Disusun Oleh:
Kelas: 4B
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad saw., yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Pendidikan Lingkungan Hidup dengan judul “Pendidikan Lingkungan di SD”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
Bab I
Latar Belakang
1
324.000 hektar. Deforestasi merupakan masalah penting karena hutan
merupakan tempat penting untuk menyimpan dan memulihkan karbon
dioksida. Akibat penggundulan hutan, karbondioksida ini akan terlepas ke
atmosfer, sehingga mempercepat perubahan iklim.
Pembangunan manusia yang dimaksud adalah pembangunan fisik dan mental.
Jika mereka memenuhi standar hidup minimal, seperti kesehatan dan
kesejahteraan, maka kita tidak akan lagi mendengar ada masyarakat yang
merusak alam hanya karena terdesak kebutuhan ekonomi. Pendidikan memiliki
peran yang penting dalam membentuk karakter sebuah bangsa. Oleh sebab itu,
sekolah sebagai sarana pendidikan perlu memberikan pengetahuan yang cukup
kepada peserta didik mengenai lingkungan hidup dan lingkungan.
Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan nasional seperti yang tertulis dalam
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yaitu untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Pembangunan manusia sifatnya adalah terus-menerus dan jangka
panjang serta membutuhkan konsistensi dari pihak yang terkait. Unsur yang
paling penting dalam pembangunan manusia dan tidak boleh dilupakan adalah
keluarga.
Aturan atau kebijakan harus lahir dari sebuah pemikiran demi kepentingan dan
hajat hidup orang banyak, sehingga tidak ada pihak-pihak yang «memesan»
sebuah kebijakan agar lahir sesuai dengan kepentingan pribadinya. Sebuah
kebijakan yang lahir dari sebuah proses yang demokratis harus dapat
ditegakkan tanpa pandang bulu, jangan sampai pisau hukum hanya tajam ke
bawah, tetapi tumpul ke atas. Selain itu, perlu juga diberikan penghargaan atau
2
reward sebagai stimulus agar lebih banyak lagi masyarakat yang akan peduli
terhadap lingkungan hidup.
A. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pendidikan dan Pendidikan Kependudukan Lingkungan Hidup ?
2. Bagaimana Hubungan PKLH, Keluarga Berencana, dan Sasaran
Pendidikan ?
3. Bagaimana Peranan Perguruan Tinggi dalam PKLH ?
4. Apa Fungsi Pendidikan Lingkungan Hidup ?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahi apa itu Pendidikan dan Pendidikan Kependudukan
Lingkungan Hidup
2. Untuk mengetahui Hubungan PKLH, Keluarga Berencana, dan Sasaran
Pendidikan
3. Untuk mengetahuiPeranan Perguruan Tinggi dalam PKLH
4. Untuk mengetahui dari Pendidikan Lingkungan Hidup
3
Bab II
Pembahasan
A. Landasan Dalam Pendidikan Lingkungan
1. Pendahuluan
Pendidikan Lingkungan merupakan hal yang sangat penting untuk
diselenggrakan di Sekolah Dasar. Peserta didik ini memiliki karakter yang
sangat luar bias karena tingat keinginan tahuannya saat ini sangat tinggi
sekali dan berada pada fase oprasional konkrit yang dalam masa
keemasannya untuk diberikan Pendidikan Lingkungan. Kemudian para
peserta didik ini memiliki potensi untuk diajak melakukan berbagai
observasi, mencatat data dan hasil peengamatan. Masalah Pendidikan
Lingkungan ini merupakan masalah yang sangat melekat dengan kegiatan
sehari – hari para siswanya, sehingga para pengajar atau guru perlu
mengasah kreatifitas, keterampilan dan kepekaannya terhadap masalah
yang ada tersebut. Dan diharapkan melalui Pendidikan Lingkungan ini para
siswa dapat mampu untuk mengatasi masalah dan mengambil keputusan
yang sesuai dengan masalah Pendidikan Lingkungan yang akan merea
hadapi di kemudian hari, terutama saat nanti ketika mereka akan beranjak
dewasa sehingga Lingkungan Pendidikan yang mera tinggali ini menjadi
jauh lebih baik dari pada sebelumnya.
