Anda di halaman 1dari 30

VIDYA NILA PUTIKA SARI

30901800193

Judul dan Tujuan Desain Jumlah Kriteria Tempat Uji Hasil penelitian Keterbatasan Kesimpulan
Penulis Penelitian Penelitia Sampel Sampel Penelitian Analisi penelitian
n s
Judul: Hubungan cross 19 Kriteria Poli uji Berdasarkan hasil Keterbatasan Kesimpulan
HUBUNGAN pemberian ASI sectional insklusi Tumbuh korelasi uji statistik diatas Petugas 1. Sebagian besar ibu
PEMBERIAN eksklusif dengan Kembang Spearm diketahui bahwa kesehatan telah memberikan
ASI perkembangan RSUD an pemberian ASI khususnya ASI eksklusif pada
EKSKLUSIF bayi usia 6 Sidoarjo Rank. eksklusif tenaga perawat bayinya.
DENGAN bulan – 1 tahun pada tahun pada bayi terdapat diharapkan 2. Perkembangan
PERKEMBAN di 2011 hubungan dengan dapat bayi yang dicapai
GAN BAYI Poli Tumbuh perkembangan memberikan sudah baik dan
USIA 6 Kembang bayi, sehingga penjelasan pada memenuhi aspek-
BULAN - 1 RSUD Sidoarjo. pemberian orang tua aspek dalam
TAHUN ASI secara mengenai upaya perkembangan.
Penulis: eksklusif pada bayi yang dapat 3. Ada hubungan
Moch. Bahrudin diharapkan dilakukan untuk antara pemberian
bayi tersebut akan memberikan ASI eksklusif
memiliki stimulus pada dengan
perkembangan bayinya, perkembangan
yang normal. sehingga bayi bayi usia 6 bulan –
Begitupun tersebut dapat 1 tahun di Poli
sebaliknya ibu tumbuh dan Tumbuh Kembang
yang tidak berkembang RSUD Sidoarjo.
memberikan ASI secara baik
eksklusif (Wardana Cai, Saran
pada bayinya, akan 2012). 1. Petugas kesehatan
lebih berpotensi harus berperan
bayi aktif memberikan
tersebut mengalami informasi tentang
gangguan ASI eksklusif dan
perkembangan. perkembangan
Sehingga bayi sehingga ibu
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

berdasarkan uraian dapat


diatas, mempertahankan
untuk mencegah asupan gizi bayi
terjadinya dan perkembangan
gangguan bayi secara normal
perkembangan dan rutin
pada bayi membawa ke
disarankan pada posyandu untuk
ibu agar melihat
memberikan ASI perkembangan
secara eksklusif bayi.
bagi bayinya. Oleh 2. Perlu dilakukan
karena itu jika bayi pemeriksaan secara
diberikan ASI Non berkala kepada
Eksklusif maka bayi setiap bulan
orang tua untuk
harus berperan mengantisipasi
penting akan proses adanya
tumbuh perkembangan
kembang bayi, dan bayi yang
orang tua harus abnormal, sehingga
seringsering harus diperhatikan
memberikan kepada orang tua
stimulasi pada untuk membawa
bayinya bayinya ke
agar bayi dapat posyandu atau ke
berkembang sesuai rumah sakit secara
usianya. teratur setiap
bulan, serta rajin
memberikan
rangsangan
stimulus.
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

Judul: Mengetahui Cross 92 Total Kelurahan Chi Berdasarkan Tidak ada Kesimpulan
HUBUNGAN hubungan sectional responde sampling. Klitren, square perhitungan keterbatasan di Berdasarkan
PEMBERIAN pemberian ASI n Kriteria Gondokusu tersebut diperoleh penelitian ini penelitian ini dapat
ASI DENGAN dengan status insklusi man, Nilai Signifikan disimpulkan bahwa
STATUS GIZI gizi bayi balita Yogyakarta sebesar 0,116 lebih tidak ada hubungan
BALITA USIA 6-23 bulan di yaitu besar dari 0,05 (P- yang signifikan antara
6-23 BULAN Kelurahan sebanyak 92 Valeu>0,05), maka pemberian ASI
DI Klitren, responden. dapat disimpulkan dengan Status Gizi
KELURAHAN Gondokusuman, bahwa tidak ada Balita Usia 6-23
KLITREN Yogyakarta hubungan antara Bulan di Kelurahan
GONDOKUSU 2016 pemberian ASI Klitren,
MAN dengan status gizi Gondokusuman,
YOGYAKART pada balita usia 6- Yogykarta 2016
A TAHUN 2016 23 Bulan di dengan nilai P-Value
Penulis: Kelurahan Klitren, 0,116 lebih besar dari
1. Laelatunnisa Gondokusuman, 0,05 (P-Valeu >0,05).
2. Th. Ninuk Yogyakarta 2016. t yang digunakan
Sri Hartini Sehingga H0 dalam penelitian ini
3. Nugroho diterima dan Ha adalah uji non
Susanto ditolak. parametric dengan uji
Chi Square dengan
nilai 𝛼 = 0,05
Saran
Bagi kelurahan Klitren
diharapkan dapat
menambah kegiatan
yang berkaitan dengan
status gizi balita
seperti kegiatan Grmar
Makan Ikan
(GeMaRi), Balita
sehat, dan Pemberian
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

