Anda di halaman 1dari 8

Dasar Teori

Mamalia adalah salah satu jenis atau pengelompokan binatang. Mamalia termasuk binatang vertebrata
atau memiliki tulang belakang. Salah satu ciri dari binatang mamalia yaitu betinanya menyusui anaknya dan
mempunyai kelenjar susu. Binatang mamalia termasuk hewan yang menyusui (Rama, 2010).

Mencit adalah hewan yang termasuk ke dalam kelas Mamalia. Mencit merupakan salah satu golongan
hewan mamalia pengerat yang bersifat omivorus dan nokturnal. Ciri umum dari mencit yaitu memiliki warna
kulit rambut tubuh putih atau keabu-abuan dengan perut sedikit pucat, mata berwarna merah atau hitam
(Murwanti dkk, 2004).

Mencit memiliki bentuk tubuh yang kecil berwarna putih dengan memiliki siklus estrus yang pendek
dan teratur antara 4-5 hari. Mencit jantan memiliki berat badan sekitar 18-35 gram. Biasanya mencit dapat
hidup selama 1-2 tahun dan dewasa pada umur 35-60 hari. Mus musculus L. memiliki masa reproduksi 1,5
tahun dengan waktu kehamilannya 19-21 hari. Mencit dapat melahirkan 6-15 ekor (Akbar, 2010).

Mencit termasuk dalam genus Mus, sub famili murinae, order rodentia. Mencit yang sudah dipelihara di
laboraturium sebenarnya masih satu family dengan mencit liar. Sedangkan mencit yang paling sering dipakai
untuk penelitian biomedis adalah Mus musculus. Berbeda dengan hewan – hewan lainnya, mencit tidak
memiliki kelenjar keringat. Pada umur empat minggu berta badannya mencapai 18 – 20 gram. Jantung terdiri
dari empat runag dengan dinding atrium yang tipis dan dinding ventrikel yang lebih tebal. Hewan ini memiliki
karakter lebih aktif pada malam hari daripada siang hari. Diantara spesies – spesies hewan lainnya, mmencit
yang paling banyak digunakan untuk tujuan penelitian medis (60-80%) karena murah dan mudah berkembang
biak (Kusumawati, 2004)
Anatomi eksternal mencit berupa kepala yang kecil dengan kumis yang berfungsi untuk sensor di dalam
kegelapan. Mencit memiliki penglihatan yang lemah serta fotofobik. Ekor mencit hamper tidak memeliki
rambut dan ditutupi oleh sisik yang dapat terlahat dengan mata telanjang. Seluruh tubuhnya ditutupi oleh
rambut dan memiliki empat kaki dengan lima jari bercakar pada tiap kakinya (Aspinall. 2015)
Anatomi internal mencit tidak berbeda jauh dengan mamalia pada umumnya.Yang membedakan mencit,
anggota eutherian, dengan mamalia dari kelompok lainadalah tipe uterusnya. Uterus pada mencit bercabang
pada servksnya menjadi dua bagian seperti tanduk (horned) yang dikenal denagn tipe duplex. Struktur uterus
duplex memberi kemampuan pada mencit untuk melahirkan keturunan lebih banyak daripada mamalia lainnya
dalam satu kali kelahiran (Feldhamer, 2007)

Mencit termasuk salah satu hewan model yang banyak dipilih untuk suatu penelitian. Penggunaan
mencit dalam berbagai penelitian khususnya bidang biomedik dan neurobiologi dikarenakan mencit memiliki
karakter genetik yang tidak jauh berbeda dengan manusia. Karakter genetikini dapat diuji melalui fisiologi,
anatomi, dan metabolisme serta perilakuyang ditunjukkan oleh mencit tersebut (Your Genome, 2017).
1. Taksonomi Mencit
Mencit (Mus musculus) merupakan salah satu hewan mamalia yang diduga berasal dan tersebar
dari wilayah mediteranian China. Mencit memiliki habitat yang berada di sekitar manusia dan cukup
tersebar luas. Mencit memiliki ukuran tubuh sekitar 65-95 mm dan ekornya memiliki panjang sekitar
60-105 mm. Tubuh mencit dilapisi rambut yang berwarna putih hingga kecokelatan sehingga
keberadaannya cukup mudah dideteksi (Ballenger, 1999).

