Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH TEKNOLOGI JARINGAN KOMPUTER

TEKNOLOGI INTERNET BAIK VIRTUALISASI


MAUPUN CLOUD COMPUTING

DOSEN PENGAMPU:
Januar AL Amien, M.Kom

DISUSUN OLEH :
Fauzan Hazemi 190401151
M.Dwi Akbar Y 190401140
Bustanul Rizki 190401166

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Laporan : Konsep dan Analisis Data Link dan Teknologi

2. Ketua Pembuat Makalah

a.Nama : Dwi Akbar Yassin

b.NIM :1904011740

3. Anggota Kelompok : 3 Orang

4. Dosen Pengampu

a.Nama : Januar Al Amien, M.kom

b.NIDN : 1030018001

Menyetujui

Dosen Pengampu Ketua Kelompok

(………………….….) (……………….………)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Makalah Jaringan Komputer
Teknologi Internet baik Virtualisasi maupun Cloud Computing”.

Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk
itu kepada Bapak Januar Al Amien, S.Kom., M.Kom selaku pengampu, teman-
teman dan pembaca lainya, penulis memohon saran dan kritik yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik kedepanya, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.

Penyusun

Kelompok II
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Teknologi informasi dan komunikasi adalah salah satu komponen yang
paling penting dalam mengikuti perkembangan zaman. Teknologi komputasi
dan teknik pemrogaman baru atau teknik pengembangan berubah dengan
cepat, tujuan dalam komputasi awan nampaknya akan membuat teknologi
menjadi sangat mudah dimata user dan menjadikannya sesederhana mungkin.
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi
data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama
resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah
mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu
sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin
banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan
yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun
peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.
Pengembangan berbasis internet sangat pesat saat ini dengan
boomingnya blogging dan serta layanan jejaring sosial yang bertujuan untuk
menemukan cara baru membantu individu dan bisnis untuk dapat
berkomunikasi satu sama lain di arena cloud computing atau komputasi diatas
awan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mampu memahami teknologi internet
2. Mampu memahami cara kerja virtualisasi
3. Mampu hal-hal tentang cloud computing

C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar dapat memahami lebih
mendalam tentang: Teknologi Internet baik teknologi internet maupun cloud
computing
BAB II
PEMBAHASAN

1. Teknologi Internet Baik Virtualisasi Maupun Cloud Computing


1.1 Teknologi Internet
Internet adalah suatu jaringan komputer yang sangat besar, terdiri dari
jutaan perangkat komputer yang terhubung melalui suatu protocol tertentu
untuk pertukaran informasi melalui protocol yang sama yaitu dengan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Internet menyediakan
akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan
pemakainya yang tersebar diseluruh dunia.
Nasution (2006) mengungkapkan bahwa internet memberi keuntungan
dalam semua bidang bisnis, akademis (pendidikan), pemerintahan, organisasi
dan lain sebagainya. Beberapa manfaat yang diperoleh dari internet antara
lain: komunikasi interaktif, akses ke pakar, akses ke perpustakaan, membantu
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pertukaran data dan
kolaborasi.
Aktivitas yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet,
seperti e-commerce, e-banking, e-government, e-learning dan lainnya. Salah
satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-learning.
E-learning adalah wujud penerapan teknologi informasi dibidang pendidikan
dalam bentuk sekolah maya. E-learning merupakan usaha untuk membuat
sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital
yang dijembatani oleh teknologi internet
1.2 Virtualisasi
Virtualisasi/virtualization adalah sebuah teknik atau cara untuk membuat
sesuatu dalam bentuk virtualisasi, tidak seperti kenyataan yang ada.
Virtualisasi juga digunakan untuk mengemulasikan perangkat fisik komputer,
dengan cara

membuatnya seolah-olah perangkat tersebut tidak ada (disembunyikan) atau


bahkan menciptakan perangkat yang tidak ada menjadi ada.