makanan tambahan
pada balita agar
masyarakat lebih
memperhatikan status
gizi anaknya. Bagi
Puskesmas
Gondokusuman 1
diharapkan dapat
memberikan
penyuluhan kepada
ibu bekerja dengan
cara bekerja sama
dengan kader untuk
kunjungan rumah dan
pemberian leaflet
tentang pemberian
ASI dan MP-ASI yang
tepat.
Judul: Untuk Cross 78 Teknik Di wilayah Chi - Berdasarkan Tidak ada Berdasarkan hasil
HUBUNGAN mengetahui sectional responde sampel kerja Square hasil penelitian, keterbatasan di penelitian yang telah
IMUNISASI, hubungan status n (purposive Puskesmas balita yang penelitian ini dilakukan terkait
ASI imunisasi, sampling) Rancaekek mendapatkan hubungan status
EKSKLUSIF pemberian ASI dengan imunisasi dasar imunisasi, pemberian
DAN PERAN eksklusif dan kriteria lengkap ASI eksklusif dan
KADER peran kader inklusi sebagian besar peran kader dengan
DENGAN dengan tumbuh kriteria tumbuh tumbuh kembang
TUMBUH kembang balita ekslusi kembangnya balita 12-24 bulan di
KEMBANG di Puskesmas sesuai dan dari wilayah kerja
BALITA Rancaekek 2019 balita yang Puskesmas Rancaekek
DI tidak di DTP tahun 2019,
PUSKESMAS imunisasi, didapatkan : Hampir
RANCAEKEK sebagian kecil seluruh balita (88,5%)
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

TAHUN 2019 tumbuh mendapatkan


Penulis: kembangnya imunisasi dasar
1. Agung sesuai. lengkap, sebagian
Sutriyawan Berdasarkan besar balita (74,4%)
2. Merfiana hasil penelitian diberikan ASI
Andini menunjukkan eksklusif.,
3. Ratna Dian K bahwa ada setengahnya dari ibu
hubungan yang balita (56,4%)
signifikan menyatakan peran
antara status kader mendukung dan
imunisasi sebagian besar balita
dengan tumbuh 12-24 bulan (71,8%)
kembang balita tumbuh kembangnya
12-24 bulan di sesuai.
wilayah kerja - Ada hubungan
Puskesmas signifikan (p
Rancaekek DTP value 0,002 <
tahun 2019 0,05) antara
- Berdasarkan status
hasil penelitian imunisasi
balita yang dasar lengkap
diberi ASI dengan
eksklusif, tumbuh
sebagian besar kembang balita
balita tumbuh 12-24 bulan.\
kembangnya - Ada hubungan
sesuai dan balita signifikan (p
yang tidak value 0,000 <
diberi ASI 0,05) antara
eksklusif, ASI eksklusif
sangat sedikit dengan
balita yang tumbuh
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

tumbuh kembang balita


kembangnya 12-24 bulan.
sesuai. - Tidak ada
Berdasarkan hubungan (p
hasil uji statistik value 0,964 <
menunjukkan 0,05) antara
ada hubungan peran kader
yang signifikan dengan
antara tumbuh
pemberian ASI kembang balita
eksklusif 12-24 bulan.
dengan tumbuh
kembang balita
12-24 bulan di
wilayah kerja
Puskesmas
Rancaekek DTP
tahun 2019
- Berdasarkan
hasil penelitian
ibu balita yang
menyatakan
mendukung,
sebagian besar
balita tumbuh
kembangnya
sesuai dan ibu
balita yang
menyatakan
tidak
mendukung,
sebagian besar
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

balita tumbuh
kembangnya
sesuai.
Berdasarkan
hasil uji statistik
menunjukkan
tidak ada
hubungan yang
signifikan
antara peran
kader dengan
tumbuh
kembang balita
12-24 bulan di
wilayah kerja
Puskesmas
Rancaekek DTP
tahun 2019.
Judul: Untuk Cross 107 Metode Puskesmas chi 1. Uji analisis Banyak Tidak terdapat
HUBUNGAN mengetahui sectional simple Padang square statistik dengan keterbatasan hubungan yang
STATUS GIZI hubungan Status random Pasir Chi Square yang ditemukan bermakna antara
BAYI Gizi Bayi sampling. merupakan didapatkan selama pemberian ASI
DENGAN dengan Kriteria puskesmas hubungan melaksanakan ekslusif dengan status
PEMBERIAN Pemberian ASI inklusi yang pemberian ASI penelitian. gizi bayi. Tidak
ASI Ekslusif, adalah ibu terletak di ekslusif dengan Kerjasama dan terdapat hubungan
EKSLUSIF, Tingkat yang Kecamatan status gizi bayi keterbukaan yang bermakna antara
TINGKAT Pendidikan Ibu bersedia Padang diperoleh nilai p responden tingkat pendidikan ibu
PENDIDIKAN dan Status menjadi Barat, yang > 0,05 (p = dalam penelitian dengan status gizi
IBU DAN Ekonomi responden; merupakan 0,752) sehingga menjadi salah bayi. Tidak terdapat
STATUS Keluarga di responden salah satu dapat satu faktor yang hubungan yang
EKONOMI Wilayah Kerja memiliki kecamatan disimpulkan menghalangi bermakna antara status
KELUARGA Puskesmas bayi usia 6 yang ada di bahwa tidak ada peneliti untuk ekonomi keluarga
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

DI WILAYAH Padang Pasir bulan – 2 kota hubungan yang memperoleh dengan status gizi
KERJA tahun; bayi Padang, bermakna data pendukung. bayi.
PUSKESMAS lahir cukup Sumatera secara statistik Pemilihan
PADANG bulan Barat. antara variabel untuk
PASIR dengan pemberian ASI mengetahui
Penulis: berat badan ekslusif dengan status gizi bayi
1. Aisyah lahir cukup. status gizi bayi. kemungkinan
Nilakesum Kriteria 2. Berdasarkan belum dapat
2. Yusri ekslusi hasil uji analisis menggambarkan
Dianne adalah statistik secara
Jurnalis responden menggunakan keseluruhan
3. Selfi Renita tidak hadir rumus Chi permasalahan
Rusjdi ke lokasi Square antara yang ada karena
penelitian; tingkat terdapatnya
responden pendidikan ibu faktor lain yang
lupa dengan status lebih
tanggal, gizi bayi, maka berpengaruh
bulan dan diperoleh nilai p terhadap status
tahun lahir > 0,05 (p = gizi bayi
bayinya 0,768) sehingga dibandingkan
dapat dengan
disimpulkan pemberian asi
bahwa ternyata ekslusif, tingkat
tidak terdapat pendidikan ibu,
hubungan yang dan status
bermakna ekonomi
secara statistik keluarga.
antara tingkat
pendidikan ibu
dengan status
gizi
3. Terlihat bahwa
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

persentase bayi
dengan status
gizi normal
lebih banyak
pada keluarga
dengan status
ekonomi tidak
miskin (83,7%)
dibanding
keluarga dengan
status ekonomi
miskin (76,2%).
Berdasarkan
analisis statistik
antara status
ekonomi
keluarga
dengan status
gizi bayi
dengan
menggunakan
rumus Chi
Square dapat
disimpulkan
bahwa tidak
ada hubungan
yang bermakna
antara status
ekonomi
keluarga
dengan status
gizi bayi ( p =
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

0,524).
Judul: Untuk cross 38 Total Puskesmas Mann Berdasarkan hasil Tidak ada Kesimpulan
PERBEDAAN mengetahui sectional responde sampling, Bahu Whitne tersebut dapat keterbatasan di Terdapat perbedaan
PEMBERIAN perbedaan n Kriteria y diketahui bahwa penelitian ini perubahan berat badan
ASI EKSLUSIF pemberian ASI inklusi terdapat perbedaan bayi yang diberi ASI
DAN ASI NON ekslusif dan ASI pemberian ASI ekslusif dengan yang
EKSLUSIF non ekslusif ekslusif dan ASI diberi ASI non
DENGAN dengan non ekslusif ekslusif di Puskesmas
PERUBAHAN perubahan berat dengan perubahan Bahu Manado.
BERAT badan pada bayi berat badan pada Saran
BADAN PADA di Puskesmas bayi. Hasil ini Lebih meningkatkan
BAYI Bahu Manado sesuai dengan hasil pelayanan khususnya
DI uji yang telah mengenai kebiasaan
PUSKESMAS dilakukan yaitu uji tenaga kesehatan
BAHU Mann Whitney dalam menganjurkan
MANADO dengan kemaknaan pemberian ASI
Penulis: 95% dengan ekslusif kepada ibu
1. Jane Kristin p=0,000 atau menyusui.
Lutur probabilitas kurang
2. Julia Rottie dari 0,05
3. Rivelino menyatakan bahwa
Hamel terdapat perbedaan
pemberian ASI
ekslusif dan ASI
non ekslusif
dengan perubahan
berat badan bayi.
Judul: Untuk Cross 36 Kriteria Puskesmas Chi -Penelitian ini Tidak ada Kesimpulan
PEMBERIAN mengetahui sectional Sampel insklusi Guntung Square sebanding keterbatasan di Terdapat
ASI hubungan Payung dengan hasil penelitian ini hubungan antara
EKSKLUSIF pemberian ASI penelitian yang pemberian ASI
DENGAN eksklusif dengan dilakukan oleh Eksklusif dengan
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

PERKEMBAN perkembangan Dian Insana perkembangan bayi


GAN BAYI bayi usia 6 Fitri dkk yang usia 6 bulan di
USIA 6 BULAN bulan di wilayah menyebutkan wilayah kerja
DI WILAYAH kerja Puskesmas bahwa bayi usia puskesmas
KERJA Guntung 6 bulan yang Guntung Payung.
PUSKESMAS Payung. diberikan ASI Saran
GUNTUNG eksklusif Bagi peneliti
PAYUNG sebagian besar selanjutnya
Penulis: memiliki diharapkan agar
1. Zaid perkembangan penelitian ini dapat
Rachmadan yang sesuai menjadi bahan rujukan
i yaitu 86,7% (5). untuk penelitian
2. Rusdi Rusli -Hasil analisis data mengenai manfaat
3. Rismia dengan ASI eksklusif.
Agustina menggunakan Penelitian selanjutnya
uji statistik chi bisa dilakuka
square dan
diperoleh nilai
p-value = 0,02,
dengan
demikian p-
value < 0,05.
Hasil analisis
menunjukkan
bahwa ada
hubungan
pemberian ASI
eksklusif
dengan
perkembangan
bayi usia 6
bulan di
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

wilayah kerja
puskesmas
Guntung
Payung.