a. Permasalahan Lingkungan
4
lingkungan merupakan isu multidimensi yang melibatkan berbagai
kalangan. Meski begitu, karena pemerintah memiliki kewenangan untuk
mengeluarkan peraturan atau kebijakan, pemerintah tetap berperan
penting dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan. Masalah
lingkungan sangat penting, karena kualitas lingkungan akan berpengaruh
langsung terhadap kualitas hidup manusia. Selain itu, kualitas lingkungan
juga akan mempengaruhi kualitas kehidupan manusia di masa yang akan
datang. Dari laporan di situs resmi Greenpeace Indonesia dapat dijelaskan
beberapa permasalahan lingkungan yang pernah terjadi di Indonesia,
yaitu:
5
3. Polusi
Polusi udara masih ada, karena selama ini Indonesia masih berinvestasi
pada pembangkit listrik tenaga batu bara. Padahal, dalam skala global,
sektor pembangkit listrik merupakan penyumbang terbesar gas rumah
kaca penyebab krisis iklim. Faktanya, 20% hingga 30% polusi udara di
Jakarta disebabkan oleh emisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara.
Tak hanya itu, pembakaran batu bara bisa mengakibatkan kematian,
karena partikel polutan bisa menembus sel darah manusia.
4. Deforestasi
Selain pencemaran udara, penggundulan hutan juga menjadi masalah
lingkungan utama di Indonesia. Menurut Jejaring Pengamatan Hutan
Indonesia, antara tahun 2000 dan 2017, Indonesia mencatat lebih dari
23 juta hektar hutan alam hilang, yang setara dengan 75 kali luas
Provinsi Yogyakarta. Padahal, menurut data World Resources Institute,
Indonesia menjadi negara dengan kehilangan hutan hujan terbesar
akibat deforestasi pada 2019, menduduki peringkat ketiga dengan
324.000 hektar. Studi menunjukkan bahwa konversi hutan menjadi
perkebunan kelapa sawit, pertambangan dan kebakaran hutan masih
menjadi penyebab utama deforestasi di Indonesia. Deforestasi
merupakan masalah penting karena hutan merupakan tempat penting
untuk menyimpan dan memulihkan karbon dioksida. Lebih dari 300
miliar ton karbon dioksida disimpan di hutan. Akibat penggundulan
hutan, karbondioksida ini akan terlepas ke atmosfer, sehingga
mempercepat perubahan iklim.
Adapula masalah lingkungan yang terjadi pada alam antara lain: banjir,
kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran
hutan, gunung lumpur, tanah longsor, dan masih banyak lagi.
6
b. Permasalahan Kependudukan di Indonesia
7
• Kelompok umur produktif (15-64 tahun) : 59,6%
8
pemindahan penduduk ke luar pulau Jawa yang dikenal dengan
program transmigrasi. Akan tetapi, apibila menyimak masalah
perencanaan dan pelaksanakan program transmigrasi, nampak
beberapa masalah yang harus mulai diperhatikan:
9
Khusu 1980). Todaro (1979, h.220) berteori tentang expected
income bahwa terdapat dua harapan penduduk pergi ke kota, di
antaranya:
• Ingin mendapatkan pekerjaan
10
Pembangunan yang dimaksud disini adalah pembangunan terhadap
fisik serta mental manusia. Secara fisiknya, bisa dilakukan dengan
memenuhi standar kehidupan masyarakat pada suatu bangsa, seperti
contohnya kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Hal ini akan
membuat masyarakat tidak lagi merusak alam karena kebutuhan
ekonomi yang mendesak. Sedangkan secara mentalnya, bisa dilakukan
dengan cara mengedukasi masyarakat melalui pendidikan. oleh
karena itu akan muncul kesadaran masyarakat tentang pentingnya
bersikap ramah terhadap lingkungan, sehingga keseimbangan alam
dapat tercipta dengan baik. Pendidikan yang dimaksudkan disini bisa
dilakukan melalui jalur pendidikan formal. Pendidikan terhadap suatu
masyarakat sangatlah penting, hal ini sangat berpengaruh terhadap
pembentukan karakter suatu bangsa. Oleh karena itu, sekolah sebagai
sarana pendidikan perlu sekali membekali peserta didik dengan
pengetahuan yang cukup mengenai lingkungan hidup. Pembangunan
manusia bersifat terus-menerus dan dalam jangka yang panjang serta
membutuhkan konsistensi dari pihak yang terkait. Unsur yang paling
penting dalam pembangunan manusia adalah keluarga. Di dalam
keluargalah tempat dimulainya penanaman nilai-nilai, termasuk
diantaranya nilai-nilai kesadaran terhadap lingkungan.
11
permasalahan-permasalahan. Oleh sebab itu, sangat diperlukan
konsistensi dalam penegakkan hukum/aturan, agar nilai-nilai keadilan
dapat tercipta di tengah masyarakat. Selain itu, perlu juga diberikan
penghargaan sebagai stimulus agar lebih banyak lagi masyarakat yang
peduli terhadap lingkungan hidup.
12
5. Proses pendidikan merupakan proses pembudayaan, baik secara
respektif maupun kreatif.
Kelima unsur tersebut digunakan sebagai frame of reference dalam
memandang konsep Pendidikan Kependuduk dan Lingkungan Hidup.
13
4. Taraf dan tindakan respon atau tindakan
Keempat taraf dan tahap tersebut mencakup aspek informasi dan konsep,
keterampilan, sikap dan nilai.
Taraf dan tahap tersebut berlaku baik bagi pendidikan di sekolah maupun
diluar sekolah. Namun, sasaran umum tersebut harus dijabarkan sesuai
dengan apa yang diberikan, kapan, dan kepada siapa program itu
diberikan.
14
6. Fungsi Pendidikan Lingkungan Hidup
Pendidikan lingkungan hidup merupakan proses belajar mengajar yang di
dalamnya mencakup materi lingkungan hidup dan bertujuan untuk
memberikan bahan ajar berupa pengelolaan lingkungan hidup sebagai
sarana penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki
prinsip kepekaan terhadap lingkungan hidupnya. Pendidikan lingkungan
hidup berfungsi sebagai indikator kepedulian terhadap lingkungan dan
permasalahan yang terkait di dalamnya, serta menciptakan suatu
masyarakat yang memiliki pengetahuan, gagasan maupun ide dalam
mencari alternatif solusi pemecahan permasalahan lingkungan hidup.
Adapun fungsi umum pendidikan lingkungan hidup menurut konferensi
Tbilisi, antara lain :
1. Untuk membantu menjelaskan masalah kepedulian serta perhatian
terhadap keterkaitan ekonomi, sosial, politik dan ekologi di kota
maupun di wilayah pedesaan.
2. Untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang dalam
mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, komitmen dan kemampuan
yang dibutuhkan untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan
3. Untuk menciptakan pola perilaku yang baru pada setiap individu,
kelompok dan masyarakat sebagai pelaku utama terhadap lingkungan
hidup.
Fungsi pendidikan lingkungan hidup juga memiliki peranan penting
dalam pendidikan anak. Pendidikan lingkungan hidup dibutuhkan dan
harus diberikan kepada anak sejak dini agar mereka mengerti arti penting
lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan hidup tersebut dapat
memberikan pengetahuan dasar pada anak untuk tidak merusak
lingkungan hidup. Menurut Nurjhani, terdapat beberapa indikator penting
dalam pendidikan lingkungan hidup untuk anak, antara lain :
15
1. Indikator kognitif, pendidikan lingkungan hidup mempunyai manfaat
dalam meningkatkan pemahaman terhadap permasalahan lingkungan,
serta mampu meningkatkan daya ingat, penerapan, analisis dan
evaluasi pada anak.
2. Indikator afektif, pendidikan lingkungan hidup berfungsi meningkatkan
penerimaan, penilaian, pengorganisasian dan karakteristik kepribadian
dalam menata kehidupan dalam keselarasan dengan alam.
3. Indikator psikomotorik, pendidikan lingkungan hidup berperan dalam
meniru, memanipulasi dalam berinteraksi dengan lingkungan di
sekitarnya dalam upaya meningkatkan budaya mencintai lingkungan.
4. Indikator keminatan, pendidikan lingkungan hidup berfungsi
meningkatkan minat dalam diri
16
7. Rangkuman
Pendidikan Lingkungan merupakan hal yang sangat penting untuk
diselenggrakan di Sekolah Dasar. Peserta didik ini memiliki karakter yang
sangat luar bias karena tingat keinginan tahuannya saat ini sangat tinggi
sekali dan berada pada fase oprasional konkrit yang dalam masa
keemasannya untuk diberikan Pendidikan Lingkungan. Kemudian para
peserta didik ini memiliki potensi untuk diajak melakukan berbagai
observasi, mencatat data dan hasil peengamatan.
Terdapat ekosistem di dalam lingkungan hidup, yaitu susunan unsur
lingkungan hidup yang di dalamnya merupakan satu kesatuan utuh
sehingga dapat menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Di
Indonesia sebenarnya banyak masalah lingkungan yang perlu
diselesaikan. Isu lingkungan merupakan isu multidimensi yang melibatkan
berbagai kalangan. Meski begitu, karena pemerintah memiliki
kewenangan untuk mengeluarkan peraturan atau kebijakan, pemerintah
tetap berperan penting dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan.
