Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


“Jaringan Internet”

Dosen Pengampu : Samsul Bahari

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I

IVA ISTIQOMAH

SELVI

SMA MUHAMMDIYAH
TAHUN AKADEMIK 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
rahmat beserta karunia_Nya hingga sampai detik ini sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Jaringan Internet tepat pada
waktunya.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Samsul Bahari selaku Guru
mata Pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang selalu
memberikan pembelajaran dengan sabar dan gigih. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut andil dalam penyelesaian penulisan
makalah ini hingga selesai.

Tentunya penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, tanggapan berupa kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan penulis demi karya tulis yang lebih baik lagi.

Semoga makalah ini bisa dijadikan sumber referensi baru untuk para
pembaca.

Putussibau Utara, 2 januari 2024

Penulis

Teknologi Informasi dan Komunikasi – Jaringan Internet


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3. Tujuan Pembahasan............................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1. Pengertian Internet..................................................................................................3
2.2. Sejarah Internet.......................................................................................................4
2.3. Jenis-Jenis Jaringan Internet....................................................................................6
2.3.1 Berdasarkan Area..............................................................................................6
2.3.2 Berdasarkan Media Penghantar.........................................................................8
2.3. Topologi Jaringan....................................................................................................9
2.4. Tipe Koneksi Internet Tanpa Jaringan Kabel........................................................11
2.5. Dampak Positif Internet.........................................................................................14
2.5. Dampak Negatif Internet.......................................................................................18
BAB III...........................................................................................................................21
PENUTUP.......................................................................................................................21
3.1 Kesimpulan........................................................................................................21
3.2 Saran..................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................22

Teknologi Informasi dan Komunikasi – Jaringan Internet


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking yang


berarti sebuah sistem jaringan komputer yang beragam dan bersifat global
yang terhubung diseluruh dunia. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi
jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission
Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja
dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data
dari satu komputer ke komputer lain. Fitur-fitur yang didapatkan dari internet
diantaranya adalah WEB dimana pengguna dapat mengakses teks,
multimedia, gambar serta animasi melalui web browser seperti Mozilla
Firefox, Safari, Opera dll. Selain web dalam internet juga terdapat fasilitas
berkirim surat melalui email atau disebut elektronik mail dan juga ada
fasilitas yang memungkinkan para pengguna untuk bertukar file yaitu dengan
menggunakan File Transfer Protocol (FTP) Perkembangan teknologi internet
dewasa ini sangatlah pesat, dimana hampir setiap orang membutuhkanya.
Segala kemudahan bisa didapatkan melalui internet, mulai dari jejaring sosial,
berita, tugas kuliah, iklan dan sebagainya semua bisa dicari melalui internet.
Perkembangan internet sendiri didukung pula dengan perkembangan software
dan hardware, dengan kombinasi keduanya teknologi internet kini semakin
maju pesat.
Pengguna diharuskan untuk berlangganan internet service provider atau
sering disebut dengan ISP untuk dapat menggunakan koneksi internet, yang
berfungsi sebagai penghubung antara jaringan komputer yang kita gunakan
dengan jaringan komputer global. Penggunaan jaringan internet sendiri dapat
dilakukan dengan beberapa cara, yaitu akses internet dengan menggunakan
jaringan kabel, dan akses internet tanpa kabel atau jaringan wireless. Dari
kedua jenis jaringan tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Jaringan
Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu
Kabel sendiri memiliki keunggulan dimana akses data sangat stabil. Hal ini
sangat memudahkan pengguna jika melakukan transfer data yang sangat
besar, sehingga waktu yang diperlukan akan semakin singkat. Meskipun
mempunyai keunggulan namun jaringan kabel juga memiliki kelemahan yang
besar, yaitu tidak dapat melakukan mobilisasi atau berpindah tempat karena
terhalang oleh kabel. Sementara jaringan wireless memiliki keuntungan
dimana pengguna dapat berpindah kemanapun yang dia inginkan, baik
dimanapun kapanpun dapat dilakukan tanpa terhalang oleh kabel. Selain itu,
biaya dari penggunaan jaringan wireless juga sangat murah dan penggunaan
jaringan wireless dinilai sangat tepat bagi para pengguna yang memiliki
mobilisasi tinggi yang membutuhkan koneksi internet baik dimanapun atau
kapanpun tanpa memandang tempat dan waktu.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat


dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud internet?
2. Bagaimana sejarah internet terjadi?
3. Apa saja dampak positif dari internet?
4. Apa saja dampak negatif dari internet?