Judul: Tujuan Cross 24 Teknik Wilayah Uji Hasil penelitian Tidak ada Tidak terdapat
Hubungan penelitian ini sectional Sampel sampel Kerja Chi- menunjukkan tidak keterbatasan hubungan pemberian
Pemberian ASI adalah untuk (consecutiv Puskesmas Square ada perbedaan dipenelitian ini ASI eksklusif dan
Eksklusif dan mengetahui e sampling) Seberang dan uji signifikan umur ibu terdapat hubungan
Stimulasi hubungan dengan Padang, Mantel- (p=0,348 ), jumlah stimulasi psikososial
Psikososial pemberian ASI kriteria Puskemas Haensz anak (p=0,675) dengan perkembangan
dengan eksklusif dan inklusi Pemancung el ,pendidikan ibu bayi berumur 6 – 12
Perkembangan stimulasi kriteria an dan (p=0,259), jenis bulan
Bayi Berumur 6 psikososial ekslusi Puskesmas kelamin ( p=1,000)
– 12 Bulan. dengan Andalas dan umur bayi
Penulis: Perkembangan pada bulan (p=1,000), status
1. Trya Mia bayi berumur 6- Juni 2017 – gizi (p=0,893) dan
Intani 12 bulan Juli 2018. ada perbedaan
2. Yuliarni antara ibu bekerja
Syafrita dan ibu tidak
3. Eva bekerja (p=0,023)
Chundrayet pada kelompok
ti bayi mendapatkan
ASI eksklusif dan
kelompok bayi
tidak mendapatkan
ASI eksklusif.
Tidak terdapat
hubungan
pemberian ASI
eksklusif (p=0,317)
dan terdapat
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

hubungan (p=
0,000) stimulasi
psikososial dengan
perkembangan bayi
berumur 6 - 12
bulan.
Judul: Untuk Kasus 174 Kriteria Di Analisi 1. Hasil Tidak ada KESIMPULAN
HUBUNGAN menganalisis kontrol sampel Inklusi Kecamatan s penelitian keterbatasan di a. Riwayat pemberian
RIWAYAT hubungan 1. Balita Wongsorejo bivariat menunjukkan penelitian ini ASI (tidak
PEMBERIAN riwayat dengan , e sebagian besar eksklusif) pada
ASI DAN pemberian gizi kabupaten menggu riwayat Balita menunjukan
POLA ASUH ASI dan pola kurang Banyuwang nakan pemberian hubungan yang
IBU DENGAN asuh terhadap usia 12- i Jawa uji C- ASI pada signifi kan dengan
KEJADIAN kejadian gizi 59 bulan Timur Square balita adalah kejadian gizi
GIZI kurang yang dan ASI eksklusif kurang Anak Balita
KURANG bertemp analisis pada kasus di Banyuwangi hal
PADA ANAK at multiva (83.9%) dan ini dibuktikan
BALITA DI tinggal riat kontrol dengan nilai p=
KECAMATAN di menggu (97.7%). 0.002.
WONGSOREJO Kecamat nakan 2. Hasil analisis b. Ada hubungan
BANYUWANG an uji menunjukkan bermakna antara
I Wongsor regresi bahwa riwayat pola asuh Ibu yang
Penulis: ejo logistic pemberian meliputi perhatian
1. Yohan Kabupat biner. ASI praktek pemberian
Yuanta en (OR=0.123; makan dan
2. Didik Banyuw p<0.05), pola perhatian
Gunawan angi asuh kesehatan dengan
Tamtomo 2. Balita pemberian kejadian gizi
3. Diffah berjenis makan kurang dengan
Hanim kelamin (p<0.05) dan nilai masing
laki-laki pola asuh masing p= 0.000
dan kesehatan dan p = 0.002
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

perempu (p<0.05) c. Sedangkan pola


an. berhubungan asuh Ibu yang
3. Balita secara signifi meliputi
tidak kan dengan rangsangan
menderit kejadiangizi psikososial tidak
a kurang. terdapat hubungan
penyakit 3. Terdapat bermakna dengan
Infeksi. hubungan kejadian gizi
Kriteria antara riwayat kurang di
Eksklusi pemberian Banyuwangi,
1. Balita ASI dan pola dengan nilai p=
mempun asuh ibu 0.727.
yai dengan Saran
saudara kejadian gizi a. Dalam pengukuran
yang kurang. Antropometri pada
masih Balita disarankan
Balita. menggunakan
2. Balita enumerator 2
tinggal orang, untuk 1
tidak orang supaya bisa
dengan menenangkan
orang Balita yang
tuanya umumnya
3. (dititipka menangis dan yang
n lainnya melihat
nenekny hasil pengukuran
a/ tersebut agar
saudaran akurasi data
ya). penimbangannya
Teknikp lebih akurat.
engambi b. Perlu dilakukan
lan penelitian faktor
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

subjek sosial ekonomi


penelitia keluarga
n yang (pekerjaan,
digunaka pendapatan) dan
nadalah budaya gizi.
Fixed
diseases
samplin
g.
Judul: Untuk Method 62 Kriteria Puskesmas Uji Tidak ada Kesimpulan
GAMBARAN menggambarka In this inklusi Di Salatiga validita Berdasarkan hasil keterbatasan di Pemberian susu
PEMBERIAN n pemberian Asi research dan s penelitian di atas, penelitian ini formula tidak serta
ASI EKLUSIF dan susu the eklusi, merta dianggap
DAN SUSU Formula dalam research yang sebagian besar menjadi pemicu
FORMULA angka kejadian method dimana obesitas pada bayi dan
TERHADAP obesitas pada inklusi ibu responden balita karena
KEJADIAN balita di yang ditemukan faktor lain
memahami bahwa
OBESITAS Salatiga besedia yang turut
DISALATIGA menjadi pemberian ASI mempengaruhi yakni
Penulis: responden konsumsi jajanan
1. Hirkanus dan ibu pada bayi.Hal itu utamnya jajanan pasar
F.Humune yang rutin dan konsumsi produk
penting dilakukan,
2. Kristiawan ke makanan bayi instan.
P.A posyandu, terutama melalui Guna mengoptimalkan
Nugroho dan eklusi pemberian ASI
3. Rifatolistia yang sosialisasi eksklusif bagi bayi
Tampubolo dimana maupun balita, para
n ibu yang pemberian ASI Ibu meluangkan waktu
memiliki Eksklusif program di selah kesibukan
balita untuk memberikan
obesitas yang disampaikan ASI, atau memperas
dan ibu ASI sebelum pergi
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

dengan bekerja dengan


usia >25 oleh petugas gizi menyimpannya di
Tahun dan kader di kulkas.
SARAN
pelayanan Bagi penyedia layanan
kesehatan, perlu
kesehatan dilakukan pemantauan
yang terintegrasi
setempat, baik di
misalnya dengan
Puskesmas dan memanfaatkan
fasilitas teknologi
Posyandu. Ibu dan berbasis smartphone
untuk mengingatkan
keluarga selalu
Ibu agar tidak lupa
diingatkan oleh memberikan ASI
kepada bayi dan balita
Petugas gizi dan serta penyuluhan
secara rutin baik di
kader untuk rutin Puskesmas /
menyusui bayi dan Posyandu, dapat pula
berkunjung secara
bayi khususnya langsung ke lingkup
komunitas terdekat
pemberian ASI seperti RT / RW guna
eksklusif minimal mengoptimalkan
sebaran informasi dan
sampai usia 6 edukasi mengenai ASI
eksklusif bagi Ibu
bulan. Responden menyusui.
mengatakan itu
Pemberian ASI
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

Eksklusif
dilanjutkan sampai
umur 6 bulan,
kemudian
dilanjutkan dengan
susu formula
makanan.
Pemberian ASI
yang pertama kali
berperan dalam
penyediaan nutrisi
yang dimulai pada
saat kehamilan dan
perilaku makan
mulai dikondisikan
dan dilatih di awal
kehidupan.

Judul: Penelitian ini cross 44 Kriteria Di Desa Chi Berdasarkan teori Tidak terdapat Berdasarkan hasil dan
HUBUNGAN tujuannya untuk sectional Sampel Inklusif Watugajah square dan fakta, peneliti keterbatasan di pembahasan maka
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

STATUS ASI mengetahui Kabupaten beranggapan penelitian ini peneliti menyarankan


EKSKLUSIF hubungan status Gunungkidu bahwa ASI promosi pemberian
DENGAN ASI eksklusif l,Yogyakart merupakan asupan ASI secara eksklusif
KEJADIAN dengan kejadian a gizi yang sesuai perlu ditingkatkan lagi
STUNTING stunting pada dengan kebutuhan untuk mengatasi
PADA BATITA batita usia 24-36 akan membantu permasalahan balita
USIA 24-36 bulan di Desa pertumbuhan dan stunting di Desa
BULAN DI Watugajah perkembangan Watugajah, Kabupaten
DESA Kabupaten anak. Anak yang Gunungkidul. Hasil
WATUGAJAH Gunungkidul. tidak mendapatkan penelitian ini dapat
KABUPATEN ASI dengan cukup, dijadikan sebagai
GUNUNGKID berarti memiliki dasar untuk
UL asupan gizi yang melakukan penelitian
Penulis: kurang baik dan selanjutnya berupa
1. Sri dapat penelitian intervensi
Handayani menyebabkan dalam rangka
2. Wiwin kekurangan gizi. meningkatkan
Noviana Salah satunya dapat pengetahuan, sikap
Kapota menyebabkan dan perilaku
3. Eka stunting. Manfaat pemberian ASI
Oktavianto ASI eksklusif eksklusif.
adalah mendukung
pertumbuhan anak
terutama tinggi
badan, karena
kalsium ASI lebih
efisien diserap
dibandingkan susu
formula. Nutrisi
dalam ASI yang
sesuai untuk
pertumbuhan anak
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

