Pengaruh Aplikasi air kelapa sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap
Pertumbuhan Kina (Cinchona ledgeriana Moens) setelah Pembentukan Batang di
Daerah Marjinal
Mira Ariyanti1*, Yudithia Maxiselly1, Moch Arief Soleh1
1
Departemen Budidaya Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung 40132
*
E-mail: mira.ariyanti@unpad.ac.id
ABSTRAK
ABSTRACT
Cinchona plant (Cinchona legderiana Moens) is plantation commodity that contains beneficial
alkaloid like quinine. Application of plant regulator is one way to increase Cinchona productivity. One of
natural substances that common as plant regulator is coconut water. The experiment was implemented in
Ciparanje Field trial, Agriculture Faculty, Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang district, West
Java Province on ±732 m asl as the altitude. The experiment was done on September 2018 to November
2018. The experimental design is randomized block design with 4 treatments of coconut water
concentrations (0%, 25%, 50% and 75%) and 6 replications. The result showed coconut water had positif
effect for cinchona growth. The concentration 25 % - 50% influenced height and diameter growth of
cinchona that potencial for the broader application. Coconut water also had effect on physiological
metabolism especially for increasing chlorophyll content on leaf.
12
J. Agrosintesa, Mei 2020 3(1): 12-23
yang kadarnya untuk setiap spesies berbeda Tanaman kina sebagai komoditas
(Kacprzak, 2013). Kadar kinin dari pangkal perkebunan, memiliki dua jenis fase dalam
tanaman ke arah ujung makin rendah, pertumbuhannya, yaitu fase tanaman belum
sedangkan dalam kulit makin ke dalam makin menghasilkan (TBM) dan tanaman
kecil (PPTK Gambung, 1995). menghasilkan (TM). Salah satu pemeliharaan
Kina merupakan salah satu tanaman kina adalah pembentukan batang. Teknik
obat yang bermanfaat dibidang kesehatan. pembentukan batang bertujuan agar jumlah
Berdasarkan WHO pada tahun 2013 penyakit batang setiap hektar lebih banyak dengan
malaria masih endemic dibeberapa Negara ukuran diameter yang cukup besar untuk
seperti di benua Afrika dan Asia sehingga memperoleh produksi kulit yang banyak
menggunakan tanaman kina masih sangat dengan kandungan kadar kinin yang tinggi
diperlukan (Ratnadewi et al., 2016). (Adimulyo, 1995).
Tanaman kina mengandung senyawa alkaloid Berdasarkan observasi peneliti, kina
kinin yang dapat mengganggu dan atau sangat cocok ditanam di beberapa wilayah
menekan pertumbuhan parasit malaria yang Indonesia seperti Jawa Barat dan Sumatera
masuk ke dalam sel darah merah sehingga Barat, karena ketinggian dan lingkungan
dapat memulihkan penderita. Senyawa yang sesuai daerah asalnya di hutan hujan
kinidin sangat bermanfaat dalam mengobati tropis (Mayerni et al., 2015). Mayoritas lahan
penyakit jantung. C. ledgeriana memiliki di Indonesia adalah dataran medium dan
kadar kadar kinin yang tinggi sekitar 7,5 %, dataran rendah. Pengembangan kina di
dan C. succirubra memiliki kadar kinin yang wilayah ini diperlukan untuk menunjang
sangat rendah yaitu 1 %. Sebaliknya, produksi kina dengan cara ekstensifikasi
kandungan sinkonidin C. succirubra lebih lahan di wilayah marginal. Tanah jenis ini
tinggi sekitar 2 % daripada C. ledgeriana memiliki kadar liat yang tinggi sehingga
yang hanya mengandung 0,5% (PPTK kondisi tanah cenderung tidak gembur, selain
Gambung, 1995). Selain itu, kinin juga itu kandungan C-organiknya juga rendah
digunakan untuk industry kosmetik dan (Maxiselly et al., 2017). Kina yang ditanam
makanan sehingga potensi tanaman kina di dataran tinggi dan bukan dataran tinggi
untuk dikembangkan masih terbuka luas akan terlihat perbedaannya dalam hal fase
(Ratnadewi et al., 2016). pertumbuhan, perbedaan tersebut terlihat
Menurut Riyadi & Tahardi (2005) pada segi kualitas dan kuantitasnya. Usaha
perbanyakan vegetatif tanaman kina untuk mengatasi budidaya tanaman kina di
didominasi dengan menggunakan metode daerah marjinal yaitu dengan aplikasi zat
penyambungan (grafting) yaitu dengan pengatur ZPT untuk meningkatkan
menyambungkan batang atas dan bawah. pertumbuhan kina yang optimal pada
Kina succi digunakan sebagai batang bawah pertanaman kina yang telah ditanam di
karena mudah tumbuh dan tahan terhadap daerah marjinal.
jamur akar, namun kadar kininnya rendah, Oleh sebab itu, perlu dilakukan
sedangkan kina ledger kadar kininnya perlakuan yang membantu meningkatkan
mencapai 17% (Astika, 1975). Penggabungan pertumbuhan tanaman kina, salah satunya
dua klon tersebut menimbulkan komposisi dengan mengaplikasikan zat pengatur tumbuh
yang baik yaitu tanaman dengan kadar kinin (ZPT) alami yaitu air kelapa. Menurut Yong
yang tinggi dan perakaran yang tahan et al. (2009), air kelapa sebagai ZPT
terhadap penyakit. Cara ini dapat mengandung hormon sitokinin dan auksin
meningkatkan produksi kinin dari tanaman yang dapat membantu pertumbuhan tanaman
kina dengan efektif. kina. Penelitian ini bertujuan untuk
13
Ariyanti et al. Pengaruh Aplikasi Air…
14
J. Agrosintesa, Mei 2020 3(1): 12-23
3.5 3.25
3.05
Pertambahan tinggi tanaman (cm)
2.91 2.92
3 2.75 2.65
2.36
2.5 2.23
2.01
1.9
2 1.65
1.5 1.1
1
1
0.5
0.38 0.5
0.5
0
2 MSP 4 MSP 6 MSP 8 MSP
Waktu pengamatan (minggu setelah perlakuan)
Keterangan : angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada waktu pengamatan yang sama
menunjukkan berbeda nyata menurut uji Jarak Berganda Duncan taraf
kepercayaan 95%. MSP : minggu setelah pengamatan
Gambar 1. Grafik pertambahan tinggi tanaman kina dengan aplikasi ZPT alami
Pertumbuhan tinggi tanaman kina pada bentuk air kelapa berpengaruh baik pada
dataran rendah jika dihitung dari data yang kemampuan meninggi tanaman kina terutama
ada adalah sekitar (0,25 – 2) cm/bulan atau (3 pemberian ZPT pada level konsentrasi 50%.
– 24) cm/tahun. Keadaan pertumbuhan ini Gambar 1 menunjukkan pertumbuhan
akan sangat tergantung pada keadaan meninggi tanaman kina yang terbaik
lingkungan biotik dan abiotik tempat tumbuh dihasilkan dengan pemberian ZPT alami 50%
kina. Pertumbuhan tinggi tanaman dari 2 MSP – 8 MSP. Aplikasi ZPT alami
berkorelasi kuat dengan paremeter dengan konsentrasi 25% menunjukkan
pertumbuhan diantaranya dengan peningkatan pertumbuhan meninggi tanaman
pertambahan diameter batang, jumlah mulai 4 MSP sampai 8 MSP yang cenderung
cabang, jumlah daun dan berkorelasi cukup menyamai pertumbuhan meninggi tanaman
dengan luas daun. Nilai korelasi disajikan dengan pemberian ZPT 50%. Hal tersebut
pada Tabel 1. mengindikasikan bahwa pemberian ZPT
Penanaman tanaman kina di dataran alami pada level konsentrasi 25%- 50%
rendah dengan pemberian ZPT alami dalam berpengaruh positif dalam memacu
15
Ariyanti et al. Pengaruh Aplikasi Air…
Tabel 1. Matriks hasil uji korelasi antar parameter pertumbuhan yang diamati
Pertambahan Diameter Jumlah Jumlah Luas Klorofil
tinggi tanaman batang cabang daun daun daun
Pertambahan
tinggi tanaman 1
Diameter batang 0,523 1
Jumlah cabang 0,657 0,622 1
Jumlah daun 0,678 0,581 0,615 1
Luas daun 0,275 -0,541 0,641 0,511 1
Klorofil daun -0,116 -0,347 0,146 0,187 0,855 1
16
J. Agrosintesa, Mei 2020 3(1): 12-23
4.5
Pertambahan diameter batang (cm)
3.82
4
3.5
3
2.5 2.15
1.7 1.79
2 1.49 1.49 1.62
1.45
1.5 1.22
1.15 1.17
1
0.77
0.67 0.64
0.39
0.5 0.2
0
2 MSP 4 MSP 6 MSP 8 MSP
Waktu pengamatan (minggu setelah perlakuan)
Keterangan : angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada waktu pengamatan yang sama
menunjukkan berbeda nyata menurut uji Jarak Berganda Duncan taraf kepercayaan
95%.