1.3. Tujuan Pembahasan

Selain untuk memenuhi tugas, tujuan penulis membuat makalah yang


berjudul “jaringan internet “ adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi internet.
2. Mengetahui bagaimana sejarah internet terjadi.
3. Mengetahui dampak positif dari internet.
4. Mengetahui dampak negatif dari internet.

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Internet

Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking yang


berarti sebuah sistem jaringan komputer yang beragam dan bersifat global
yang terhubung diseluruh dunia. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi
jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission
Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja
dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data
dari satu komputer ke komputer lain. Fitur-fitur yang didapatkan dari internet
diantaranya adalah WEB dimana pengguna dapat mengakses teks,
multimedia, gambar serta animasi melalui web browser seperti Mozilla
Firefox, Safari, Opera dll. Selain web dalam internet juga terdapat fasilitas
berkirim surat melalui email atau disebut elektronik mail dan juga ada
fasilitas yang memungkinkan para pengguna untuk bertukar file yaitu dengan
menggunakan File Transfer Protocol (FTP) Perkembangan teknologi internet
dewasa ini sangatlah pesat, dimana hampir setiap orang membutuhkanya.
Segala kemudahan bisa didapatkan melalui internet, mulai dari jejaring sosial,
berita, tugas kuliah, iklan dan sebagainya semua bisa dicari melalui internet.
Perkembangan internet sendiri didukung pula dengan perkembangan software
dan hardware, dengan kombinasi keduanya teknologi internet kini semakin
maju pesat.
Pengguna diharuskan untuk berlangganan internet service provider atau
sering disebut dengan ISP untuk dapat menggunakan koneksi internet, yang
berfungsi sebagai penghubung antara jaringan komputer yang kita gunakan
dengan jaringan komputer global. Penggunaan jaringan internet sendiri dapat
dilakukan dengan beberapa cara, yaitu akses internet dengan menggunakan
jaringan kabel, dan akses internet tanpa kabel atau jaringan wireless. Dari
kedua jenis jaringan tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Jaringan

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


Kabel sendiri memiliki keunggulan dimana akses data sangat stabil. Hal ini
sangat memudahkan pengguna jika melakukan transfer data yang sangat
besar, sehingga waktu yang diperlukan akan semakin singkat. Meskipun
mempunyai keunggulan namun jaringan kabel juga memiliki kelemahan yang
besar, yaitu tidak dapat melakukan mobilisasi atau berpindah tempat karena
terhalang oleh kabel. Sementara jaringan wireless memiliki keuntungan
dimana pengguna dapat berpindah kemanapun yang dia inginkan, baik
dimanapun kapanpun dapat dilakukan tanpa terhalang oleh kabel. Selain itu,
biaya dari penggunaan jaringan wireless juga sangat murah dan penggunaan
jaringan wireless dinilai sangat tepat bagi para pengguna yang memiliki
mobilisasi tinggi yang membutuhkan koneksi internet baik dimanapun atau
kapanpun tanpa memandang tempat dan waktu.

