Anda di halaman 1dari 9

A.

Strategi Bisnis
Organisasi bisnis (perusahaan) dapat tumbuh dan berkembangan
apabila dalam menjalankan aktivitas usahanya berpegang pada konsep
efektivitas dan produktivitas. Tidak dapat dipungkiri berdirinya organisasi
bisnis adalah pencapaian keuntungan laba (provit) secara optimal. Langkah
untuk memenangkan persaingan adalah dengan menerapkan strategi
pemasaran yang tepat sasaran baik dari segi kualitas, harga, maupun daya
saing atas produk yang dihasilkannya. Strategi bisnis yang tepat untuk
memasarkan produk di masa pandemi covid- 19 ini adalah melalui media
elektronik dimana antara produsen dan konsumen tidak bertemu langsung
pada satu tempat tetapi memiliki jangkauan pemasaran yang sangat luas (Ulya,
2020).

Persaingan usaha yang semakin ketat di era globalisasi harus disikapi


oleh para pelaku bisnis/usaha dengan menerapkan langkah-langkah strategis
bagi kelangsungan usahanya. Munculnya pandemi covid-19 yang melanda
hampir di seluruh dunia mengakibatkan sendi-sendi kehidupan seperti
pendidikan dan perekonomian mengalami kelumpuhan yang berakibat
sekolah-sekolah ditutup serta perusahaan-perusahaan banyak yang
mengurangi aktivitas produksi dan bahkan tidak sedikit yang melakukan
pemutusan hubungan kerja (PHK). Perekonomian menjadi shock baik secara
perorangan, rumah tangga, perusahaan makro dan mikro bahkan
perekonomian negara di dunia (Taufik & Ayuningtyas, 2020).

B. Pengertian Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran merupakan suatu wujud rencana yang terurai di
bidang pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran
ini mempunyai ruang lingkup yamg luas di bidang pemasaran diantaranya
adalah strategi menghadapi persaingan, strategi produk, strategi harga, strategi
tempat dan strategi promosi.Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika
pemasaran yang dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan
pemasarannya 7 Strategi Pemasaran yang efektif saat pandemi dengan
anggaran minimum hasil maksimum, yaaitu:

1. Email Marketing
Pertama, strategi pemasaran produk yang bisa diandalkan pada saat
pandemi seperti sekarang adalah email marketing. Menurut studi dari
Optin Monster, email marketing 23% lebih efektif dalam mendatangkan
pembeli dari saluran sosial media apa pun Email marketing dianggap
sangat efektif dalam strategi pemasaran produk karena sifatnya yang
sangat personal, yaitu menjangkau inbox setiap orang. Selain itu,
dibandingkan beriklan dengan media sosial, email marketing cenderung
tidak terpengaruh dengan algoritma dari platform tersebut. Hal ini
membuat strategi pemasaran produk melalui email dianggap sangat
berguna di masa pandemi.
2. Konten Marketing
Berikutnya adalah strategi memasarkan produk yang bisa di
lakukan dengan budget minimal tetapi hasil maksimal adalah melakukan
konten marketing di media sosial. Setiap orang mengonsumsi setidaknya
ratusan konten sehari. Jadi ketika seseorang membaca/menonton konten
Anda, mereka tidak seperti sedang ditawari sebuah produk. Jika
menggunakan strategi pemasaran produk ini, harus pandai melakukan
story-telling. Proses konten marketing sebetulnya sama seperti ketika kita
hendak memposting sebuah konten di media sosial. Yang membedakan
adalah caption atau narasinya.
3. Program Afiliasi
Ketiga, strategi pemasaran produk yang bisa diandalkan ketika
masa pandemi adalah membuat referal program. Referal program adalah
ketika produk yang dipromosikan oleh seseorang, dan orang tersebut
mendapat komisi dari setiap penjualan yang terjadi melalui dirinya.
Intinya, seperti memiliki tim marketing tambahan yang menjualkan
produk. Akan tetapi dibayar dengan bagi hasil dari penjualan produk
tersebut. Ketika membuka program afiliasi ini, biasanya para content
creator, blogger, atau Youtuber akan membantu promosi produk Strategi
pemasaran produk ini bisa menjadi win-win solution, di mana untuk
menyebarkan promo produk bisa mendapatkan bantuan, dan mereka yang
merekomendasikan pun mendapatkan persenan dari setiap penjualan.
4. Webinar dan Interaktif Marketing
Pada masa pandemi ini pelaksanaan meeting online meningkat
drastis, begitu juga dengan sesi sharing dan webinar yang semakin banyak
digunakan.. Pertama Anda harus memahami dulu siapa konsumen dan
pelanggan Anda, demografi dan kondisi lainnya. Hal ini agar Anda bisa
membuat konten webinar yang relevan dengan mereka. Dalam
menggunakan strategi pemasaran produk ini kita bisa memberikan edukasi
tertentu melalui webinar. Misalnya jika menjual produk untuk bayi dan
pelanggan rata-rata adalah ibu-ibu muda maka bisa membuat webinar
tentang pentingnya memilih perlengkapan yang aman bagi bayi..Di dalam
webinar tersebut bisa diselipkan beberapa produk yang ingin ditawarkan
5. Kontes media sosial
Kontes media sosial adalah ketika penjual menyiapkan sebuah
bonus atau diskon dari produk dengan beberapa syarat bagi yang
menginginkannya. Contohnya menjual kaos, dan bisa memberi diskon
kaos atau bahkan giveaway satu produk. Namun syaratnya, jika ada yang
menginginkannya harus follow akun IG terlebih dahulu, lalu repost, lalu
tag orang lain, dan seterusnya. Intinya adalah memperluas promosi
melalui followers. Strategi pemasaran produk ini akan sangat efektif untuk
meningkatkan jumlah orang yang mengenal brand yang dimiliki. Semakin
banyak yang menyebarkan, semakin besar peluang untuk mendapatkan
pembeli.
6. Customer Review
Strategi pemasaran produk yang keenam adalah dengan
memanfaatkan customer review. Jadi menggunakan apa yang sudah
dikatakan oleh konsumen tentang produk Anda dan mempromosikan
opininya tersebut. Terlebih jika menggunakan saluran marketplace, maka
hal ini akan sangat bisa membantu. Opini orang lain tentang produk kita
akan lebih memudahkan orang lain untuk memutuskan membeli produk
yang dipasarkan atau tidak. Dalam strategi pemasaran produk ini tidak
membutuhkan banyak biaya karena tinggal mengambil opini dari
konsumen yang sudah ada.
7. Memanfaatkan situs kupon\
Strategi pemasaran produk yang terakhir dan bisa segera
dipraktikkan adalah memanfaatkan situs kupon. Ada beberapa macam
situs kupon di Indonesia seperti Picodi dan iPrice. Kita bisa memasang
kupon diskon di sana secara gratis. Semakin menarik diskon yang berikan
untuk produk yang dipasarkan, semakin besar peluang produk untuk
dikenali dan dicari oleh calon pelanggan. Sehingga semakin besar juga
potensi Anda untuk mendapatkan penjualan. Karena daya beli menurun
ketika pandemi, maka diskon menjadi sesuatu yang dicari oleh semua
orang.

C. Mareting Mix
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai masing-masing
unsur dari bauran pemasaran (Mareting Mix) antara lain:

1. Produk (Product)

Pada hakekatnya seseorang membeli sesuatu untuk memuaskan


kebutuhan dan keinginan. Atau dengan kata lain seseorang membeli suatu
barang atau jasa bukanlah karena fisiknya semata. Oleh karena jenis-jenis
manfaat serta tingkat kepuasan tiap-tiap orang berbeda dan berkembang,
maka seorang pengusaha yang mengingankan usahanya dapat berkembang
dan bertahan harus selalu kreatif dan dinamis serta terus-menerus dapat
memikirkan dan menemukan imajinasi yang tinggi sehingga dapat
menemukan sebanyak mungkin manfaat baru yang dapat ditambahkan
pada produk mereka sehingga produk tersebut memiliki kelebihan
disbanding dengan produk saingan.

Produk dalam hubungannya dengan pemasaran merupakan titik


sentral dari kegiatan marketing. Salah satu yang perlu di ingat ialah
bagaimana pun hebatnya usaha promosi, distribusi dan harga yang baik
jika tidak di ikuti oleh produk bermutu dan disenangi oleh konsumen maka
kegiatan marketing mix tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu di teliti
produk apa yang akan di pasarkan, bagaimana selera konsumen, variasi
produk, kemasan produk, inovasi, dan merek perlu mendapatkan perhatian
serius. Strategi produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam
mengembangkan produknya yaitu:

