Pembahasan
A. Gambaran umum
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Pagi Ciracas memiliki sebuah kantin di dalam
sekolah yang menjajakan berbagai minuman kemasan (botol, kaleng, pop ice, nutri
sari) dan es teh, serta makanan kemasan (chiki, biskuit, wafer, permen) dan mie
(goreng, rebus), bakso dan burger. Selain itu, siswa dapat membeli makanan pada
penjual jajanan di luar sekolah. Siswa-siswa bebas keluar masuk gerbang saat jam
Penjual jajanan keliling banyak terdapat disekitar sekolah, baik saat waktu
istirahat sampai pulang sekolah. Jajanan yang dijual cukup bervariasi, seperti bakso,
batagor/siomay, burger, telur dadar mini, cilok, cimol, gorengan, cimin, donat, kue
leker, es jeruk, es potong, dan lain-lain. Serta tidak jauh dari sekolah terdapat warung
yang menjual berbagai makanan dan minuman kemasan. Oleh karena itu, siswa/i
SDN 10 Pagi Ciracas mempunyai banyak pilihan jajanan, baik yang dijual di kantin
Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau
konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (Hb) tidak mencukupi untuk kebutuhan
fisiologis tubuh. Menurut WHO dan pedoman Kemenkes 1999, cut-off points anemia
berbeda-beda antar kelompok umur, maupun golongan individu. Kelompok umur atau
kelompok lainnya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan rujukan hb < 12 g/dl
untuk dikatakan anemia pada anak umur 6 – 12 tahun, sesuai dengan Riset Kesehatan
Dasar taun 2013. Pada penelitian didapatkan responden yang mengalami anemia
dengan kadar Hemoglobin <12mg/dl sebanyak 8 responden (14,8%). Angka ini lebih
kecil daripada angka anemia pada anak umur 5-14 tahun menurut hasil RISKESDAS
tahun 2013 yaitu 26,4 %. Hal ini disebabkan karena pada RISKESDAS, penelitian
dilakukan secara menyeluruh dilakukan pada semua anak umur 5-14 tahun baik yang
1 sekolah dasar yang berada di perkotaan. Menurut hasil RISKESDAS 2013, angka
Penilian Status Gizi Anak yang dikeluarkan oleh KEMENKES pada tahun 2010 yaitu