2.2. Sejarah Internet

Jaringan komputer merupakan sistem terhubung atas komputer dan


perangkat jaringan yang bekerjasama dalam suatu tujuan untuk bisa
berkomunikasi, akses informasi, dan juga nernagi sumber daya. Internet
merupakan jaringan komputer yang ruang lingkupnya global atau mendunia.
Internet memiliki arti yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri
merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan
secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer di seluruh
penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP/IP), sehingga antara komputer dapat
saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala
sesuatu secara luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi.
Sejarah internet dimulai pada tahun 1969, Departemen Pertahanan
Amerika Serikat dalam proyek ARPA – ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network) melakukan demonstrasi bagaimana melakukan
komunikasi jarak jauh (jarak tak terhingga) melalui saluran telepon
menggunakan hardware dan software komputer berbasis Sistem Operasi

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


UNIX. Pada proyek ARPANET tersebut, setelah dirancang bentuk jaringan
dengan standarisasi kehandalan dan seberapa besar informasi dapat
dipindahkan untuk saling berbagi, maka terbentuklah sebuah protokol baru
yang dikenal dengan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protokol).
Pada awalnya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja
diantaranya yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa
Barbara, dan University of Utah, menjadi jaringan secara terpadu. Lalu pada
bulan Oktober 1972, ARPANET diperkenalkan secara umum dan tidak lama
kemudian berkembang sangat pesat di seluruh wilayah sampai ARPANET
kesulitan dalam mengaturnya. Kemudian ARPANET dipecah menjadi dua
bagian, yaitu MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET yang lebih
kecil untuk keperluan non-militer. Seiring waktu gabungan antara kedua
jaringan tersebut dikenal masyarakat luas dengan nama DARPA Internet dan
kemudian disederhanakan lagi menjadi Internet seperti yang sekarang ini kita
kenal. Istilah internet pertama kali digunakan pada tahun 1982 dengan
perkembangan name server yang memungkinkan para pengguna dapat
terhubung kepada suatu host tertentu.
Internet terus berkembang dengan sangat pesat dan membuat
penggunanya semakin bertambah. Hal ini juga didukung dengan berbagai
layanan yang bisa didapatkan baik dalam mengakses informasi dari berbagai
situs, komunikasi live chat, email gratis, dan berbagi data secara langsung
menggunakan software dan tools tertentu atau menggunakan File Transfer
Protocol(FTP).

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


2.3. Jenis-Jenis Jaringan Internet

2.3.1 Berdasarkan Area

A. Local Area Network (LAN)


LAN merupakan suatu jenis jaringan komputer yang mencakup wilayah
lokal yaitu ruangan (10 s/d 100 meter), gedung (100 s/d 1.000 meter), dan
kampus (1.000 s/d 10.000 meter). Dalam jaringan ini menggunakan berbagai
perangkat jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan
kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain
sebagainya. Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer yang
saling terhubung di sekolah, perusahaan, Warnet, maupun antar rumah
tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.
Keuntungan dari penggunaan jenis jaringan komputer LAN seperti
lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan
kabel, transfer data antar node dan komputer lebih cepat karena mencakup
wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator
telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
Kerugian dari penggunaan Jenis Jaringan LAN adalah cakupan wilayah
jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi
lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas.
B. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan jenis jaringan komputer yang lebih luas dan lebih
canggih dari jenis jaringan komputer LAN. Disebut Metropolitan Area
Network karena jenis jaringan komputer MAN ini biasa digunakan untuk
menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya (10.000
s/d 100.000 meter). Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN biasanya
diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar
jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau
wilayah dan juga jaringan mall-mall modern yang saling berhubungan antar
kota.

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


Keuntungan dari jenis jaringan komputer MAN ini diantaranya adalah
cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi
lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam
jaringan menjadi lebih baik.
C. Metropolitan Area Network (MAN)