dapat memastikan
bahwa kebutuhan
anak terpenuhi, dan
status gizi anak
menjadi normal
baik tinggi badan
maupun berat
badan.
Judul: Untuk cross 84 Tekhnik Di Wilayah chi Hasil dan Tidak ada Kesimpulan utama
PERKEMBAN mengetahui sectional responde Stratified Desa square kesimpulan dalam keterbatasan di dari penelitian ini
GAN SOSIAL hubungan jenis n random Kramat penelitian penelitian ini adalah terdapat
EMOSIONAL kelamin, jumlah sampling Kecamatan menunjukan bahwa hubungan yang
ANAK USIA saudara, Dempet ada hubungan yang signifikan antara
PRA Pendidikan Kriteria Kabupaten signifikan antara variable bebas (jenis
SEKOLAH orangtua, Inklusif dan Demak jenis kelamin, kelamin, jumlah
Penulis: pendapatan kriteria jumlah saudara, saudara, Pendidikan
1. Indanaha orangtua, tipe eklusif Pendidikan orangtua, pendapatan
2. Yulisetyani keluarga dan orangtua, orangtua, tipe
ngrum pola asuh pendapatan keluarga dan pola
keluarga dengan orangtua, tipe asuh keluarga )
perkembangan keluarga dan pola dengan perkembangan
sosial emosional asuh keluarga sosial emosional anak,
anak usia pra dengan dengan nilai p value <
sekolah di Desa perkembangan 0,05. (α : 0,05).
Kramat sosial emosional
Kecamatan anak usia pra
Dempet sekolah dengan
Kabupaten nilai p value
Demak sebesar < 0.05
Ada hubungan
antara pola asuh
keluarga dengan
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

perkembangan
social emosional
anak (p value :
0,0001; α : 0,05).
Pola asuh akan
memberikan
pengaruh yang
berbeda-beda pada
anak. Pola asuh
otoriter
memberikan
dampak pada
karakter anak yang
mudah tersinggung,
anak penakut,
pemurung, tidak
bahagia, mudah
terpengaruh,
mudah stress, tidak
mempunyai arah
masa depan yang
jelas, serta tidak
bersahabat. Pola
asuh permisif
terhadap anak, ini
akan memberikan
dampak pada sikap
impulsif dan
agresif, suka
memberontak,
kurang memiliki
rasa percaya diri
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

dan pengendalian
diri, suka
mendominasi, tidak
jelas arah hidupnya
serta prestasinya
rendah. Sementara
pengaruh pola asuh
demokratis
terhadap anak akan
memberikan
dampak anak
menjadi pemaaf,
pemurah, bahagia,
memiliki arah masa
depan yang jelas.
Perbedaan
pengasuhan dan
pola asuh orangtua
berpengaruh
terhadap
perkembangan
social emosional
anak. Secara fisik
dibutuhkan rumah
yang penuh sarana
dan prasarana
bermain sesuai
dengan umur,
keamanan perlu
dijaga karena anak
senang melakukan
eksplorasi terhadap
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

lingkungan, dan
keterlibatan orang
tua terhadap
stimulasi. Orang
tua merupakan
tokoh sentral dalam
perkembangan
anak terutama
dalam pola
pengasuhan anak.
Judul: Tujuan Quasi 17 Teknik Di TK Wilcox Hasil penelitian ini Tidak ada Terdapat pengaruh
STIMULASI penelitian eksperim Respond Purpossive Aisyiyah on didapatkan adanya keterbatasan di yang bermakna antara
PERMAINAN adalah ental en sampling Petanahan pengaruh penelitian ini pemberian stimulasi
PUZZLE menganalisis pemberian permainan puzzle
BERPENGARU pengaruh Kriteria stimulasi terhadap peningkatan
H TERHADAP pemberian Inklusif dan permainan puzzle perkembangan sosial
PERKEMBAN stimulasi kriteria terhadap nilai dan kemandirian
GAN SOSIAL permainan eklusif rerata status anakyang mengalami
DAN puzzle terhadap perkembangan keterlambatan (status
KEMANDIRIA perkembangan anak. Rata-rata perkembangan
N ANAK USIA sosial dan peningkatan nilai meragukan). Hasil
PRASEKOLAH kemandirian perkembangan penelitian ini sesuai
Penulis: pada anak usia sosial dan dengan hasil hipotesis
1. Tunggul Sri prasekolah kemandirian penelitian yaitu
Agus anaksebelum terdapat pengaruh
Setyaningsih intervensi yaitu pemberian stimulasi
2. Hesti 1,47 dan setelah permainan puzzle
Wahyuni intervensi adalah terhadap status
2,64. Darikedua perkembangan anak.
rata-rata proporsi
hasil pengukuran
mengalami
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