Gambar. Konsep virtualisasi


1.3. Cloud Computing
Pengertian Cloud Computing

Gambar Cloud Computing

Cloud Computing atau disebut komputasi awan adalah gabungan


pemanfaatan teknologi komputer (“komputasi”) dan pengembangan berbasis
internet (“awan”). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana
awan yang sering

digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam


diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing
juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikan. Ia
adalah suatu metoda komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi
disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat internet (“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa yang
ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur
teknologi yang membantunya.
Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet
Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigm dimana informasi
secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara
sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah
desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-
sensor, monitor dan lain-lain”.
Cloud computing merupakan sebuah istilah baru dalam dunia teknologi
informasi, cloud merupakan sebuah metode komputasi yang mengandalkan
teknologi internet, cloud yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai awan
yang artinya dalam teknologi informasi merupakan lambing internet, dimana
sumber daya bersama, perangkat lunak, dan informasi disediakan untuk
komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti jaringan listrik.
Cloud computing adalah pergeseran paradigm megikuti pergeseran dan
mainframe ke client server pada awal tahun 1980. Jika cloud di
implementasikan pada instansi pemerintahan akan mampu memberikan
kemudahan dalam proses pelayanan dikarenakan dengan cloud akan
mensentralisasikam semua data. Konsep penerapan cloud dapat mengikuti
pola teknologi dan sistem informasi yang ada pada perbankan, namun tidak
semua layanan yang ada di internet masuk kedalam kategori cloud computing
Ide dasar di balik komputasi awan adalah melakukan outsourcing satu
atau lebih sumber daya komputasi jaringan anda ke internet. “Awan”
mewakili cara baru mengani tugas komputer umum

Cloud computing dapat diimplementasikan dengan cara menyediakan


komponen- komponen berupa server, hardware, dan jaringan yang
dibutuhkan. Pengguna cloud computing dapat melakukan instalasi aplikasi
yang digunakannya pada infrastruktur tersebut

1.4. Definisi dan Organisasi


Cloud computing sesungguhnya lebih dari sekedar virtualisasi. Ada
beberapa organisasi dan vendor yang telah mendefinisikan kata “cloud
computing”. Salah satunya adalah national institute of standards and
technology (NIST).
NIST memberikan dua buah catatan mengenai pengertian komputasi
awan. Pertama, komputasi awan merupakan paradigm yang berkembang.
Definisi, kasus penggunaan, teknologi yang mendasari, masalah, risiko, dan
manfaat akan terus disempurnakan melalui perdebatan baik oleh sector public
maupun swasta. Definisi, atribut dan karakteristik akan berkembang dan
berubah dari waktu ke waktu. Kedua, industry komputasi awan merupakan
ekosistem besar dengan banyak model, vendor, dang pangsa pasar (Fajrin
2012).

1.5. Karakteristik Cloud Computing


NIST mengidentifikasi lima karakteristik penting dari komputasi awan
sebagai berikut:
a) On-demand self-service.
Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi
manusia dengan penyedia layanan, misalnya dengan menggunakan,
sebuah portal web dan manajemen antarmuka. Pengadaan dan
perlengkapan layanan serta sumberdaya yang terkait terjadi secara
otomatis pada penyedia.
b) Broad network access
Kemampuan yang tersedia melalui jaringan dan diakses melalui
jaringan dan diakses melalui mekanisme standar, yang mengenalkan
penggunaan berbagai platform (misalnya, telepon selular, laptop dan
PDA)

c) Resoutce pooling
Penyatuan sumberdaya komputasi yang dimiliki penyedia untuk
melayani beberapa konsumen menggunakan model multipenyewa,
dengan sumberdaya fisik dan virtual yang berbeda, ditetapkan secara
dinamis dan ditugaskan sesuai dengan permintaan konsumen. Ada
rasa kemandirian lokasi bahwa pelanggan umumnya tidak memiliki
control atau pengetahuan atas keberadaan lokasi sumber daya yang
disediakan. Tetapi ada kemungkinan dapat menentukan lokasi di
tingkat yang lebih tinggi (misalnya Negara, Negara bagian, atau
datacenter). Contoh sumberdaya termasuk penyimpanan, pemrosesan,
memori, badwidth jaringan dan mesin virtual.
d) Rapid elasticity
Kemampuan dapat dengan cepat dan elastis ditetapkan.
e) Measured Service
Sistem Komputasi awan secara otomatis mengawasi dan
mengoptimalkan penggunaan sumberdaya dengan memanfaatkan
kemampuan pengukuran (metering) pada beberapa tingkat sesuai
dengan jenis layanan (misalnya penyimpanan, pemrosesan, bandwidth
dan account pengguna aktif). Penggunaan sumberdaya dapat dipantau,
dikendalikan dan dilaporkan sebagai upaya memberikan transparansi
bagi penyedia dan konsumen dari layanan yang digunakan.

