Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJAMEN


“JARINGAN KOMPUTER”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Sistem Informasi Manajamen”
Dosen pengampu :
Sofika Enggari, S.Kom, M.Kom

Disusun
Oleh :
M Fadlin Darul Ehsan
20101152610284

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum,wr.wb

Alhamdulillah.Segala puji bagi Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, yang telah
memberikan kemudahan sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "Jaringan Komputer" dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam
kami haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW. Risalah beliau lah yang
bermanfaat bagi kita semua sebagai petunjuk menjalani kehidupan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang “pembahasan jaringan komputer” bagi
para pembaca dan juga bagi saya sendiri.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sofika Enggari, S.Kom,M.Kom selaku Dosen


Mata Kuliah Sistem Informasi Manajamen. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Saya pun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik serta saran yang
membangun dan bermanfaat guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.

Padang, 4 November 2021

M Fadlin Darul Ehsan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini, kegiatan manusia dalam akses data semakin meningkat,
ini disebabkan karena banyaknya kebutuhan manusia dalam menggunakan komputer
atau internet sebagai sarana untuk melakukan aktifitas baik aktifitas berupa sosial media
maupun pekerjaan.

Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya
akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output
yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan
waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara
yang berbeda.

Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak akan
tetapi perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Misalkan ketika kita menginginkan
informasi yang telah lalu. Internet dan World Wide Web (WWW) sangat populer di
seluruh dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan aplikasi yang berbasis Internet,
seperti WhatsApp dan akses Web melalui internet. Sehingga makin banyak aplikasi bisnis
yang berkembang berjalan di atas internet.

1.2. Perumusan Masalah

Dalam menyusun makalah ini, Saya merumuskan beberapa masalah yang berkaitan
dengan :

1. pembahasan tentang Jenis-jenis Jaringan Komputer ( LAN, WAN, PAN, CAN, MAN,
Internet, VPN)
2. pembahasan tentang ISP
3. Pembahan Tentang Proxy dan TCP/IP

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut


Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai pembahsan yang diangkat dalam
makalah dan untuk memberikan dan menambah wawasan baru di bidang IT.
1.4. Metode Penulisan

Dalam menyusun makalah ini, Saya menggunakan metode literatur yaitu dengan
mengkaji buku sebagai acuan yang sesuai dengan pembahasan dan browsing data di
internet.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan makalah ini, yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penulisan, meteode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II PEMBAHASAN TENTANG JENIS-JENIS JARINGAN ( LAN, WAN, PAN,


CAN, MAN, Internet, VPN)

Pada bab ini dibahas mengenai pengertian jaringan komputer,sejarah jaringan


komputer,jenis-jenis jaringan,jaringan komputer berdasarkan jenis
transisi,topologi jaringan komputer,macam-macam perangkat jaringan
komputer,manfaat jaringan computer dan dampak negative.

BA B III PEMBAHASAN TENTANG ISP

Pada bab ini dibahas tentang bagaimana sejarah ISP,apa definisi dari ISP,apa
fungsi dan peran ISP,apa saja jenis – jenis ISP ,bagaimana kriteria untuk memilih
ISP,apa saja contoh ISP di Indonesia ?

BAB IV PEMBAHASAN TENTANG PROXY DAN TCP/IP

Pada bab ini dibahas tentang Pengertian Proxy, Manfaat Menggunakan Proxy,
Jenis-jenis Proxy, Fungsi Proxy, Resiko Menggunakan Proxy ,Pengertian TCP/IP,
Sejarah TCP/IP, Arsitektur TCP/IP, Layanan Protokol TCP/IP, Internet Protokol
Versi 4 (IPv4), Jenis-Jenis alamat, Kelas-Kelas Alamat, IP Subnet, IPv4 Address
Prefixes.

BAB V PENUTUPAN

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran.


BAB II

PEMBAHASAN TENTANG JENIS JENIS JARINGAN


( LAN, WAN, PAN,CAN, MAN, Internet, VPN)

A. Pengertian jaringan komputer

Sebelum masuk pada pembahasan mengenai apa saja jenis dan macam – macam
perangkat jaringan komputer, kita harus mengenal terlebih dahulu pengertiannya.
Jaringan komputer adalah dua atau lebih perangkat komputer yang saling terhubung
atau terkoneksi antara satu dengan yang lain dan digunakan untuk berbagai sumber
data.

Setiap titik akhir dalam suatu jaringan memiliki tanda pengenal, yang biasa disebut
dengan alamat IP atau alamat media access control. Endpoint dapat mencakup server,
komputer, telepon, dan perangkat keras (hardware) jaringan yang lain. Jaringan
komputer (jarkom) dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari teknologi kabel
dan wireless.

Jaringan dapat bersifat private maupun publik. Dalam penggunaan jaringan private,
biasanya memerlukan akses user untuk memasukkan kredensial berupa kata sandi
yang dimasukkan secara manual oleh administrator atau diperoleh langsung oleh
pengguna. Untuk penggunaan jaringan publik seperti internet, tidak membatasi suatu
akses.

B. Sejarah jaringan komputer

Sejarah pertama kali dimulai dari munculnya ide atau gagasan untuk menggunakan
satu komputer secara bersama – sama. Proyek ini dijalankan oleh sekelompok periset
dari Universitas Havard di Laboratorium Bell yang dikepalai oleh Howard Aiken.

Pada tahun 1950, saat super komputer berhasil diciptakan, saat itulah sistem TSS
(Time Sharing System) juga ditemukan. Momen ini merupakan salah satu sejarah
penting dimana, jaringan komputer pertama kali diaplikasikan.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1982 Transmission Control Protocol (TCP)
berhasil ditemukan. Kemudian, pada tahun 1984 Domain Name System (DNS) juga
telah ditemukan. Dan momen paling bersejarah lahir pada tahun 1990, dimana Tim
Berners Lee mencetuskan program World Wide Web (WWW). Dan untuk tahun –
tahun berikutnya, jaringan komputer mengalami perkembangan yang sangat pesat.
C. Jenis – jenis jaringan Komputer

1. Personal Area Network (PAN)

PAN adalah jaringan komunikasi satu perangkat dengan perangkat lain dalam jarak
dekat, serta umumnya hanya beberapa meter. Jaringan PAN bisa menjadi titik akses ke
berbagai perangkat pribadi, seperti komputer, telepon, ponsel, televisi, sistem keamanan
rumah berbasis data, hingga sarana komunikasi publik semacam internet.

PAN umumnya dihubungkan melalui bus yang terdapat di perangkat komputer,


semacam USB dan firewire. Sementara kontrol pada PAN dapat menggunakan teknologi
Wireless Application Protocol (WAP) dan Bluetooth.

Setidaknya ada 2 fungsi PAN, yakni menghubungkan perangkat-perangkat komputer,


dan menjadi media komunikasi antarperangkat sendiri (komunikasi personal). Contoh
pemakaian jaringan PAN adalah menghubungkan ponsel dengan laptop memakai
Bluetooth.

2. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang jangkauannya hanya mencakup wilayah sempit,
seperti kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah, dan sejenisnya.

Ada tiga karakteristik LAN. Ketiganya ialah memiliki pesat data lebih tinggi, meliputi
wilayah geografis yang sempit, dan tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa
dari operator telekomunikasi.

