Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

KONTRASEPSI DAN KB

OLEH :
Suci Padma Risanti (1920332019)

DOSEN MATA KULIAH :


Dr. dr. Ariadi, SpOG

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN PROGRAM


PASCASARANA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
TAHUN 2021
TUGAS 1
Membuat Contoh Kasus tentang Konseling pada Pemilihan, Pra pemasangan dan
pasca pemasangan kontrasepsi serta informed consent pada program Keluarga
Berencana (KB)

CONTOH KASUS TENTANG KONSELING KB

Greet Sore itu, sepasang suami istri melakukan kunjungan ke Konseling Awal
Klinik Bidan Srikandi. Setelah melewati proses pendaftaran dan (Pemilihan
menunggu kurang lebih 10 menit, mereka masuk ke ruang Kontrasepsi)
konsultasi lalu bertemu dengan Bidan Ika. Bidan Ika menyambut &
kedatangan mereka dengan hangat dan senyum. Sepasang suami Pra pemasangan
istri tersebut adalah Bu Manda dan Pak Arya. Bidan Ika sudah
mengenal mereka dengan baik. Pertemuan sore itu dibuka dengan
obrolan ringan seperti saling menanyakan kabar untuk mencairkan
suasana.
Ask Setelah terbangun suasana yang hangat dan akrab, Bidan Ika
langsung menanyakan tujuan Bu Manda dan Pak Arya melakukan
kunjungan ke kliniknya. Terjadilah dialog tanya jawab antara
Bidan Ika dan sepasang suami istri tersebut. Bu Manda
menjelaskan bahwa tujuan dia dan suaminya berkunjung adalah
untuk membicarakan tentang pemakaian kontrasepsi. Bu Manda
bercerita bahwa sekarang dia dan suaminya sudah memiliki 2
orang anak yang usia keduanya cuma berjarak satu tahun sehingga
dia merasa perlu untuk memakai kontrasepsi agar jarak kehamilan
berikutnya bisa diatur dengan baik. Bu Manda juga menjelaskan
bahwa dia pernah menggunakan pil KB sebelumnya. Bu Manda
merasa bahwa metode tersebut kurang efektif untuk dirinya karena
dia merasa selama mengkonsumsi pil KB berat badan dia cendrung
naik selain itu kondisi dia yang merupakan wanita karir
menyebabkan dia kadang - kadang lupa meminum pil. Bu Manda
dan Pak Arya berharap dengan melakukan konsultasi secara
langsung, mereka bisa mendapatkan kontrasepsi yang cocok dan
sesuai dengan situasi yang terjadi pada mereka. Setelah
mendengarkan penjelasan dari Bu Manda dan Pak Arya, Bidan Ika
melakukan pemeriksaan fisik dan TTV, berdasarkan pemeriksaan
tersebut didapatkan hasil bahwa TTV normal, kondisi fisik ibu
baik dan ibu sedikit overweight.
Tell Setelah melakukan pemeriksaan fisik, Bidan Ika mulai
menjelaskan tentang program KB dan kontrasepsi dengan
menggunakan media lembar balik. Penjabaran dari Bidan Ika
dimulai dari pengertian program keluarga berencana dan
kontrasepsi. Bidan Ika menjelaskan dengan ringkas bahwa
program keluarga berencana adalah program nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dengan
cara menunda kehamilan, menjaga jarak kehamilan menghentikan
kesuburan sedangkan kontrasepsi merupakan metode atau alat
yang digunakan untuk mencapai tujuan program KB tersebut.
Bidan Ika juga menjelaskan tentang jenis metode kontrasepsi yang
terdiri dari Metode Hormonal (Pil KB, Suntik KB dan Implant),
Metode Non Hormonal (IUD, Kondom, Diafragma, Spermisida)
dan Kontrasepsi Mantap ( Tubektomi dan Vasektomi ).
Masing-masing dari jenis kontrasepsi tersebut dikupas tuntas oleh
Bidan Ika mulai dari bentuk alatnya, cara pemakaian dan cara
kerjanya, efek samping, indikasi, kontraindikasi, kelebihan dan
kekurangan sampai efektifitasnya. Penjelasan diberikan oleh Bidan
Ika dengan bahasa yang mudah dimengerti, sesudah penjelasan
tersebut Bidan Ika mempersilahkan Bu Manda dan Pak Arya
mengajukan pertanyaan.
Help Setelah penjabaran tentang KB dan Kontrasepsi, Bidan Ika
membantu Bu Manda dan Pak Arya dalam memilih kontrasepsi
yang cocok dan sesuai. Disinilah terjadi diskusi antara Bidan dan
Klien untuk menentukan pilihan terbaik. Bidan Ika berperan
sebagai fasilitator, keputusan terakhir tetap ditentukan oleh Bu
Manda dan Pak Arya sebagai klien. Bu Manda dan Pak Arya
