Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT

PANTI RAHAYU YAKKUM PURWODADI


NO : 5085/PR-Per.Dir/XII/2014
TENTANG PENETAPAN PROGRAM KERJA
INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT
PANTI RAHAYU YAKKUM PURWODADI TAHUN 2015

PROGRAM KERJA INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU YAKKUM PURWODADI
TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit adalah merupakan salah satu unit penunjang
dari Rumah sakit yang melaksanakan selama 24 jam. Dalam penyelenggaraan pelayanan
Instalasi Gawat Darurat harus melakukan upaya peningkatan mutu dan pengambangan
secara dimanis untuk memberikan pelayanan yang baik kepada customer yang
membutuhkan.
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat RS Panti Rahayu memberikan pelayanan true
emergency, false emergency, DOA, visum et repertum, rujukan dan transportasi, serta
disaster plan dengan memeperhatikan control kualtas secara terus menerus.
Mutu pelayanan Instalasi Gawat Darurat Rumah sakit perlu didukung oleh
sumber daya yang dimiliki meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan
medis, dan anggaran rumah sakit yang memadai.  Berdasarkan Visi Rumah Sakit   yaitu
“Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat dengan pelayanan yang bermutu, unggul dan
profesional berdasarkan kasih Allah untuk kepuasan stakeholders.” karena itu diperlukan
suatu program kerja tahunan guna peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit  pada tahun
2015.

II. LATAR BELAKANG


Upaya peningkatan pelayanan Gawat Darurat yang berkesinambungan diperlukan
Program Kerja Tahunan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit tahun 2015 sebagai acuan
dalam melaksanakan kegiatan Instalasi Gawat Darurat tahun 2015 sehingga program
kerja tahun 2014 tetap dapat berkelanjutan.
Instalasi Gawat Darurat telah berupaya malakukan pelayanan sesuai dengan
program kerja tahun 2014 dengan hasil ada yang mecapai target dan juga ada yang tidak
mencapai target.

1
Dalam bidang pengembangan SDM pada tahun 2014 telah dapat melaksanakan
peningkatan kompetensi SDM melalui Pelatihan ACLS untuk 2 dokter jaga dan BTCLS
untuk 2 orang perawat, maka pada tahun 2015 dapat diwujudkan pelatihan bagi SDM
yang belum melaksanakan sesuai dengan target.
Dalam pelayanan gawat darurat pada tahun 2014 mencapai jumlah 17.737
pasien dari target 25.260 pasien sehingga belum mencapai target, maka pelayanan gawat
darurat harus ditingkatkan pada tahun 2015.
Dalam pengembangan peralatan IGD dengan bertambahnya 1 alat defibrilator, 1
alat EKG, dan beberapa instrumen, yang sudah sesuai dengan target maka pada tahun
2015 dapat direncanakan pengembangan pengadaan alat sesuai dengan kebutuhan
kegawatdaruratan.
Dalam Peningkatan Mutu IGD, Sasaran Mutu IGD tahun 2014 telah mencapai
target yaitu 95% triage merah tertangani dalam waktu kurang dari 5 menit. Pada tahun
2015 terdapat perubahan pada kriteria triage,dengan menggunakan kriteria
ATS.Sehingga sasaran mutu juga mengacu pada kriteria ATS 1 dan ATS 2 yaitu
tertanganinya kasus emergency dalam waktu kurang dari 5 menit,dengan target 95 %

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


1. Tujuan umum
Instalasi Gawat Darurat dapat memberikan pelayanan secara optimal sesuai visi dan
misi
2. Tujuan Khusus
a. Pelayanan Gawat Darurat yang memenuhi kebutuhan customer
b. Tersedianya SDM yang profesional dan berkualitas
c. Tersedianya fasilitas dan peralatan medis yang memadai.

