Anda di halaman 1dari 8

PANCASILA

DEVHITA HEMADWI CAHYA


12010524351
1 C PENDIDIKAN MATEMATIKA

DOSEN PEMBIMBING
EMILIA SUSANTI, S.Pd, M.Pd
HANDOUT PANCASILA
BAB IV
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI NEGARA

A. Pengertian Ideologi
Secara umum, Pengertian Ideologi adalah kumpulan
ide-ide dasar, gagasan, keyakinan dan kepercayaan
yang sifatnya sistematis sesuai dengan arah dan
tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan nasional
suatu bangsa dan negara.
Ideologi sangat erat hubungannya dengan berbagai
bidang kehidupan manusia, diantaranya: Politik (Hukum,
Pertahanan dan Keamanan), Sosial, Kebudayaan, dan Agama.
B. Pancasila dan Liberalisme

Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan


filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada
pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak
adalah nilai politik yang utama. Paham liberalisme,
berkembang dari akar-akar rasionalisme, materialisme,
dan empirisme.
Rasionalisme adalah paham yang meletakkan rasio
sebagai sumber kebenaran tertinggi.
Materialisme adalah paham yang meletakkan materi
sebagai nilai tertinggi.
Empirisme mendasarkan atas kebenaran fakta
empiris yang meletakkan kebebasan individu sebagai
nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat dan
negara.
Ciri-Ciri Liberalisme

1. Anggota masyarakat mempunyai kebebasan


intelektual penuh.
2. Pemerintah tidak berhak campur tangan
mengatur masyarakat, kalau pun ada itu pun
secara terbatas.
3. Kekuasaan seseorang kepada orang lain
termasuk hal dibenci dan hal jelek.
4. Masyarakat dikatakan bahagia apabila jika setiap
individu atau sebagainya juga.

LIBERALISME DI INDONESIA
Liberalisme masuk ke indonesia setelah sekularisme
masuk ke indonesia, karena sekularisme merupakan akar
liberalisme. Paham-paham ini masuk secara paksa ke
indonesia melalu proses penjajah, khususnya oleh
pemerintah Hindia Belanda.
Prinsip negara sekuler telah ada dalam UUD Belanda
tahun 1885 yang menyatakan bahwa pemerintah bersikap
netral terhadap agama, artinya tidak memihak salah satu
agama ata mencampuri urusan agama.
PERBEDAAN IDEOLOGI
PANCASILA DAN LIBERALISME

1. Hak individu dan kebebasan dalam libralisme


sangat dijunjung tinggi, sadangkan pada pancasila
hak kebebasan individu tetap di hargai namun hak asasi
dibatasi agar tidak mengganggu kebebasan hak asasi orang
lain
2. Pada liberalisme kepentingan bersama dan negara
tergantung pada individu yang berkuasa.
3. Demokrasi liberalisme tentu saja mementingkan individu.
Negara bergantung pada individu dan sekelompok orang
yang berkuasa sebagai pengambilan keputusan. Sebaliknya,
demokrasi pancasila mengutamakan musyawarah dan
mufakat dan semangat gotong royong dalam masyarakat
dalam setiap keputusan penting negara.
4. Peranan pancasila sangat penting dalam mengatur
kehidupan masyarakat, meskipun ideologi pancasila tidak
mengatur rinci operasionalnya. Sedangkan pada liberalisme
individu yang mengatur negara.
5. Dalam pancasila tidak menerima paham atheis, sesuai
sila pertama. Sedangkan liberalisme membebaskan
penduduknya utnuk bertuhan atau tidak bertuhan.
6. Dalam pancasila bentuk negaranya adalah Republik
kesatuan. Dalam liberalisme bentuk negaranya yang
sebagian besar adalah federal atau negara bagian di
mana tiap wilayah mempunyai peraturan sendiri.
7. Asal ideologi pancasila adalah seluruh rakyat
indonesia, sehingga diharapkan sesuai dengan tujuan
pembangunan dan menginspirasi rakyat itu sendiri.
Liberalisme berasal dari sekelompok orang yang
berkuasa.

C. Pancasila dan Komunisme


Komunisme adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi politik,
sosial, dan ekonomiyang tujuan utamanya terciptanya masyarakat
komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan
bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.
Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme
sebagai alat kekuasaan, dimana kepemilikan modal atas individu sangat
dibatasi. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan
karenanya komunisme juga disebut anti liberalisme.

Ciri – ciri Komunisme


1. Komunisme mengajarkan teori perjuangan kelas,
misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis.
2. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau
continuous revolution (revolusi terus menerus).
3. Komunis memang mempunyai programkan tercapainya
masyarakat yang makmur dan sejahtera, masyarakat
komunis tanpa kelas sosial, semua orang sama di mata
komunis. Namun, untuk menuju kesana, ada fase diktator
proletariat yang bertugas membersihkan kelas-kelas
lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah yang
bertentangan dengan demokrasi yang ada.

4. Negara dan hukum akan lenyap karena tidak


lagi diperlukan oleh ideology
komunis ini.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai