Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(PKL)
PENGADAAN BIBIT PENGHIJAUAN
DI
PT.PG GORONTALO UNIT TOLANGOHULA

OLEH
CINDRAWATI NGADI

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO


DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 DULUPI
TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Satuan pendidikan : SMK Negeri 1 Dulupi


Program keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura
Lokasi : PT.PG Gorontalo unit Tolangohula
Nama peserta : Cindrawati Ngadi

Diajukan sebagai persyaratan dalam mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) Tahun
Pelajaran 2019/2020 sekaligus sebagai persyaratan umtuk mengikuti uji kompetensi keahlian

MENGESAHKAN

Manager R & D Guru Pembimbing I Guru Pembimbing II

TYAS PALUPI, S.P CITRAWATI DAHIBA, S.Pd RISNA KARIM,S.Kom

MENGETAHUI

Kepala Program Study ATPH Kepala SMK N 1 Dulupi

HERDI, S.Pd SULEMAN MAYANG, M.Pd


NIP : 19820624 201001 1 003 NIP : 19720510 200012 1 006
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt karena dengan Rahmat-Nya, saya dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan mulai tanggal 6
Januari 2020 sampai dengan 6 April 2020 di PT.PG Gorontalo unit Tolangohula.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan,siswa diharapkan mampu mencapai tujuan
yang diinginkan. Diantaranya siswa mampu mengenal dunia kerja dan mampu menerapkan
materi yang dipelajari di sekolah dan dapat diterpakan di dunia kerja, mampu menerapkan materi
dan praktek yang sesunggunya, serta dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam dunia
kerja/industry.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu dengan
penuh rasa bangga hati dan tulus ikhlas penulis mengucapkan banyak terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Bapak Suleman Mayang M.Pd selaku kepala SMK Negeri 1 Dulupi kabupaten Boalemo
pronvinsi Gorontalo.
2. Bapak Herdy S.Pd selaku ketua program study Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura
SMK Negeri 1 Dulupi.
3. Ibu Citrawati Dahiba S.Pd dan ibu Risna Karim S.Kom selaku guru pembimbing yang dengan
tekun dan sabar membimbing penulis.
4. Ibu Tyas Palupi S.P selaku manager R & D.
5. Ibu Hasniati selaku pembimbing lokasi.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan laporan ini selanjutnya. Maka
dari itu besar harapan saya semoga laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat
bagi saya dan pembaca.

Dulupi, 06 April 2020


Penyusun

CINDRAWATI NGADI
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……………….………………………………………………………i


KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..……iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..…………………….1
1.1 Latar Belakang………………...………………………………………………………1
1.2 Dasar Pelaksaan PKL…………………………………………………………………3
1.3 Tujuan PKL…………………………………………………………………………...3
 Tujuan umum………………………………………………………………….4
 Tujuan khusus…………………………………………………………………4
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………….….5
BAB II ORIENTASI KEGIATAN PKL…………………………………………………………6
2.1 Situasi Du/Di ………………………..…...……………………………………………6
2.2 Jenis pekerjaan………………………………………………………………………11
2.3 Gambar kerja dan penjelasan……..…………………………………………………12
2.4 Proses kerja……………………………………………………………..……………13
2.5 Masalah ……………………………………………………………………...………13
2.6 Pemecahan masalah ……………………………………………………..…………..13
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………...…14
3.1 Kesimpulan……..……………………………………………………………………14
3.2 Saran ………………………………………………………………………………...14
 Saran untuk DU/DI ……………………………………………………………..14
 Saran untuk sekolah …………………………………………………………….14
 Saran untuk siswa dan siswi …………………………………………………….14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Adanya berbagai kondisi dan kualitas tentunya akan bisa berpengaruh buruk terhadap
manusia. Apalagi beragam bentuk kerusakan lingkungan, seperti pencemaran udara,
pencemaran air, dan menurunya kualitas lingkungan akibat bencana alam, banjir, longsor,
kebakaran hutan dan krisis air bersih.

Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara
konseptual dalam menangani krisis lingkungan tersebut. Begitu pentingnya sehingga
penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh indonesia. Fakta
yang menunjukan bahwa tidak jarang pembangunan di bangun di lahan pertanian maupun ruang
hijau yang terbuka. Padahal tumbuhan dalam ekosistem berperan sebagai produsen pertama yang
mengubah energi surya menjadi energi potensial untuk makhluk lainnya dan mengubah CO2
menjadi O2 dalam proses fotosintesis. Sehingga dengan meningkatkan penghijauan di perkotaan
berarti dapat mengurangi CO2 atau polutan lainnya yang berperan terjadinya efek gangguan
iklim.
Penghijauan tidak hanya menanam pohon saja, dengan membersihkan setiap ruangan dan
lingkungan sekitar, serta membuang sampah pada tempatnya juga termasuk penghijauan.
Belakangan ini masalah lingkungan menjadi perhatian semua belah pihak mulai mulai dari
kalangan pelaku bisnis/industri, pejabat publik hingga rakyat biasa. Perhatian masyarakat
terhadap lingkungan tidak saja dalam skala lokal tetapi sudah nasional bahkan internasional.

Isu lingkungan yang sering menjadi perhatian serius tersebut adalah masalah pemanasan
global dan perubahan iklim global. Fenomena lingkungan tersebut berkaitan erat dengan segala
aktivitas manusia salah satunya kegiatan industri. Segala aktivitas kegiatan industri akan
menghasilkan efek samping baik berupa limbah padat, cair, maupun gas/emisi.

Dengan demikian PT.PG Gorontalo unit Tolangohula membuat salah satu program kerja
berupa melakukan kegiatan penghijauan (reboisasi) , pada kegiatan penghijauan tersebut
diharapkan mampu mengurangi perubahan iklim dan dapat membawa suasana yang sejuk di
lokasi industri tersebut,dan sebagai peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) dituntut mampu
melakukan kegiatan penghijauan di lingkungan pabrik industri tersebut.

Menyadari akan pentingnya mengadakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL)


sebagai faktor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk terjun secara langsung dalam
dunia kerja dengan menambah wawasan sekaligus pengalaman untuk siswa/siswi sebagai
konstribusi secara langsung.

1.2 Tujuan PKL


Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan oleh siswa/siswi SMK Negeri 1
Dulupi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan
dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa/siswi. Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek kerja
Lapangan ini adalah sebagai berikut:

 Tujuan Umum

Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan keahlian profesional
tenaga kerja dan yang terlibat di dalamnya. Dalam proses produksi di Indonesia memerlukan
tenaga kerja yang ahli dan profesional untuk menghadapi perkembangan ekonomi global dimasa
kini.

 Tujuan Khusus
1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan professional.
2. Memberikan pengakuan dan pengahargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
proses pendidikan.
3. Mengahsilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan kerja lapangan.
4. Memperkokoh link dan match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
5. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis-jenis pekerjaan yang
ada dibidang berkaitan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.
6. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang
sebenarnya di perusahaan.
7. Menyiapkan siswa/siswi agar mampu mengaplikasikan kemampuan, berkompetensi
tinggi, dan mengembangkan diri.
1.3 Manfaat
 Manfaat untuk DU/DI
1. Siswa/siswi peserta PKL dapat membantu menyelesaikan tugas atau pekerjaan para
pegawai khususnya pada PT.PG Gorontalo unit Tolangohula .
2. Memiliki budaya kerja dan displin yang lebih tinggi.
3. Dapat membantu meringankan pekerjaan para pegawai .
4. Meningkatkan efisien proses pendidikan dan tenaga-tenaga kerja yang berkualitas dan
prefesioanal.

 Manfaat untuk sekolah


1. Menghasilkan siswa yang disiplin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan sehingga
bisa menjadi tenaga kerja yang handal.
2. Mengahasilkan siswa yang unggul dan mampu memenuhi tuntutan ilmu pengetahuan dan
teknologi baru dengan upaya menggali potensi yang di miliki.
3. Menghasilkan siswa yang berkinerja serta akad kerja yang sama antar sekolah dan peserta
didik.
4. Bisa mampunyai peluang yang baik dalam meningkatkan kerja sama antara sekolah
dengan dunia usaha dan dunia industry.

