Anda di halaman 1dari 2

2.

2 Tujuan dan Fungsi Pemberdayaan Daerah


Program/kegiatan pemberdayaan masyarakat daerah merupakan sebagai suatu kegiatan
yang berproses, yang seharusnya diharapkan dapat mengangkat kehidupan masyarakat
sebagai kelompok sasaran menjadi lebih sejahtera, berdaya atau mempunyai kekuatan dalam
memenuhi kebutuhan hidup yang utama, dan pada akhirnya akan menciptakan kemandirian
dalam masyarakat. Tujuan utama pemberdayaan adalah memperkuat kekuasaan masyarakat,
khususnya kelompok lemah yang memiliki ketidakberdayaan, baik karena kondisi internal
(persepsi mereka sendiri), maupun karena kondisi eksternal (ditindas oleh struktur sosial
yang tidak berlaku adil).
Terdapat beberapa fungsi pemberdayaan, diantaranya yakni:
1. Perbaikan pendidikan
Perbaikan pendidikan yang dilakukan melalui pemberdayaan tidak hanya terbatas pada
perbaikan materi, perbaikan metode, perbaikan menyangkut waktu dan tempat, serta
hubungan fasilitator dan penerima manfaat, tetapi seharusnya yang tak kalah pentingnya
adalah bagaimana perbaikan pendidikan non formal dalam proses pemberdayaan mampu
menumbuhkan semangat dan keinginan untuk terus belajar tanpa batas waktu dan umur.
2. Perbaikan aksesibilitas
Seiring tumbuh dan berkembangnya semangat belajar, diharapkan dapat memperbaiki
aksesbilitas, utamanya aksesbilitas terhadap sumber informasi/inovasi, sumber
pembiayaan/keuangan, penyedia produk, peralatan dan lembaga pemasaran.
3. Perbaikan kelembagaan
Dengan perbaikan kegiatan/tindakan yang dilakukan, diharapkan dapat memperbaiki
kelembagaan masyarakat, terutama pengembangan jejaring kemitraan-usaha, sehingga
dapat menciptakan posisi tawar (bargaining posisition) yang kuat pada masyarakat
4. Perbaikan usaha (better business)
Artinya, perbaikan pendidikan (semangat belajar), perbaikan aksesibilitas, kegiatan, dan
perbaikan kelembagaan, dapat memperbaiki usaha/bisnis yang dijalankan.
5. Perbaikan pendapatan
perbaikan bisnis yang dijalankan dapat memperbaiki pendapatan yang diperolehnya,
termasuk pendapatan keluarga dan masyarakatnya.
2.3 Tahapan Pemberdayaan
Pemberdayaan sebagai suatu proses, tentunya dilaksanakan secara bertahap, dan tidak
bisa dilaksanakan secara instan. Adapun tahapan pemberdayaan diantaranya adalah:
 Pertama, tahap penyadaran dan pembentukan perilaku. Perlu membentuk kesadaran
menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan
kapasitas diri. Dalam tahapan ini pihak yang menjadi sasaran pemberdayaan harus
disadarkan mengenai perlu adanya perubahan untuk merubah keadaan agar dapat
sejahtera.
 Kedua, tahap trasformasi pengetahuan dan kecakapan ketrampilan, dalam hal ini
perlu adanya pembelajaran mengenai berbagai pengetahuan, dan kecakapan
ketrampilan untuk mendukung kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan. Dengan
adanya pengetahuan, dan kecakapan ketrampilan maka sasaran dari pemberdayaan
akan memiliki pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan yang menjadi nilai
tambahan dari potensi yang dimiliki.
 Ketiga, tahap peningkatan kemampuan intelektual dan kecakapan ketrampilan.
Dalam tahapan peningkatan kemampuan intelektual dan ketrampilan ini sasaran
pemberdayaan diarahkan untuk lebih mengembangkan kemampuan yang dimiliki,
meningkatkan kemampuan dan kecakapan ketrampilan yang pada nantinya akan
mengarahkan pada kemandirian.
Sumber :
Zubaedi, W. P. A. (2007). Ragam Prespektif Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat. Jakarta: Ar Ruzz Media.
Hamid, H. (2018). Manajemen Pemberdayaan Masyarakat. Makassar: De La Macca.

Anda mungkin juga menyukai