WAN merupakan jenis jaringan komputer yang lebih luas dan lebih
canggih daripada jenis jaringan komputer LAN dan MAN. Teknologi
jaringan WAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan
negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa
terdiri dari berbagai jenis jaringan komputer LAN dan WAN karena luasnya
wilayah cakupan dari jenis jaringan komputer WAN (100.000 s/d 1juta meter
dan 1juta s/d 10juta meter). Jaringan WAN biasanya menggunakan kabel
fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur
bawah laut.
Keuntungan jenis jaringan komputer WAN seperti cakupan wilayah
jaringannya lebih luas dari jenis jaringan komputer LAN dan MAN, tukar-
menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk
berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya memerlukan
keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta
mempermudah dalam hal bisnis.
Kerugian dari jenis jaringan WAN seperti biaya operasional yang
dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian
data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat.
D. Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia
yang cakupannya di atas 10juta meter. Internet merupakan jaringan-jaringan
komputer yang terhubung secara mendunia sehingga komunikasi dan transfer
data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara
berbagai jenis jaringan komputer beserta topologi dan tipe jaringan yang
saling berhubungan satu sama lain.
Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu
Keuntungan dari jenis jaringan internet diantaranya adalah
komunikasi dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain
menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat,
penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang
untuk memperoleh penghasilan
Kerugian dari jenis jaringan internet diantaranya adalah kejahatan
dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin
luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan juga
dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang salah.
E. Wireless (Tanpa Kabel)
Wireless merupakan jenis jaringan komputer yang menggunakan
media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan
seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless
bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless
ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
Keuntungan jenis jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk
terhubung ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang
memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel
jaringan.
Kerugian jenis jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para
pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel,
memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan
bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless.
2.3.2 Berdasarkan Media Penghantar

A. Wire Network
Jaringan komputeryang menggunakan kabel sebagai media
penghantar. Kabel yang umum digunakan memiliki bahan dasar tembaga dan
serat optik (MAN/WAN).
B. Wireless Network

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


Jaringan komputer yang menggunakan media gelombang radio atau
cahaya infrared. Frekuensi yang digunakan biasanya frekuensi tinggi yaitu 2,4
GHz dan 5,8 GHz.

2.3. Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu aturan bagaimana menghubungkan komputer


secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen yang
berkomunikasi. Ada dua jenis topologi yaitu topologi fisik dan topologi
logika. Topologi Fisik berkaitan dengan bentuk jaringan, perangkat, dan
instalasi jaringan. Topologi Logika berkaitan dengan bagaimana data
mengalir dalam topologi fisik. Terdapat 3 (tiga) topologi utama yang menjadi
dasar bagi topologi lain:
a. Topologi Bus

 Menggunakan perangkat jaringan atau network Interface card (NIC) yang


dikenal dengan ethernet.
 Penghubung semua peralatan jaringan (device) adalah sebuah kabel
backbone (kabel utama) untuk transmisi data.
 Kabel yang digunakan berjenis coaxial (RG-58 / RG-59) dan
menggunakan shield.
 Ujung kabel backbone harus ditutup dengan terminator.
 Jika kabel backbone rusak atau terputus maka jaringan mati total.
 Jika satu node crash tidak menyebabkan jaringan lumpuh.
 Pengiriman data menggunakan metode Carrier Sense Multiple
Access/Collision Detection (CSMA/CD) baseband.

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


 Data mengalir bolak balik (dua arah), sehingga sering terjadi collision
(tabrakan data).
 Sederhana, hemat biaya, dan mudah diimplementasika dalam jaringan
berskala kecil.
 Diimplementasikan pada 10Base-2 dan 10Base-5, yang dapat mengangkut
data10Mbps.
b. Topologi Ring

 Menggunakan kabel backbone untuk transmisi data.


 Kabel yang digunakan berjenis twisted pair.
 Ujung kabel backbone akan dihubungkan dengan node pertama sehingga
membentuk cincin atau lingkaran tertutup.
 Jika node crash maka jaringan akan lumpuh.
 Pengiriman data menggunakan metode token passing scheme dan
dilakukan secara bergantian pada satu arah saja.
 Tidak ada pengiriman pesan ke alamat broadcast sehingga tidak terjadi
tabrakan data sehingga performa jaringan relatif stabil.
 Rumit, relatif mahal jika diimplementasikan dalam jaringan berskala kecil.
c. Topologi Star

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


 Menggunakan sentral berupa hub atau switch
 Kabel yang digunakan berjenis coaxial, UTP, dan STP yang
menghubungkan masing-masing node dengan hub
 Jika salah satu node putus, jaringan tetap berfungsi
 Jika hub atau sentral rusak maka jaringan lumpuh
 Pengiriman data menggunakan metode CSMA/CD base band
 Data mengalir dua arah
 Sering terjadi tabrakan data namun lalulintas data masih dapat diatur oleh
switch
 Relatif lebih mahal namun proses instalasi mudah dan dapat
diimplementasikan pada jaringan berskala kecil atau besar.