sepakat mengatakan bahwa mereka membutuhkan kontrasepsi
yang bisa dipakai jangka panjang, yang tidak menyebabkan
kegemukan dan memiliki proses pengembalian kesuburan yang
cepat saat dilepas nanti. Melihat dari kriteria yang diminta tersebut,
Bidan Ika merekomedasikan pemakaian kontrasepsi non hormonal
AKDR. Berdasarkan penjelasan Bidan Ika tentang AKDR dan
beberapa pertimbangan yang disebutkan tadi maka Bu Manda dan
Pak Arya sepakat untuk memilih AKDR.
Explain Keputusan Bu Manda dan Pak Arya memilih AKDR sudah
bulat, sehingga Bidan Ika mulai menjelaskan kembali secara lebih
rinci tentang AKDR. Bidan Ika harus memastikan Bu Manda dan
Pak Arya benar - benar paham dengan penjelasan yang
disampaikan. Bidan Ika meminta Bu Manda dan Pak Arya
mengulangi kembali informasi yang dia sampaikan untuk
mengkonfirmasi sejauh mana pemahaman mereka tentang metode
KB yang mereka pilih.
Bidan Ika akan melakukan proses pemeriksaan fisik (Palpasi
Abdomen, inspeksi, pengukuran panang rahim, pemeriksaan IMS,
pemeriksaan penunjang lain) dan anamnesa (HPHT, riwayat
penyakit sistem reproduksi, riwayat penyakit lainnya) lebih lanjut
untuk melakukan penapisan kontraindikasi penggunaan AKDR.
Setelah dipastikan bahwa Bu Manda cocok dari segi kesehatan
fisik untuk menggunakan AKDR maka Bidan Ika memberikan
inform consent sebagai bukti persetujuan pemakaian metode
AKDR. Selanjutnya dilakukan proses pemasangan AKDR.
Return Setelah melakukan pemasangan Bidan Ika menentukan
jadwal kunjungn ulang yaitu 1 minggu pasca pemasangan. Bidan
Ika juga menjelaskan jika terjadi keputihan tidak normal,
Konseling Pasca
pendarahan hebat, kram perut yang menyakitkan, demam dan
Pemasangan
keluarnya AKDR yang di pasang, Bu Manda harus segera
melakukan kunjungan ke klinik untuk mendapatkan penanganan
yang tepat.
CONTOH PERSETUJUAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Umur :
Alamat :
Adalah bertindak sebagai diri saya/Orangtua/Suami/Keluarga dari penderita :
Nama :
Umur :
Alamat :
Setelah mendapatkan penjelasan dan pengertian tentang tindakan medis yang akan dilakukan
berkaitan dengan KELUARGA BERENCANA dan segala resiko yang bisa terjadi, maka kami
menyerahkan sepenuhnya dengan ikhlas untuk dilakukan tindakan : Suntik KB,
Pemasangan/Pelepasan IUD, Pemasangan/Pelepasan Implant.
Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran atas risiko tindakan medis tersebut maka kami
tidak akan menuntut seusai hukum yang berlaku. Demikian pernyataan ini kami buat, agar dapat
dipergunakan seperlunya.
Padang, …………………. 2021
Bidan Akseptor KB

………………………..
………………………..

Keluarga/Saksi

………………………..
Tugas 2 :
Membuat Contoh Inform Consent untuk persetujuan dari orang tua untuk ikut
serta menjadi subjek penelitian tentang dismenore.

LEMBAR PERSETUJUAN ( INFORM CONSENT )

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : .............................................................................................
No. Hp : .............................................................................................
Orang tua / wali dari : .............................................................................................
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah memahami seluruh penjelasan mengenai penelitian
yang dilakukan oleh Saudari Suci Padma Risanti mahasiswa S2 Ilmu Kebidanan Universitas Andalas
dengan judul ”Pengaruh Senam Dismenore terhadap Penurunan Dismenore pada Siswi SMP Negeri 1
Payakumbuh Tahun 2021” dan saya mengizinkan anak saya untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian
ini dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari siapapun dengan kondisi:
a. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
dipergunakan untuk kepentingan ilmiah.
b. Apabila saya menginginkan, saya boleh memutuskan anak saya untuk tidak berpartisipasi
lagi dalam penelitian ini tanpa harus menyampaikan alasan apapun.
Padang, 2021
Orang tua / Wali

( )

Anda mungkin juga menyukai