Anda di halaman 1dari 15

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu
fungsi fisiologi yang sama untuk menyusun organ. Jaringan dipelajari dalam
cabang biologi yang dinamakan dengan histologi, sedangkan cabang biologi yang
mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungan dengan
penyakit adalah histopatologi (Sridianti, 2012).
Macam-macam jaringan utama pada tumbuhan yaitu: 1) Jaringan dasar pada
tumbuhan adalah jaringan yang mengisi sebagian besar tumbuh-tumbuhan. Fungsi
utamanya adalah mengisi biomassa, menjalankan berbagai fungsi fisiologi vital
dan menopang serta memberi bentuk tubuh tumbuhan. Contohnya karet. Jaringan
dasar dikelompokkan menjadi tiga jaringan berdasarkan derajat penebalan
didnding selnya yaitu: a) Parenkima adalah jaringan dasar yang utama. Sel-sel
parenkim ditemukan pada akar dan batang terutama sebagai pengisi bagian
korteks batang, daun, bunga, buah dan biji. Parenkim di daun berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya fotosintesis disebut juga klorenkima, yaitu jaringan
mesofil, yang mencakup jaringan tiang atau palisade dan jaringan spons; b)
Sklerenkima merupakan sekelompok jaringan dasar yang tersusun dari struktur
dinding sel yang mengeras karena mengandung endapan selulosa dan lignin.
Sklerenkim mudah ditemukan pada bagian batang dan akar, khususnya pada
bagian yang mengeras, seperti lapisan serat dan bagian pelindung jaringan
pembuluh; c) Kolenkima merupakan sejenis jaringan dasar yang berperan sebagai
jaringan penguat atau mekanik. Keberadaan kolenkima akan memperkuat struktur
organ tumbuhan sehingga tidak mudah layu apabila tekanan turgor menurun; 2)
Jaringan dermal adalah diluar atau luar bagian dari tumbuhan, yang beroperasi
untuk mengontrol air dan pertukaran gas dari tumbuhan ke lingkungan luar
tumbuhan. Bagian luar jaringan dermal adalah jaringan epidermis. Epidermis
memproduksi lapisan lilin yang disebut kutikula yang membantu menjaga
tumbuhan dari kehilangan air; 3) Jaringan vaskular adalah salah satu dari tiga

1
kelompok jaringan permanen yang di miliki tumbuhan hijau berpembuluh
(Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan berfungsi sebagai saluran
utama transportasi zat-zat hara yang di perlukan dalam proses vital tumbuhan.
Ada dua kelompok jaringan pengangkut, berdasarkan arah aliran hara yaitu; a)
Pembuluh kayu (xylem) mengangkut cairan menuju daun, sumbernya dapat
berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan; b) Pembuluh
tapis (floem) mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat
lain dari daun menuju bagian-bagian tumbuhan yang lain. Baik pembuluh kayu
maupun tapis memiliki beberapa tipe sel yang agak berbeda (Reza, 2012).
Manfaat mempelajari jaringan pada tumbuhan adalah agar kita dapat
mengetahui macam-macam jaringan tumbuhan dan fungsinya dan dapat
mengetahui atau mendeteksi ikatan pembuluh batang pada tumbuhan.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan Praktikum Biologi Umum dengan materi Mengenal Jaringan
Tumbuhan adalah mempelajari jaringan dan mendeteksi ikatan pembuluh batang
dikotil, monokotil, berkayu dan akar.

2
II.TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian, Jenis dan Fungsi Jaringan Meristem


Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional,
artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh.
Jaringan meristem terdiri dari jaringan meristem primer yang merupakan
perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Aktivitas meristem primer
mengakibatkan batang dan akar bertambah panjang. Jaringan meristem sekunder
berasal dari jaringan dewasa, yaitu kambium dan gabus. Kegiatan meristem
menimbulkan pertambahan besar tubuh-tumbuhan contohnya ujung batang dan
ujung akar (Helena, 2005).

2.2. Pengertian, Jenis dan Fungsi Jaringan Dewasa


Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan
dewasa dibedakan menjadi beberapa jaringan antara lain: 1) jaringan pelindung
(epidermis), jaringan ini terdapat pada permukaan organ-organ tumbuhan primer
seperti akar, batang, daun, buah dan biji; 2) jaringan dasar (pareknim), jaringan ini
terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi yang
bervariasi dan masih melakukan kegiatan proses fisiologi; 3) jaringan kolenkim
terdiri atas sel-sel yang bagian sudut selnya mengalami penebalan selulosa dan
sel-sel hidupnya; 4) jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh
dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat; 5) jaringan
pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi berupa xilem dan floem; 6) jaringan
sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak
keluar dari tubuh (Yayan, 1995).