Massa tubuh mencit umumnya beradadalam rentang 12-30 gram. Mencit merupakan hewan yang
bereproduksi dengan sistem poliginus. Ketika memasuki musim kawin, mencit betina akan
mengeluarkan feromon yang akan menginduksi mencit jantan untuk mengeluarkan suara ultrasonik
sebagai reproduction call (Ballenger, 1999).Secara umum taksoomi mencit adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Redontia

Famili : Muridae

Genus : Mus

Species : Mus musculus

2. Sistem Sensori Mencit

Sistem sensori merupakan seperangkat organ yang berfungsi untuk menerima berbagai stimulus
yang berasal dari lingkungan. Reseptor sensorimerupakan sel yang memiliki kemampuan untuk
menerima respon danmenghantarkannya ke sistem saraf pusat. Impuls listrik yang dihantarkanoleh saraf
akan diterjemahkan sebagai sensasi. Pada mencit, sebagian besarsistem sensori ini terletak dibagian
kepalanya (Reed College, 2007). Sistem sensori mencit dapat dilihata pada gambar 1
Figure 1 Sistem Sensori Mencit (Reed College, 2007)

3. Sistem Lokomosi Mencit

Lokomosi merupakan suatu pergerakan atau perpindahan yangdilakukan individu sebagai suatu
upaya untuk mempertahankan kesintasannya. Lokomosi biasanya dilakukan hewan untuk
mengeksplorasi wilayah baru atau mencari makanan. Dalam kegiatan tersebut tentunya membutuhkan
aktivitas dari sistem sensori dan motorik. Pada mencit, jenis lokomosi yang biasa dilakukannya adalah
berjalan dan berenang. Kerjasama antara sistem sensori dan motorik pada mencit juga digunakan
sebagai navigasi, sehingga kegiatan eksplorasi atau pencarian makannya dapat bersifat lebih efisien.
Lokomosi berenang mencit merupakan salah satu jenis perilaku innate yang dimiliki oleh setiap
individunya (Poucet, 1986), sedangkan lokomosi berjalan pada mencit memiliki suatu pola yang biasa
disebut sebagai alternate stepping gait (Mendes et al., 2015). Pola akomodasi mencit dapat dilihat pada
gambar 2

Figure 2 Pola Lokomasi Berjalan Mencit (Mendes et al., 2015)

4. Sistem Reproduksi
Reproduksi adalah penciptaan individu baru yang semua gennya berasal dari satuinduk tanpa
peleburan telur dan sperma. Pada sebagian kasus, reproduksi aseksualsecara keseluruhan mengandalkan
pembelahan sel secara mitosis (Campbell, 2008).

Sistem Reproduksi pada hewan betina juga terdiri dari kelenjar kelamin, saluran reproduksi dan
kelenjar asesorius. Pada tikus atau mencit terdapat sepasang ovarim dan oviduct, satu uterus bikomu,
satu serviks, satu vagina, kelenjar klitoris, dan kitoris. Klitoris yang dilengkapi orifisium klitoride dan
bagian vagina yang disebut vulva dapat terlihat dan luar, sedang yang lainnya terdapat pada bagian
internal tubuh dan untuk mengetahuinya perlu pembedahan. Salah satu yang membedakan sistem
reproduksi betina dari jantan adalah pada hewan sub primata seperti tikus atau mencit adalah adanya
siklus estrus pada betina (Tim Pengajar, 2017 : 19).
Organ reproduksi betina, organ reproduksi primer, ovaria, menghasilkan ovarium dan hormon-
hormon kelamin betina. Organ-organ sekunder atau saluran reproduksi terdiri dari tuba fallopi (oviduct),
uterus, cervix, vagina dan vulva. Secara anatomik alat reproduksi betina terdiri dari gonad atau ovarium,
saluran-saluran reproduksi, dan alat kelamin luar (Partodiharjo,1992 : 112).