1.6. Implementasi Cloud Computing


Cloud computing mempunyai banyak sekali manfaat dan dapat
diterapkan diberbagai bidang, salah satu nya sebagai berikut:
- Implementasi Cloud Computing pada bidang pariwisata
Cloud computing merupakan pemanfaatan teknologi komputasi yang
berbasis internet yang menawarkan fasilitas sharing sumber daya tanpa
perangkat tambahan, biaya yang lebih terjangkau dan penyimpanan data yang
tidak terbatas. Implementasi cloud computing yaitu dengan penerapan
aplikasi reservasi jasa wisata seperti hotel,

paket wisata yang berbasis cloud computing yang dapa dikembangkan untuk
UKM yang memiliki jasa pariwisata (Ketawang 2013).

Jangkauan Jenis Layanan Cloud Computing

Gambar Jangkauan Layan Jenis Cloud Computing Jangkauan

Sumber : https://cloudcomputingid.wordpress.com/2015/11/08/jenis-jenis-
layanan-cloud-computing/

jenis layanan cloud computing sebagai berikut:


a. Private Cloud
Infrastruktur cloud yang digunakan hanya untuk organisasi.
Infrastruktur ini dapat dikelola oleh organisasi yang bersangkutan
ataupun pihak ketiga.
b. Public Cloud
Infrastruktur cloud dibuat dan disediakan untuk masyarakat umum
atau kelompok industry besar dan dimiliki oleh sebuah organisasi
penjual layanan cloud
c. Community Cloud
Infrastruktur cloud yang digunakan bersama oleh beberapa organisasi
dan mendukung komunitas tertentu. Infrastruktur ini biasanya dikelola
oleh organisasi yang bersangkutan atau pihak ketiga.

d. Hybrid Cloud
Kombinasi dari dua atau lebih cloud (private, community, atau public)
yang tetap entitas unik namun terikat bersama oleh teknologi standar
atau kepemilikan yang memungkinkan pertabilitas data dan aplikasi
(Ketawang 2013).

1.6.1. Manfaat dan Tujuan Cloud Computing


Komputasi awan adalah pendekatan yang berbeda-beda dan dalam
banyak hal lebih baik untuk jaringan. Berikut beberapa keuntungan atau
manfaat utama pindah ke jaringan berbasis cloud:
 Hemat biaya
Komputasi berbasis cloud biasanya lebih murah daripada komputasi
tradisional. Pertimbangkan aplikasi server file yang khas. Untuk
menerapkan server file, pertama-tama anda harus membeli komputer
server file yang khas. Untuk menerapkan server file, pertama-tama
anda harus membeli komputer server file dengan ruang disk yang
cukup untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna anda, yang
berjumlah 1TB penyimpanan disk.
 Skalabel
Dengan komputasi awan, anda hanya membayar untuk kapasitas yang
benar- benar digunakan, dan anda menambahkan kapasitas kapan pun
anda membutuhkannya dalam contoh server file, anda dapat menulis
data sebanyak yang anda butuhkan ke penyimpanan awan setiap
bulan, anda akan ditagih sesuai dengan penggunaan anda yang
sebenarnya. Dengan demikian, anda tidak perlu membeli dan
memasang disk drive tambahan untuk menambah kapasitas
penyimpanan.
 Andal
Khususnya untuk bisnis kecil, layanan cloud jauh lebih andal daripada
layanan internal. Alasan peningkatan keandalan layanan cloud
hanyalah masalah skala. Sebagai besar bisnis kecil tidak mampu
membayar redudansi yang diperlukan untuk membuat operasi
komputer mereka dapat diandalkan.
 Bebas repot
Hadapi saja TI bisa merepotkan dengan layanan berbasis cloud, pada
dasarnya anda melakukan outsourcing pekerjaan tugas pemeliharaan
sistme komples seperti patch peningkatan perangkat lunak,
pemeliharaan perangkat keras, pencadangan dan begitu seterusnya.
Anda dapat menggunakan layanan sementara orang lainmemastikan
bahwa layanan berjalan dengan baik.
 Dapat diakses secara global
Salah satu hal terbaik tentang layanan cloud adalah layanan tersebut
tersedia dimana pun anda memiliki koneksi internet

1.6.2. Penerapan Cloud Computing


Penerapan cloud computing pada
google docs
Google docs adalah salah produk google yang dapat mengelola program-
program aplikasi perkantoran secara online diantaranya program-programmya
adalah pengolah kata, pengelola lembar kerja dan presentasi. Penggunaan
fasilitas google docs yang harus online atau terkoneksi lewat internet
merupaka kelemahan dari program ini, namun aplikasi banyak mempunyai
kelebihan. Berikut ini hal-hal yang dapat kita lakukan dalam menggunakan
google docs:
Dalam menggunakan dokumen, yang dapat dilakukan:
a. upload dokumen word, open office, RTF, HTML, auto text.
b. Menggunakan editor WYSIWYG yang sederhana untuk memformat
dokumen.
c. Sharing dengan orang lain untuk mengedit atau melihat document dan
spreadsheet.
d. Email document sebagai lampiran.
e. Mendownload dokumen desktop sebagai word, open office, RTF, PDF,
HTML atau ZIP

Penerapan cloud computing pada amazon web services (AWS), amazon


menawarkan berbagai macam service yang sangat mirip dengan service-
service yang terdapat pada suatu jaringan konvensional. Membangun jaringan
dengan amazonweb services sangat mudah dilakukan namun ada sedikit
kesulitan menentukan standar dan infrastruktur Amazon Web service yang
disebabkan oleh tidak ada batasan dari penggunaan setiap services yang ada
di Amazon web services.
Penerapan Microsoft windows Azure (MWA) pada user dimungkinkan
untuk mengembangkan aplikasi dengan basis net. Dimana user
mengembangkan jaringan sesuai dengan kebutuhan namun MWA
menetapkan standar-standar yang tidak bisa dilanggar.

Model Layanan Cloud Computing

Gambar Model Layanan Cloud Computing


Sumber : http://wadahsehre.blogspot.com/2016/03/jenis-layanan-
cloud-computing.html

Menurut NIST dalam Sarna, David E. Y.(2011) model layanan Cloud


Computing di bagi menjadi tiga yaitu diantaranya:
a) Cloud Software as a Service (SaaS)
Kemampuan yang diberikan kepada konsumen dengan
menggunakan aplikasi penyedia berjalan pada infrastruktur cloud.
Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien melalui
antarmuka seperti web browser (misalnya, email berbasis web).
Konsumen tidak mengelola atau

mengendalikan infrastruktur cloud yang digunakan termasuk


jaringan, server, sistem operasi, penyimpanan, atau bahkan
kemampuan aplikasi individu, dengan kemungkinan pengecualian
terbatas terhadap pengaturan konfigurasi aplikasi pengguna
tertentu.
b) Cloud Platform as a Service (PaaS)
Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk
menyebarkan ke infrastruktur cloud aplikasi konsumen yang
dibuat atau dikembangkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman dan alat-alat yang didukung oleh provider.
Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud
yang digunakan termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau
penyimpanan, namun memiliki kontrol atas aplikasi yang di
gunakan dan memungkinkan melakukan konfigurasi aplikasi.
c) Cloud Infrastructure as a Service (IaaS)
Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk proses
penyediaan, penyimpanan, jaringan, dan sumber daya komputasi
yang mendasar di mana konsumen dapat menyebarkan dan
menjalankan perangkat lunak sesuai dengan keinginan, yang dapat
mencakup sistem operasi dan aplikasi. Konsumen tidak mengelola
ataupun mengontrol infrastruktur cloud yang digunakan namun
memiliki kontrol atas sistem operasi, penyimpanan, aplikasi yang
digunakan, dan kontrol mungkin terbatas komponen jaringan
(misalnya, firewall)

Secara infrastruktur, penerapan teknologi virtualisasi pada IaaS di


cloud computing memberikan beberapa kemudahan & keuntungan
bagi penyewa sebagai berikut.