3
III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Biologi Umum dengan materi Mengenal Jaringan Tumbuhan
dilaksanakan pada hari Selasa 1 November 2016 pukul 15.00-16.40 WIB,
Bertempat di Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Palangka Raya.

3.2. Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan pada saat praktikum yaitu batang bunga mawar (Rosa
sinensis), bunga videt ungu (Rhoeo discolor), daun karet (Hevea brasiliensis),
batang singkong (Manihot esculenta), kacang hijau (Phaseolus vulgaris) dan
batang jagung (Zea mays) dan alat yang dipakai adalah pisau silet tajam, kaca
objek (slide glass), kaca penutup (cover glass), jarum bertangkai, pinset, pipet dan
mikroskop.

3.3. Cara Kerja


3.3.1. Jaringan pada Daun
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menyiapkan mikroskop di atas meja.
3. Mengiris tipis bahan secara membujur pada daun videt ungu (Rhoeo
discolor) dan daun karet (Hevea brasiliensis).
4. Meletakkan irisan bahan diatas slide glass dan menetesi air di irisan bahan
kemudian menutupnya dengan cover glass.
5. Melakukan pengamatan menggunakan mikroskop monokuler maupun
binokuler dengan perbesaran tertentu dan mengamati jaringan yang terlihat.
6. Memfoto atau mendokumentasikan hasil jaringan yang telah diamati.
7. Membuat lembar kerja hasil pengamatan.
3.3.2. Jaringan pada Batang
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menyiapkan mikroskop di atas meja.

4
3. Mengiris tipis bahan secara melintang pada batang mawar (Rosa sinensis)
dan batang singkong (Manihot esculenta).
4. Meletakkan irisan bahan di atas slide glass dan menetesi air diirisan bahan
kemudian menutupnya dengan cover glass.
5. Melakukan pengamatan menggunakan mikroskop monokuler maupun
binokuler dengan perbesaran tertentu dan mengamati jaringan yang terlihat.
6. Memfoto atau mendokumentasikan jaringan yang terlihat.
7. Membuat lembar kerja hasil pengamatan.

5
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Tabe l. Hasil Pengamatan Jaringan

No Preparat Gambar Jaringan Bagian yang Keterangan


terlihat
1 (Phaseolu  Dasar 1. Stomata Pengamatan
s vulgaris)  Dermal 2. Epidermis menggunaka
Kecambah n mikroskop
binokuler
dengan
perbesaran
40x

2 (Rhoeo  Dermal 1. Epidermis Pengamatan


discolor)  Dasar 2. Parenkim menggunaka
Videt  Vaskula 3. Xilem n mikroskop
ungu 4. Floem binokuler
5. Kolenkim dengan
perbesaran
40x

3 (Zea  Vaskula 1. Xilem Pengamatan


mays)  Dasar 2. Floem menggunaka
Jagung 3. Parenkim n mikroskop
binokuler
dengan
perbesaran
100x

4 (Mawar  Vaskula 1. Xilem Pengamata


(Rosa  Dermal 2. Floem n
sinensis)  Dasar 3. Epidermis menggunak
Batang 4. Parenkim an
Bunga mikroskop
binokuler
dengan
perbesaran

6
100x
5 (Manihot  Vaskula 1. Xilem Pengamata
ascualenta) 2. Floem n
Batang menggunak
Singkong an
mikroskop
binokuler
dengan
perbesaran
40x
6 (Hevea  Vaskula 1. Epidermis Pengamata
brassiliensis)  Dermal 2. Xilem n
Daun Karet  Dasar 3. Floem menggunak
4. Korteks an
mikroskop
binokuler
dengan
perbesaran
100x

4.2. Pembahasan

4.2.1. Videt Ungu (Rhoeo discolor)

7
(Dokumentasi Pribadi) ( Sumber : Internet )

Ciri morfologi dari videt ungu adalah jaringan dermal, jaringan dasar dan
jaringan vaskular. Bagian yang terlihat yaitu . Epidermis, Parenkim, Xilem, Floem
dan Kolenkim. Epidermis berfungsi untuk membantu menjaga tumbuhan dari
kehilangan air, parenkim berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis,
xylem berfungsi untuk mengangkut cairan menuju daun, sumbernya dapat berasal
dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan, floem berfungsi
sebagai mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari
daun menuju bagian-bagian tumbuhan yang lain dan kolenkim berfungsi untuk

8
memperkuat struktur organ tumbuhan sehingga tidak mudah layu apabila tekanan
turgor menurun, teknik pengirisannya adalah
membujur dan di amati dengan perbesaran 40x
menggunakan mikroskop binokuler.

4.2.2. Kecambah (Phaseolus vulgaris)

(Dokumentasi Pribadi) (Sumber : Internet)


Ciri morfologi dari kecambah ini adalah jaringan dasar dan dermal. Bagian
yang terlihat yaitu stomata dan epidermis. Stomata berfungsi untuk mengatur
pertukaran gas oksigen dan karbondioksida pada daun dan epidermis berfungsi
untuk membantu menjaga tumbuhan dari kehilangan air dan diamati dengan
perbesaran 40x menggunakan mikroskop binokuler.