IV.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pelayanan Gawat Darurat
a. Melaksanakan pelayanan Gawat Darurat meliputi pelayanan true emergency,
false emergency, DOA, visum et repertum, rujukan dan transportasi, serta disaster
plan sesuai target tahun 2015.
b. Melakukan Evaluasi Pelayanan Gawat Darurat
2. Pengembangan SDM
a. Orientasi
2
b. Diklat
3. Pengembangan Alat dan Fasilitas
a. Perencanaan
b. Pengadaan
4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pelayanan Gawat Darurat
a. Melaksanakan pelayanan Gawat Darurat meliputi pelayanan true emergency,
false emergency, DOA, visum et repertum, rujukan dan transportasi, serta
disaster plan dengan kegiatan
i. Melaksanakan Pelayanan Pemeriksaan Rawat Jalan Dan Inap
ii. Melaksanakan Pelayanan Pemeriksaan Rujukan dan Transportasi
iii. Melaksanakan Pelatihan Disaster Plan
b. Melakukan Evaluasi Pelayanan tahun 2015
c. Menyusun Target Pelayanan tahun 2016
2. Pengembangan SDM
a. Orientasi
Melakukan orientasi tenaga baru di Instalasi Gawat Darurat dengan dasar
i. Kualifikasi tenaga
ii. Metode Orientasi
iii. Jadwal Orientasi
iv. Evaluasi dan Analisa Orientasi
b. Diklat
i. Menentukan jenis pelatihan
ii. Menentukan peserta pelatihan
iii. Mengusulkan pelatihan
iv. Melaksanakan pelatihan
v. Melakukan monitoring
vi. Melakukan evaluasi
3. Pengembangan Alat dan Fasilitas
a. Perencanaan
i. Pembuatan proposal
ii. Meminta persetujuan direktur
3
b. Pengadaan
i. Mencari referensi harga
ii. Mencari supplier
iii. Mengajukan ke tim pembelian
iv. Tim pembelian melakukan pembelian alat
v. Melakukan evaluasi
4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan
a. Menetapkan indikator mutu IGD
b. Memantau indikator mutu
c. Evaluasi

VI.SASARAN
Target atau sasaran yang akan dicapai pada tahun 2015 adalah
1. Pelayanan Gawat Dararat
a. Total target pelayanan yang akan dicapai tahun 2015 adalah 17.424 pasien
b. Tersusun Target dan Jenis Pelayanan tahun 2016
2. Pengembangan SDM
a. Orientasi
Tercapainya orientasi tenaga baru sesuai dengan target berdasar Kualifikasi
tenaga, Metode Oritasi, Jadwal Orientasi, Evaluasi dan Analisa Orientasi
b. Diklat
Ada 3 dokter yang mengikuti pelatihan ACLS
Ada 2 perawat IGD yang mengikuti pelatihan BTCLS
Semua perawat mengikuti pelatihan disaster plan
3. Pengembangan Alat dan Fasilitas
Adanya penambahan alat berupa 5 buah brankart, 2 buah Easymove, peremajaan
instrumen, 1 buah pasien monitor, dan 2 buah tensimeter digital.
4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Tersusunnya indikator mutu IGD tahun 2015

VII. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN


4
Waktu Pelaksanaan (bulan)
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelayanan Gawat Darurat
a. Melaksanakan pelayanan
b. Melakukan evaluasi pelayanan
c. Menyusun target pelayanan 2016
2. Pengembangan SDM
a. Orientasi - Pree Memorial (bila ada) Menyesuaikan bila ada penambahan tenaga
b. Diklat
i. Menentukan jenis pelatihan
ii. Menentukan peserta pelatihan
iii. Mengusulkan pelatihan
iv. Melaksanakan pelatihan
v. Melakukan monitoring
vi. Melakukan evaluasi
3. Pengembangan Alat dan Fasilitas
a. Perencanaan
i. Pembuatan proposal
ii. Meminta persetujuan direktur
b. Pengadaan
i. Mencari referensi harga

ii. Mencari supplier

iii. Mengajukan ke tim pembelian

iv. Tim pembelian melakukan


pembelian alat

v. Melakukan evaluasi

4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan


a. Menetapkan indikator mutu IGD
b. Memantau indikator mutu
c. Evaluasi
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

5
Evaluasi Program Kerja Instalasi Gawat Darurat dilakukan evaluasi untuk
setiap kegiatan program sesuai dengan jadwal oleh Kepala Instalasi Gawat Darurat
secara tertulis mengenai apakah program dapat terlaksana atau mengalami kendala
dan ditindaklanjuti untuk selanjutnya melakukan usulan tindak lanjut guna
mengupayakan pencapaian program atau peningkatan kinerja.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT


Hasil kegiatan dilaporkan secara tertulis oleh Kepala Instalasi kepada Direktur
melalui Kepala Bagian Pelayanan Medis pada setiap akhir Pelaksanaan Program
Kerja Instalasi Gawat Darurat, untuk dievaluasi ulang dan ditindaklanjuti.

Direktur,

dr. Sunarima, MKes

Anda mungkin juga menyukai