Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian
1. Ilmu Alam
Ilmu alam atau (Natural Science) adalah istilah yang digunakan mengacu pada
rumpun ilmu dimana objek adalah benda-benda alam dengan hokum-hukum yang
pasti dan umum, berlaku kapanpun dan dimanapun.
2. Sains IPA
 Secara harfiah, Sains (science) berasal dari kata latin Scientia yang secara harfiah
berarti pengetahuan.
 Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa sains adalah kumpulan pengetahuan
dan proses
 H. W Flower mengatakan bahwa Sains merupakan ilmu yang sistematis dan
dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala gejala kebendaan dan didasarkan
terutama atas pengamatan dan induksi
 Nokes di dalam bukunya Science in education menyatakan bahwa IPA adalah
pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus
3. Hakikat IPA
Merujuk pada pengertian IPA itu, maka dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA
meliputi empat unsur utam a yaitu
 sikap yakni rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta
hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan
melalui prosedur yang benar; IPA bersifat open ended. Selanjutnya
 Proses yakni prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah.
 Metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau
percobaan, evaluasi, pengukuran dan penarikan kesimpulan.
 Produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hokum; aplikasi: penerapan metode
ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari

B. Pandangan
Ditinjau dari sejarahnya, ilmu pengetahuan alam atau natural science sejak zaman
Yunani kuno hingga abad yang lalu disebut pula natural philosophy karena pada masa itu
istilah sains digunakan sebagai sinonim dari filosofi di samping natural sains dikenal pula
moral sains atau moral philosophy yang biasanya disebut filosofi saja.
Perkembangan sains yang sangat pesat khususnya pada abad terakhir ini
mengakibatkan terjadinya perubahan perubahan pandangan tentang sains itu sendiri
karena sains yang digunakan saat ini tidak sama benar dengan sains menurut pandangan
orang-orang Yunani pada abad pertengahan lama-kelamaan natural filosofi tidak
digunakan lagi sedangkan natural sains dalam penggunaan sehari-hari sering disingkat
menjadi seng saja hingga saat ini apabila disebut sains atau sayang saja baik dalam buku-
buku teks maupun dalam percakapan sehari-hari yang dimaksud adalah natural sains atau
ilmu pengetahuan alam.

C. Cabang
Ilmu pengetahuan alam yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya
dan selanjutnya terbagi atas:
 Fisika yang mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dan perubahan yang
bersifat sementara seperti bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan dan
teknik nuklir.
 Kimia mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek susunan materi dan
perubahan yang bersifat tetap, kimia secara garis besar dibagi kimia organik ( protein
dan lemak ) dan kimia anorganik ( NaCl ). hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti
plastic, bahan peledak.
 Biologi yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
 IPBA (earth science and space) yakni studi tentang bumi sebagai salah satu anggota
tata surya dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya terdiri dari geologi,
astronomi, dan geografi.

D. Sejarah
Pada manusia kuno, merka mencoba menjawab rasa ingin tahu mereka dengan
membuat jawaban sendiri yang biasa disebut mitos. Mitos adalah pengetahuan baru yang
merupakan kombinasi antara pengalaman-pengalaman dan kepercayaan.
 Abad 15-16 Nicolas Copernicus (1473-1543) seorang astronom, ahi matematika dan
ahli pengobatan Tulisannya yang terkenal dan merobak pandangan astronom jaman
yunani berjudul De Revolutionibus Orbium Calaestium (peredaran alam semesta),
Buku tersbut ditulis pada tahun1507 M. . Pokok ajaran yang dipaaprkan oleh
Copernicus antara lain: 1) Matahari adalah Pusat dari sitem solar, 2) Bulan beredar
mengelilingi bumi serta bumi bersamaan mengelilingi matahari, 3)Bumi berputar pada
porosnya dari barat ke timur yang mengakibaykan adanya siang dan malam dan
pergerakan Pengikut.
 Abad 20 Perkembangan IPA sangat pesat setelah dikenalkannya konsep fisika
kuantum dan relativitas pada abad 20. Dengan demikian, terdapat dua konsep IPA
yang berkembang, yakni IPA Klasik dan IPA Modern.IPA klasik merupakan suatu
proses IPA di mana teori dan eksperimen memiliki peran saling melengkapi dan
memperkuat. IPA modern adalah suatu proses IPA di mana penekanan terhadap teori
lebih banyak dari pada praktek.
 Pada abad ke 21 ditandai oleh pesatnya perkembangan IPA dan teknologi dalam
berbagai bidang kehidupan di masyarakat, terutama teknologi informasi dan
komunikasi.

E. Metode Ilmiah
1. Pengertian
Menurut Soerjono sumargono 1993 17 istilah metode berasal dari bahasa latin
methodos yang secara umum berarti “cara” atau “jalan” untuk memperoleh
pengetahuan sedangkan metode ilmiah adalah cara atau jalan untuk memperoleh
pengetahuan ilmiah. Dengan pengertian tersebut dapatlah dipahami bahwa cara atau
jalan yang dimaksudkan sebagai metode ilmiah berbeda dengan cara-cara lainnya.
Pengetahuan ilmiah dapat diperoleh hanya dengan metode atau tata cara ilmiah
sedangkan pengetahuan pengetahuan lainnya diperoleh dengan cara-cara non ilmiah
2. Unsur-unsur
Unsur-unsur metode ilmiah merupakan suatu prosedur yang memuat berbagai
unsur atau komponen yang saling berhubungan titik unsur-unsur metode ilmiah
adalah pola prosedural, tata langkah, teknik dan instrument
3. Ragam Metode Ilmiah
Ragam metode ilmiah merupakan berbagai cara sistematis yang digunakan para
ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang
dihadapi dalam penelitian.
 Metode Deduktif, cara analisis dari kesimpulan umum atau generalisasi yang
diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan
kesimpulan atau generalisasi tersebut (umum-khusus).
a. Perumusan masalah (pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas
batansannya
b. Kerangka berpikir (alur logika secara garis besar)
c. Perumusan hipotesis (jawaban sementara terhadap pertanyaan)
d. Pengujian hipotesis (pengumpulan fakta-fakta)
e. Kesimpulan (penilaian apakah hipotesis siterima atau ditolak)
 Metode Induktif, cara analisis dimana contoh-contoh kongkrit dan fakta
diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan
atau generalisasi. (penelitian kualitatif)
a. Tahap umum (Pra lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data)
b. Tahap siklikal (pengamatan deskriptif, analisis domain, pengamatan
terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponen,
analisis tema).

Anda mungkin juga menyukai