perbedaan
sebesar1,17 artinya
perkembangan
sosial dan
kemandirian anak
mengalami
peningkatan.
Berdasarkan hasil
uji statistik
didapatkan nilai
signifikan 0,000 (p-
value < 0,05).
Judul: Tujuan dari quasi 25 teknik Di Tk At- Wilcox Berdasarkan data Tidak ada Dapat disimpulkan
PENGARUH penelitian ini eksperim Sampel consecutive Taqwa on yang terdapat pada keterbatasan di bahwa ada perbedaan
FINGER adalah untuk en sampling Cimahi tabel didapatkan penelitian ini yang signifikan
PAINTING mengetahui hasil uji statistik perkembangan
TERHADAP pengaruh finger Kriteria dengan motorik anak usia pra
PERKEMBAN painting Inklusif dan menggunakan sekolah sebelum dan
GAN terhadap kriteria Wilcoxon bahwa setelah diberikan
MOTORIK perkembangan eklusif positive ranks kegiatan finger
HALUS ANAK motorik halus berjumlah 23 yang painting.
PRASEKOLAH anak prasekolah berarti terjadi Bagi TK At-Taqwa
DI TK AT- di TK At-Taqwa peningkatan pada Cimahi diharapkan
TAQWA 23 responden, ties penelitian ini dapat
Penulis: berjumlah 2 yang menjadi acuan yang
1. Nunung berarti tidak ada dimanfaatkan oleh
Nurjanah peningkatan pada 2 para guru dalam
2. Catharina responden membantu
Suryaningsi dikarenakan saat mengembangkan
h kegiatan pre test motorik halus anak
3. Borneo hingga post test usia pra sekolah
Dwi responden terlihat dengan melakukan
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

Asmara malu-malu dan kegiatan stimulasi


Putra kurang aktif perkembangan
sehingga tidak motorik halus secara
dapat rutin agar
memaksimalkan perkembangan
kemampuannya motorik halus anak
saat kegiatan post usia pra sekolah
test, dan nilai p berjalan optimal.
Value adalah 0,001 Meningkatnya
(α < 0,05), dapat perkembangan
disimpulkan bahwa motorik halus anak
ada perbedaan yang usia pra sekolah akan
signifikan sangat membantu anak
perkembangan untuk siap dalam
motorik anak usia memasuki bangku
pra sekolah sekolah.
sebelum dan Bagi peneliti lain
setelah diberikan diharapkan untuk
kegiatan finger meneliti tentang
painting. Hal ini kegiatan-kegiatan atau
berarti bahwa hal-hal yang dapat
analisis hipotesis membantu dalam
(Ha) diterima yang perkembangan
artinya ada motorik halus anak
pengaruh kegiatan usia pra sekolah. Ada
finger painting banyak kegiatan atau
terhadap permainan yang dapat
perkembangan membantu dalam
motorik halus anak menstimulasi
usia pra sekolah. perkembangan
Penelitian motorik halus atau
dapat pula
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

memodifikasi kegiatan
finger painting
digabung dengan
kegiatan lain sehingga
dapat lebih
memaksimalkan
perkembangan
motorik halus anak
usia pra sekolah.
Judul: Tujuan dari cross 212 Teknik di Wilayah uji Hasil penelitian Tidak ada Berdasarkan uraian
HUBUNGAN penelitian ini sectional sampling Kelurahan korelasi menunjukkan keterbatasan di diatas,
STATUS GIZI adalah untuk total Tidar Utara Spearm bahwa sebagian penelitian ini peneliti dapat
DENGAN mengetahui binaan an besar anak menyimpulkan bahwa
PERKEMBAN hubungan antara Kriteria Puskesmas Rank memiliki tidak
GAN ANAK status gizi Inklusi dan Magelang (Rho) status gizi baik ada hubungan antara
USIA 1 dan kriteria Selatan (83,02%), dan status gizi dengan
SAMPAI 5 perkembangan eklusi Kota sebagian besar perkembangan anak di
TAHUN DI anak Magelang anak memiliki Kelurahan Tidar
KELURAHAN perkembangan Utara Binaan
TIDAR yang sesuai Puskesmas Magelang
UTARA, KOTA (67,92%). Hasil uji selatan Kota
MAGELANG Spearman Rank Magelang. Hal ini
Penulis: menunjukan bahwa disebabkan karena
1. Entie p = 0,633 (p> kemungkinan
Rosela S 0,005). faktorfaktor
2. Tulus Berdasarkan uraian lain yang dapat
Puji diatas, mempengaruhi
Hastuti peneliti dapat perkembangan anak
3. Hermani menyimpulkan yang memerlukan
Triredjek bahwa penelitian lebih lanjut
i3 anak yang berumur yaitu psikologi,
1 sampai 5 tahun lingkungan fisis &
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

yang berada di kimia, makanan, status


daerah Kelurahan kesehatan, stimulus,
Tidar lingkungan
Utara Binaan pengasuhan dan sosial
Puskesmas ekonomi
Magelang
Selatan yang
memiliki status gizi
baik
tidak pasti
memiliki
perkembangan
yang
sesuai dan anak
yang memiliki
status
gizi buruk atau gizi
kurang tidak pasti
perkembangan
anaknya
menyimpang
atau meragukan.
Dilihat dari angka
diatas, bahwa anak
yang memiliki
status
gizi baik juga dapat
mengalami
perkembangan
meragukan atau
menyimpang dan
anak yang memiliki
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