2.4. Tipe Koneksi Internet Tanpa Jaringan Kabel

A. GPRS (General Packet Radio Service)


Kebutuhan industri akan komunikasi bergerak menyebabkan GPRS
menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak digunakan saat
ini. GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu
komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang
radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara
pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk
paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan
penelusuran (browsing) Internet. Dalam teorinya GPRS menjanjikan

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan
akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook, dan
handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat
tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
• Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
• Software yang dipergunakan
• Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses
GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki
kecepatan 9,6 kbps.
B. 3G (third-generation technology)
3G adalah singkatan dari istilah third-generation technology. Istilah
ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon
nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan
kecepatan akses:
 Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
 Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
 Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang
berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa
memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan
teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network
element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar
(broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah
meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang
adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi
menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea
menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal
tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
C. 4G (fourth-generation technology)
Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu
4G adalah singkatan dari istilah fourth-generation technology. Istilah
ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari
teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G
dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai
perlengkapan elektronik, contohnya telpon pintar dan laptop menggunakan
modem usb.
Sistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara,
data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan
dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya.
Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni:
4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai
setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu
menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar
ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan
segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau.
D. Wifi (Kecepatan Akses Internet-WiFi)
Teknologi sambungan komunikasi tanpa kabel dikenal dengan istilah
Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan
frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian
yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel
(Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16
g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga
kecepatan transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti
handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya
dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat
digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk
membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi
memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau
mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café
yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah
kepraktisan, tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah
kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.

2.5. Dampak Positif Internet

Akhir-akhir ini, kita cenderung semakin akrab dengan istilah-istilah


semacam e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning, dan
sebagainya. Huruf “E” disini mengacu pada kata “Electronic”, tapi lebih
banyak digunakan dalam konteks internet. Jadi, istilah-istilah tersebut bisa
dibaca sebagai Electronic Commerce, Electroni Government, Electronic
Banking, Electronic Learning, dan masihbanyak lagi. Berikut ini beberapa
contoh pemanfaatan aplikasi internet.
1. E-Commerce
Dari namanya,kita sudah bisa menebak kalau ini berkaitan dengan
kegiatan yang bersifat komersial. Contoh paling umum dari kegiatan e-
commerce adalah aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet.
Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual (merchant) dapat
menjajakan produknya secara lintas negara karena memang sifat internet
sendiri yang tidak mengena batasan geografis. Transaksi dapat berlangsung
secara real time dari sudut mana saja di dunia asalkan terhubung dalam
jaringan internet. Umumnya transaksi melalui sarana e-commerce dilakukan
melalui sarana suatu situs web yang dalam hal ini berlaku sebagai semacam
etalase bagi produk yang dijajakan. Dari situs web ini, para pembeli
(customer) dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk bersangkutan lengkap
dengan harga yang dipatok dan dan dapat langsung melakukan transaksi
pembelian bila ada barang yang diinginkan.

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


Seperti halnya kegiatan bisnis konvensional, iklan juga memegang
peranan penting dalam e-commerce. Para pengelola situs web banyak
mendapatkan pemasukan dari iklan yang ditayangkan di situs web yang
dikelolanya (umumnya berbentuk iklan banner atau popup window). Tengok
saja Yahoo atau DetikCom sebagai contoh dimana tiap halamannya selalu
dijejali oleh banner iklan yang mencolok mata, dan dari sanalah sumber
pembiayaan layanan (plus sumber keuntungan) mereka berasal.
Tapi dengan makin banyaknya situs web yang muncul juga berarti
semakin ketatnya persaingan. Menjaring iklan di sebuah situs web juga tidak
mudah. Walhasil banyak situs web yang tidak mampu membiayai
operasionalnya karena pemasukan dari iklan ternyata tidak mampu
mengimbangi besarnya modal yang dikucurkan. Karena itulah beberapa
waktu terakhir ini kita banyak melihat situs web komersial (dikenal sebagai
‘DotCom’) yang bertumbangan.