a Penentuan Logo dan Motto


Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan motto merupakan
serangkaian kata-kata yang berisikan visi dan misi perusahaan dalam
melayani masyarakat. Baik logo ataupun motto harus dirancang
dengan benar, pertimbangan pembuatan logo dan motto yaitu: logo dan
motto harus menarik dan mudah diingat.
b Menciptakan Merek
Merek produk merupakan suatu tanda atau simbol yang memberikan
identitas suatu produk tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar
atau kombinasi keduanya. Tidak lupa harus memperhatikan faktor-
faktor dalammenciptakan merek agar lebih menarik merek harus
mudah diingat, terkesan hebat dan modern serta menarik perhatian
konsumen.
c Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk, penciptaan
kemasanpun harus memenuhi berbagai persyaratan seperti kualitas
kemasan, bentuk dan warna dari kemasantersebut.
d Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang di lekatkan pada produk yang
ditawarkan dan merupakam bagian dari kemasan. Label harus
menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara
menggunakan , waktu kadaluarsa dan informasi lainnya.
2. Harga (Price)
Harga adalah jumlah yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.Harga juga
merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix,
penentuan harga menjadi sangat penting untuk di perhatikan, mengingat
harga menjadi salah satu penyebab laku tidaknya produk yang di
tawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat terhadap tidak
lakunya produk tersebut di pasar. Ketika menetapkan harga, pemilik usaha
harus mempertimbangakn harga pesaing mereka.Tetapi tidak serta merta
menyamai atau menurunkan harga.Walaupun harga merupakan faktor
penting dalam memutuskan untuk membeli, tetapi bukanlah satu-satunya
pertimbangan. Oleh karena itu penentuan harga olehsuatuperusahaan
dimaksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai, tujuan
penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut:
a Untuk Bertahan Hidup
Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan
maksud agar produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran, dengan
catatan harga murah tapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
b Untuk Memaksimalkan Laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat
sehingga laba dapat ditingkatkan.Penentuan harga biasanya dapat
dilakukan dengan harga murah atau tinggi.
c Untuk Memperbesar MarketShare
Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan
jumlah pelanggan meningkatkan dan diharapkan pula pelanggan
pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
d Mutu produk
Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang
ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas
pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin. Karena masih
ada anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang
harganya lebih tinggi dari harga pesaing
e Karena pesaing
Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing.
Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga
pesaing.
3. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan kegiatan untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka mengetahui dan mengenal produk yang di tawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka tertarik ingin mencoba
lalu membeli produk tersebut. Kegiatan promosi ini perusahaan berusaha
untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya, baik
langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan
pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena
itu promosi merupakan cara yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan
adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan
berusaha menarik calon konsumen yang baru. Lima sarana promosi utama
Kotler dan Amstrong adalah sebagai berikut:
a Periklanan (advertising)
Kegiatan promosi yang digunakan oleh perusahaan guna
menginformasikan, menarik dan mempengaruhi calon konsumennya
menggunakan brosur, spanduk, iklan di media cetak, tv maupun radio.
b Promosi penjualan (salespromotion)
Agar konsumen tertarik membeli produk atau jasa yang ditawarkan
maka perlu dilakukan promosi yang menarik seperti pemberian harga
khusus atau discount untuk produk tertentu, memberikan undian
kepada pembeli yang membeli dalam jumlah tertentu atau memberikan
cinderamata kepadapembeli.
c Publisitas (publicity)
Publisitas adalah kegiatan promosi untuk memancing konsumen
melalui kegiatan seperti pameran dan bakti sosial. Kegiatan publisitas
bertujuan untuk membuat pamor perusahaan baik dimata
konsumennya.
d Penjualan Personal (personalselling)
Presentasi pribadi oleh salesman atau salesgirl perusahaan untuk tujuan
menghasilkan penjualan dan membangun hubungan dengan konsumen.
e Pemasaran langsung (direct marketing)
Hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan
secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun
hubungan pelanggan yang langgeng. Bauran promosi inidigunakan
untuk mengkomunikasikan kegiatan perusahaan kepada konsumen.
Komunikasi yang efektif dapat mengubah tingkah laku kosumen.
Fandy Tjiptono, “Strategi Pemasaran”, (Jogyakarta: Andi Press, 2004), Cet.
Ke 5, hal.6.

Ulya, H. N. (2020). Alternatif Strategi Penanganan Dampak Ekonomi Covid-


19 Pemerintah Daerah Jawa Timur Pada Kawasan Agropolitan. el
Barka: Journal of Islamic Economic and Business, 3(1), 80- 109.

https://www.google.com/amp/s/kirim.email/strategi-pemasaran/

Anda mungkin juga menyukai