status gizi kurang


dan buruk dapat
mengalami
perkembangan
sesuai.
Berdasarkan data di
atas penulis
melihat terdapat
kemungkinan
faktorfaktor
lain yang dapat
mempengaruhi
perkembangan
anak selain status
gizi.
Faktor tersebut
adalah lingkungan
pengasuhan,
lingkungan fisis &
kimia,
sosial ekonomi,
makanan, status
kesehatan dan
psikologi.
Jurnal: Bertujuan untuk Desain 81 Teknik Ibu dari Uji chi Tidak terdapat Penelitian ini Kesimpulan
PERILAKU mengidentifikasi penelitia sampel stratified siswa SDN square hubungan yang masih Didapatkannya
MENONTON hubungan n random 05 signifikan antara membutuhkan karakteristik
TELEVISI perilaku kuantitati sampling. Pondok perilaku menonton banyak responden, yaitu
DAN menonton f, dengan Cina, Kota televisi dengan penyempurnaan ibu dari siswa sekolah
PERKEMBAN televisi menggun Kriteria Depok perkembangan karena terdapat dasar (SD), yang
GAN ANAK dengan akan Inklusi dan anak usia sekolah keterbatsan terdiri
USIA perkembangan metode kriteria menurut perepsi dalam penelitian dari beberapa variabel,
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

SEKOLAH anak usia deskripti eklusi ibu, namun orang ini, yaitu salah yaitu usia, pendidikan
MENURUT sekolah menurut f tua tetap harus satu instrumen dan pekerjaan.
PERSEPSI IBU persepsi ibu korelatif waspada dan yang digunakan Frekuensi usia
Penulis: membimbing saat merupakan hasil responden
1. Vera anak menonton pengembangan sebagian besar
Mardhani televisi (ρ= 0,176; peneliti sendiri berumur 20-40 tahun
2. Poppy α = 0,05). yang sesuai yaitu
Fitriyani Hasil penelitian dengan teori. Uji sebesar 67,9%, yaitu
menunjukkan coba dilakukan sebanyak 55
bahwa persepsi untuk responden.
ibu terhadap mengetahui ada Mayoritas tingkat
perilaku anak yang atau tidaknya pendidikan responden
menonton kesulitan adalah setingkat SMA
televisi memiliki responden sederajat yaitu
persepsi baik dan dalam sebanyak 50,6% dan
tidak baik memahami responden dalan
yang hampir maksud penelitian ini
seimbang. Persepsi pernyataan dan mayoritas mempunyai
ibu yang baik bahasa yang pekerjaan sebagai ibu
terhadap perilaku digunakan pada rumah tangga yaitu
anak yang pernyataan pada sebanyak 75,3%.
menonton televisi instrumen. Saran
berjumlah 41 orang Proses Bagi penelitian
(50,6%). pengambilan selanjutnya, dapat
Sementara, data pada dilakukan
mayoritas kuisioner tidak penelitian untuk
responden seluruhnya menilai tingkat
memiliki persepsi didampingi oleh pengetahuan
baik peneliti, ibu terhadap
terhadap sehingga perkembangan anak
perkembangan terdapat usia sekolah
anak usia sekolah kuisioner dan perilaku
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

berjumlah 48 orang dengan jawaban menonton televisi


(59,3%). yang tidak pada anak.
lengkap. Penelitian ini
Penelitian sebaiknya dilakukan
dilakukan di tidak hanya
satu tempat di satu tempat saja dan
dengan memiliki lebih banyak
sampel yang responden supaya
terbatas hasil penelitiannya
sehingga belum lebih
dapat mengambarkan
digeneralisasika tingkat pengetahuan
n pada populasi dan persepsi ibu
yang lebih luas terhadap
perkembangan anak
usia sekolah dengan
perilaku menonton
televisi.

Judul: Untuk Cross 75 Teknik DI TAMAN uji Tidak ada Kesimpulan


HUBUNGAN mengetahui sectional responde Proportion KANAK- statistic Hasil uji statistik keterbatasandi 1. Komunikasi ibu
KOMUNIKASI hubungan n al Random KANAK chi menunjukkan penelitian ini pada anak usia
IBU DENGAN komunikasi ibu Sampling AISYIYAH square sebagian besar prasekolah
PERKEMBAN dengan BUSTANU responden sebagian besar
GAN perkembangan Kriteria L ATHFAL memiliki tergolong dalam
PERSONAL personal sosial Inklusi dan MARDI komunikasi yang kategori
SOSIAL ANAK anak usia kriteria PUTRA baik yaitu sebanyak komunikasi baik
USIA prasekolah di eklusi BANTUL 64 orang (85,3%), yaitu sebesar 64
PRASEKOLAH taman kanak- dan perkembangan orang (85,3 %).
DI TAMAN kanak aisyiyah personal sosial 2. Perkembangan
KANAK- bustanul athfal menunjukkan personal sosial
KANAK mardi putra bahwa 64 anak anak prasekolah,
VIDYA NILA PUTIKA SARI
30901800193

AISYIYAH bantul (86,7%) sebagian besar


BUSTANUL mempunyai anak usia
ATHFAL perkembangan prasekolah
MARDI personal sosial termasuk dalam
PUTRA baik. Uji bivariat kategori personal
BANTUL menunjukkan p sosial baik yaitu
Penulis: value 0,000≤0,05. sebesar 65 anak
1. Umrotul Ada hubungan (86,7%).
Hafidhoh yang signifikan
Hadiningru antara komunikasi
m ibu dengan
2. Fitria Primi perkembangan
Astuti personal sosial
3. Eko Susilo anak usia
prasekolah.

Anda mungkin juga menyukai