 Manfaat untuk siswa


1. Memiliki keterampilan dan pendidikan yang memadai.
2. Memiliki pengalaman kerja sesuai jurusan masing-masing.
3. Siswa dapat melatih diri untuk menjadi mandiri serta dapat menciptakan inovasi atau
penemuan kinerja yang baru.
4. Siswa lebih mudah menciptakan suatu usaha.
5. Melatih siswa untuk dapat merasakan langsung kerja yang nyata, baik itu itu instansi
maupun pemerintah maupun swasta yang tentunya berguna sebagai bekal untuk pergi ke
dunia kerja atau usaha.
BAB II
ORIENTASI KEGIATAN PKL

2.1 Situasi Instansi/DU/DI


A. Sejarah Singkat PT.PG.Gorontalo unti Tolangohula
PT.PG Gorontalo unit Tolangohula adalah perusahaan pabrik gula Di Gorontalo
yang memproduksi gula Kristal putih. Bisnis utamanya adalah memproduksi gula untuk
dipasarkan terutama untuk pelanggan yang berada didaerah Sulawesi. PT.PG
Tolangohula terletak didesa Gandaria, kecamatan Tolanghula, kabupaten Gorontalo.
PT.PG Gorontalo (sebelumnya bernama PT.PG Rajawali III) adalah anak perusahaan.

PT.RNI yang beroperasi di luar Jawa yaitu tepatnya di Tolangohula Provinsi


GorontaloSulawesi Utara.

Pada tahun 1990 di Gorontalo, oleh pengusaha swasta dibangun pabrik gula
dengan kapasitas 8.000 tcd dengan nama PT Nagamanis Plantation. Proyek ini didanai
oleh beberapa Bank yaitu: Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara dan Lembaga
keuangan Lainnya.

Pada tahun 1996 perusahaan mengalami kesulitan pendanaan antara lain


disebabkan karena areal yang seharusnya tersedia seluas 18.000 Ha baru berhasil dibuka
4.600 Ha. Bank tidak bersedia menambah pinjaman untuk melanjutkan pembukaan lahan
karena pemegang saham tidak menambah setoran modal, akibatnya pabrik yang sudah
siap dioperasikan tidak mendapatkan pasokan bahan baku.

Mengingat proyek tersebut dipandang sangat strategis untuk mengembangkan


Indonesia Timur, maka pemerintah pusat membantu pemecahan permasalahan yang ada ,
yaitu PT RNI diminta meneruskan proyek tersebut melalui pengambil alihan seluruh
saham perusahaan. Untuk dapat meneruskan investasi, perusahaan melakukan emisi
saham baru yang seluruhnya disetor tunai oleh PT RNI. Untuk memperbaiki struktur
modal, pinajaman pada Bank Bumi Daya direstrukturisasi dengan pembebasan tunggakan
bunga dan sebagai pokok pinjaman dikonversi menjadi saham, sehingga komposisi
kepemilikan saham menjadi BBD sebesar 66,6 % dengan hak opsi dan PT RNI sebesar
33,3 %.

Pada tahun 1998 pabrik gula sudah mulai giling secara komersial. Dalam
perkembangan selanjutnya, pada tahun 2003 kepemilikan saham oleh BBD dialihkan
kepada perusaahn swasta asing melalui program penjualan asset strategis oleh BPPN.
Dengan mayoritas kepemilikan saham oleh pihak asing maka status perusahaan menjadi
PMA sampai dengan sekarang ini.

Visi Misi PT.PG Gorontalo unit Tolangohula

Visi :

“ Menjadi salah satu perusahaan gula tebu terbaik di Indonesia yang mempunyai struktur
keuangan yang kokoh dan berwawasan lingkungan”

Misi :
1. Peningkatan kualitas sumber daya yang kompeten
Peningkatan produktivitas tanaman tebu,efektivitas mekanisme tebang angkut dan
optimalisasi kinerja pabrik gula
2. Perbaikan struktur pembiayaan dan efisiensi biaya operasional
3. Memelihara kelangsungan hubungan bisnis dan industrial yang berwawasan lingkungan
kepada senya stakeholder
4. Menjalankan kegiatan secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

