Anda di halaman 1dari 10

TUGAS UJIAN SEMESTER EMBRIOLOGI MANUSIA

REVIEW JURNAL

OLEH :
Suci Padma Risanti (1920332019)

DOSEN MATA KULIAH :


Prof. Dr. Arni Amir, MS.

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN PROGRAM


PASCASARANA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
TAHUN 2021
REVIEW JURNAL TENTANG EMBRIOLOGI

1. Review Jurnal Pertama

A structured review of placental morphology and


Judul histopathological lesions associated with SARS-CoV-2
infection

Jurnal ELSEVIER

Volume 101

Halaman 13 - 29

Tahun 2020

Megan C. Sharps, Dexter J.L. Hayes, Stacey Lee, Zhiyong


Zou, Chloe A. Brady, Yousef Almoghrabi, Alan Kerby, Kajal
Penulis
K. Tamber, Carolyn J. Jones, Kristina M. Adams Waldorf,
Alexander E.P. Heazell

Reviewer Suci Padma Risanti

Tanggal 8 Februari 2021


Review Jurnal Latar Belakang :
Corona virus (SARS-CoV-2) merupakan sindrom
pernapasan akut parah yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan,
Cina pada Desember 2019. Tinjauan awal menemukan bahwa
COVID-19 tidak memberikan efek yang parah pada kehamilan.
Penularan vertikal atau patologi plasenta setelah infeksi ibu selama
kehamilan masih belum diketahui. Untuk itu kami melakukan
tinjauan terstruktur untuk mengidentifikasi publikasi yang
melaporkan hasil kehamilan pada wanita dengan COVID-19 dan
yang menggambarkan temuan plasenta, untuk mengevaluasi bukti
penularan vertikal dan / atau perubahan pada morfologi plasenta
pada wanita dengan infeksi SARS-CoV-2.

Tujuan :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi publikasi
ilmiah yang melaporkan kehamilan pada wanita dengan
COVID-19 dan yang menggambarkan temuan plasenta, untuk
mengevaluasi bukti transmisi vertikal dan / atau perubahan
morfologi plasenta pada wanita dengan infeksi SARS-CoV-2.

Metode Penelitian :
Dilakukan dengan pencarian literatur. Pencarian literatur
secara sistematis dilakukan di Medline, Google Scholar dan
Medrxiv menggunakan kata kunci COVID-19, kehamilan, dan
plasenta. Daftar referensi makalah yang disertakan dan ulasan
yang relevan juga dicari. Pencarian tidak dibatasi oleh tahun.
Semua studi disaring untuk dimasukkan dan data diekstraksi oleh
dua penulis review, ketidaksepakatan diselesaikan oleh penulis
senior. Tanggal pencarian terakhir adalah tanggal 23 rd Juli 2020.
Pencarian literatur terstruktur menemukan 50 studi yang
memenuhi kriteria inklusi.
Hasil Penelitian :
Dua puluh penelitian melaporkan temuan histopatologi
plasenta pada plasenta trimester ketiga setelah infeksi
SARS-CoV-2 ibu. Menggunakan kriteria Konsensus Amsterdam
untuk mengkategorikan hasil histopatologi, bukti adanya
malperfusi vaskular janin (35,3% kasus; 95% Confidence Interval
(CI)) 27,7 - 43,0%) dan malperfusi vaskular ibu (46% kasus; 95%
CI 38,0 - 54,0%) dilaporkan, bersama dengan bukti peradangan
pada plasenta (kasus villitis 8,7%, intervillositis 5,3% kasus,
korioamnionitis 6% kasus). Patologi plasenta yang diamati pada
SARS-CoV-2 konsisten dengan temuan setelah infeksi
SARS-CoV-1 ibu. Dari mereka yang diuji, sebagian kecil neonatus
(2%) dan sampel plasenta dinyatakan positif terinfeksi
SARS-CoV-2 (21%).
Kesimpulan :
Kesimpulan terbatas dapat ditarik tentang efek infeksi
SARS-CoV-2 ibu pada patologi plasenta karena sebagian besar
kelompok tidak terkontrol dan sebagian besar laporan mengikuti
infeksi trimester ketiga.

Kelebihan :
Menampilkan revies publikasi ilmiah terbaru tentang
hubungan infeksi COVID-19 terhadap morfologi dan patologis
plasenta

Kekurangan :
Jumlah sampel yang didapatkan masih terbatasuntuk itu
diperlukan kolaborasi untuk memaksimalkan jumlah sampel yang
diperiksa sehingga meningkatkan reliabilitas dan generalisasi
temuan. Pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara
infeksi SARS-CoV-2 ibu dan patologi plasenta akan
menginformasikan perawatan ibu selama pandemi COVID-19.

