(CMHN)”
Dosen Koordinator :
Triyana Harlia Putri, S.Kep. Ners, M.Kep
DISUSUN OLEH :
DINA NURUL SAKINAH
I1031191058
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat dan limpahan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang telah
ditentukan, yang tidak lepas dari hambatan namun akhirnya dapat diatasi dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih dengan selesainya makalah ini tidak lepas dari
kerjasama berbagai pihak, baik itu dari dosen pengajar maupun pembimbing, serta
pihak pihak disekitar penulis yang sudah memberikan bantuan, nasihat serta dukungan.
Makalah ini berjudul “COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING
(CMHN)” Karena adanya keterbatasan dan kurangnya ilmu pengetahuan yang dimiliki
oleh penulis, makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga penulis menerima
segala kritik dan saran dari berbagai pihak sehingga perbaikan di masa mendatang
dapat dilakukan.
Meskipun demikian, harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi
harapan berbagai pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................vii
PENDAHULUAN
Gangguan jiwa adalah penyakit kronis yang membutuhkan proses panjang dalam
penyembuhannya. Proses pemulihan dan penyembuhan pada orang dengan gangguan
jiwa membutuhkan dukungan keluarga untuk menentukan keberhasilan pemulihan
tersebut. Adanya stigma negative terhadap ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)
dan keluarganya menyebabkan ODGJ dan keluarganya akan terkucilkan. Pada
keluarga, stigma akan menyebabkan beban psikologis yang berat bagi penderita
gangguan jiwa sehingga berdampak pada kurang adekuatnya dukungan yang
diberikan oleh keluarga pada proses pemulihan ODGJ. Gangguan jiwa adalah kondisi
dimana proses fisiologik atau mentalnya kurang berfungsi dengan baik sehingga
mengganggunya dalam fungsi sehari-hari. Gangguan ini sering disebut dengan
gangguan psikiatri atau gangguan mental dan dalam masyarakat umum kadang
disebut dengan gangguan saraf. Gangguan jiwa yang dialami oleh seseorang memiliki
bermacam-macam gejala, baik yang tampak jelas maupun yang hanya tedapat dalam
pikirannya . Mulai dari perilaku menghindar dari lingkungan, tidak mau berhubungan
/berbicara dengan orang lain dan tidak tidak mau makan hingga mengamuk dengan
tanpa sebab yang jelas. Dan ada pula yang bisa diajak bicara hingga yang tidak
perhatian sama sekali dengan lingkungannya. Dampak gangguan jiwa antara lain
gangguan dalam aktivitas sehari-hari, gangguan hubungan interpersonal dan
gangguan fungsi dan peran social (Lestari,dkk.2014).
Orang dengan ganggguan jiwa masih dianggap sebagai orang yang tidak berguna.
Dalam lingkup keluarga orang dengan gangguan jiwa dipandang tidak memiliki
kemampuan untuk bisa kembali produktif, dimana mereka dianggap sebagai orang
yang tidak berguna. Sedangkan diwilayah peneliti melakukan penelitian didapatkan
bahwa orang dengan gangguan jiwa sudah mendapat perhatian lewat program
Community health mental nursing atau keperawatan jiwa berbasis komunitas. Hal ini
secara nyata dapat dilihat dari pencapaian pasien gangguan jiwa yang telah dibina,
mereka dapat menghasilkan sesuatu hal yang beguna bagi kelangsungan hidupnya
seperti telur dari hasil peternakan ayam. Ditempat penelitian mendapat perhatian dari
pihak terkait. Sehingga tempat ini sering dijadikan lokasi studi banding, karena
penderita gangguan jiwa dilokasi peneliti telah didapatkan mampu kembali ke
masyarakat dan kembali berkerja secara mandiri. Sedangkan ditempat lain sudah
mendapatkan pelatihan CMHN namun belum terlaksana secara optimal. Maka dari itu
peran perawat guna meningkatakan produktifitas orang dengan gangguan jiwa sangat
diperlukan dalam penusunan program-program pelayanan kesehatan di komunitas.
Adanya peran serta kader kesehatan jiwa dikomunitas dalam membantu program
yang telah direncanakan oleh perawat dengan memberikan pemahaman mengenai
penderita gangguan jiwa kepada masyarakat
1.3 Tujuan
Setelah mengikuti seminar ini, ditujukan agar mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang konsep keperawatan kesehatan jiwa komunitas atau
CMHN (Community Mental Health Nursing).
b. Menjelaskan program dari keperawatan kesehatan jiwa komunitas atau
CMHN (Community Mental Health Nursing).
c. Menjelaskan kekurangan program dari keperawatan kesehatan jiwa
komunitas atau CMHN (Community Mental Health Nursing).
d. Menguraikan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa komunitas secara
komprehensif melalui tiga tingkat pencegahan.
e. Menguraikan proses keperawatan kesehatan jiwa dalam pelayanan
kesehatan jiwa komunitas.
BAB II
ISI
a) Pendekatan :
. 4) Penerapan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa CMHN adalah pelayanan
keperawatan yang komprehensif, holistik dan paripurna. Pengabdian ini
dilakukan sebagai upaya pengoptimalan penanganan masalah kesehatan jiwa di
masyarakat yang berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentan terhadap
stress dan sedang dalam tahap pemulihan serta pencegahan kekambuhan agar
pasien yang mengalami gangguan jiwa dapat menjadi mandiri dan produktif,
mencegah terjadinya kekambuhan dan mendeteksi serta melakukan ini intervensi
untuk kelompok yang rentan terjadi gangguan jiwa.
3.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan kita harus dapat bekerja sama dengan tenaga medis
lainnya untuk meningkatkan kesehatan pada ODGJ diindonesia. Dan masyarakat
juga dapat membantu dan bekerjasama untuk sentantiasa membantu tenaga medis
memberikan pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes. 2005. Rapat koordinasi sub group kesehatan jiwa, 27 Februari 2008.
FKUI dan WHO. 2006. Modul basic course community mental health mursing.UI,
Fikep dan WHO. Modul basic course Comunity Mental Health Nursing. Jakarta
: Universitas Indonesia.
Anonymous. e.d. Hubungan motivasi internal dan eksternal dengan kinerja petugas
CMHN. Universitas SumateraUtara (USU).
Khasanah, Arifah Nur. (2011). Tutor Community Mental Health Nursing (CMHN).
Arifah Territoire. Diakses pada tanggal 24 May 2012.