4.2.3. Jagung (Zea mays)

9
(Sumber : Internet)
(Dokumentasi Pribadi)
Ciri morfologi dari jagung ini adalah jaringan
dasar dan jaringan vaskular. Bagian yang terlihat yaitu xylem, floem dan
parenkim. xylem berfungsi untuk mengangkut cairan menuju daun, sumbernya
dapat berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan, floem
berfungsi sebagai mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-
zat lain dari daun menuju bagian-bagian tumbuhan yang lain dan parenkim
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
4.2.4. Batang Bunga Mawar (Rosa sinensis)

(Dokumentasi Pribadi) (Sumber : Internet)


Ciri morfologi dari batang bunga mawar ini adalah jaringan vaskular, dermal
dan jaringan dasar. Bagian yang terlihat yaitu xylem, floem, epidermis dan
parenkim. xylem berfungsi untuk mengangkut cairan menuju daun, sumbernya
dapat berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan, floem

10
berfungsi sebagai mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-
zat lain dari daun menuju bagian-bagian tumbuhan
yang lain, parenkim berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis dan epidermis
berfungsi untuk membantu menjaga tumbuhan dari
kehilangan air, teknik pengirisan melintang dan
diamati dengan perbesaran 100x menggunakan
mikroskop binokuler.

4.2.5. Batang Singkong (Manihot


ascualenta)

(Dokumentasi Pribadi) (Sumber : Internet)


Ciri morfologi dari batang singkong ini adalah jaringan vaskular. Bagian yang
terlihat yaitu xylem dan floem. xylem berfungsi untuk mengangkut cairan menuju

11
daun, sumbernya dapat berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain
tumbuhan, floem berfungsi sebagai mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula
sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tumbuhan yang lain,
teknik pengirisannya melintang dan diamati dengan perbesaran 40x menggunakan
mikroskop binokuler.
4.2.6. Daun Karet (Hevea brassiliensis)

(Dokumentasi Pribadi) (Sumber : Internet)

Ciri morfologi dari karet ini adalah jaringan vaskular, dermal dan dasar.
Bagian yang terlihat yaitu epidermis, xylem, floem dan korteks. Epidermis
berfungsi untuk membantu menjaga tumbuhan dari kehilangan air, xylem
berfungsi untuk mengangkut cairan menuju daun,
sumbernya dapat berasal dari akar (yang utama)
maupun dari bagian lain tumbuhan, floem
berfungsi sebagai mengangkut hasil fotosintesis
(terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari daun
menuju bagian-bagian tumbuhan yang lain korteks
berfungsi dalam tarnsportasi hara dari epidermis ke
dalam teras akar, korteks juga menjadi bagian
penyimpan cadangan energi dalam bentuk pati, teknik pengirisannya membujur
dan diamati dengan perbesaran 100x menggunakan mikroskop binokuler.

12
V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Jaringan
merupakan kumpulan dari sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
mengalami spesialisasi untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Jaringan yang
ada pada tumbuhan diantaranya jaringan parenkim, palisade, epidermis,
sklerenkim, kolenkim, bunga karang, stomata, endodermis dan sebagainya yang
mempunyai fungsi masing-masing. Organ penting penyusun tumbuhan antara lain

13
akar, batang, dan daun yang mempunyai peranan yang penting untuk
kelangsungan hidup tumbuhan seperti untuk fotosinteis, cadangan makanan,
penegakan tanaman, dan sebagainya. Tumbuhan dibagi menjadi dua kelas besar
yaitu monokotil dan dikotil yang memiliki perbedaan yang mencolok dari bentuk
akar, batang dan daun serta bunga yang ada pada tumbuhan, serta letak dan bentuk
dari jaringan pengangkutnya. Setiap tumbuhan memiliki struktur anatomi
tersendiri namun secara umum memiliki jaringan  yang sama dengan tumbuhan
lain.

5.2 Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya, agar kegiatan praktikum dapat berjalan
dengan lancar dan tertib. Tidak ada lagi praktikan yang terlambat agar pada saat
kegiatan praktikum di laksanakan tidak ada lagi praktikan yang keluar masuk
ruangan.

DAFTAR PUSTAKA

Helena, 2005. Pengertian Jaringan Meristem. Gramedia: Jakarta.

Yayan, 1995. Jaringan Meristem. Buku Biologi. Phibeta: Jakarta

Reza, 2004. Macam-macam Jaringan. Buku Biologi Dasar SMA, Erlangga:


Jakarta

Sridianti, 2012. Pengertian Jaringan Secara Umum. Erlangga: Bandung.

14
15

Anda mungkin juga menyukai