3x4
Kamis, 7 Januari
4 07:12 16:00 4. WFO
2021
Jum’at, 8 Januari 5 6
5 07:09 16:30 5. WFO
2021
Senin, 11 Januari
6 07:08 16:00 6. WFO
2021
Selasa, 12 Januari 7 8
7 07:12 16:00 7. WFO
2021
Rabu, 13 Januari
8 8. WFH
2021
Kamis, 14 Januari 9 10
9 07:13 16:00 9. WFO
2021
Jum’at, 15 Januari
10 07:15 16:30 10. WFO
2021
Senin, 18 Januari 11 12
11 07:15 16:00 11. WFO
2021
Selasa, 19 Januari
12 07:17 16:00 12. WFO
2021
Rabu, 20 Januari 13 14
13 07:20 16:00 13. WFO
2021
Kamis, 21 Januari
14 14. WFH
2021
Jum’at, 22 Januari 15 16
15 07:21 16:30 15. WFO
2021
Senin, 25 Januari
16 07:17 16:00 16. WFO
2021
Selasa, 26 Januari 17 18
17 07:19 16:00 17. WFO
2021
Rabu, 27 Januari
18 18. WFH
2021
Kamis, 28 Januari 19 20
19 07:18 16:00 19. WFO
2021
Jum’at, 29 Januari
20 20. WFH
2021
Keterangan
WFO ( Work From Office ) WFH ( Work From Home )
Minggu ke-1 Bulan Februari
Hari/
No Kegiatan paraf
Tanggal
Mengikuti Apel Pagi Secara Virtual
Mengagendakan Surat Keluar
Senin, 1 Mencap Surat Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
1
Februari 2021 Menggandakan Surat Keluar
Mengarsipkan Surat Keluar
Mengikuti Apel Pagi Secara Virtual
Mengarsipkan Surat Keluar Sesuai Kode
Selasa, 2 Menyecan Surat Masuk
2 Menerima Surat Masuk
Februari 2021
Mengangkat Telepon Masuk
Mengentry Surat Masuk Secara Online Ke SIM SP
Rabu, 3
3 Februari 2021
(WFH)
MOTTO
PROFESIONAL DALAM PERENCANAAN,TERDEPAN DALAM INOVASI
Profesional dalam perencanaan artinya mampu melaksanakan tugas sesuai dengan bidang
keahliannya dalam melaksanakan perencanaan daerah
Terdepan dalam inovasi artinya menjadi plopor dan pioner dalam melaksanakan perencanaan
pembangunan sesuai dengan aturan terbaru dengan inovasi dan koordinasi semua
stakeholders untuk memenuhi kebutuhan daerah
MAKLUMAT
“Dengan ini,kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan
yang telah di tetapkan dan apabila tidak menepati janji,kami siap menerima sanksi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku”
A. Sejarah Bappeda Garut
Unit Organisasi Perencanaan di daerah dibentuk dalam rangka membantu Bupati sebagai
Kepala Daerah menentukan kebijaksanaan perencanaan pembangunan serta penilaian atas
pelaksanaannya. Di samping itu Unit Organisasi Perencanaan juga berperan dalam menyatupadukan
antara kegiatan perencanaan pembangunan di daerah dengan rencana regional dan nasional.
Pada mulanya Unit Organisasi Perencanaan di Kabupaten Garut bernama Badan Perencanan
Pembangunan Kabupaten (BAPPEMKA) yang terdiri dari lingkup Sekretariat, bidang Ekonomi,
bidang Fisik dan Prasarana serta bidang Sosial dan Budaya.
meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur serta kapasitas kelembagaan perencanaan
pembangunan daerah
MOTTO
PROFESIONAL DALAM PERENCANAAN,TERDEPAN DALAM INOVASI
Profesional dalam perencanaan artinya mampu melaksanakan tugas sesuai dengan bidang
keahliannya dalam melaksanakan perencanaan daerah
Terdepan dalam inovasi artinya menjadi plopor dan pioner dalam melaksanakan perencanaan
pembangunan sesuai dengan aturan terbaru dengan inovasi dan koordinasi semua
stakeholders untuk memenuhi kebutuhan daerah
MAKLUMAT
“Dengan ini,kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan
yang telah di tetapkan dan apabila tidak menepati janji,kami siap menerima sanksi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku”
A. Sejarah Bappeda Garut
Unit Organisasi Perencanaan di daerah dibentuk dalam rangka membantu Bupati sebagai
Kepala Daerah menentukan kebijaksanaan perencanaan pembangunan serta penilaian atas
pelaksanaannya. Di samping itu Unit Organisasi Perencanaan juga berperan dalam menyatupadukan
antara kegiatan perencanaan pembangunan di daerah dengan rencana regional dan nasional.