Ovarium pada sapi berbentuk bulat telur. Ukurannya relatif kecil dibanding dengan besar
tubuhnya. Ukurannya adalah panjang 2 sampai 3 cm, lebar 1 sampai 2 cm, tebal 1 sampai 2 cm, dan
beratnya berkisar antara 15 sampai 19 gram. Ovarium digantung oleh alat penggantung mesovarium dan
ligamentum utero ovarika Ovarium tertinggal di dalam cavum abdominalis. Ovarium mempunyai dua
fungsi, sebagai organ eksokrin yang menghasilkan sel telur atau ovum dan sebagai organ endokrin yang
mensekresikan hormon kelamin betina estrogen dan progesterone (Anonim, 2013 : 27).

Oviduct merupakan bagian yang berperan penting dalam peristiwa kopulasi saat proses
reproduksi. Oviduct terdapat sepasang (kiri dan kanan) dan merupakan saluran kecil berkelok-kelok
membentang dari depan ovarium berlanjut ke tanduk uterus. Oviduct sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu
infundibulum, ampula, dan isthmus. Pada masing-masing bagian memiliki keunikan tersendiri,
seperti misalnya bagian infundibulum, bagian ujung infundibulum terdapat jumbai-jumbai yang
disebutfimbria (Frandson, 1992 : 72).

Uterus merupakan bagian saluran alat kelamin betina yang berbentuk buluh, berurat daging licin,
untuk menerima ova yang telah dibuahi atau embrio dari tuba falopii Serviks merupakan suatu struktur
yang mempunyai sfingter (sphincter) yang memisahkan rongga uterin dengan rongga vagina. Fungsi
pokok serviks adalah untuk menutup uterus guna melindungi masuknya invasi bakteri maupun
masuknya bahan-bahan asing. Sfingter itu tetap dalam keadaan tertutup kecuali pada saat kelahiran
(Soebadi, 1992 : 75).

Vagina adalah bagian saluran peranakan yang terletak di dalam pelvis di antara uterus (arah
kranial) dan vulva (kaudal). Vagina juga berperan sebagai selaput yang menerima penis dari hewan
jantan pada saat kopulasi (Frandson, 1992 : 77). Vagina merupakan buluh berotot yang menjulur dari
serviks sampai vestibulum.

Organ reproduksi bagian luar hewan betina terdiri atas vulva dan klistoris. Vulva terdiri dari atas
Labia mayora dan labia minora. Labia mayora berwarna hitam dan tertutupi oleh rambut. Labia mayora
merupakan bagian terluar dari vulva. Sedangkan bagian dalam vulva yang tidak terdapat rambut yaitu
labia minora. Alat reproduksi bagian luar terdapat banyak ujung syaraf perasa. Syaraf perasa memegang
peranan penting pada waktu kopulasi. Klitoris terdiri dari korpora kavernosa klitoridis yang bersifat
erektil, glans klitoridis yang rudimenter dan praeputium klitoridis (Brown, 1992 : 45).
Mencit jantan terdiri dari testis yang berjumlah sepasang, bentuknya bulat telur dan terletak
didalam skrotum, dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa, tunika albugenia. Ukurantestis tergantung pada
hewannya. Jika testis tidak turun ke skrotum disebut Cryptorchydism yang menyebabkan sterilitas.
Lintasan antara rongga abdomen danrongga skrotum disebut saluran inguinal. Mencit telah memiliki
alat kelamin luar berupa penis. Alat kelamin dalam yaitu: Testis, berjumlah dua buah terletak satu
pada bagian kanan kelenjar bul bourethra dan satu di sebelah kirinya. Testis berada dalamrongga perut
dan terletak pada suatu kantong yang disebut scrotum. Epididmis,melekat pada sisi posterior testis. Yang
terdiri atas tiga daerah utama, yaitu caputyang merupakan bagian kepala, corpus merupakan bagian
tengah, dan cauda yang merupakan bagian ujung atau ekor yang terletak di bawah testis. Vas
defferens,merupakan kelenjar pelengkap langsung dengan saluran epididmis dan vasikulaseminalis,
strukturnya kecil memanjang dan berlekuk-lekuk. Vas defferens, saluranhalus yang bermuara pada
kloaka. Vesikula seminalis, merupakan kelenjar asesorisyang terdapat dalam keadaan berpasangan
(Campbell dkk., 2003).