Mayoritas jaringan LAN kini berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet
menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau
1000 Mbit/s. Selain itu, banyak jaringan LAN kini menggunakan teknologi 802.11b
(biasa disebut Wi-fi). Adapun tempat yang menyediakan jaringan LAN berbasis Wi-fi
umumnya disebut hotspot. Wireless Local Area Network (WLAN) pun kerap digunakan
untuk menghubungkan LAN.

3. Wide Area Network (WAN)

WAN adalah jaringan komputer dengan cakupan jangkauan di wilayah yang luas,
seperti antarkota, antarnegara, bahkan dapat antarbenua. Karena itu, jaringan WAN
memerlukan router dan saluran komunikasi publik.

Internet termasuk contoh jaringan WAN apabila ia menjangkau wilayah


interkontinental dan sudah menjadi jaringan informasi global.
Jaringan WAN terdiri dari sekumpulan mesin yang menjalankan program-program
aplikasi. Fungsi mesin-mesin tersebut menjadi host yang dihubungkan dengan subnet.

Adapun tugas subnet adalah membawa pesan dari satu host ke host lain, sebagaimana
di sistem jaringan telepon yang mengirimkan suara.

WAN sering disebut dengan sekumpulan LAN yang tersebar secara geografis.
Perangkat jaringan yang dikenal dengan router berfungsi menghubungkan LAN menuju
WAN. Pada jaringan IP, router digunakan untuk menyimpan alamat LAN dan WAN.

4. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan dalam satu kota yang beroperasi dengan transfer data
berkecepatan tinggi, dan bisa menghubungkan berbagai lokasi berbeda. MAN
menggunakan perangkat khusus serta kabel agar dapat menghubungkan beberapa LAN.

Terdapat 5 karakteristik MAN, yakni sebagai berikut:

 MAN meliputi area seluas 5-50 km persegi, atau setara area perkotaan.
 MAN umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi, tapi konsorsium pengguna
atau penyedia layanan jaringan.
 MAN sering berupa jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagi
sumber daya daerah.
 MAN berukuran lebih besar meski biasanya memakai teknologi yang sama
dengan LAN.
 MAN hanya punya satu atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching,
yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel.

Awalnya, jaringan MAN dihubungkan oleh kabel LAN untuk mengoneksikan


sejumlah kantor yang jaraknya beberapa kilometer saja. Namun, setelah ada
WIMAX, banyak pengguna layanan internet tertarik pada wireless berskala MAN.

5. Campus Area Network (CAN)

CAN mirip dengan jaringan komputer MAN, tapi terbatas di satu area. Jaringan ini
biasa digunakan dalam kegiatan pendidikan, seperti praktik lab, pembaruan kelas, ujian,
email, dan pemberitahuan. Namun, jaringan yang dinilai lebih aman dan cepat ini juga
bisa digunakan untuk sarana lain.

Jadi, Campus Area Network adalah gabungan sejumlah jaringan komputer lokal
(LAN) yang saling terhubung di area institusi pendidikan. Sedangkan CAN yang merujuk
ke Corporate Area Network dan Controller Area Network punya jangkauan yang lebih
besar dari LAN karena meliputi beberapa gedung di wilayah tertentu. Meski begitu,
jangkauan CAN lebih sempit dari WAN dan MAN.

Fungsi CAN adalah menghubungkan komputer-komputer dalam suatu wilayah


supaya dapat saling berkomunikasi dan melakukan pertukaran data. Mayoritas CAN
terdiri dari gabungan beberapa LAN yang terhubung oleh switch dan router yang
menciptakan sebuah jaringan tunggal. Dengan begitu, setiap pengguna jaringan bisa
saling berkomunikasi langsung, dengan ataupun tanpa kabel.

6. Internet

Dari segi bahasa, internet berarti jaringan antara atau penghubung. Sementara dari
aspek definisi operasional, internet adalah jaringan komputer dengan skala dunia yang
terkoneksi menggunakan protokol TCP/IP. Komputer yang terhubung dalam internet bisa
berjumlah jutaan, bahkan miliaran.

Oleh karena itu, dengan internet, semua orang di bumi saat ini bisa saling
berkomunikasi sekaligus memperoleh informasi yang berasal dari miliaran situs web.

Internet pun menjadi semacam perpustakaan raksasa yang dapat memberikan berbagai
informasi untuk berbagai kebutuhan, baik berupa tulisan, gambar, video dan produk
multimedia.

Kemampuan internet mengomunikasikan penduduk bumi, tanpa terbatasi oleh wilayah


geografis, membuat ia bisa memfasilitasi beragam aktivitas sosial, bisnis, dan banyak
lainnya. Alhasil, saat ini berkembang sarana jual-beli online, media sosial, pendidikan
jarak jauh, dan masih banyak lagi.

Jauh sebelum digunakan secara luas di dunia, internet mulanya dikembangkan oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. Pada saat itu, ia dinamakan
program ARPANET (US Defense Advanced Research Projects Agency).

Militer AS mengembangkan ARPANET semula dengan tujuan membentuk suatu


jaringan komputer skala raksasa sehingga pemusatan informasi di satu tempat dapat
dihindari. Dengan begitu, risiko kekacauan komunikasi saat satu pusat informasi hancur
karena perang dapat dicegah.

Memasuki dekade 1980-an, ARPANET terpecah menjadi 2 jaringan yaitu ARPANET


dan Milnet, tapi keduanya masih dapat saling terkoneksi. Jaringan interkoneksi ini
dinamakan DARPA Internet, dan selanjutnya disebut internet.

Setelah itu, internet kemudian dikembangkan untuk kepentingan akademis di AS, dan
lalu segera meluas ke bidang lain hingga bisa diakses dari komputer milik pribadi.
7. Virtual Private Network (VPN)

 Pengertian Vpn

VPN adalah sebuah jaringan komputer dimana koneksi antar perangkatnya (node)
memanfaatkan jaringan public sehingga yang diperlukan hanyalah koneksi internet
di masing-masing site.

Ketika mengimplementasikan VPN, interkoneksi antar node akan memiliki jalur


virtual khusus di atas jaringan public yang sifatnya independen. Metode ini biasanya
digunakan untuk membuat komunikasi yang bersifat secure, seperti system ticketing
online dengan database server terpusat.

Disini ada 2 kata yang dapat kita garis bawahi yaitu : virtual network dan private.
Virtual network berarti jaringan yang terjadi hanya bersifat virtual. Tidak ada
koneksi jaringan secara riil antara 2 titik yang akan berhubungan.

Private berarti jaringan yang terbentuk bersifat private dimana tidak semua orang
bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia
meskipun melalui jaringan publik. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun
menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak
dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk
menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.

 Perkembangan VPN

Pada mulanya, sistem intranet dikembangkan dengan menggunakan sistem


dedicated line. Sistem ini menawarkan kecepatan transfer data yang tinggi namun
membutuhkan investasi yang mahal. Sistem ini tidak efektif untuk perusahaan kelas
menengah ke bawah serta perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah yang saling
berjauhan.

 Fungsi VPN

Teknologi VPN menyediakan tiga fungsi utama untuk penggunanya, yaitu :

1. Confidentiality (Kerahasiaan)

Teknologi VPN memiliki sistem kerja mengenkripsi semua data yang lewat
melaluinya. Dengan adanya teknologi enkripsi ini, maka kerahasiaan Anda
menjadi lebih terjaga. Biarpun ada pihak yang dapat menyadap data Anda yang
lalu-lalang, namun belum tentu mereka bisa membacanya dengan mudah karena
memang sudah diacak. Dengan menerapkan sistem enkripsi ini, tidak ada satupun
orang yang dapat mengakses dan membaca isi jaringan data Anda dengan mudah.

2. Data Integrity (Keutuhan Data)

Ketika melewati jaringan Internet, data Anda sebenarnya sudah berjalan sangat
jauh melintasi berbagai negara. Di tengah perjalanannya, apapun bisa terjadi
terhadap isinya. Baik itu hilang, rusak, bahkan dimanipulasi isinya oleh orang-
orang iseng. VPN memiliki teknologi yang dapat menjaga keutuhan data yang
Anda kirim agar sampai ke tujuannya tanpa cacat, hilang, rusak, ataupun
dimanipulasi oleh orang lain.

3. Origin Authentication (Autentikasi Sumber)

Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap


sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan
pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi source
datanya. Kemudian alamat source data ini akan disetujui jika proses autentikasinya
berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima
oleh Anda berasal dari sumber yang semestinya. Tidak ada data yang dipalsukan
atau dikirimkan oleh pihak-pihak lain.

D. Jaringan Komputer Berdasarkan Jenis Transmisi

Berdasarkan bentuk fundamentalnya, jaringan komputer terbagi menjadi dua jenis,


yaitu jarak dan transmisinya. Berikut ini terdapat dua jenis klasifikasi jenis computer
network berdasarkan transmisinya.

1. Broadcast

Jaringan broadcast merupakan saluran komunikasi tunggal yang digunakan secara


bersama – sama oleh beberapa perangkat (device) yang saling terkoneksi ke jaringan yang
sama. Paket merupakan pesan berukuran kecil yang dikirim oleh suatu mesin menuju
mesin yang lainnya.

Field dari alamat berisi keterangan mengenai kepada siapa tujuan paket tersebut akan
dikirimkan. Apabila paket tersebut tertuju kepada dirinya maka akan segera diproses. Jika
paket terkirim ke mesin yang lain, maka mesin otomatis akan mengabaikannya.

2. Point-to-Point

Jenis yang kedua adalah jaringan point-to-point tersusun atas beberapa koneksi
pasangan individu, dari satu perangkat menuju perangkat yang lain. Untuk dapat
mengirim sebuah paket ke tujuan alamat, maka perlu untuk melewati beberapa mesin
perantara.

Sehingga, seringkali akan melewati banyak route yang kemungkinan berbeda jarak.
Oleh karena itu, algoritma route sangat memegang peranan penting pada jaringan ini.

E. Topologi jaringan komputer

Pada pembahasan kali ini, saya akan menginformasikan tentang beberapa topologi
jaringan komputer yang tersedia dan digunakan dalam berbagai aktivitas manusia.

1. Bus

Topologi bus merupakan topologi yang mempunyai kabel tunggal yang masing –
masing workstation dan server saling terhubung. Kelebihan dari topologi bus sendiri yaitu
ketika melakukan pengembangan jaringan dan workstation baru, akan tetapi tidak
mengganggu workstation yang lain. Kekurangan yang dimiliki adalah ketika kabel
mengalami kerusakan atau putus, maka akan mengalami gangguan pada keseluruhan
jaringan.

2. Ring (cincin)

Topologi ring atau cincin merupakan topologi yang terbentuk ketika semua perangkat
telah terhubung, sehingga menyerupai cincin atau berpola lingkaran. Jadi, setiap
workstation akan menerima informasi dari satu perangkat ke perangkat lain.

Kelebihan dari topologi ring adalah tidak akan terjadi collision atau tabrakan antar data.
Sedangkan, kekurangan dari topologi ini adalah jika salah satu node mengalami
permasalahan, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

3. Star (bintang)

Topologi star atau bintang merupakan topologi yang masing – masing workstation
memiliki jalur yang terhubung langsung melalui server atau hub. Kelebihan dari topologi
ini, adalah jika salah satu workstation mengalami gangguan, maka tidak semua jaringan
akan mengalami hal yang sama.

Dikarenakan, setiap workstation memiliki jalur atau kabel sendiri. Kelemahan dari
topologi star adalah membutuhkan biaya yang besar, karena membutuhkan sumber daya
kabel yang banyak.

4. Tree (pohon)
Topologi tree merupakan gabungan dari topologi star dan bus. Topologi jaringan ini
menyerupai bentuk akar pohon, yang dapat dibilang hanya perangkat hub saja yang
terhubung langsung menuju bus pohon. Dan setiap hub berfungsi sebagai akar dari pohon.

Kelebihan dan kekurangan dari topologi tree sama dengan topologi bus dan star.
Namun, dengan menggunakan jaringan pohon ini (hybrid), mendukung adanya perluasan
jaringan yang lebih baik.

5. Mesh

Topologi mesh sering dipakai ketika terdapat suatu kondisi dimana tidak adanya
hubungan komunikasi yang terputus secara absolut antar node dalam sebuah jaringan
komputer. Antar perangkat akan terhubung secara langsung selama masih dalam jaringan
yang sama.

Kelebihan dari topologi mesh adalah komunikasi antar komputer yang lebih cepat, serta
keamanan yang lebih terjamin. Kekurangan dari topologi mesh adalah memerlukan biaya
yang lebih besar dalam penyediaan kabel.

F. Macam – macam Perangkat Jaringan Komputer

Sekarang, telah banyak dikembangkannya berbagai macam perangkat jaringan


komputer untuk membantu dan mengoptimalkan kinerja sistem jaringan. Berikut ini
merupakan beberapa macam perangkat yang sering anda jumpai dan anda gunakan.

1. Server

Server berfungsi sebagai tempat atau media untuk menyimpan informasi, serta
mengelola jaringan komputer. Server memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari client.
Karena tujuan dari dibuatnya server memang untuk melayani komputer client.

2. NIC (Network Interface Card)

NIC dapat disebut juga dengan LAN Card Expansion Board yang digunakan supaya
komputer dapat terhubung dengan jaringan. Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yaitu
ethernet (10 Mbit/detik), fast ethernet (100 Mbit/detik), gigabit ethernet (1000
Mbit/detik), dan tengig (10000 Mbit/detik).

3. Kabel jaringan

Kabel merupakan media untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat yang
lain. Terdapat beberapa jenis kabel untuk pembuatan saluran jaringan. Diantaranya adalah
kabel coaxial, fiber optic, dan twisted pair.
4. Hub dan Switch

Switch merupakan perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan


beberapa komputer. Secara fisik, bentuk dari switch sama dengan hub, namun jika dilihat
dari sisi logika switch sama dengan bridge.

Switch memiliki dua tipe, yaitu unmanaged switch yang merupakan tipe termurah. Dan
managed switch yang merupakan tipe termahal.

5. Router

Router adalah perangkat jarkom yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan LAN
ke dalam suatu jaringan WAN, serta mengelola lalu lintas dari data di dalamnya. Router
dapat menentukan jalur terbaik, karena memiliki tabel routing untuk melakukan
pencatatan terhadap semua alamat dalam jaringan.

