Pada dasarnya menyetarakan reaksi adalah menyetimbangkan atau menyamakan jumlah atom
dan muatannya. Untuk reaksi redoks yang sederhana, dapat menebak koefisien masing-
masing secara langsung, sedangkan reaksi redoks yang rumit dapat disetarakan dengan
metode setengah reaksi dan metode bilangan oksidasi.
1. Metode Setengah Reaksi Untuk menyetarakan reaksi redoks dengan metode setengah
reaksi, perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut.
a. Tulislah setengah reaksi oksidasi dan reduksi.
b. Setarakan jumlah atom yang mengalami oksidasi dan reduksi.
c. Setarakan jumlah atom O dengan memperhitungkan lingkungannya.
Lingkungan asam : kurang O ditambah H2O, kurang H ditambah H+
Lingkungan basa : kurang dari O ditambah OH-, kurang ditambah H2O
d. Setarakan muatannya dengan menambahkan elektron pada ruas yang kelebihan muatan
positif.
e. Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima dengan mengalikan.
f. Jumlahkan kedua reaksi tersebut
2. Metode Perubahan Bilangan Oksidasi
Konfigurasi elektron merupakan distribusi elektron-elektron di dalam orbitalorbital suatu
atom. Distribusi elektron didasarkan pada tingkattingkat energi dari orbital. Konfigurasi
elektron harus memenuhi berbagai aturan atau prinsip. Berikut ini dijelaskan beberapa aturan
atau prinsip tentang konfigurasi elektron.
Untuk menyetarakan rekasi redoks dengan metode perubahan bilangan oksidasi, perlu
ditempuh langkah-langkah sebagai berikut.
a. Tentukan bilangan oksidasi atom-atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi dan
tuliskan perubahannya.
b. Samakan jumlah elektron yang dilepas dan yang diterima dengan mengisikan koefisien.
c. Samakan jumlah muatan.
Bila muatan ruas kiri lebih kecil, tambahkan H+ .
Bila muatan ruas kiri lebih besar, tambahkan OH-.
d. Samakan jumlah atom H, dengan menambahkan H2O di ruas kanan
B. MISKONSEPSI YANG SERING TERJADI PADA SISWA DAN GURU DALAM
MATERI PENYETARAAN REAKSI REDOKS
Miskonsepsi merupakan salah satu masalah besar dalam pendidikan yang harus segera
diselesaikan. Miskonsepsi banyak terjadi tidak hanya pada siswa/mahasiswa saja tetapi dalam
buku dan cara mengajar guru pun masih ditemukan miskonsepsi-miskonsepsi Salah satu
materi kimia yang sering dijumpai banyak mengalami miskonsepsi adalah pada materi
penyetaraan reaksi redoks.
1. Metode Setengah Reaksi
A. Miskonsepsi yang terdapat dalam metode setengah reaksi
1. Siswa kesulitan menuliskan persamaan setengah reaksi dan menyetarakannya
2. Siswa kesulitan dalam menyetarakan atom O pada konsep setengah reaksi
B. Penjelasan Dan Solusi terhadap Miskonsepsi
1. Hal ini dikarenakan siswa belum bisa menjabarkan suatu reaksi menjadi penulisan
bentuk ionnya, hal ini bisa juga dikarenakan siswa kurang mampu dalam menentukan
bilok dari suatu senyawa. Solusinya Yaitu perlu latiahan yang lebih rutin
2. Menyetarakan atom O pada cara setengah reaksi perlu memperhatikan suasana
reaksi (asam atau basa), dengan ketentuan:
Suasana Asam : menambahkan H2O pada ruas yang
Suasana Basa : menambahkan H2O pada ruas yang kekurangan atom O sejumlah
kekurangannya kekurangan atom O sejumlah kelebihannya
2. Metode Perubahan Bilangan Oksidasi
A. Miskonsepsi yang terdapat dalam metode perubahan bilangan oksidasi
1. Siswa mengalami kesulitan ketika disuruh menentukan bilok mengalami kesulitan ketika
disuruh menentukan bilok oksigen dalam senyawa H2O2
2. Siswa mengalami kesulitan ketika disuruh menentukan bilok mengalami kesulitan ketika
disuruh menentukan bilok Hidrogen dalam senyawa NaH 4
3. Siswa salah mempersepsikan bahawa reaksi pembentukan air termasuk dalam peristiwa
oksidasi.