Co-location Server Sewa laaS pada


cloud
Perfomance Sangat Sangat Perfomance
tergantung tergantung
pada spesifikasi pada spesifikasi terjamin
hardware hardware
Biaya Investasi pada Bandwidth Biaya CPU,
server, dan biaya memory,
yang harus
bandwidth dan penyewaan bandwidth
dikeluarkan
rak server dan media
penyimpanan penyimpanan
berdasarkan
pemakaian
Ketersediaan Sangat Sangat Ketersedia
tergantung pada tergantung pada an yang
spesifikasi spesifikasi tinggi
hardware hardware
Pengembanga Dilakukan Dilakukan Pengembanga
n dan secara secara n dan
manual manual perluasan
perluasaan
sistem
sistem
dilakukan
secara
otomatis
Managem Instalasi atau set Instalasi atau set Instalasi
en sistem up hardware, up hardware dan sistem operasi
konfigurasi konfigurasi dan software
sistem operasi sistem operasi dilakukan
cukup rumit dan cukup rumit dan secara
dilakukan secara dilakukan secara otomatis.
manual manual Monitor dan
kontrol jarak
jauh
Staff Membutuhkan Membutuhkan Tidak
keahlian keahlian membutuhka
atau karyawan
khusus dan khusus dan n keahlian
spesifik spesifik khusus
Sisi Maintenance Maintace Dapat
dilakukan di dilakukan di dilakukan
maintance dan
tempat tempat. melalui
pengoperasian
pengoperasia Pengoperasia aplikasi web
n terkadang n terkadang dan instan
perlu perlu
dilakukan di dilakukan di
tempat tempat
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Virtualisasi/virtualization adalah sebuah teknik atau cara untuk membuat
sesuatu dalam bentuk virtualisasi, tidak seperti kenyataan yang ada.
Virtualisasi juga digunakan untuk mengemulasikan perangkat fisik komputer,
dengan cara membuatnya seolah-olah perangkat tersebut tidak ada
(disembunyikan) atau bahkan menciptakan perangkat yang tidak ada menjadi
ada.

2. Cloud computing sesungguhnya lebih dari sekedar virtualisasi. Ada


beberapa organisasi dan vendor yang telah mendefinisikan kata “cloud
computing”. Salah satunya adalah national institute of standards and
technology (NIST).

3. Cloud computing merupakan pemanfaatan teknologi komputasi yang


berbasis internet yang menawarkan fasilitas sharing sumber daya tanpa
perangkat tambahan, biaya yang lebih terjangkau dan penyimpanan data
yang tidak terbatas. Implementasi cloud computing yaitu dengan penerapan
aplikasi reservasi jasa wisata seperti hotel,

B. SARAN
Penulis tentunya masih menyadari laporan diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki masalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Erl, Thomas. 2012. “Cloud  ? Cloud Computing  ?”


Computing
한국전자상거래학회지 17(I): 55.
https://www.it24hrs.com/2015/cloud- computing-and-cloud-definition/.
Fajrin, Tina. 2012. “Analisis Sistem Penyimpanan Data Menggunakan Sistem
Cloud Computing Studi Kasus SMK N 2 Karanganyar.” Analisis Sistem
Penyimpanan Data Menggunakan Sistem Cloud Computing Studi Kasus
SMK N 2 Karanganyar 1(November): 31–35.
Fardani, Haryadi Adiska, and Kridanto Surendro. 2011. “Strategi Adopsi
Teknologi Informasi Berbasis Cloud Computing Untuk Usaha Kecil Dan
Menengah Di Indonesia.” In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Informasi (SNATI), , 1–6.
Ketawang, Ambar. 2013. “Implementasi Cloud Computing Untuk
Memaksimalkan Layanan Pariwisata.” Bianglala Informatika 1: 1–6.
Lowe, Doug. 2013. Networking for Dummies (10th Ed).
Setiyani, Rediana. 2010. “Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar.”
Dinamika Pendidikan Unnes 5(2): 117–33.

Anda mungkin juga menyukai