Nama :
Kelas : A3
2020
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas
tanpa adanya bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak kami menyadari bahwa
makalah ini masih terdapat banyak terdapat banyak kekurangan. Akhirnya, kritik,
saran, dan masukan yang membangun sangat kami butuhkan untuk dijadikan
pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin
2
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
1.4 Model Penelitian...............................................................................................................5
BAB II Pembahasan...................................................................................................................6
2.1 Pengertian Model Komunikasi.........................................................................................6
2.2 Fungsi dan Manfaat Model Komunikasi..........................................................................7
2.3 Tipologi Model.................................................................................................................8
2.4 Model-Model dalam Proses Komunikasi.......................................................................10
2.4.1 Model S-R............................................................................................................10
2.4.2 Model Laswell......................................................................................................11
2.4.3 Model Aristoteles.................................................................................................12
BAB III Penutup......................................................................................................................13
1. Kesimpulan...................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas tujuan dari
makalah ini adalah:
5
BAB II
PEMBAHASAN
Dari sumber lain menyebutkan ada dua kelompok lain selain tiga
kelompok diatas yaitu model yang memusatkan perhatian kepada rakyat dan
model komunikasi tentang system, produksi, seleksi, dan alur media massa.
Menurut Littlejohn dan Hawes (1983), teori merupakan penjelasan (explanation),
sedangkan model merupakan representasi (representation). Model tidak berisikan
penjelasan mengenai hubungan dan interaksi antarfactor dan unsur yang menjadi
bagian dari model.
6
2.2 Fungsi dan Manfaat Model Komunikasi
Werner J. Severin dan James W. Tankard , Jr (dalam Jalaludin, 1989)
mengatakan bahwa model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan
hubungan. Model komunikasi merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting
dan menghilangkan perincian yang tidak perlu dalan “dunia nyata” . Gordon
Wiseman dan Larry Barker (dalam Jalaludin, 1989) mengemukakan bahwa model
komunikasi mempunyai tiga fungsi:
7
2.3 Tipologi Model
Kita dapat menggolongkan model dengan berbagai cara. Gerhard J.
Hanneman dan William J. McEwen (dalam Deddy Mulyana, 2000),
menggambarkan taksonomi model yang mudah dipahami.
Semua
Model
Model Model
Model Fisik
Mental Simbolik
8
kata, maka model verbal sering dibantu dengam grafik, diagram, atau gambar.
Raymond S. Ross (dalam Deddy Mulyana, 2000) menyebutkan model verbal
dengan menggunakan grafik, diagram, atau gambar merupakan model verbal
piktorikal. Contoh model ini adalah model stuktur organisasi yang dilihat daari
perspektif organisasi menunjukkan jabatan-jabatan suatu organisasi, tingakat
jabatan, dan hubungan kerja (hubungan formal) jabatan tersebut.
Model fisik secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu model ikonik dan
model analog. Model ikonik menampilkan umumnya (rupa, bentuk, tanda-tanda)
menyerupai objek yang dimodelkan misalnya model pesawat terbang, meket
sebuah gedung atau kompleks perumahan, dll. Model analog mempunyai fungsi
yang sama dengan yang dimodelkan, meskipun bentuk fisiknya tidak serupa,
seperti computer yang fungsinya seperti otak manusia.
9
2.4 Model-Model dalam Proses Komunikasi
2.4.1 Model S – R
Model stimulus – respon (S – R) adalah model komunikasi paling dasar.
Model ini depengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran
behavioristik. Model tersebut menggambarkan stimulus – respons. Model ini
menunjukan komunikasi sebagai aksi reaksi yang sederhana. Model ini
mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non-verbal, gambar dan tindakan
tertentu merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara
tertentu.Pertukaran informasi ini bersifat timbal balik dan memiliki banyak efek
dan setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi. Bila seorang lelaki
berkedip kepada seorang wanita, dan wanita itu kemudian tersipu malu, itulah
pola S – R.
Stimulus Reaksi
10
kekuatan dari luar (stimulus), bukan berdasarkan kehendak, keinginan, atau
kemauan bebasnya.
A. Who
B. Says What
C. In Which Channel
D. To Whom
1) Pengawasan Lingkungan
Co: Pemimpin politik dan diplomat
2) Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons
lingkungan
Co: pendidik, jurnalis, penceramah membantu mengkorelasikan atau
mengumpulkan respons orang terhadap informasi baru.
3) Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Co: anggota keluarga dan pendidik sekolah
11
penerima. Teori Lasswell ini menunjukkan bahwa pihak pengirim pesan
(komunikator) mempunyai suatu keinginan untuk memperngaruhi pihak penerima
(komunikan), dan karenanya komunikasi harus di pandang sebagai upaya
persuasif. Teori Lasswell dikritik karena model itu tampaknya mengisyaratkan
kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model itu juga dianggap terlalu
menyederhanakan masalah. Tetapi seperti setiap model yang baik, model Lasswell
memfokuskan perhatian terhadap aspek-aspek penting komunikasi. Kekurangan
dari teori Lasswell ini adalah digambarkannya unsur feedback atau umpan balik.
Sehingga proses komunikasi yang dijelaskan bersifat linear/searah dan tidak
diketahui hasilnya.
Model Laswell
12
Kelemahan model Aristoteles
Masih sederhana.
Tidak memuat unsur-unsur lainnya yang dikenal seperti saluran, umpan
balik, efek dan kendala atau gangguan komunikasi.
Kelemahan: komunikasi dianggap fenomena yang statis.
Co: A berbicara kepada khalayak, dan khalayak mendengarkan.
Komunikasi disengaja (bertujuan) ketika seseorang membujuk orang lain
untuk menerima pendapatnya. Tidak dibahas aspek-aspek nonverbal
13
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
14
Daftar Pustaka
15