Manusia dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik dan saling
ketergantungan. Lingkungan hidup mempengaruhi sikap dan perilaku
manusia, begitu pula manusia dapat mempengaruhi lingkungan hidup.
Faktor seperti lingkungan, iklim, dan sumber daya alam dapat menjadi
pra kondisi bagi sifat dan perilaku manusia, sedangkan manusia juga
memiliki pengaruh dalam hal menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Masalah kependudukan dan lingkungan hidup merupakan masalah yang
kompleks karena masalah banyak seperti: kualitas Sumber Daya Manusia,
kuantitas penduduk, persebaran penduduk, jenis kelamin, dan mata
pencaharian. Semuanya berkontribusi terhadap kelestarian Sumber Daya
Alam dan keseimbangan lingkungan.
17
(PKLH) adalah suatu aspek dari pada proses pendidikan. Agar konsep ini
dapat dipahami, maka konsep tersebut harus dipandang dalam rangka
pendidikan dalam arti luas, yaitu pendidikan seumur hidup.
Program Keluarga Berencana (KB) pada umumnya mempunyai
tujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi seluruh
lapisan masyarakat. Tujuan nasional KB jika diperinci terdapat dua tujuan,
yaitu :
1. Usaha menurunkan tingkat kelahiran, dan sejalan dengan itu
2. Diharapkan terdapat kenaikan taraf hidup bagi individu, keluarga,
maupun masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) menggunakan dua pendekatan. Pendekatan tersebut
yaitu:
1. Usaha penurunan tingkat kelahiran secara langsung melalui
pemasangan atau penggunaan alat kontrasepsi.
2. Usaha penurunan tingkat kelahiran secara tidak langsung melalui
pembinaan sikap pendidikan kependudukan yang positif di kalangan
masyarakat.
Pendidikan lingkungan hidup merupakan proses belajar mengajar yang di
dalamnya mencakup materi lingkungan hidup dan bertujuan untuk
memberikan bahan ajar berupa pengelolaan lingkungan hidup sebagai
sarana penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki
prinsip kepekaan terhadap lingkungan hidupnya.
Pendidikan lingkungan hidup berfungsi sebagai indikator kepedulian
terhadap lingkungan dan permasalahan yang terkait di dalamnya, serta
menciptakan suatu masyarakat yang memiliki pengetahuan, gagasan
maupun ide dalam mencari alternatif solusi pemecahan permasalahan
lingkungan hidup. Adapun fungsi umum pendidikan lingkungan hidup
menurut konferensi Tbilisi, antara lain :
18
1. Untuk membantu menjelaskan masalah kepedulian serta perhatian
terhadap keterkaitan ekonomi, sosial, politik dan ekologi di kota
maupun di wilayah pedesaan.
2. Untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang dalam
mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, komitmen dan kemampuan
yang dibutuhkan untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan
3. Untuk menciptakan pola perilaku yang baru pada setiap individu,
kelompok dan masyarakat sebagai pelaku utama terhadap lingkungan
hidup.
19
Bab III
Penutupan
A. Kesimpulan
Kerusakan dan degradasi terumbu karang Status terumbu karang di Indonesia
sangat memprihatinkan, karena 35,15% terumbu karang di Indonesia termasuk
dalam kategori buruk. Padahal, terumbu karang berperan penting dalam
mengurangi pemanasan global. Karena terumbu karang dapat menyerap
karbondioksida yang ada.
Masalah lingkungan, karena proses produksinya juga akan menimbulkan emisi
karbon ke udara. Emisi karbon yang terlalu banyak akan menyebabkan krisis
iklim berkembang lebih cepat. Padahal, dalam skala global, sektor pembangkit
listrik merupakan penyumbang terbesar gas rumah kaca penyebab krisis iklim.
Tak hanya itu, pembakaran batu bara bisa mengakibatkan kematian, karena
partikel polutan bisa menembus sel darah manusia.