Referensi :
MC Sharps, dkk. 2020. A structured review of placental
morphology and histopathological lesions associated with
SARS-CoV-2 infection. Elseiver, Vol. 101 Hal. 13 - 29.
https://doi.org/10.1016/j.placenta.2020.08.018
2. Review Jurnal Kedua

Judul Impact of Maternal Age on Oocyte and Embryo Competence

Jurnal Fronties in Endocrinology, Vol. 9:327

DOI 10.3389/fendo.2018.00327

Tahun 2018

Danilo Cimadomo, Gemma Fabozzi, Alberto Vaiarelli, Nicolò


Penulis
Ubaldi, Filippo Maria Ubaldi and Laura Rienzi

Reviewer Suci Padma Risanti

Tanggal 8 Februari 2021

Review Latar Belakang :


Jurnal Keberhasilan reproduksi manusia secara keseluruhan, baik
secara spontan atau secara IVF (In Vitro Fertilization), sangat
bergantung pada usia ibu. Semakin tua usia seorang wanita, maka
kemungkinan terjadinya keabnormalan juga meningkat karena
berbagai proses dan mekanisme yang terjadi pada organ reproduksi
(terutama ooosit) dan embrio. Pada jurnal ini dibahas mekanisme
yang menyebabkan keabnormalan tersebut.

Tujuan :
Untuk mengetahui mekanisme dan proses yang terlibat
dalam pengaruh usia maternal terhadap oosit dan embrio.

Metode Penelitian :
Article Review dimana dilakukan pencarian bukti melalui
literature terhadap topik yang dibahas serta dilakukan diskusi
terhadap bukti yang didapatkan.

Hasil Penelitian :
Usia ibu memberikan pengaruh pada kualitas oosit dan
proses perkembangan dan pertumbuhan embrio. Penuaan pada
wanita menyebabkan penurunan cadangan ovarium dan
kompetensi oosit yang mengakibatkan produksi / keseimbangan
energi rendah sehingga terjadi penurunan laju perkembangan
embrio dan tingginya frekuensi kesalahan regregasi kromosom
selama meiosis maternal yang menyebabkan peningkatan
terjadinya aneuploidi blastokista (terutama pada wanita yang
berusia di atas 35 tahun) sehingga menyebabkan terjadinya
beberapa kondisi yaitu :
1. Penurunan kesuburan
2. Peningkatan prevalensi kelainan kromosom vital
3. Peningkatan angka keguguran
4. Peningkatan prevalensi kelainan kromosom numerik
pada bayi baru lahir.
Pengaruh usia terhadap oosit dan perkembangan embrio
terjadi melalui beberapa mekanisme molekuler dan biokimia.
Mekanisme molekuler dan biokimia yang terlibat adalah sebagai
berikut :
1. Disfungsi Mitokondria
2. Terlomer yang Memendek
3. Disfungsi Kohesin
4. Ketidakstabilan Benang Spindel
Pertimbangan serta penanganan klinik yang bisa dilakukan
untuk mengatasi situasi ini yaitu :
1. Oosit preservation melalui oocyte cryopreservation
2. Memaksimalkan eksploitasi cadangan ovarium melalui
Stimulasi Ovarium Terkontrol
3. Peningkatan seleksi embrio melalui preimplantation -
genetic - testing

Kesimpulan :
Berdasarkan penjabaran pada di atas dapat disimpulkan
bahwa pengaruh usia maternal terhadap oosit dan perkembangan
serta pertumbuhan embrio terjadi karena beberapa mekanisme
molekuler dan biokimia seperti disfungsi mitokondria, telomer
memendek, disfungsi kohesin dan ketidakstabilan benang spindel.
Mekanisme tersebut mengakibatkan peningkatan terjadinya
aneuploidi blastokista sehingga terjadi penurunan kesuburan,
peningkatan prevalensi kelainan kromosom vital, peningkatan
angka keguguran, serta peningkatan prevalensi kelainan kromosom
numerik pada bayi baru lahir. Pertimbangan serta penanganan
klinik yang bisa dilakukan untuk mengatasi situasi ini yaitu oosit
preservation melalui oocyte cryopreservation, memaksimalkan
eksploitasi cadangan ovarium melalui Stimulasi Ovarium
Terkontrol dan peningkatan seleksi embrio melalui preimplantation
- genetic - testing.

Kelebihan :
Jurnal article review ini disusun dengan baik, memiliki
referensi yang banyak, beragam dan berkualitas untuk mendukung
topik yang diangkat.
Kekurangan :
1. Uraian tentang alur atau proses dari masing - masing
mekanisme masih kurang diabarkan dengan rinci.
2. Metode dan proses penelitian tidak dijelaskan secara rinco

Referensi :
Cimadomo D, Fabozzi G, Vaiarelli A, Ubaldi N, Ubaldi FM and
Rienzi L. 2018. Impact of Maternal Age on Oocyte and Embryo
Competence. Front. Endocrinol. 9:327. DOI:
10.3389/fendo.2018.00327

Anda mungkin juga menyukai