6. Bridge

Bridge adalah sebuah piranti yang digunakan untuk meneruskan lalu lintas antara
segmen jaringan berdasarkan informasi pada sebuah data link. Bridge juga memiliki
fungsi untuk membagi jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan kecil.

7. Modem

Modem merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat


komputer, dengan penyedia layanan internet atau disebut juga dengan Internet Service
Provider (ISP).

8. Repeater

Repeater adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk memperkuat dan meregenerasi
jaringan dan sinyal yang masuk. Repeater berusaha untuk mempertahankan integritas dari
sinyal jaringan. Kelemahan dari repeater sendiri adalah tidak dapat melakukan filter
traffic dalam jaringan.

9. Wireless card

Wireless card merupakan perangkat yang wajib digunakan apabila anda ingin
terhubung dalam jaringan nirkabel. Rata – rata komputer jenis terbaru sudah
menggunakan perangkat yang mendukung wireless card. Namun, anda juga bisa
menambahkannya sendiri pada komputer anda.
G. Manfaat jaringan komputer

Berikut ini merupakan beberapa manfaat jaringan komputer dalam kehidupan sehari –
hari.

1. Untuk berbagi dokumen

Manfaat yang pertama digunakan sebagai media untuk membagikan dokumen yang
anda miliki kepada perangkat komputer lain dengan menggunakan jaringan internet. Anda
dapat membagikan dokumen menggunakan kabel data maupun nirkabel.

2. Untuk menjaga dan memanajemen keamanan data

Data akan semakin baik jika disimpan secara lebih terpusat. Selain itu, jaringan juga
bermanfaat untuk memudahkan administrator dalam melakukan manajemen data
perusahaan yang penting. Dengan memanfaatkan shared server, maka setiap karyawan
mampu untuk mencari data secara cepat dan efisien.

3. Memudahkan dalam berkomunikasi

Jaringan komputer juga sangat memudahkan untuk melakukan komunikasi antar tim
maupun dengan orang lain yang berbeda geografis secara cepat dan akurat. Dengan
berkomunikasi secara tepat, maka dapat membantu dalam mengatasi setiap permasalahan
yang mungkin terjadi dalam perusahaan.

4. Menyampaikan informasi secara cepat

Dengan bantuan jarkom, proses penyampaian informasi menjadi lebih cepat tanpa
batasan waktu dan tempat. Anda dapat membaca setiap informasi dari berbagai penjuru
dunia.

5. Membantu aktivitas manusia

Dan manfaat jaringan komputer terakhir adalah membantu setiap kegiatan manusia
agar lebih efektif dan efisien. Dengan adanya jaringan yang baik maka setiap aktivitas
baik di dalam kantor maupun di luar kantor dapat terhubung dengan baik.

H. Dampak Negatif

Selain manfaat yang dihasilkan dari adanya jaringan komputer itu sendiri, juga terdapat
dampak negatif dari beberapa hal yang akan kami jelaskan berikut ini.

1. Biaya Network
Untuk dapat menggunakan jaringan dengan baik, maka anda juga perlu untuk
mempersiapkan setiap kebutuhannya, mulai dari software, hardware, serta investasi
perencanaan network design -nya.

2. Biaya Manajemen dan Maintenance

Untuk pengelolaan manajemen dan perawatan jaringan juga perlu diperhatikan secara
berkala oleh tim IT profesional. Sehingga, menurunkan kemungkinan terjadinya hal yang
tidak diinginkan seperti kerusakan pada perangkat lunak maupun keras.

3. Aktivitas Sharing yang Tidak Diinginkan

Dampak negatif yang ketiga, dengan adanya lalu lintas jaringan yang tidak terkontrol
dengan baik, maka memperbesar risiko dokumen (file) yang di –sharing terinfeksi virus
atau spam pada komputer.

4. Ancaman Keamanan Jaringan (Network Security)

Dengan kemudahan proses komunikasi yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun
secara real – time, tentu saja juga meningkatkan risiko munculnya masalah yang lain.
Misalnya, penyebaran konten ilegal, pencurian data, hingga masalah keamanan informasi
yang lainnya.

BAB III

PEMBAHASAN TENTANG ISP

A. Sejarah Internet Service Provider

Sebelum Internet ada, ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency) atau
Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar
untuk menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah
dihancurkan. Jadi bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari serangan musuh, jalur
yang melalui sambungan itu secara otomatis dipindahkan kesambungan lainnya. Setelah itu
Internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan
pengembangan teknologi. Dan baru setelah itu Pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke
arah komersial pada awal tahun 1990.

Dimulai pada dekade 90-an perkembangan Internet semakin berkembang pesat, di


Indonesia sendiri bisnis Internet mulai dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan
munculnya Internet Service Provider yang menyediakan akses ke Internet dengan bandwidth
berkisar antara 14.4 kbps hingga 28.8 kbps. Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di Indonesia baik
yang sudah beroperasi maupun belum beroperasi sekitar 55 ISP, tapi saat ini di tahun 2001 ini
jumlah ISP secara keseluruhan yang tercatat di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) sudah menginjak angka 155 ISP.

ISP yang pertama kali di Indonesia ialah Ipteknet yang beroperasi penuh menjelang awal
1994. Di tahun 1994-an mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet
merupakan ISP komersial pertama Indonesia pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui
tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Seperti
kita ketahui bahwa perkembangan usaha bisnis Internet di Indonesia semakin marak dengan 60-
an ISP yang memperoleh lisensi dari pemerintah. Asosiasi ISP (APJII) terbentuk di motori oleh
Sanjaya cs di tahun 1998-an. Effisiensi sambungan antar ISP terus dilakukan dengan membangun
beberapa Internet Exchange (IX) di Indosat, Telkom, APJII (IIX) & beberapa ISP lainnya yang
saling exchange. APJII bahkan mulai melakukan manouver untuk memperbesar pangsa pasar
Internet di Indonesia dengan melakukan program SMU2000 yang kemudian berkembang menjadi
Sekolah2000

B. Pengertian Internet Service Provider

Secara umum internet services provider atau ISP adalah mereka yang terlibat dalam
penyelenggara jasa internet yang sering juga disingkat dengan istilah PJI. Perusahaan atau
organisasi ini menyediakan jasa layanan koneksi akses internet baik untuk perorangan,
perkantoran, kampus, sekolah, dan lain sebagainya.
Di Indonesia sendiri sejauh ini telah berdiri beberapa internet service provider, beberapa
contoh ISP yang ada di Indonesia, antara lain adalah Telkom Speedy, SmartFren, Indosat dan lain
sebagainya.

ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga
pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan
internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat
berupa kabel (modemsewa kabel,dan jalur lebar),radio,maupun VSAT.

Untuk di Indonesia hal ini ditangani oleh APJI (Asosiasi Penyedia Jasa Internet).
Perusahannya biasa disebut ISP (Internet Service Provider). Hal-hal yang biasa dilakukan oleh
ISP tersebut ialah pemberian IP Address (alamat IP) publik kepada para pelanggannya beserta
perihal pengaturan bandwidth. Secara kasar, bandwidth dapat diartikan sebagai jalan raya.
Semakin besar jalannya, aktivitas internet Anda pun akan semakin lancar, ditentukan dengan
ukuran Kbps atau KBps yang merupakan ukuran kecepatan transfer data. Bahkan sekarang sudah
dalam hitungan Mbps atau bahkan Giga. Monitoring tersebut dilakukan oleh salah satu bagian
dalam ISP bernama NOC (Network Operation Center).
C. Peran dan Fungsi ISP (Internet Service Provider)
1. Peranan ISP

Peran ISP dalam pengaksesan internet antara lain :


a) Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet
b) Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
c) Menyediakan modem untuk dial-up.
d) Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).
e) Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail)
f) Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.
g) Memberi tempat untuk homepage.
h) ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus
untuk pelanggannya.