2.2 Jenis Pekerjaan


Adapun jenis pekerjaan atau kegiatan yang dilakuakan selama PKL di PT.PG Gorontalo
unit Tolangohula yaitu:
1. Pengujian tanah, air, tanaman, dan pupuk dengan parameter
1.1 Analisis Fisika Dan Kimia Tanah
 Persiapan contoh (contoh siap analisis dan kadar air)
 Tekstur 3 fraksi (pasir, debu dan liat)
 pH – h20
 pH – KCL1 m
 C – Organk
 N – kjeldahl
 P – Potensial (HCL 25%)
 K – Potensial (HCL 25%)
 Kapasitas tukar kation
 Kemasaman
 Total unsur Makro dan Mikro

- Ekstrak
- Pengukuran P, K, Na, Ca, Mg, S, Fe, Mn, Cu, Zn, dan Al

1.2 Analisis Air


 pH
 Kadar lumpur
 DHL
 Kation ( K, Na, Fe, Cu, Zn, Ca, Mg)
 Anion PO4, SO4, Cl, HCO3

1.3 Analisis Jaringan Tanaman


 Persiapan contoh (contoh siap analisis dan penetapan kadar air)
 Penetapan unsur makro dan mikro
- Pengukuran P, K , Na, Fe, Mn, Cu, Zn
- Pengukuran Ca dan Mg
- Pengukuran Al
 N- Kjeldahl
 C – Organik
 Kadar abu ( ekstraksi dan pengukuran )
 Analisis unsur Makro dan Mikro ekstrak Perhidrol
 Persiapan sampel
 Berat kering (BK) dan kadar air (KA) Tanaman
 Nitrogen
 P, Mg, Na
 Ekstrak perkhlorat
 K, Ca, Fe, Al, Mn dan Zn

2. Analisis Pupuk Organik/ Anorganik


 Persiapan contoh
 Ukuran partikel
 pH
 C – Organik
 N – kjeldahl
 Ekstraksi air untuk unsur hara Makro dan Mikro
 Ekstraksi total unsur Makro dan Mikro
 Pengukuran unsur hara Makro dan Mikro
- K, Na, Fe, Mn, Zn dan Cu
- P, Ca dan Mg
- Al dan B
 Kapasitas tukar kation (KTK)
 Pengukuran unsur N, K2O dan P2O5 pupuk organik dan pupuk anorganik

1. Perbanyakan kultur jaringan tebu


 Pengambilan pucuk eksplan sampai penanaman eksplan
 Pemecahan Kultur dari media kalus ke media regenerasi
 Pemecahan Kultur dari media regenerasi ke media perbanyakan
 Pemecahan Kultur dari media perbanyakan ke media pengakaran
 Pemecahan kultur dari media pengakaran ke penangkaran
 Seleksi kultur ke aklimatisasi
 Pembersihan aklimatisasi
 Penanaman aklimatisasi

2. Mengadakan berbagai bibit penghijauan


 Menyemaikan biji atau batang pucuk, daun maupun akar yang dijadikan sebagai bibit
tanaman penghijauan
 Memelihara bibit tersebut dengan baik dengan benar
3. Melakukan kegiatan penghijauan
 Menyiapkan media tumbuh tanaman
 Memilih bibit untuk setting out
 Melakukan setting out / pemindahan tanaman dari media semai atau pot-pot kecil, flat
maupun bedengan ke tempat penanaman di lapangan
 Melakukan pemeliharaan tanaman seperti : penyiraman, penyulaman, pemupukan,
penyiangan, pembubunan, dan pengendalian Organisme Penganggu Tanaman (OPT).

4. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT)


 Pengamatan gejala serangan hama dan penyakit tanaman tebu
 Identifikasi hama pada tanaman tebu
 Mengoleksi hama dan serangga untuk satu tumbuhan tebu
2.3 Gambar Kerja

Penjelasan:
1. Menyiapakan alat dan bahan
Untuk persiapan melakukan penanaman perlu disiapakan alat seperti sekop, cangkul,
argo dan dumpul, serta bahan seperti tanah, blotong, sekam, air dan bibit tanaman yang
akan ditanam
2. Mencampurkan alat dan bahan
Sebelum melakukan penanaman maka perlu menyiapkan media tanam yaitu dengan
mencampurkan bahan-bahan dengan mengguakan alat yang telah disiapkan
3. Melakukan pengisian media pada polybag
Media tanam yang telah dicampurkan maka diisi pada polybag
4. Pengambilan bibit
Kemudian ambil bibit tanaman yang akan ditanam sebagai tanaman penghijauan seperti
tanaman trombesi,tanaman kapas,ketapang kencana ,dan tanaman hias lainnya
5. Pemeliharaan tanaman
Setelah bibit ditanam maka tanaman itu harus dirawat dengan baik

2.4 Proses kerja

 Mempersiapkan bahan tanam


Sebelum melakukan penanaman dilakukan persiapan alat dan bahan, kemudian dilakukan
pencampuran bahan berupa tanah, sekam dan blotong dengan menggunakan cangkul atau
sekop. Setelah tercampur dengan rata, kemudian bahan tersebut di isi dalam polybag
ataupun pot.
 Pemilihan bibit tanaman
Adapun kriteria bibit yang baik dan sudah siap dipindahkan antara lain:
 Pertumbuhannya sehat
 Calon batangnya lurus, tidak patah
 Berdaun antara 2-3 helai
 Struktur perakarannya baik
 Umur bibit antara 10-14 hari setelah sesudah semai
 Penanaman
Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besarnya tanaman. Ukuran standar lubang
tanam dalah 0.75 m ( tinggi) x 0.90 m ( lebar ) x 0.90 m ( panjang).
 Perawatan tanaman
Perawatan pada tanaman misalkan:
 Melakukan penyiraman secara teratur, yakni melakukan penyiraman setiap hari atau jika
perlu.
 Memberi obat pembasmi hama sehingga tanaman tidak terganggu pertumbuhannya
 Pemberian pupuk dengan dosis yang tepat
 Melakukan kebersihan lingkungan tempat pembibitan seperti meyapu pada sekitar tempat
dimana tanaman tersebut tumbuh.

2.5 Masalah

Pada saat pertama kali berada di tempat PKL di PT.PG Gorontalo unit Tolanguhula, penulis
menemui beberapa masalah, yaitu:

Bagaimana cara mendorong tumbuhnya gerakan partisipasi masyarakat dalam penghijauan ???

2.6 Pemecahan Masalah

Adapun cara untuk mengatasi masalah di atas seperti:

 Melakukan sosialisasi tentang penghijauan


 Menghimbau masyarakat agar melakukan penanaman tanaman di sekitar lingkungan
 Membuat lubang biopori tiap- tiap teras rumah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PKL merupakan bagian dari program bersama antara SMK dan industry/ instansi
pemerintah yang di laksanakan guna menjadi wadah bagi para siswa SMK untuk menyalurkan
pengetahuan yang diterima dari sekolah. Selain itu siswa juga dapat menambah wawasan dengan
pengetahuan tentang jenis kegiatan yang ada di PT.PG Gorontalo unit Tolangohula

3.2 Saran
a. Saran untuk DU/DI
Kiranya pihak DU/DI dalam hal ini PT.PG Gorontalo unit Tolangohula dapat
menerima kembali jika ada siswa dari SMK Negeri 1 Dulupi yang akan di tempatkan
sebagai siswa PKL.

b. Saran untuk sekolah


Untuk menempatkan Peserta PKL berikutnya agar benar-benar menempatkan siswa di
DU/DI sesuai dengan bidang masing-masing. Dan utnuk menciptakan suasana baik
dalam pelaksanaan PKL, maka perlu ada kerja sama yang baik antara pihak sekolah
dengan DU/DI yang menjadi tempat siswa PKL di tempatkan.
c. Saran untuk siswa
Penulis menghimbau untuk peserta PKL berikutnya agara kiranya dapat memanfaatkan
kesempatan ini sebaik mungkin serta dapat membekali diri dengan pengetahuan yang telah
diperoleh di bangku sekolah.

Anda mungkin juga menyukai