2. E-Banking
Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas
perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank
dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana
internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat
sarana internet seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan
rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan
rutin bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Jelas banyak
keuntungan yang bisa didapatkan nasabah dengan memanfaatkan layanan ini,
terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena
transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja
sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
E-banking sebenarnya bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia
sendiri, baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh
beberapa bank papan atas. Konon ini berkaitan dengan keamanan nasabah

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


yang tentunya menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping
masalah infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan memang merupakan isu utama dalam e-banking karena
sebagaimana kegiatan lainnya di internet, transaksi perbankan di internet juga
rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang
tidak bertanggung jawab. Sebuah situs e-banking diwajibkan untuk
menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa
setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang
memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering
dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer)
maupun lewat protokol HTTPS (Secure HTTP).

3. E-Government
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya,
urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-
Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi
publik untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan
publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian
yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer
(G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government
(G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah
peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari
pelayanan publik.
Beberapa manfaat dari penerapan e-government yaitu:
• Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi
dapat disediakan 24 jam, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu
dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, atau dimanapun,
tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


• Peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan
masyarakat umum. Dengan adanya keterbukaan [transparansi ] maka
diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan
ini menghilangkan rasa saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
• Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah
diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan
belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang
sekolah seperti jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan
sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua
untuk memilih sekolah yang pas untuk anaknya.
4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi
pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video confernce.
5. e-Learning
Istilah e-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk
penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah
maya. Definisi e-Learning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah
portal informasi tentang suatu topik juga dapat tercakup dalam e-Learning ini.
Namun istilah e-Learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat
sebuah transformasi proses belajar-mengajar di sekolah dalam bentuk digital
yang dijembatani oleh teknologi Internet.
Dalam teknologi e-Learning, semua proses belajar-mengajar yang
biasa ditemui dalam sebuah ruang kelas, dilakukan secara live namun virtual,
artinya dalam saat yang sama, seorang guru mengajar di depan sebuah
komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan para siswa mengikuti
pelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini,
secara langsung guru dan siswa tidak saling berkomunikasi, namun secara
tidak langsung mereka saling berinteraksi pada waktu yang sama.
Semua proses belajar-mengajar hanya dilakukan di depan sebuah
komputer yang terhubung ke jaringan internet, dan semua fasilitas yang yang
biasa tersedia di sebuah sekolah dapat tergantikan fungsinya hanya oleh menu

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


yang terpampang pada layar monitor komputer. Materi pelajaran pun dapat
diperoleh secara langsung dalam bentuk file-file yang dapat didownload,
sedangkan interaksi antara guru dan siswa dalam bentuk pemberian tugas
dapat dilakukan secara lebih intensif dalam bentuk forum diskusi dan email.
Pemanfaatan e-Learning membuahkan beberapa keuntungan,
diantaranya dari segi finansial dengan berkurangnya biaya yang diperlukan
untuk mengimplementasikan sistem secara keseluruhan jika dibandingkan
dengan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan sekolah beserta
seluruh perangkat pendukungnya, termasuk pengajar. Dari sisi peserta didik,
biaya yang diperlukan untuk mengikuti sekolah konvensional, misalnya
transportasi, pembelian buku, dan sebagainya dapat dikurangi, namun sebagai
gantinya diperlukan biaya akses internet. Dari sisi penyelenggara, biaya
pengadaan e-Learning sendiri dapat direduksi, disamping jumlah peserta
didik yang dapat ditampung jauh melebihi yang dapat ditangani oleh metode
konvensional dalam kondisi geografis yang lebih luas.
Namun, dibalik segala kelebihan yang ditawarkan, penerapan e-
Learning, khususnya di Indonesia masih menyimpan masalah, antara lain
pada keterbatasan akses internet serta kurangnya pemahaman masyarakat
akan teknologi internet. e-Learning juga kurang cocok untuk digunakan pada
level pendidikan dasar dan menengah, khususnya karena kendala sosialisasi.
Seperti kita ketahui, tujuan kegiatan belajar-mengajar di sekolah bukan hanya
untuk menimba ilmu pengetahuan, melainkan juga melatih anak untuk
bersosialisasi dengan teman sebaya maupun lingkungan di luar rumah. Hal
semacam ini tidak bisa didapati dalam sekolah maya via e-Learning.
Disamping itu, sistem belajar jarak jauh sangat mensyaratkan kemandirian,
sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada lembaga pendidikan tinggi
maupun kursus.

2.5. Dampak Negatif Internet

1. Cybercrime

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di
dunia maya yang bersifat.
 Melintasi batas Negara
 Perbuatan dilakukan secara illegal
 Kerugian sangat besar
 Sulit pembuktian secara hukum

Bentuk-bentuk cybercrime sebagai berikut :


1. Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun
mencari kelemahan system jaringan.
2. Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri,
mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan
tersebut.
3. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,
memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang
dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini,
para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan
untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
4. Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan
isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah
satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
5. Penipuan
Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput
dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini
atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia
informasi tersebut.
6. Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan
dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan
kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat
mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit)
on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya
mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan
kejahatan mereka.
7. Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang
tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena
umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya.
Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka
berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to
face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola
masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri
dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). Bisa
membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan
dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan
tersebut.

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Internet merupakan jaringan komputer di seluruh penjuru dunia yang
saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet
Protocol Suite (TCP/IP), sehingga antara komputer dapat saling mengakses
informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas
baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi.
Seiring berjalannya waktu internet terus berkembang dengan sangat
pesat dan membuat penggunanya semakin bertambah. Hal ini juga didukung
denga berbagai layanan yang bisa didapatkan baik dalam mengakses
informasi dari berbagai situs, komunikasi live chat, email gratis, dan berbagi
data secara langsung menggunakan software dan tools tertentu atau
menggunakan File Transfer Protocol (FTP).
Koneksi internet juga terus dikembangkan dengan memberikan
kecepatan akses data yang semakin cepat. Selain itu berbagai macam
aplikasi internet yang sangat bermanfaat bagi masyarakat juga terus
bertambah dan semakin canggih. Aktivitas yang semula membutuhkan
tenaga, waktu, dan tempat yang cukup banyak dapat menjadi lebih efektif
dan efisien dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan layanan dan aplikasi
internet yang ada.
3.2 Saran
Dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi yang disediakan oleh
jaringan internet, sebaiknya dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan.
Kiranya kita semua setuju bahwa tidak seluruh kegiatan manusia dapat
ditransformasikan kedalam bentuk elektronis. Manusia pada dasarnya
adalah mahluk sosial dan karenanya memiliki naluri untuk bersosialisasi
secara normal. Kebutuhan sosialisasi semacam ini hanya bisa dipuaskan

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


melalui interaksi secara manusiawi, bukan melalui perangkat elektronik,
seberapapun majunya tingkat perkembangan teknologi yang telah dicapai.

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


DAFTAR PUSTAKA

http://bobbyfiles.wordpress.com/2008/11/01/internet-aplikasi-dan-kegunaannya/

http://id.wikipedia.org/wiki/4G

http://risdahidayanti20.wordpress.com/2013/03/21/pengertian-e-goverment-manfaat-
dan-contoh-e-government-yang-ada-di-indonesia/

http://ikhzzan.wordpress.com/2011/02/06/730/

Haryanto, Yuli, Jaringan Komputer, Universitas Indraprasta PGRI Teknik


Informatika/Semester IV, Jakarta, 2010

Perilaku Organisasi – Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu

Anda mungkin juga menyukai