Pada mulanya Unit Organisasi Perencanaan di Kabupaten Garut bernama Badan Perencanan
Pembangunan Kabupaten (BAPPEMKA) yang terdiri dari lingkup Sekretariat, bidang Ekonomi,
bidang Fisik dan Prasarana serta bidang Sosial dan Budaya.
Dalam upaya menyempurnakan dan menyeragamkan unit organisasi perencanaan di daerah, maka
dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1980 tentang pembentukan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Peraturan tersebut ditindaklanjuti dengan diterbitkannya
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185 Tahun 1980 tentang Pedoman Organisasi dan Tata
Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I dan Badan Perencanaaan Pembangunan
Daerah Tingkat II. Klasifikasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat
II Garut sendiri berdasarkan
penetapan Menteri Dalam Negeri No 061.1/4595/SJ tanggal 9 Mei 1981 dikategorikan
sebagai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tipe B.
Menindaklanjuti ketetapan Pemerintah Pusat diatas, maka diterbitkan Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 1 Tahun 1982 tentang pembentukan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Daerah Tingkat II Garut. Untuk menetapkan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Garut tersebut diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1982.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1982 , BAPPEDA Kabupaten DT. II Garut
mempunyai kedudukan sebagai Badan staf yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Bupati / Kepala Daerah dengan tugas pokok membantu Bupati / Kepala Daerah di dalam
menentukan kebijaksanaan perencanaan pembangunan di daerah.
Adapun fungsi BAPPEDA Kabupaten DT. II Garut adalah menyusun Pola Dasar
Pembangunan Daerah, Repelita Daerah, RAPBD dan program–program prioritas daerah. Disamping
itu berfungsi pula melakukan koordinasi perencanaan di antara satuan organisasi dalam rangka
kepentingan perencanaan pembangunan.
Bappeda Kab. Garut terletak di jalan Patriot No. 8 Sukagalih, Tarogong Kidul, Kab. Garut
SURAT PERNYATAAN PESERTA PKL
Dengan ini menyatakan bahwa bersedia mentaati ketentuan ketentuan di bawah ini :
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh siapapun dan
dapat dipergunakan sebagai mna mestinya.
..............,...................
Mengetahui /menyetujui pembuat pernyataan
Orang tua
.......................................... ................................
DAFTAR ISI
Daftar hadir
siswa ...................................................................................................................................7
Praktek kerja lapangan merupakan serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah
bekerja sama dengan dunia usaha / dunia industri . kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu
cara untuk mengukur mencapai proses pendidikan di smk terhadap keterampilan yang dibutuhkan
oleh Dunia Usaha/Dunia Industri yang relevan serta untuk melengkapi pengetahuan dan
keterampilan siswa SMK yang berkaitan dengan etos kerja dan orientasinya terhadap profit, yang
tidak dapat dilakukan secara maksimal di sekolah .
Upaya memaksimalkan kualitas proses pendidikan dan latihan dilakukan melalui kerja sama
dengan Dunia Usaha/Dunia Industri , SMK NEGERI 14 GARUT melaksanakan praktek kerja lapangan
untuk seluruh siswa kelas XI sebagai wujud kerja sama yang dijalin oleh sekolah dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri dalam rangka memaksimalkan pengetahuan danketerampilan serta sikap siswa
.
Sehubungan dengan hal tersebut , untuk kelancaran menyelesaikan PKL disusunlah buku jurnal
kegiatan praktek kerja lapangan, yang akan digunakan sebagai catatan kegiatan harian siswa serta
digunakan untek merekan kegiatan siswa berikut sebagai umpan balik berupa penilaian pembimbing
lapangan selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman evaluasi untuk mengukur keterampilan
siswa, yang akan dituangkan dalam komposisi nilai akhir studi dan sertifikat PKL.
Pengembangan kearah penyempurnaan pelaksanaan kegiatan ini, selalu dilakukan, tetapi tetap
kami akui masih banyak kekurangan atau kelemahan, untuk itu perhatian dan dukungan positif dari
semua fihak sangat diharapkan.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua fihak yang terlibat secara langsung dan
tidak langsung dalam p[enyampaian dan penyusunan jurnal kegiatan siswa ini.
PENDAHULUA
A. Latar belakang
Penyusunan jurnal kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan system
Ganda (PSG), dalam rangka link and match, yaitu SMK bekerja sama dengan Dunia Usaha/Dunua
Industri (DU/DI)/ intansi terkait untuk meningkatkan kualitas tamatan SMK, sebagai sumber daya
manusia indonesia yang handal dan professional dalam mencapai tujuan dan relevansi pendidikan
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dari penyelenggaraan kegiatan PKL ini selain siswa mendapatkan keahlian
professional dan meningkatkan kemampuan sesua dengan tuntutan DUDI , juga siswa juga memiliki
etos kerja yang meliputi kemampuan bekerja , motovasi kerja, kreatifitas, inisiatif, hasil kerja
berkualitas serta disiplin waktu.
Untuk mendeteksi perkembangan para siswa di DUDI diperlukan suatu perangkat yang dapat
memberikan infirmasi tentang kualitas dan jenis kegiatan PKL siswa. Perangkat yang dimaksud
adalah jurnal egiatan siswa. Jernal ini berfungsi sebagai suatu bentuk laporan kegiatan siswa selama
melaksanakan pkl di DUDI.
Jurnal laporan kegiatan peserta PKL, berisi langkah-langkah umum yang mana dalam
penerapannya masih memerlukan penyesuaian baik dari pihak Dunia Usaha/LAPANGAN/Intansi
terkait maupun sekolah. Mengingat beragamnya situasi sekolah dan DUDI yang ada sekarang ini.
B. Landasan hukum
1. UU NO. 20 tahun 2003,tentang sistem pendidikan nasional
2. sesuai dengan PP No. 39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan
nasional;
3. Keputusan mendikbud No.323/U/1997, tentang penyelengaraan pendidikan sistem
ganda;
4. Permemdiknas No.19 tahun 2005, tentang standar nasional pendidikan;
5. Permendiknas No.21 tahun 2016, tentang standar isi;
6. Permendiknas No.20 tahun 2006, tentang standar kompetensi lulusan;
7. Permendiknas No. 23 tahun 2016, tentang standar pendidikan
C. Tujuan
Penulisan jurnal ini dimaksudkan guna memberikan arah pada siswa dalam rangka
pelaksanaan PKL di Dunia Usaha/Industri/Intansi terkait maupun di sekolah dan
membimbing siswa mengadakan praktek di Dunia Usaha/industri/instansi yang sejalan
dengan bidang keahliannya, sekaligus sebagai bahan evaluasi bagi pembimbing untuk
mengetahui perkembangan siswa.
Secara rinci dapat di uraikan sebagai berikut:
1. Mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktek kerja lapangan, antara lain
meliputi:
a. Kegiatan mingguan
b. Kemampuan kerja siswa pada lini produksi
c. Penilaian dari pihak Dunia Usaha/Industry/Instansi terhadap siswa
d. Catatan penting dari siswa dan pembimbing aelama siswa bekerja di Dunia
Usaha/Industry/Instansi.
2. Menjadi suatu bukti atas kegiatan praktek keahlian yang dilakukan siswa di Dunia
Usaha/Industry/Instansi, dan sebagai dasar pembuatan sertifikat yang dimiliki oleh
siswa.
D. Petunjuk penggunaan jurnal
Jurnal kegiatan siswa dibuat dan di isi oleh siswa dengan laporan kegiatan selama siswa
melakukan PKL.
Sebelum menggunakan jurnal ini diharapkan siswa, guru pembimbing dan instruktur dari
dunia usaha/industri memperhatikan hal- hal dibawah ini.
1. waSis
a. Membaca secara keseluruhan jurnal ini sehingga memahami dan tujuan serta cara-
cara penggunaannya.
b. Mengisi data informasi sesuai dengan yang diminta pada setiap bagian jurnal ini.
c. Melakukan praktek didunia usaha/industri yang sesuai dengan keterampilan yang
tertulis dalam jurnal ini.
d. Memastikan agar pembimbing membaca setiap jurnal ini dan mengisi hal hal yang
diperlukan serta member pengesahannya.
2. Guru pembimbing PKL
a. Membaca dan menyimak jurnal ini dengan seksama
b. Membimbing siswa sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat pada jurnal ini .
c. Menjalin hubungan yang baik dengan pembimbinh dari dunia usaha/industri dalam
rangka pengisian jurnal ini.
d. Memonitoring kemampuan siswa di tempat praktek kerja industry dengan
memeriksa jurnal ini dan mendiskusikan dengan pembimbing dari dunia
usaha/industry.
3. Instruktur/pembimbing daru DU/DI
a. Bekerja sama dengan SMK NEGERI 14 Garut dalam menentukan kegiatan atau
keterampilan yang dapat dipastikan uleh siswa di dunia usaha/industry.
b. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan PKL dengan menyediakan fasilitas yang
sesuai dengan menyediakanfasilitas yang sesuai dengan kegiatan keterampilan yang
ada dalam buku jurnal ini.
c. Memberi bimbingan dan pelatihan kepada siswa yang berpraktek di dunia
usaha/industry sesuai dengan pormat-pormat yang ada dalam jurnal ini.
d. Memonitoring kemampuan siswa di tempat praktek kerja industry dengan
memeriksa jurnal ini dan mendiskusikan dengan pembimbing dari dunia usaha/
industry.