2. Fungsi ISP

Sebagai perusahaan yang menawarkan jasa pelayanan untuk berhubungan dengan


internet. Untuk mengakses, kita cukup menghubungi ISP melalui komputer dan modem.
Lalu, ISP akan mengurus semua yang diperlukan untuk berhubungan dengan internet.

D. Jenis-Jenis ISP (Internet Service Provider)

1. Dial Up

Jenis koneksi internet dial up biasa disebut juga dengan shell account, yaitu akun
online pada ISP (Internet Service Provider). Penggunaan akun ini biasanya terbatas
karena berbiaya rendah. Akun Online ini telah disediakan oleh banyak instansi., yakni
provider internet, layanan-layanan komersial, pemerintah atau lembaga non-profit.

2. Koneksi Internet SLIP/PPP

Jenis koneksi SLIP / PPP ini memiliki kecepatan transfer dan akses data yang
cenderung lebih cepat sehingga pengguna Internet bisa running program di Internet
dengan cepat dan tidak perlu mengirimkan satu persatu data dari modem.

3. Leased Line

Jenis koneksi ini merupakan jenis koneksi yang disewakan yang perlu menggunakan
TCP / IP pada suatu jaringan LAN. Selain pembuatan yang kompleks dan sulit juga
diperlukan waktu yang lama. Banyak perusahaan perusahaan yang membuat jalur yang
disewakan atau Leased Line ini untuk disewakan a/ dijual ulang kepada perusahaan kecil
dan menengah.
4. Koneksi Internet Kabel
Koneksi internet jenis ini biasa digunakan dengan cara menghubungkan perangkat
agar terhubung internet dengan menggunakan kabel untuk TV kabel.

5. Koneksi Satelit

Pada suatu daerah yang sulit untuk mendapatkan sinyal Internet secara normal
biasanya menggunakan Koneksi Satelit langsung. Yaitu langsung bisa mengakses
Internet dengan memanfaatkan fasilitas satelit.

6. Koneksi ISDN

ISDN adalah singkatan dari Integrated Serviced Digital Network, koneksi jenis ini
memanfaatkan sirkuit khusus pada saluran telepon yang berguna untuk mempercepat
transfer data. Sehingga koneksi ISDN jauh lebih cepat dalam transfer data jika
dibandingkan dengan koneksi saluran telpon biasa.

7. Wifi / Wireless Connection

Koneksi jenis wireless tidak menggunakan kabel untuk bisa mengakses internet.
Wireless Connection menggunakan Gelombang radio berkecepatan tinggi, dan juga
memiliki radius jarak tertentu.

8. Web TV

WebTV merupakan sebuah layanan email dan browsing web dengan memakai
perangkat TV pintar.

9. Jaringan GPRS

GPRS merupakan singkatan dari General Packet Radio Service dan biasa digunakan
pada Telepon Seluler untuk mengirim dan menerima data menggunakan gelombang radio.

E. Kriteria Untuk Memilih ISP (internet service provider)

Sebelum berlangganan dengan ISP tertentu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Kapasitas Bandwith

Kapasitas Bandwith adalah kemampuan mengirim dan menerima data sehingga proses
akses tidak terhambat. Jika ISP yang dipilih kapasitas Bandwithnya rendah maka proses
akses komputer menjadi lambat dan membosankan.
2. Kapasitas Jaringan
Kapasitas Jaringan adalah rasio jaringan yang disediakan dengan jumlah
pelanggannya. Jika rasio jaringan dengan pengguna ISP tinggi maka akan mempengaruhi
kecepatan akses.

3. Kehandalan dan Keamanan Jaringan

Kehandalan dan keamanan jaringan, juga merupakan hal penting dalam operasional
komputer. Saat mengoperasikan komputer, sangat mungkin terjadi gangguan yang
menyebabkan terjadinya error jaringan. Hal ini dapat dikarenakan cuaca atau sebab lain
yang sering terjadi, seperti seringnya mengirim data penting melalui internet atau
bertransaksi melalui internet.

4. Biaya Berlangganan

Saat ingin memilih ISP, sudah selayaknya juga memperhitungkan dan


mempertanyakan terlebih dahulu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar
iuran untuk berlangganan pada suatu ISP.

5. Kecepatan Transfer Data

Kecepatan akses atau transfer data dalam Internet memang sangat penting. Informasi-
informasi yang ada di Internet memiliki ukuran atau besar file yang berbeda-beda.
Misalnya, untuk menyimpan sebuah halaman web yang hanya berisi teks pasti akan lebih
cepat prosesnya dibandingkan menyimpan halaman web yang penuh dengan gambar dan
animasi. Terlebih lagi, apabila ingin mendownload file video yang lumayan besar
ukurannya, pastilah memerlukan kecepatan transfer data yang cukup cepat juga. Untuk
mengetahui kecepatan transfer data, dapat melihat dari besar Bandwidth-nya. Bandwidth
adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-sama saat mentransfer data.
Bandwidth digunakan sebagai ukuran banyaknya informasi yang dapat mengalir dari satu
tempat ke tempat lain dalam suatu waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk
mengukur baik aliran data analog maupun aliran data digital. Namun, sekarang kata
bandwidth lebih sering dipakai untuk mengukur aliran data digital. Dengan mengetahui
bandwidth yang dimiliki oleh suatu ISP, kita akan tahu kemampuan ISP tersebut dalam
mentransfer data.

6. Biaya Akses

Ada bermacam-macam cara perhitungan tarif atau biaya akses Internet yang
ditawarkan oleh ISP. Ada yang menggunakan sistem tarif tetap per bulan atau per tahun
dengan koneksi limited atau unlimited. Selain itu juga ada yang menawarkan tarif per
waktu (time based) atau perkilobit data yang ditransfer (volume based). Untuk memilih
jenis perhitungan tarif, memang tergantung dari bagaimana memakai Internet tersebut.
Jika sering memakai Internet untuk mendownload lebih baik kita memakai perhitungan
tarif per waktu. Jika hanya memakai Internet untuk membaca email, lebih baik kita
gunakan tarif per kilobyte. Atau mungkin jika ingin menikmati keleluasaan layanan
Internet setiap hari dapat memilih tarif tetap perbulan dengan koneksi unlimited.

7. Teknologi yang Digunakan

Teknologi yang digunakan oleh ISP berbeda-beda sehingga hal ini juga harus
diperhatikan. Misalnya, untuk koneksi dial-up, teknologi yang digunakan ISP adalah
kompresi data, sehingga memungkinkan transfer data yang lebih cepat. Ada juga
penggunaan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) untuk koneksi
Internet melalui 3G, dengan teknologi ini memungkinkan kecepatan akses hingga 2,6
Mbps. ISP di Indonesia Daftar nama-nama ISP yang ada di Indonesia antara lain adalah
ASTInet, RADnet, IM2, CBN, Lintas Arta, VIPnet, Elnusnet, dan masih banyak lagi.