Berdasarkan perkembangbiakannya manusia tergolong vivipara dengan fertilasiinternal. Organ


reproduksi pria meliputi testis, vas deferens, kantung sperma dantestis. Pada wanita ovarium, oviduk,
uterus, dan vagina (Wariyono, 2008).

5. Kognisi, Memori, dan Pembelajaran Spasial pada Mencit

Kognisi merupakan serangkaian proses mental yang melibatkan kesadaran, persepsi, belajar,
pengetahuan dan memori suatu individu. Memori adalah kemampuan otak untuk menahan informasi
yang telah diterima kemudian memanggil kembali informasi tersebut. Memori melibatkan proses
sensasi, persepsi, perhatian, motivasi, penguatan, dan respon motorik (Goodenough et al., 1993).
Kognisi dan memori sangat erat kaitannya dengan pembelajaran spasial. Pembelajaran spasial biasanya
muncul akibat adanya eksplorasi yang dilakukan oleh suatu individu. Eksplorasi mengenai suatu
wilayah ditangkap oleh otak sebagai suatu informasi, yang kemudian memasuki proses pembentukan
memori. Di otak, informasi hasil eksplorasi dibentuk menyerupai suatu “peta” oleh hipo kampus. Ketika
informasi tersebut dipanggil kembali maka prosesnyaakan secara bertahap hingga akhirnya dapat
menjadi suatu gambaran yang utuh (Poucet, 1986).

6. Sistem Pencernaan pada Mamalia

Proses pencernaan terdiri dari 5 tahapan : yaitu ingesti, digesti, sekresi, absorpsi,


aneliminasi. Proses pencernaan juga dibantu oleh kelenjar pencernaan diantaranya kelenjar ludah dan
kelenjar lambung yang menghasilkan tiga sekret penting yaitu pepsin untuk mengubah protein menjadi
asam amino, renin untuk memecah protein susu, dan HCl yang berfungsi sebagai alat pembunuh kuman di
lambung (Campbell, 2002)

7. Sistem Respirasi pada Hewan

Pernafasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung (oksigen) serta
menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari
tubuh. Pengisapan udara disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi. Jadi dalam paru-paru
terjadi pertukaran zat antara oksigen yang ditarik dari udara masuk kedalam darah dan CO2 dikeluarkan dari
darah secara osmosis. Seterusnya CO2 akan dikeluarkan melaluitraktus respiratorius dan masuk kedalam
tubuh melalui kapiler-kapiler vena pulmunalis kemudian masuk ke serambi kiri jantung, ke aorta, seluruh
tubuh (jaringan-jaringan dan sel), disini terjadi oksidasi. Sebagai ampas (sisa) dari pembakaran
adalah CO2 dan zat ini dikeluarkan melalui peredaran darah vena masukke jantung kemudian ke bilik kanan
dan dari sini keluar melalui arteri pulmonalis ke jaringan paru-paru akhirnya dikeluarkan menembus
lapisan epitel dari alveoli. Proses pengeluaran CO2 ini adalah sebagian dari sisa metabolisme, sedangkan
dari sisametabolisme lainnya akan dikeluarkan melalui traktus urogenitalis dan kulit (Syarifuddin, 2006).

Sistem pernapasan pada mencit (  Mus  musculus) terdiri dari trachea, bronchus, bronchiole dan paru-
paru. Trachea disusun oleh cincin-cincin rawan yang terbuka pada bagian dorsalnya, bekerjasebagai jalan
nafas. Pangkal dari trachea berupa rongga yang disebut laring. Cabang dari trachea adalah bronchus, yang
kemudian membentuk percabangan lagi disebut bronchioli. Paru-paru teridiri dari beberapa labi yang
terdapat dalam rongga plueral, selaput yang membungkusnya disebut pleural (Campbell dkk., 2003).

Sistem rangka pada mencit normal terdiri atas:

1. Ekstrimitas anterior dan posterior yang meliputi 5 digiti pada metacarpus dan metatarsus.
2. Vertrebae yang terdiri atas 7 vertebrae cervicalis, 13 vertebrae thoracalis, 6 vertebrae lumbalis, 4 vertebrae
sacralis, dan vertebrae caudales.
3. Sternum terdiri atas manubrium sterni, corpus sterni (gladiolus), dan processus xiphioid (xiphisternum).
4. Costae terdiri dari 7 pasang rusuk sejati (costae verae), 3 pasang rusuk palsu (costae spuriae), dan 2 pasang
rusuk melayang (costae flunctuates).