E. Tata tertib PKL.
1. Siswa wajib
a. Membawa surat tugas atau mendapat dari sekolah atau tempat PKL.
b. Mematuhi peraturan yang berlaku dalam instansi/ Dunia Usaha tempat
melaksanakan PKL.
c. Datang tepat waktu, 15 menit sebelum pkl d mulai
d. Mengenakan seragam yang telah di tentukan oleh pihak instansi/perusahaan.
e. Mengisi daftar presensi di buku jurnal tiap hari/masuk.
f. Menghormati pembimbing, atasan dan karyawan lain di perusahaan tersebut.
g. Bersikap sopan dan santun serta bekrja secara jujur dan disiplin yang tinggi.
h. Memperhatikan dan melaksanakan aturan aturan keselamatan kerja yang
diperlukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
i. Mentaati peraturan yang ditentikan dalam penggunaan alat-alat atau bahan bahan
kerja saat PSG/Magang.
j. Membersihkan atau merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan pada
waktu PSG.
k. Melaporkan dengan segra kepada petugas yang berwenang apabila ada kerusakan
atau salah mengambil alat/bahan.
l. Bekerja sama dengan karyawan yang ada diperusahaan tersebut.
m. Jika ijin harus membuat surat pemberitahuan kepada pembimbing tempat praktek.
2. Siswa dilarang
a. Merokok pada wakti PSG/Magang
b. Menerima tamu pribadi pada waktu PSG/ Magang
c. Menggunakan pesawat telepon tempat PSG/Magang untuk kepentingan pribadi.
d. Pindah tempat praktek, kecuali ats perintah yang berwenang dalam mengatur
kegiatan praktek.
3. Sangsi siswa
Bila sisawa yang melanggar tta tertib yang sudah di tetapkan maka sangsi dapat berupa:
a. Pertama: Peringatan secara lisan
b. Kedua : Teguran keras
c. Ketiga: Diundang kesekolah beserta orang tuanya dan harus membuat surat
pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan nya lagi.
d. Selanjutnya: Ditarik dari tempat praktek.
e. Terakhir: Dikembalikan ke orang tua.
F. Pelaksanaan PKL
Siswa melaksanakan PKL sesuai dengan yang ditentukan di sekolah dan siswa wajib
mentaati tata tertib yang dibuat oleh sekolah serta mengikuti tata tertib yang berlaku di
Dunia Usaha/LAPANGAN, dengan harapan agar siswa dapat melaksanakan serta melakukan
hal-hal sebagai berikut:
1. Kegiatan selama melaksanakan PKL adalah memantapkan keterampilan program
keahliannya.
2. Mempelajari organisasi perusahaan atau tempat praktek yang meliputi:
a. Riwayat perusahaan (perkrmbangan usaha) struktur organisasi.
b. Manajemen ( pengelolaan)
c. Disiplin kerja.
d. Pemeliharaan tempat kerja dan linkungan hidup.
3. Mempelajari sistem kerja perusahaan atau tempat praktek yang meliputi:
a. Proses
b. Pemeliharaan dan perawatan alat/mesin gambar kerja.
c. Tata letak peralatan/ bahan.
d. Untuk setiap program keahlian dapat ditambah hal-hal yang sesuai dengan program
keahliannya.
4. Masalah umum dan hal-hal yang diperlukan untuk menyusun laporan tertulis .
Setiap siswa diharuskan mengisi daftar hadir setiap hari dan membuat laporan kegiatan.
Praktek harian yang di sah kan oleh pembimbing.
G. Supervisi/ monitoring oleh guru pembimbing
Sedapat mungkin guru pembimbing melakukan supervisi selama siswa melaksanakan PKL .
bila tempat PKL jauh dari sekolah, siswa dapat secara berkala mengirim laporan tertulis
kepada guru pembimbing kemudian dapat memberikan tanggapan atau saran tertulis.
Apabila di dalam praktek yang dilaksanakan terdapat hal-hal diluar program keahlian , siswa
wajib segera melaporkan ke sekolah.
DAFTAR HADIR SISWA
JURNAL SISWA
Catatan / Kesimpulan
1
JURNAL SISWA
Catatan / Kesimpulan
11
JURNAL SISWA
Catatan / Kesimpulan
12
JURNAL SISWA
Catatan / Kesimpulan
13
JURNAL SISWA
Catatan / Kesimpulan
1
JURNAL SISWA
Catatan / Kesimpulan
15
JURNAL SISWA
Catatan / Kesimpulan
16
JURNAL SISWA
Catatan / Kesimpulan
17
JURNAL SISWA
Catatan / Kesimpulan
18
JURNAL SISWA