8. Fitur dan Layanan

Pengaksesan Internet membutuhkan administrasi, konfigurasi, dan perawatan jaringan


yang terus-menerus. Biasanya ISP memberikan layanan tersebut. Yang perlu diketahui
apakah ISP memiliki fasilitas account e-mail atas nama pelanggannya dan berapa besar
ruang mail yang disediakan. Selain itu, biasanya beberapa ISP juga menawarkan layanan
seperti VoIP, radio broadcasting, download file, dan sebagainya yang dapat menjadi nilai
tambah yang harus kita perhatikan.

9. Kepuasan Pelanggan

Dalam memilih ISP, perlu melakukan survey pada konsumen lain yang telah
menggunakan layanan ISP tersebut. Untuk melakukan survey, dapat memanfaatkan forum
ataupun mailinglist tentang layanan suatu ISP. Dengan demikian kita akan lebih banyak
mengetahui bagaimana kualitas layanan dari suatu ISP.

F. Contoh ISP di Indonesia (Internet Service Provider)

1. Fibre Optics

a) MetroNET by Biznet
b) MyRepublic (formerly known as Cepatnet, then Innovate. Member of Sinarmas,
cooperation with Moratelindo)
c) IndiHome by Telkom

2. Cable Intenet

a) FastNet by FirstMedia
b) MyRepublic (former Cepatnet)
c) Max3 by BizNet
d) MNC Play Media

3. ADSL

a) Speedy by Telkom

4. Satellite

a) i-Direct by 3GNet

5. WISP (WiMax/Long range Wi-Fi/etc.)

a) Sitra WiMax by FirstMedia


b) 3GMax by 3GNet
c) netZAP
d) WiGO
e) Home Wireless by HyperNet

6. GSM/UMTS Network (GPRS/EDGE/3G/HSPA)

a) Flash by Telkomsel
b) HotRod 3G+ by XL
c) Super3G+ by Indosat
d) 3 (Hutchison)
e) Internet package by AXIS

7. CDMA Network (EV-DO Rev. A/Rev. B)

a) Connex by SmartFren (member of Sinarmas)


b) Internet package and max-d by esia/AHA

8. LTE

a) BOLT! by Internux
b) Telkomsel 4G LTE by Telkomsel
c) Indosat 4G LTE by Indosat
d) Hotrod 4G LTE by XL

BAB IV
PEMBAHASAN TENTANG PROXY DAN TCP/IP

PROXY
A. Pengertian Proxy

proxy adalah suatu server yang menyediakan layanan untuk meneruskan setiap


permintaan kita kepada server lain di internet. Dengan proxy, maka identitas komputer
anda berupa IP menjadi tersembunyi dikarenakan yang dikenali server yang direquest
adalah IP dari server proxy anda. Proxy ini pada umumnya digunakan untuk kegiatan
menyembunyikan identitas atau untuk menghindari pemblokiran akses ke suatu server.

Penggunaan jejaring sosial adalah salah satu contohnya. Banyak pekerja kantoran dan
mahasiswa yang tidak bisa mengakses jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter di
lingkungan kantor atau kampus jika menggunakan koneksi gratis dari tempat tersebut. Hal
ini merupakan kebijakan dari pemilik koneksi, dalam hal ini kantor dan kampus supaya
tidak adanya penyalahgunaan atau pecahnya konsentrasi bekerja dan belajar karena sibuk
berjejaring sosial. Untuk mengakali pembatasan itu, maka digunakanlah proxy, dimana
akan terlihat dari server kantor yang mengatur lalu lintas data, request yang anda lakukan
adalah menuju server proxy, bukan server Facebook atau Twitter sehingga tidak akan ada
pembatasan akses.
Dengan menggunakan proxy, maka topologi jaringan anda berubah. Semua paket data
dari komputer anda tidak langsung menuju server yang diinginkan, namun menuju server
proxy. Gambarannya adalah sebagai berikut:

Request/Permintaan
Komputer anda => Router Kantor/Kampus => Proxy => Server yang dituju

Reply/Tanggapan

Server yang dituju => Proxy => Router Kantor/Kampus => Komputer anda

Oleh karena hal ini, router kantor tidak mengerti bahwa sebenarnya paket data yang
anda kirim menuju server lain, bukan proxy.

Selain itu, internet memiliki banyak kegunaan yang iantaranya bergaul di jejaring
sosial, jual beli online, mencari lowongan pekerjaan, berbagi pengetahuan, ngeblog,
mendownload file audio dan video, kuliah online dan lain sebagainya. Namun ada
kalanya beberapa pengguna mengalami gangguan pada koneksi, terutama pada IP yang
digunakan. Ada suatu keadaan dimana IP yang digunakan ditolak oleh suatu server karena
berbagai hal. Salah satu cara untuk tetap bisa mengakses server tersebut adalah dengan
menggunakan proxy. Ini adalah keuntungan proxy secara eksternal yang mana server
yang anda tuju tidak mengetahui alamat IP anda yang asli. Alamat IP yang terdeteksi pada
server yang dituju adalah alamat IP dari proxy, bukan milik anda karena secara teknis
anda “diwakili” oleh proxy. Oleh karena itu server yang dituju tersebut mengijinkan
anda untuk mengaksesnya

B. Manfaat Proxy

1 . Keamanan Data Privasi Terjaga


Dengan menggunakan server proxy, keamanan data privasi kamu akan lebih terjamin
karena alamat IP yang digunakan bukanlah alamat IP perangkat yang digunakan
sebenarnya. Tahukah kamu bahwa alamat IP dapat menyimpan data pribadi seperti di
mana lokasi di mana sebuah website diakses hingga lokasi tempat tinggal? Oleh karena
itu, pencurian data melalui alamat IP sangatlah berbahaya.

2 . Menyimpan Bandwidth
Server proxy dapat menyimpan bandwidth atau cache setiap website yang kamu kunjungi.
Jadi, jika kamu mengunjungi sebuah website yang sama untuk kedua kalinya atau bahkan
lebih, kecepatan muatan website tersebut akan lebih cepat dibandingkan dengan
kecepatan muatan pertama kali.

3 . Memantau Penggunaan Internet Di Rumah


Apabila kamu menggunakan WiFi bersama-sama dengan anggota rumah lainnya dan
merasa bahwa kecepatan internet tersebut menjadi sangat lambat, server proxy dapat
melihat penggunaan internet masing-masing perangkat yang terhubung dengan WiFi
tersebut. Dengan demikian, kamu bisa mengatur kapasitas pemakaian tiap perangkat di
rumah.
Sebagai tambahan, bagi kamu yang tinggal serumah dengan anak-anak di bawah umur,
server proxy juga dapat digunakan untuk memantau penggunaan internet mereka.

4 . Dapat Mengakses Website yang Diblokir


Di setiap negara pastinya memiliki situs-situs website yang diblokir berdasarkan dengan
ketentuan hukum di negara tersebut. Namun, jika kamu ingin mengunjungi website yang
diblokir, kamu dapat menggunakan server proxy. Hal ini dikarenakan server proxy akan
mengambil alamat IP dari negara belahan lain yang memungkinkan kamu untuk
mengakses website yang diblokir tersebut.