(Suyanto, 2002).

Mamalia merupakan kelompok hewan yang paling tinggi tingkatannya dalam klasifikasi karena
mempunyai fisik dan sistem yang lebih sempurna dari hewan lainnya. Permukaan tubuh ditutupi oleh rambut
dan memiliki kelenjar mamae. Tubuh mempunyai 2 pasang anggota gerak depan yang pada sebagian hewan
berfungsi sebagai tangan dan anggota gerak belakang untuk memanjat, untuk berenang dan lari ada yang
mempunyai ekor yang dapat digerakkan dan adapula yang tidak dapat digerakkan (Suyanto, 2002).

ANALISIS DATA

Percobaan yang berjudul “pengamatan mamalia” dilakukan diLaboratorium Fisiologi Gedung O5


FMIPA UM. Pengamatan pertama, yaitu pada sistem sirkulasi dan saraf pada mencit, pengamatan ini dilakukan
dengan cara mematikan mencit terlebih dahulu, yaitu dengan cara mendislokasi lehernya, kemudian membedah
mencit secara horizontal lalu vertikal pada bagian perut mencit, lalu mengamati bagian-bagian tubuh yang
termasuk dalam sistem sirkulasi dan sistem saraf secara anatomi pada mencit. Pengamatan sistem sirkulasi dan
saraf didapat beberapa organ, yaitu jantung, paru-paru, otak, dan tulang belakang.

Pengamatan kedua, yaitu pada sistem pencernaan. Pengamatan dilakukan dengan cara membedah
mencit secara horizontal lalu vertikal pada bagian perut mencit, lalu mengamati bagian-bagian tubuh yang
termasuk dalam sistem pencernaan secara anatomi. Berdasarkan data didapatkan beberapa organ pada sistem
pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, esofagus, lambung, usus halus, dan anus.

Pengamatan ketiga , yaitu pada sistem ekskresi. Pengamatan dilakukan dengan cara membedah mencit
secara horizontal lalu vertikal pada bagian perut mencit, lalu mengamati bagian-bagian tubuh yang termasuk
dalam sistem ekskresi secara anatomi. Berdasarkan data didapatkan beberapa organ pada sistem ekskresi, yaitu
kulit, paru-paru, hati, dan ginjal (ginjal kanan dan ginjal kiri).

Pengamatan keempat , yaitu pada sistem respirasi. Pengamatan dilakukan dengan cara membedah
mencit secara horizontal lalu vertikal pada bagian perut mencit, lalu mengamati bagian-bagian tubuh yang
termasuk dalam sistem respirasi secara anatomi. Berdasarkan data didapatkan beberapa organ pada sistem
respirasi, yaitu hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru (paru-paru kanan dan paru-par kiri).

Pengamatan kelima , yaitu pada sistem gerak. Pengamatan dilakukan dengan cara menyayat kulit mencit
pada bagian kaki dan tangan, lalu mengamati bagian-bagian rangka yang termasuk dalam sistem gerak secara
anatomi. Berdasarkan data didapatkan bagian alat gerak atas pada mencit yang berupa hmerus, ulna, radius,
carpal, metacarpal, dan phalanges. Bagian alat gerak bawah pada mencit yang berupa femur, fibula, tibia, tarsal,
metatarsal, dan phalanges.

Pengamatan keenam , yaitu pada sistem reproduksi. Pengamatan dilakukan dengan cara membedah
mencit secara horizontal lalu vertikal pada bagian perut mencit, lalu mengamati bagian-bagian tubuh yang
termasuk dalam sistem reproduksi secara anatomi. Berdasarkan data didapatkan beberapa organ pada sistem
reproduksi, yaitu pada mencit jantan ditemukan vesikula seminalis, vas deferens, epididimis, dan testis.
Kemudian pada mencit betina ditemukan ovarium kiri, ovarium kanan, uterus, dan vagina.

Anda mungkin juga menyukai