MSP : minggu setelah pengamatan
Gambar 2 . Grafik pertambahan diameter batang tanaman kina dengan aplikasi ZPT alami
17
Ariyanti et al. Pengaruh Aplikasi Air…
ditumbuhkan di dataran rendah. Hal yang terlebih pada kondisi dua minggu sebelum
diinginkan adalah pertumbuhan cabang perlakuan dilakukan pembentukan batang
tanaman kina yang relatif lebih banyak dengan meninggalkan 4 cabang asal.
2
Pertambahan jumlah cabang 1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2 MSP 4 MSP 6 MSP 8 MSP
A (tanpa ZPT) 0 0 1.5 1.67
B (ZPT 25%) 0.17 0.33 1.2 1.17
C (ZPT 50%) 0 0.17 1.33 1.5
D (ZPT 75%) 0 0 1 1.83
Waktu pengamatan (minggu setelah perlakuan)
A (tanpa ZPT) B (ZPT 25%) C (ZPT 50%) D (ZPT 75%)
Gambar 3. Grafik pertambahan pertambahan jumlah cabang tanaman kina dengan aplikasi ZPT
alami
Pertumbuhan tunas dan pembentukan cabang berkontribusi terhadap hasil kina pada saat
pada tanaman dipacu oleh hormon sitokinin tanaman mulai menghasilkan (mulai umur
yang berperan dalam aktivasi pembelahan sel tanaman 7 tahun). Pengaruh pemberian ZPT
(George et al., 2008). Hormon sitokinin alami terhadap pertambahan jumlah cabang
merupakan senyawa turunan adenin yang ditunjukkan oleh persamaan y =1E-05x2 -
berguna untuk merangsang terbentuknya 0,0019x + 0,7834 dengan nilai R² = 0,0014
tunas, berpengaruh dalam metabolisme sel (Gambar 7), dimana y adalah pertambahan
dan merangsang sel dorman (Karjadi & jumlah cabang, x adalah konsentrasi ZPT.
Buchory, 2008). Air kelapa mengandung
hormon yaitu sitokinin, IAA dan giberelin Jumlah daun
sebesar 0.0017%, 0.0039%, dan 0,0018% Pertumbuhan daun merupakan kondisi
yang berperan dalam mengoptimalkan genetik yang khas bagi setiap tanaman dan
metabolisme sel dan meningkatkan dapat distimulasi dengan kerjasama hormon
pertumbuhan tanaman (Rosniawaty et al., di dalam tubuh tanaman. Data pada Gambar 4
2018). Tekei (2001) dikutip Oksana et al., menunjukkan bahwa pertumbuhan daun kina
(2012) mengungkapkan bahwa pertumbuhan adalah sekitar 4 helai/2 minggu atau 8
sel pada tanaman dirangsang oleh sitokinin, helai/bulan. Pemberian air kelapa sebagai
selanjutnya sel-sel yang membelah tersebut ZPT alami dengan konsentrasi 25%
akan berkembang menjadi tunas, cabang dan cenderung menghasilkan peningkatan
daun. pertumbuhan daun yang baik. Daun berperan
Pertumbuhan cabang penting bagi sebagai organ penyelenggara fotosintesis
tanaman kina karena dengan banyaknya dimana dengan semakin baiknya
cabang dalam batasan tertentu dapat turut pertumbuhan daun maka akan berkorelasi
18
J. Agrosintesa, Mei 2020 3(1): 12-23
40
Jumlah daun (helai)
35
30
25
20
15
10
5 Waktu pengamatan (minggu setelah perlakuan)
0
2 MSP 4 MSP 6 MSP 8 MSP
A (tanpa ZPT) 12.5 14.83 17.33 24.5
B (ZPT 25%) 21.83 24.5 30.33 33.83
C (ZPT 50%) 18.83 20.33 26.67 27.17
D (ZPT 75%) 19.33 26.83 29 33.17
Gambar 4. Grafik jumlah daun tanaman kina dengan aplikasi ZPT alami
Pertumbuhan daun pada tanaman kina yang semaksimal mungkin per satuan volume.
tidak diberi ZPT alami cenderung rendah Sitompul & Guritno (1995) menyatakan
peningkatannya dibandingkan tanaman yang bahwa luas daun menentukan laju fotosintesis
diberi ZPT alami (Gambar 4). Hal ini per satuan tanaman.
menunjukkan bahwa ZPT alami yang Perkembangan luas daun tampaknya
didalamnya terkandung unsur hara dan dipengaruhi oleh konsentrasi ZPT alami yang
hormon tumbuh sedikit banyak diberikan. Hal ini ditunjukkan oleh Gambar 5
mempengaruhi terhadap inisiasi pembentukan dimana dengan adanya peningkatan
daun. Pengaruh pemberian ZPT alami konsentrasi ZPT alami yang diberikan
terhadap pertambahan jumlah daun menghasilkan luasan daun tanaman kina yang
ditunjukkan oleh persamaan y = -0,0026x2 + semakin meningkat. Keadaan tersebut
0,295x + 18,436, dengan nilai R² = 0,2796 dikaitan dengan kandungan hara dan hormon
(Gambar 7), dimana y adalah jumlah daun, x dalam air kelapa sebagai ZPT alami. Air
adalah konsentrasi ZPT. kelapa mengandung unsur N yang berperan
dalam pertumbuhan dan perkembangan daun
Luas daun (Lakitan, 2000). Nitrogen yang tersedia
Daun sebagai organ tanaman dalam jumlah yang cukup mampu
penyelenggara fotosintesis, penting mempercepat pertumbuhan tanaman secara
peranannya bagi keberlangsungan hidup keseluruhan terutama batang dan daun
suatu tanaman. Pada proses fotosintesis, salah tanaman (Lingga & Marsono, 2007). Air
satu unsur utama adalah sinar matahari yang kelapa mengandung 0,0039% hormon auksin,
ditangkap oleh klorofil sebagai zat hijau daun 0,0017% hormon sitokinin, 0,0018 hormon
dan digunakan sebagai energi utama giberelin (Rosniawaty et al., 2018). Auksin
fotosintesis. Menurut Gardner et al. (1991), berperan dalam meregulasi produksi hormon
permukaan daun yang luas dan datar untuk memacu pembelahan sel dan
memungkinkannya menangkap cahaya pembentukan tunas baru yang berpengaruh
19
Ariyanti et al. Pengaruh Aplikasi Air…
terhadap jumlah dan luas daun. Semakin 1992). Begitu juga halnya dengan peranan
besar luas daun maka semakin banyak hasil hormon sitokinin yang dapat memacu
fotosintesis karena akan bertambah per satuan pertumbuhan daun lebih baik. Pertumbuhan
luas daun (Dewi & Tambingsila, 2014). luas daun berkorelasi erat dengan
Giberelin yang berperan dalam pembelahan pertumbuhan jumlah cabang (r = 0,641) dan
dan pembesaran sel sehingga mempengaruhi jumlah daun (r = 0,511).
peningkatan luas daun (Salisbury & Ross,
3000 2796.27
Luas daun (cm2)
2500
2000
1500 1165.62
631.5 796.39
1000
500
0
A (tanpa ZPT) B (ZPT 25%) C (ZPT 50%) D (ZPT 75%)
Gambar 5 . Grafik luas daun tanaman kina pada 8 MSP dengan aplikasi ZPT alami
20
J. Agrosintesa, Mei 2020 3(1): 12-23
54
Gambar 6. Grafik kandungan klorofil daun tanaman kina dengan aplikasi ZPT alami
1.6
tanaman (cm)
1.4
batang (cm)
2.5
1.2
2
1
1.5 0.8
1 0.6
0.4
0.5 0.2
0 0
0 25 50 75 0 25 50 75
Konsentrasi ZPT (%) Konsentrasi ZPT
2 40
y = 1E-05x2 - 0.0019x + 0.7834
Pertambahan jumlah
R² = 0.0014 35
1.5 30
Jumlah daun
cabang
25
1 20
15 y = -0.0026x2 + 0.295x + 18.436
0.5 10 R² = 0.2796
5
0 0
0 25 50 75 0 25 50 75
Konsentrasi ZPT (%) Konsentrasi ZPT (%)
54 y = 0.0008x2 - 0.0246x + 48.752
Klorofil daun (µg/cm2)
R² = 0.2979
53
52
51
50
49
48
47
46
0 25 50 75
Konsentrasi ZPT (%)
Gambar 7. Pengaruh ZPT alami terhadap tinggi tanaman, diameter batang, pertambahan jumlah
cabang, jumlah daun, klorofil daun.
21
Ariyanti et al. Pengaruh Aplikasi Air…
22
J. Agrosintesa, Mei 2020 3(1): 12-23
23