Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN AGAMA RI

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MATARAM


KELOMPOK KERJAPENGAWAS (POKJAWAS) PENMAD
JLN. PEJANGGIK NO. 83 TELP. (0370) 631079-645044 Mataram

INSTRUMEN PEMANTAUAN PEMBELAJARAN


DIMASA PANDEMI COVID-19 TP. 2020/2021

Nama Madrasah : RA MUSLIMAT NW MATARAM


Status : SWASTA
Status Akreditasi/Thn : B TAHUN 2016
Laporan Bulan : Juli 2020

I. Jumlah Guru : a. PNS = 1 b. Non PNS= 10


II. Jumlah Siswa :
a. RA (Kls A = 12 Kls B= 63)
b. MI (Kls 1= Kls II= Kls III= Kls IV= Kls V= Kls.VI= )
c. MTS (Kls VII=.....Kls VIII=..........Kls IX=...........)
d. MA (Kls X =......Kls XI=..........Kls XII=........)

III. Model pembelajaran yang dilaksanakan: ( Boleh melaksanakan lebih dari satu)
a. Manual b. SMS c. WA Group d. Web d. TV Educ
IV. Jumlah GURU yang menggunakan Model Pembelajaran pada No.III =10 Orang
V. Jumlah SISWA yang mengikuti Model Pembelajaran pada No.III =75 Siswa
VI. Permasalahan yang dihadapi:
1. Guru tidak bisa bertatap muka langsung dengan anak-anak pada awal Tahun
Pelajaran barui untuk memperkernalkan diri dan lingkungan sekolah, sebaliknya
anak-anak juga tidak bisa bertatap muka langsung dengan guru dan bermain bersama
teman-temannya
2. Guru tidak bisa membersamai anak-anak dengan pembiasaan-pembiasaan dan
rutinitas selama di sekolah
3. Guru tidak bisa mengamati langsung proses pembelajaran anak-anak
4. Guru tidak bisa membimbing dan mengarahkan anak-anak secara langsung dalam
mengerjakan setiap tugas yang diberikan
5. Anak-anak seringkali merasa jenuh belajar di rumah karena tidak bersama teman-
temannya di sekolah dan keterbatasan metode belajar yang dimiliki orang tuanya.
6. Banyak orang tua /wali murid yg mengeluh kepada guru karena mereka kewalahan
dalam membimbing, mengajarkan dan menghadapi anak-anak belajar di rumah
7. Banyak anak-anak yang tidak mau dan merasa takut diajar orang tuanya dengan
alasan orang tua galak suka marah-marah
8. Dst
VII. Solusi pemecahannya:
1. Guru membuat vidio singkat terkait pengenalan lingkungan sekolah dan guru-guru
dan di share ke group wali murid di masing-masing kelas untuk di tonton anak-anak
di rumah dan sebaliknya anak-anak juga membuat vidio, nelpon,mengirim foto dan
bio data atau VC (Vidio Call) dengan guru untuk memperkenalkan dirinya
2. Membangun kerjasama yg intens dengan orang tua/wali murid terkait dengan
pendampingan pembelajaran anak-anak di rumah
3. Membangun komunikasi yang terbuka antara guru dan wali murid
4. Guru dan orang tua/wali murid harus siap menyediakan waktu yg cukup untuk
berdiskusi terkait pembelajaran anak-anak di rumah
5. Guru membuat vidio terkait tema pembelajaran/tugas yg harus diselesaikan anak-
anak untuk membantu orang tua/wali murid mengarahkan anak-anak di rumah
sehingga anak-anakpun merasa belajar langsung bersama guru
6. Guru memberikan semangat kepada anak-anak yang agak susah mau belajar bersama
orang wali murid dengan sekali waktu dengan menelpon, VC (Vidio Call), kunjungan
ke rumah anak-anak bila dirasa perlu
7. dsb

VIII. Kelebihan /Kekurangan Model yang di pergunakan:


a.Kelebihannya:
1. Anak-anak bisa lebih dekat dengan orang tua dan keluarga
2. Anak-anak bisa langsung dibimbing belajar, bermain dan melakukan aktivitas dan
tugas lainnya bersama orang tua dan keluarga di rumah yang selama ini bagi
sebagian anak-anak sulit didapatkan
3. Anak-anak dapat langsung merasakan bimbingan belajar langsung dari orang tua
4. Bagi sebagian orang tua/wali murid yang biasa bekerja di luar rumah dan biasanya
tidak punya waktu banyak untuk anak-anak dengan pembelajaran di rumah bisa
lebih banyak menyediakan waktunya untuk anak-anak, dengan demikian bisa
lebih mengetahui karakter dan kebutuhan anak-anak lebih detail
5. Orang tua/wali murid yang berpendidikan dan merasa kewalahan menghadapai
anak-anaknya akan terus berusaha mencari dan menggali metode yg kira-kira
sesuai dengan karkter anak mereka
b.Kekurangannya:
1. Ada beberapa orang tua yang tidak aktif (offline) sehingga ada beberapa anak yang
tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran yang sudah di share melalui WA
Group wali murid masing-masing kelas
2. Ada beberapa anak yang mengeluh dengan sistem pembelajaran di rumah yang
berbeda dengan pembelajaran di sekolah
3. Ada keluhan dari beberapa orang tua/ wali murid yang tidak sanggup mengajar
dan mendampingi anak-anak waktu belajar
4. Ada juga sebagian anak-anak yang tidak mau sama sekali belajar dan mengerjakan
tugas tanpa didampingi guru
5. Bagi orang tua/wali murid yang pendidikan minim, maka akan menjadikan anak-
anak sebagai pelampiasan kemarahan mereka ketika anak-anaknya tidak mau
belajar atau menyelesaikan tugas dari gurunya dan susah memahami pelajaran
IX. Saran saran :
1. Membangun komunikasi dan diskusi yang intens antara guru dan orang tua/wali
murid
2. Guru harus siap memberikan masukan kepada orang tua/wali murid terkait dengan
metode pembelajaran yang biasa diguanakan di sekolah demi untuk kenyamanan
anak-anak belajar di rumah
3. Orang tua/wali murid harus bersikap terbuka kepada guru tentang kendala yang
dihadapi dalam membimbing dan mendampingi anak-anak belajar di rumah dengan
demikian guru langsung bisa memberikan solusi untuk kendala tersebut
4. Guru harus berusaha membuat inovasi-inovasi yang baru untuk membangkitkan
semangat belajar anak-anak di rumah
5. Guru sebaiknya membuat jadwal kunjungan ke rumah anak-anak secara bergiliran
dengan tujuan untuk lebih dekat dan mengenal anak-anak dengan demikian guru
juga bisa lebih tahu karakter masing-masing anak sehingga bisa menyesuaikan
metode pembelajaran yang dipakai disesuaikan dengan karakter anak

Mataram, 07 Juli 2020


Mengetahui:
Pengawas Pembina Kepala Madrasah

(H. ZAINUDIN, M.Pd.I) (SITI UMROH AMRILLAH, M.Pd.I)


NIP. 197301061999031003

Anda mungkin juga menyukai