Penataan nama dapat juga menggunakan huruf Yunani untuk substituen mono,
sama seperti pada senyawa polisiklik aromatik.
Syarat-syarat Aromatisitas
1. Molekul harus berbentuk siklik.
2. Setiap atom pada cincin tersebut harus mempunyai orbital π, membentuk
sistem berkonjugasi.
3. Molekul haruslah planar.
4. Jumlah elektron π molekul haruslah ganjil dan memenuhi kaidah Huckel:
(4n+2) elektronπ.
5. Molekul-molekul yang mengandung 4n elektron π adalah antiaromatik.
1. Gugus alkil, memberikan efek induksi penarik elektron sedang dan tidak ada efek
resonansi. Hasilnya, gugus-gugus alkil bersifat pengaktif dan pengarah orto-para.
2. Gugus hidroksi dan gugus amino (dan turunannya), memberikan efek resonansi
pendorong elektron kuat, dan efek induksipenarik elektron sedang. Hasilnya gugus-
gugus ini bersifat pengaktif dan pengarah orto-para.
3. Halogen, memberikan efek induksi penarik elektron kuat dan efek resonansi
pendorong elektron sedang. Hasilnya halogen bersifat pendeaktif dan pengarah orto-
para.
4. Gugus-gugus nitro, siano, karbonil dan gugus-gugus serupa memberikan efek
resonansi penarik elektron kuat dan efek induksi juga penarik elektron kuat.
Hasilnya gugus-gugus tersebut bersifat pendeaktif dan pengarah meta.
Reaksi penggandengan
Benzena tersubstitusi diberi nama dengan awalan orto,meta dan para,dan tidak dengan
nomor-nomor posisi.awalan orto menunjukkan bahwa kedua substituen itu 1,2 satu sama lain
dalam satu cincin benzena .meta menandai hubungan 1,3.dan para hubungan 1,4.Penggunaan
orto,meta,dan para sebagai ganti nomor-nomor posisis hanya di pertahankan untuk benzena
tersubstitusi,sistem ini tidak digunakan untuk sikloheksanaatau sistem cincin lain.
Penggunaan awalan ini dalam menamai beberapa benzena tersubstitusi adalah sebagai
berikut. Dalam reaksi benzena akan digunakan istilah substitusi –orto (ataupun substitusi-
meta atau para ,atau orto-substitusi).prhatikan bahwa benzena monosubstitusi mempunyai
dua posisi orto dan meta,tetapi hanya satu posisi para Jika terdapat tiga substituen atau lebih
pada sebuah pada sebuah cincin benzena ,sistgem o, m, p, tak daoat lagi diterapkan.dalam hal
ini,harus diterapkan .dalam hal ini,
Benzena sebagai suatu substituen disebut gugus fenil.bagaimana suatu substituen toluena
disebut,bergantung pada lekatan
https://www.nafiun.com/2013/09/tata-nama-senyawa-polisiklik-dan-heterosiklik-
aromatik.html
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII
Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta, p. 298.
https://www.academia.edu/9914414/Makalah_Senyawa_Aromatis