Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Hipotalamus dan Hipofisis


Kelenjar pituitari atau hipofisis sering disebut sebagai “master” kelenjar endokrin karena
mensekresi beberapa hormon yang mengontrol kelenjar endokrin lain. Kelenjar pituitari itu
juga mempunyai “master” yang disebut sebagai hipotalamus. Hipotalamus merupakan daerah
kecil pada otak yang ada di bawah talamus, merupakan penghubung utama antara sistem
saraf dengan sistem endokrin. Sel dalam hipotalamus mensekresi 9 hormon berbeda
sementara sel dalam hipofisis mensekresi 7 hormon berbeda. Hormon-hormon ini
bekerjasama dalam regulasi pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme serta
homeostatis tubuh.

Hipofisis berbentuk seperti kacang dengan diameter 1-1.5 cm, terletak di hipofisial fosa dari
sella turcia tulang sphenoid. Hipofisis menempel ke hipotalamus oleh infundibulum. Hipofisis
terbagi menjadi 1 bagian yaitu posterior dan anterior.

1.1.1 Kelenjar Pituitari Anterior


Hipofisis anterior ini merupakan bagian yang terbesar, menempati 75% dari keseluruhan
hipofisis. Terbagi menjadi dua bagian yaitu pars distalis (berukuran lebih besar) dan pars
tuberalis yang membentuk infundibulum. Fungsi dari kelenjar pituitari anterior ini adalah
mensekresi hormon yang meregulasi aktivitas tubuh, dari mulai pertumbuhan hingga
reproduksi. Pengeluaran hormon ini distimulus oleh hormon releasing dan akan dihambat
oleh hormon inhibiting yang disekresikan oleh hipotalamus.

1.1.2 Sistem Portal Hipofisis


Hormon hipotalamus sampai ke anterior pituitari melewati sistem portal. Dalam sistem
portal, darah mengalir dari satu jaringan kapiler ke vena portal lalu ke jaringan kapiler kedua
tanpa melalui jantung. Dalam sistem portal hipofisial, darah mengalir dari kapiler ke
hipotalamus menuju vena portal yang membawa darah ke kapiler anterior pituitari. Arteri
superior hipofisial (cabang internal carotid arteri) membawa darah ke hipotalamus. Pada
pertemuan eminence dan infundibulum, arteri terbagi-bagi menjadi jaringan kapiler yang
disebut primary plexus. Kemudian menuju ke vena portal hipofisial lalu ke pleksus sekunder.
Di dekat eminence median terdapat sekumpulan neuron yang disebut sel neurosekretor
yang memproduksi hipotalamus releasing dan inhibiting hormon, kemudian menaruh
hormon-hormon tersebut kedalam vesikel-vesikel untuk mengalami eksositosis. Kemudian
hormon berdifusi ke pleksus primer . Hormon mengalir bersama darah melalui vena portal
ke pleksus sekunder.
1.1.3 Tipe Sel Anterior Pituitari
1. Somatotroph
Sekresi Human Growth Hormone (hGH) atau somatotropin yang berfungsi untuk
menstimulasi beberapa jaringan untuk sekresi Insuline Growth Factor.
2. Thyrotroph
Sekresi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) atau thyrotopin yang berfungsi untuk kontrol
sekresi dan aktivitas kelenjar tiroid.
3. Gonadotroph
Sekresi dua gonadotropin yaitu FSH dan LH yang berfungsi untuk menstimulasi sekresi
estrogen dan progesteron, maturasi oosit di ovarium, stimulasi produksi sperma, sekresi
testosteron di testis.
4. Lactotroph
Sekresi prolactin yang berfungsi dalam produksi susu kelanjar mamae.
5. Corticotroph
Sekresi ACTH (adenotophin hormone) atau corticotropin yang berfungsi dalam stimulasi
cortex adrenal untuk sekresi glucocortiroid, serta sekresi MSH (Melanosit Stimulating
Hormone)

Anda mungkin juga menyukai