C. Jenis-jenis Proxy

Meskipun proxy membantu kita di dalam mengakses website, ternyata tidak semua
proxy bekerja dengan cara yang sama. Proxy dapat dikategorikan menjadi empat jenis,
yaitu:

1. Transparent Proxy
Jenis proxy ini sebaiknya tidak perlu untuk dipakai. Jenis proxy ini memberi informasi ke
website jika koneksi yang dituju menggunakan proxy untuk server dan tetap akan
dilanjutkan informasi dengan IP address yang Anda miliki. Karena itu, alamat IP yang
Anda miliki jelas terlihat di dunia maya dan tentu saja akan sangat merugikan Anda jika
dipakai oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan yang paling merugikan, alamat IP pengguna proxy ini akan dibanned secara
permanen sehingga tidak dapat mengakses situs tertentu. Namun jika penguna sudah
mengkonfigurasikannya secara khusus maka tidak akan mendapati hal tersebut.

2. Anonymous Proxy
Jenis proxy ini bakal mengidentifikasikan dirinya menjadi proxy namun tidak
mengirimkan atau meneruskan alamat IP asli yang Anda pakai saat itu. Sebagai gantinya,
IP samaran akan diberikan sehingga tidak membuat Anda dicurigai.

Saat pengguna mengakses internet, alamat IP merupakan hal wajib yang harus pengguna
hubungkan dengan internet. Intinya, dengan menggunakan anonymous Proxy, alamat IP
asli pengguna tidak akan diketahui dunia maya karena digantikan oleh IP samaran.

3. High Anoymith Proxy


Proxy ini tidak menyebut dirinya sebagai proxy free atau sebagainya. jadi tidak heran
proxy ini tidak memberi alamat IP untuk setiap penggunanya. Saat pengguna mengakses
situs, alamat IP dari pengguna tidak terbaca oleh situs yang bersangkutan maupun
internet. Hanya saja pengguna akan terbaca sebagai klien. Secara tidak langsung, jenis
proxy ini benar-benar merahasiakan alamat IP pengguna.
4. Distorting Proxy
Distorting proxy memiliki fungsi yang sama dengan anonim proxy, yakni membuat
alamat IP pengguna tidak terlihat. Bedanya, anonim proxy mengubah bagian alamat IP
asli, sedangkan untuk jenis proxy ini adalah merekayasa IP address penggunanya.
Sedangkan IP address asli yang mereka miliki bisa dilihat melalui HTTP Header.

5. Reverse Proxy
Reverse Proxy dipakai untuk menyediakan jalan bagi pengguna internet melalui jaringan
pribadi. Fungsi utama jenis proxy ini adalah mencegah user terhubung melalui internet
tanpa ada monitor sebelumnya. Proxy ini kerap diaplikasikan perusahaan untuk
membatasi pengguna koneksi internetnya. Biasanya sering dipakai untuk jaringan lokal.

D. Fungsi Proxy

Berdasarkan beberapa ulasan yang kita bahas sebelumnya, ada beberapa fungsi proxy
pada umumnya, antara lain:

a. Meningkatkan Keamanan Pengguna


Server proxy mempunyai fungsi untuk menghalangi website mencatat alamat IP asli Anda
karena yang terdeteksi oleh website adalah alamat alamat IP server proxy. Jadi
menggunakan proxy server sama saja melakukan koneksi online secara anonim.

Hal ini untuk mengantisipasi alamat IP Anda diketahui oleh banyak orang. Seperti yang
diulas tadi, alamat IP dapat memberikan informasi negara dan kota asal Anda.

b. Pemantauan Trafik
Proxy bisa digunakan untuk memonitoring pengguna internet mengakses apa saja. Hal ini
bagus untuk diterapkan di lembaga pendidikan maupun perusahaan, untuk memantau
penyalahgunaan internet. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Squid.

c. Mengakses Jaringan atau Website yang Diblokir


Terkadang beberapa konten disembunyikan oleh pemilik atau dibatasi geografis, sebagian
besar karena regulasi jaringan dan hak cipta. Namun, server proxy menyembunyikan
alamat situs Anda dan kemudian menggunakan alamat server proxy.

E. Resiko Menggunakan Proxy

Meskipun banyak menawarkan sistem keamanan bagi pengguna server proxy, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan. Perlu diketahui bahwa tidak semua server proxy
menawarkan keamanan yang sama.

1. Server Proxy Tidak Melakukan Enkripsi


Beberapa server proxy tidak melakukan enkripsi, kemungkinan ini yang disebut dengan
jenis transparent proxy, seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya. Tentu ini tidak
terlalu bisa memaksimalkan dari tujuan penggunaan proxy. Identitas perangkat yang Anda
gunakan untuk mengakses halaman website atau situs tertentu masih dapat diketahui
dengan jelas.

2. Server Proxy Mencatat Riwayat Aktivitas yang Melewatinya

Meskipun beberapa server proxy memalsukan identitas kita pada waktu menjelajah di
internet, tapi tidak jarang server ini menyimpan data pengguna yang menggunakan
layanannya. Apalagi jika pengguna menggunakan server proxy maka segala aktivitas akan
dilalui dari server tersebut terlebih dahulu.

TCP/IP

A. Pengertian TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah


Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP
(Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol
yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai
ke alamat yang dituju.

TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap
mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana
saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut
sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer
untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet.

B. Sejarah TCP/IP

Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan


suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer
DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi
peneliti lainnya, dan harus tetap sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi
bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian
terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara -tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :

1. Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat


ditentukan untuk semua jaringan.
2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
4. Mudah dikonfigurasikan.

Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency) memulai penelitian
yg kemudian menjadi cikal bakal packet switching. Packet switching inilah yg
memungkinkan komunikasi antara lapisan network (dibahas nanti) dimana data dijalankan
dan disalurkan melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yg disebut packet. Tiap-tiap
packet ini membawa informasi alamatnya masing-masing yg ditangani dengan khusus
oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket lain.Jaringan yg
dikembangkan ini, yg menggunakan ARPAnet sebagai tulang punggungnya, menjadi
terkenal sebagai internet.

Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980 dan menjadi
protokol-protokol standar untuk ARPAnet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini
mengalami peningkatan popularitas di komunitas pemakai ketika TCP/IP digabungkan
menjadi versi 4.2 dari BSD (Berkeley Standard Distribution) UNIX. Versi ini digunakan
secara luas pada institusi penelitian dan pendidikan dan digunakan sebagai dasar dari
beberapa penerapan UNIX komersial, termasuk SunOS dari Sun dan Ultrix dari Digital.
Karena BSD UNIX mendirikan hubungan antara TCP/IP dan sistem operasi UNIX,
banyak implementasi UNIX sekarang menggabungkan TCP/IP.

Selain Department of defense (DOD) yang juga mengembangkan TCP/IP adalah


Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) Internet Protocoldikembangkan
pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) pada tahun
1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol yang dapat melakukan
interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan
tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini
adalah Internet Protocol(IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa protokol
level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling penting dari proyek
tersebut adalah Transmission Control Protocol(TCP), dan semua grup protocol diganti
dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai
berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP
dengan sistem operasi UNIX.

C. Arsitektur TCP/IP

• Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi
menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP
merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.

• Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model
referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet
Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya
dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat.

• Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP
diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP
adalah sebagai berikut:

• Protokol Lapisan Aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada


aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
Protokol ini mencakup :

– Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),


– Domain Name System (DNS),
– Hypertext Transfer Protocol (HTTP),
– File Transfer Protocol (FTP),
– Telnet,
– Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),
– Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.

– Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP,


protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows
Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).

• Protokol Lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi


koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah :

– Transmission Control Protocol (TCP) dan


– User Datagram Protocol (UDP).

• Protokol Lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan


(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah :

– Internet Protocol (IP),


– Address Resolution Protocol (ARP),
– Internet Control Message Protocol (ICMP), dan
– Internet Group Management Protocol (IGMP).

• Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-


frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan.

TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport
dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN (Metropolitan Area
Network) dan WAN – Wide Area Network (seperti halnya dial-up modem yang berjalan
di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network
(ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).

D. Layanan Protokol TCP/IP

Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:

• Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan


pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah
host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama
pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses
secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai
FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
• Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna
komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara
jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai
perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai
Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)

• Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik.


(Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)

• Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses
dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer
jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut
mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)

• Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu


program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna
menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak
dalam suatu sistem komputer.
Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu
yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan
sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil
subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam
Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)

• Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang
digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC
823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk
menentukan nama host di Internet.)
Keunggulan Protokol TCP/IP
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar defacto jaringan
komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang
merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :

- Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protocol terbuka , sehingga


tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat
berkomunikasi menggunakan protocol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas
dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan
aplikasi jaringan.

- Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu,
sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet,
token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
- Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global , memungkinkan computer
dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun
jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap computer yang tersambung
dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.

- TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis -jenis layanan lainnya yang
memungkinkan diterapkan pada internetwork seperti Microsoft Windows dan keluarga
UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

E. Internet Protokol Versi 4 (IPv4)

IP adalah protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di
jaringan . IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam
protocol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah
32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih
tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.
Representasi alamat :

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-


decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam
beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran
8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa
pengecualian nilai). Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan
menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:

• Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan


khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak
kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan
batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa
kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik
yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting.
Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network
identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah
Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan
dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang
disebut dengan routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.

• Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk
mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya
yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh
bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di
mana ia berada.
F. Jenis-Jenis alamat :

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka
jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam
komunikasi point-to-point atau one-to-one. Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi
ke Internet, semua alamat IP dalam ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika
koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara
tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang
dapat digunakan di dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan private
address (alamat pribadi).

- Alamat publik
adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah
network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan
alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.

- Alamat Privat
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke
Internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan
mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer Internet
mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai
ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi
tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam
ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address. Ruangan
alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok
alamat berikut:
• 10.0.0.0/8
• 172.16.0.0/12
• 192.168.0.0/16
Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat IP privat dalam
beberapa sistem operasi: 169.254.0.0/16

2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap
node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam
komunikasi one-to-everyone. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast,
alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak
dapat digunakan sebagai alamat sumber. Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni
network broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited
Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan
dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast
yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk
jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat
broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.

3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu
atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast
digunakan dalam komunikasi one-to-many. Alamat IP Multicast (Multicast IP Address)
adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima.
Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan
ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat
host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang
dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi
cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan
untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.

G. Kelas-Kelas Alamat :

Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya,
seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola
biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit),
tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan
representasi desimal.

Alasan klasifikasi ini antara lain :

- Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.


- Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum(tidak ada alamat yang terlewat).
- Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan
tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.
- Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router

Kelas-kelas tersebut :

1. Kelas A

- Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host
ID 24 bit.
- IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 128 network
dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255).
- IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar

2. Kelas B
- Dua bit pertama IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu
bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host
ID
- IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx,
- Jadi berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau
sekitar 65 ribu host.

3. Kelas C

- Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 110


- Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar
2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
- IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN.

4. Kelas D

IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address


kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan
bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address
ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

5. Kelas E

IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address
kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Address Khusus :
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.
Address tersebut adalah :

1. Network Address, ex : 167.205.0.0


2. Broadcast Address, ex : 167.205.255.255
Note (1 & 2) : misal pada alamat IP kelas B 167.205.9.35
3. Multicast Address, ex : IP kelas D

Network address : Digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet

Broadcast address : digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui


oleh seluruh host yang ada pada suatu network

Multicast Address : ditujukan untuk keperluan group, bukan untuk host seperti pada kelas
A, B dan C.
Address khusus ini tdk boleh digunakan untuk keperluan IP address umum
Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
- Network ID tidak boleh sama dengan 127 èsebagai alamat loopback, yakni IP address
yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri
- Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 è alamat broadcast
- Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 è alamat network
- Host ID harus unik dalam suatu network

H. IP Subnet

• Pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi bagian bagian yang lebih kecil lagi.
Contoh :

~ kelas A subnet : 1111111.00000000.0000000.00000000 (255.0.0.0)


~ kelas B subnet : 1111111.11111111.0000000.00000000 (255.255.0.0)
~ kelas C subnet : 1111111.11111111.1111111.00000000 (255.255.255.0)

I. IPv4 Address Prefixes

Representasi prefix dari alamat IPv4 adalah menunjukkan banyaknya jumlah alamat
pada IPv4. Unutk menetukan panjang notasi dari alamat prefix, kamu bisa memulainya
dengan cara merubah seluruh variable bit menjadi 0, kemudian konversi ke notasi
decimal, dan tambahkan potongan bit yang telah ditentukan(panjang prefix) diawal
pengalamatan.

Sebagai contoh, misalnya alamat IPv4 adalah 131.107.0.0/16 memiliki 16 bit yang
telah ditentukan (100000011 01101011). Awali pengalamatan dengan 16 bit sebelumnya
yang telah ditentukan, kemudian merubah 16 bit terahir menjadi bit 0, sehingga hasilnya
menjadi 1000000111 01101011 00000000 00000000 atau 131.107.0.0. Kemudian tinggal
menambahkan potongan bit yang telah ditentukan (/16) untuk merepresentasikan alamat
prefix dari 131.107.0.0/16.
BAB V
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Jaringan jaringan ini memiliki fungsi dan karaktertistik masing masing, Dan dari setiap
fungsi yang ada di suatu jaringan pasti memiliki suatu alasan dan tujuan kenapa fungsi
nya dan karakteristik nya seperti itu.

Setiap jaringan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing kita hanya
perlu menggunakan jaringan jaringan ini sesuai dengan kebutuhan kita dan
memanfaatkannya sebaik mungkin dan seluruh jaringan ini memiliki satu tujuan yaitu
membantu mempermudah manusia dalam beraktifitas.

Jaringan jaringan ini akan selalu berkembang seiring berjalannya waktu karena
kebutuhan manusia dalam beraktifitas yang semakin meningkat oleh karena itu jaringan
akan terus di kembangkan hingga mencapai suatu kepuasaan dan ke efektifitasan sebuah
jaringan dalam membantu manusia.

Dan juga terdapat beberapa system yang membantu dalam mengakses jaringan dengan
berbagai macam fungsi juga manfaatnya masing masing

B. Saran
Saran dari saya gunakanlah jaringan jaringan tersebut sesuai kebutuhan kita dan
pastikan jaringan apa yang cocok untuk kita pakai dalam beraktifitas dan juga
manfaatkanlah dengan sebaik mungkin jaringan jaringan tersebut agar mendapatkan hasil
yang memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai