Anda di halaman 1dari 2

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis klausul baku perjanjian
waralaba dan pembatalan perjanjian baku waralaba berdasarkan penyalahgunaan keadaan
(misbruik van omstandigheden).

Penelitian bersifat penelitian hukum normative (legal research) dengan menggunakan


metode pendekatan pendekatan perundang – undangan (statute approach) dan pendekatan
konsep (conceptual approach) terhadap Pembatalan Perjanjian Baku Waralaba Berdasarkan
Penyalahgunaan Keadaan (Misbruik Van Omstandigheden).

Dari hasil penelitian dan dikaitkan dengan tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan
Penyalahgunaan keadaan ekonomi (keunggulan ekonomi) merupakan salah satu syarat dapat
dibatalkannya perjanjian waralaba karena berkaitan dengan kesepakatan, sebagai syarat
subyektif sebagaimana diatur dalam pasal 1320 BW, dan akibat hukumnya dapat dibatalkan
(vernietigbaar) dengan cara mengajukan gugatan ke wilayah hukum sebagaimana telah
disepakati kedua belah pihak.

Dalam beberapa kasus di Indonesia, ajaran penyalahgunaan keadaan ini telah


diterapkan oleh hakim dalam pengambilan keputusan. Hal ini membuktikan bahwa
pentingnya ajaran penyalahgunaan keadaan dalam menegakkan keadilan khususnya dalam
hukum perjanjian baku waralaba dan umumnya dalam perkembangan hukum di Indonesia.

Bagi franchisor dan franchisee yang hendak melakukan perjanjian waralaba


seharusnya diberi kebebasan untuk mengusulkan isi dari Pasal demi Pasal yang akan
dimasukkan dalam perjanjian waralaba sehingga franchisee / penerima waralaba dapat
seseluasa mungkin untuk menambah maupun mengurangi konsep-konsep perjanjian yang
disampaikan oleh pewaralaba sehingga terjadilah bargaining power secara seimbang antara
pewaralaba dan terwaralaba.

Penyalahgunaan keadaan masih merupakan doktrin di Indonesia dan digunakan oleh


hakim untuk memberikan putusan perihal perkara yang tidak dapat diputus dengan alasan
pembatalan perjanjian yang bersifat klasik, dan penggunaannya sangat tepat untuk
melindungi penerima waralaba yang berada dalam kedudukan yang tidak seimbang atau
lemah dari pihak yang lain

Kata Kunci : Batal, Baku, Waralaba, Penyalahgunaan Keadaan

10
vi

TESIS PEMBATALAN PERJAJIAN WARALABA LARDI


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRACT

This study aims to examine and analyze a standard clause of the franchise agreement and the
revocation of the franchise based on the abuse of state standard (misbruik van
omstandigheden).

The study is research of normative law (legal research) using approaches law - law (statute
approach) and the approach to the concept (conceptual approach) to Baku Franchise
Agreement Cancellation Under circumstances Abuse (Misbruik Van Omstandigheden).

From the research and associated with the object, it can be concluded Abuse economic
situation (economic advantage) is one of the requirements can be cancellation of the
franchise agreement as it relates to the agreement, as a condition of subjectively as set forth
in Article 1320 of BW, and the legal consequences can be canceled (vernietigbaar) by filing
a lawsuit to the jurisdiction as agreed by both parties.

In some cases in Indonesia, the doctrine of abuse of this situation has been applied by the
judge in the decision making. This proves that the importance of the teachings of the abuse of
state for justice, especially in the franchise standard contract law and generally in the
development of law in Indonesia.

For the franchisor and the franchisee that wants to franchise agreements should be given the
freedom to propose the contents of the chapter-by-chapter to be included in the franchise
agreement that the franchisee / franchisee can seseluasa possible to increase or decrease the
concepts of agreement submitted by the franchisee and become involved in bargaining power
in balanced between franchiser and franchisee.

Misuse of state is still the doctrine in Indonesia and is used by a judge to make a decision
regarding a case which can not be terminated by reason of cancellation of the agreement that
is both classic, and its use is appropriate to protect the franchisees who are in a position that
is not balanced or weaker than the other party.

Keywords: Franchise, Standart Contract, Abuse of Circumstances

vii

TESIS PEMBATALAN PERJAJIAN WARALABA LARDI

Anda mungkin juga menyukai