diterapkan


3

di sekolah tersebut. Manajemen merupakan ruh dalam pelaksanaan kegiatan-

kegiatan pendidikan, pengelolaan sumber daya serta proses kerja sama dalam

mencapai tujuan pendidikan. Mulyasa (2007: 20) mengemukakan bahwa

manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat

dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Alasannya tanpa

manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal,

efektif, dan efisien.

Pemerintah juga memberikan kewenangan dalam pengelolaan di

masing-masing sekolah melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS

bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama di daerah, karena

sekolah dan masyarakat tidak perlu menunggu perintah dari pusat, tetapi dapat

mengembangkan suatu visi pendidikan yang sesuai dengan kondisi daerah dan

melaksanakan visi pendidikan secara mandiri (Pratiwi, 2016: 89). Salah satu

perwujudan dari MBS ini adalah pada pengelolaan kurikulum. Kurikulum

pendidikan di Indonesia memang sudah ditentukan oleh pemerintah, namun

pada pelaksanaannya dapat dikembangkan oleh masing-masing sekolah. Hal

inilah yang membuat setiap sekolah memiliki tujuan institusional yang

berbeda-beda, serta dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan di

masyarakat.

Kebutuhan dan tuntutan masyarakat ini seperti yang telah dijelaskan di

atas salah satunya adalah penyeimbangan antara pendidikan umum dan

pendidikan agama. Berdasarkan survey yang telah dilakukan di beberapa


4

sekolah Islam di Bumiayu, SDIT Al-Ambary kecamatan Bumiayu merupakan

salah satu SD yang sarat akan pendidikan Islamnya. Kurikulum yang

digunakan mengacu pada kurikulum 2013, namun juga menggunakan

kurikulum terpadu yang berisi muatan pelajaran agama. Budaya pendidikan

bernapaskan Islami juga sangat kental di SDIT ini, bahkan menjadi salah satu

faktor dalam peningkatan mutu dan kualitas sekolah.

Penggunaan kurikulum terpadu di SDIT Al-Ambary ini tentunya

dikelola melalui manajemen kurikulum, oleh karena itu peneliti bermaksud

melakukan penelitian di SDIT Al-Ambary kecamatan Bumiayu. Penelitian

yang akan peneliti lakukan adalah tentang implementasi manajemen kurikulum

dalam mengembangkan sekolah berbudaya Islami.

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada Implementasi manajemen kurikulum

dalam mengembangkan budaya Islami di SDIT Al-Ambary Kecamatan

Bumiayu, yang terdiri dari perencanaan kurikulum, organisasi kurikulum,

pelaksanaan kurikulum, dan evaluasi kurikulum.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana implementasi

manajemen kurikulum di SDIT Al-Ambary kecamatan Bumiayu dalam

mengembangkan sekolah berbudaya Islami?


5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah untuk

mengetahui implementasi manajemen kurikulum di SDIT Al-Ambary

kecamatan Bumiayu dalam mengembangkan sekolah berbudaya Islami.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoretis

Menambah wawasan bagaimana implementasi manajemen

kurikulum dalam mengembangkan sekolah berbudaya Islami. Selain itu

juga sebagai referensi bagi para pembaca dan bisa digunakan untuk

dikembangkan lagi menjadi penelitian yang lain.

b. Manfaat praktis

1) Bagi sekolah

Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

refleksi terhadap manajemen kurikulum yang sedang dilaksanakan,

sehingga di tahun depan dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan.

2) Bagi kepala sekolah

Bagi kepala sekolah, penelitian ini didapat dijadikan sebagai

bahan evaluasi terhadap proses manajemen kurikulum yang akan

dilaksanakan di tahun mendatang, agar kurikulum yang digunakan

dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.


6

3) Bagi guru

Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

evaluasi dalam pelaksanaan kurikulum yang telah direncanakan,

sehingga di tahun berikutnya dapat melaksanakan program

pembelajaran dengan lebih baik lagi.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal skripsi,

bagian isi (pokok), dan bagian akhir skripsi. Bagian awal, bagian ini memuat

halaman judul, halaman pernyataan, halaman pengesahan, halaman

persetujuan, nota dinas pembimbing, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar

table, daftar gambar, dan daftar lampiran.

Bagian isi antara lain: pertama, Bab I Pendahuluan, yang meliputi latar

belakang masalah, permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, serta sistematika penulisan skripsi. Kedua, Bab II Landasan Teori,

yang meliputi landasan teoretis, kajian pustaka dan kerangka berpikir. Ketiga,

Bab III Metode Penelitan, sumber data, dan analisis data. Keempat, Bab IV

Pembahasan, meliputi penyajian data dan analisis data dari data hasil

penelitian. Kelima, Bab V Penutup meliputi simpulan dan saran, bab ini

menyajikan kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan serta saran yang

memuat masukan-masukan dari penulis yang terkait dengan penelitian.


7

Bagian akhir skripsi ini meliputi daftar pustaka, daftar pustaka memuat

tentang daftar buku yang digunakan sebagai acuan yang relevan dengan

penelitian. Lampiran-lampiran yang berisi data-data hasil penelitian, serta

biodata peneliti yang memuat identitas diri, dan riwayat pendidikan. Dalam

sistematika penulisan, peneliti menggunakan buku pedoman sistematika

penulisan yang berlaku di Universitas Peradaban.

Anda mungkin juga menyukai