Selain pencemaran udara, penggundulan hutan juga menjadi masalah
lingkungan utama di Indonesia. Menurut Jejaring Pengamatan Hutan Indonesia,
antara tahun 2000 dan 2017,
Indonesia mencatat lebih dari 23 juta hektar hutan alam hilang, yang setara
dengan 75 kali luas Provinsi Yogyakarta. Padahal, menurut data World
Resources Institute, Indonesia menjadi negara dengan kehilangan hutan hujan
terbesar akibat deforestasi pada 2019, menduduki peringkat ketiga dengan
324.000 hektar. Deforestasi merupakan masalah penting karena hutan
merupakan tempat penting untuk menyimpan dan memulihkan karbon
dioksida. Akibat penggundulan hutan, karbondioksida ini akan terlepas ke
atmosfer, sehingga mempercepat perubahan iklim.
Masalah kependudukan di Indonesia ditandai olehJumlah penduduk
Indonesia pada tahun 1980 dalam hasil sensus berjumlah 147 juta jiwa
dengan presentasi pertumbuhan sebesar
2,34% pertahun.
20
Pembangunan Manusia
Pembangunan manusia yang dimaksud adalah pembangunan fisik dan
mental. Jika mereka memenuhi standar hidup minimal, seperti kesehatan
dan kesejahteraan, maka kita tidak akan lagi mendengar ada masyarakat
yang merusak alam hanya karena terdesak kebutuhan ekonomi. Pendidikan
memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter sebuah bangsa.
Oleh sebab itu, sekolah sebagai sarana pendidikan perlu memberikan
pengetahuan yang cukup kepada peserta didik mengenai lingkungan hidup
dan lingkungan. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan nasional seperti
yang tertulis dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yaitu untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pembangunan manusia
sifatnya adalah terus-menerus dan jangka panjang serta membutuhkan
konsistensi dari pihak yang terkait. Unsur yang paling penting dalam
pembangunan manusia dan tidak boleh dilupakan adalah keluarga.
Aturan atau kebijakan harus lahir dari sebuah pemikiran demi kepentingan
dan hajat hidup orang banyak, sehingga tidak ada pihak-pihak yang
«memesan» sebuah kebijakan agar lahir sesuai dengan kepentingan
pribadinya. Sebuah kebijakan yang lahir dari sebuah proses yang demokratis
harus dapat ditegakkan tanpa pandang bulu, jangan sampai pisau hukum
hanya tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas. Selain itu, perlu juga
diberikan penghargaan atau reward sebagai stimulus agar lebih banyak lagi
masyarakat yang akan peduli terhadap lingkungan hidup.
21
Unsur - unsur yang terdapat dalam pengertian pendidikan yaituSelalu
mengandung nilai positif bagu masyarakat, pendidikan bertujuan
mempengaruhi kehidupan anak didik ke arah kebaikan. Pendidikan adalah
meciptakan lingkungan yang terseleksi bagi anak didik. Pendidikan
merupakan proses pembudayaan, baik secara respektif maupun kreatif.
Kelima unsur tersebut digunakan sebagai frame of reference dalam
memandang konsep Pendidikan Kependuduk dan Lingkungan Hidup.
PKLH pada hakekatnya adalah respon atas masalah - masalah ekonomi,
sosial, politik dan lingkungan hidup dalam masyarakat.Terdapat kenaikan
taraf hidup bagi individu, keluarga, maupun masyarakat. Penurunan tingkat
kelahiran secara tidak langsung melalui pembinaan sikap pendidikan
kependudukan yang positif di kalangan masyarakat.Namun, sasaran umum
tersebut harus dijabarkan sesuai dengan apa yang diberikan, kapan, dan
kepada siapa program itu diberikan.
B. Saran
Saran Penulis menyadari bahwa makalah diatas ini masih banyak sekali
kesalahan dan jauhdari kata kesepurnaan. Penulis akan memperbaki makalah
tersebut denggan berpedoman pada banyak sumber yang dapat di pertanggung
jawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai
masalah dan kesimpulan diatas.
22
Daftar Pustaka
pelaihari. (2017, Agustus 18). Definisi Lingkungan Hidup Indonesia. Retrieved April
19, 2021, from https://dprkplh.tanahlautkab.go.id:
https://dprkplh.tanahlautkab.go.id/?q=article/definisi-HS, Sunarto.
(2021). Permasalahan Penduduk di Indonesia dan Cara-Cara
Pemecahannya, 69-77. diakses 19 April 2021, dari Lembaga
Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY.
23
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://staffnew.uny.ac
.id/upload/131626841/pendidikan/pendidikan-kependudukan-
dan-lingkungan-
hidup.pdf&ved=2ahUKEwjx3ZOY4ZnwAhUMWX0KHWyfCWcQFjAH
egQIG BAC&usg=AOvVaw0iYRZS8yDIdV468tFc4K6a
24