Anda di halaman 1dari 5

Nama : iesy naely fithrotun nisa

NIM : 1172030069

PBA 6-B

Mata kuliah : Penelitian Tindakan Kelas

Sumber Rujukan :

Situmorang, manihar ph.d “Penelitian Tindakan Kelas” depok :2019

Resume

TEMA 2 :

Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan (action research) merupakan bentuk praktik untuk melihat pekerjaan
yang telah dilakukannya sendiri oleh guru, sehingga dapat diberikan keputusan apakah tindakan
tersebut mampu meningkatkan situasi baru untuk mencapai tujuan yang di inginkan atau tidak
(mc niff, 2002).

Penelitian tindakan dilakukan dengan tahapan pelaksanaan kajian terhadap suatu


permasalahan secara sistematis, dan hasil kajian selanjutnya dipergunakan sebagai bahan untuk
pertimbangan diadakannya tindakan berikutnya yang dilakukan melalui kerja untuk mengatasi
permasalahan yang sudah diidentifikasi pada permasalahan sebelumnya

Tujuan dan manfaat penelitian tindakan kelas diantaranya adalah sebagai berikut :

1. untuk meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya


2. menemukan permasalahan-permasalahan pembelajaran
3. mempertimbangkan tindakan yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan berbagai
masalah yang terjadi didalam kelas yang sedang dihadapi oleh guru
4. menciptakan sebuah budaya belajar (learning culture) dikalangan guru-guru, dan antara
guru dengan siswa di sekolah.
Dalam melakukan PTK akan terjadi kegiatan guru secara bersamaan yaitu guru

melaksanakan tugas utamanya mengajar didalam kelas sesuai dengan rencana


pembelajaran yang sudah ditentukan sekaligus juga melaksanakan penelitian tanpa harus
meninggalkan siswa. , Melalui PTK maka masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran dapat
dikaji, ditingkatkan dan dituntaskan, sehingga proses pendidikan dan pembelajaran yang inofatif
dan hasil belajar yang lebih baik dapat diwujudkan secara sistematis sesuai dengan situasi kelas
yang dihadapi oleh guru.

Sebagai bagian dari penelitian pendidikan, maka karakteristik penelitian tindakan kelas
lebih dekat dengan penelitian kualitatif, penelitian terapan atau evaluasi, penelitian experimen
atau non experimen dengan pendekatan penelitian sebagaimana dijelaskan oleh cunningham,
2008 sebagai berikut :

1. penelitian kualitatif

PTK dikategorikan sebagai penelitian kualitatif karena analisis data dilakukan


secara pendekatan kualitatif tanpa penggunaan perangkat statistik dalam perhitungan.
PTK akan mengumpulkan data sesuia tujan seperti kuesioner, observasi, interviuw,
selanjutnya data yang dihasilkan diinterpretasikan dan dijelaskan secara verbal,
dihubungkandengan teori –teori baku.

2. Penelitian terapan/evaluasi
Dalam kegiatan ini, guru atau dosen menyimpulkan efektivitas tindakan yang
dilakukan untuk perbaikan tindakan pada tahap selanjutnya.
3. Penelitian eksperimen/non eksperimen
Kegiatan PTK ddigolongkan sebagai penelitian eksperimen karena diawali
dengan pembelajaran, penerapan PTK dan evaaluasi pembelajaran. Variabel terikat
dalam pendidikan sangat kompleks, sehingga peneliti biasanya membuat hubungan antar
variabel dan menarik kesimpulan sebagai perbaikan berkelanjutan
Lebih lanjut cohen dan manion (1980) juga mengemukakan karakteristik dari
penelitian tindakan kelas, diringkas sebagai berikut :
a. Situasional, praktis, relevan dalam dunia kerja
b. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah yg
bersifat empiris
c. Fleksibel dan adaptif
d. Partisipatori karena peneliti mengambil bagian secara langsung atau tidak
melaksanakan penelitiannya
e. Self-evaluatif yaitu dapat dilakukan modifikasi secara kontinu melalui
evaluasi dalam situasi yang ada yang tujuan akhirnya adalah peningkatan
praktik dalam cara tertentu.

TEMA 3
Prinsip-Prinsip dan Jenis-Jenis PTK
A. Prinsip-prinsip PTK

Penelitian tindakan kelas harus dilakuakan dengan mendominasi prinsip etika


penelitian untuk menjamin hasil yang diperoleh dapat dipercayai, dapat diulang, logis,
dan dapat dibuktikan secara ilmiah. Berikut ini diberikan uraian singkat tentang prinsip-
prinsip etika yang perlu diterapkan peneliti dan objek penelitian didalam melakukan
penelitian tindakan kelas seperti :

1. Kelengkapan dokumen penelitian

Sebelum melakukan penelitian, tim peneliti yang melakukan PTK hendaknya


menghubungi dan membagikan dokumen etika kepada peserta penelitian. Dokumen
tersebut mencakup surat izin kepada yang berwenang ditempat penelitian. Selain itu,
pada saat menyusun laporan hasil penelitian maka dokumen-dokumen perlu dilampirkan
akan tetapi bila ada pertimbangan hal sensitif harus disembunyikan atau dengan membuat
inisisal.

2. Menjaga kerahasiaan penelitian


Sebagai peneliti hendaknya memilah secara tegas ,aporan mana yang dapat
bersifat publik maupun tidak. Hal ini bertujuan agar tidak memberikan dampak negatif
terhadap pelaksanaan peletian. Peneliti juga hendaknya selalu minta sumber data untuk
mengecek keakuratan informasi dan menyunting transkip untuk mengecek kontribusi
mereka. Hendaknya juga meminta orang lain untuk membaca versi deskripsinya tentang
peristiwa-peristiwa yang diteliti sebelum diterbitkan.

B. Jenis-Jenis PTK

berbagai pendapat telah DI PUBLIKASIKAN UNTUK mengelompokkan penelitian


tindakan kelas menjadi beberapa jenis. Beberapa diantaranya, feldmen (1996) membedakan
penelitian tindakan kelas terdiri atas dua jenis yaitu :

1. Penelitian refleksi
Kegiatan penelitian tindakan berupa refleksi dan evaluasi terhadap
pembelajaran oleh guru bidang studi, untuk selanjutnya dievaluasi dan
direfleksikan untuk perbaikan pembelajaran pada tahun berikutnya.
2. Penelitian penyelesaian masalah

guru memfokuskan diri pada permasalahan-permasalahan akademik dan


mengajukan beberapa pertanyaan yang akan dijawab, mengembangkan rencana
aksi untuk menyelesaikan permasalahan dan membuat kesimpulan yang diyakini
dapat menyelesaikan masalah tersebut.

Lebih lanjut iskandar (2009) mengemukakan ada emoat jenis penelitian tindakan
kelas yang dapat diaplikasikan dalam pendidikan yaitu :

1. Penelitian tindakan diagnostik


Jenis penelitian yang mengarahkan pada usaha perbaikan pembelajaran
yang diperoleh dari masalah pembelajaran yang dihadapu pada pertemuan
sebelumnya. Apabila rekomendasi tersebut dibuat oleh tim peneliti yang tidak
terlibat langsung disekolah tersebut maka ada kemungkinan rekomendasi tersebut
tidak realistik dan kondisinya akan berbeda bila diaplikasikan disekolah yang
berbeda.
Inilah kelemahan penelitian tindakan diagnostik yang tidak dapat secara general
dimanfaatkan atau diaplikasikan untuk tindakan perbaikan dalam pembelajaran.
2. Penelitian tindakan partisipan
Penelitian yang dirancang oleh guru yang secara langsung berpartisipasi
dalam pembelajaran. Penelitian tindakan partisipan berkembang karena
adanyanya kelemahan jenis pertama.
3. Penelitian rindakan empiris
Jenis penelitian tindakan terpadu yang dilakukan oleh guru meliputi
identifikasi masalah, analisis masalah, dan memberikan jalan keluar dalam
perbaikan permasalahan pembelajaran. Peneliti berfokus pada pembuktian
hipotesis yang sudah direncanakan. peneliti diharuskan untuk mencatat komponen
berikut ini :
A. Verifikasi hipotesis yang ada
B. Prinsip baru yang dapat ditarik dari pengalamannya dengan kelompok
tersebut.

Kelemahan penelitian ini terletak pada pengalaman satu kelompok akan


berbeda dengan kelompok lainnya. Tetapi penelitiann ini dapat menuntun peneliti
mengembangkan secara bertahap prinsip yang secara umum telah sahih.

4. Tindakan eksperimental

Perbaikan pembelajaran melalui perlakuan pengajaran yang baru atau


penerapan pembelajaran tertentu yang hasilnya dapat dibandingkan dengan
pembelajaran yang sering dilakukan sebelumnya. Jenis penelitian eksperimental
merupakan yang sulit dilakukan dengan berhasil karena beberapa hal seperti
keterbatasan kemampuan peneliti membuat prediksi keakuratan tindakan kekurang
mampuan peneliti membuat presiksi keakuratan data dsb. Namun kesulitan ini
sebagian besar dapat dihindari jika program dilaksanakan secara tertib dan
bekerjasama dengan guru lain dalam pelaksanaan penelitian

Anda mungkin juga menyukai