Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zidna Sabrina

NPM : 110110190165

Resume Putusan dalam Acara Perdata

Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan


Putusan Pengadilan , jenis putusan hakim dalam hukum acara perdata dapat dibagi
sebagai berikut:

Dari aspek kehadiran para pihak

 Putusan gugatan gugur


Putusan ini dijatuhkan jika penggugat tidak datang pada hari sidang yang
ditentukan, atau tidak menyuruh wakilnya untuk menghadiri padahal telah
dipanggil dengan patut. Hakim dapat menjatuhkan putusan menggugurkan
gugatan penggugat dan penggugat dihukum membayar biaya perkara.
 Putusan verstek
Hakim menjatuhkan putusan verstek apabila pada sidang pertama pihak
tergugat tidak datang menghadiri persidangan tanpa alasan yang sah,
padahal sudah dipanggil oleh juru sita secara patut. Pasal 125 Herzien
Indlandsch Reglement kemudian menegaskan bahwa putusan verstek adalah
putusan bahwa gugatan diterima tanpa kehadiran tergugat.
 Putusan contradictoir
Putusan ini ditinjau dari segi kehadiran para pihak pada saat putusan
diucapkan. Terdapat dua jenis putusan contradictoir:
Pada saat putusan diucapkan, para pihak hadir;
Pada saat putusan diucapkan, salah satu pihak tidak hadir.

Putusan ditinjau dari sifatnya

 Putusan deklarator;
 Putusan konstitutif;
 Putusan kondemnator.

Putusan ditinjau pada saat penjatuhannya

 Putusan sela
Putusan sela disebut juga putusan sementara. Ada juga yang menyebutnya
dengan incidental vonnis atau putusan insidentil. Bahkan disebut juga tussen
vonnis yang diartikan putusan antara.
 Putusan akhir
Putusan akhir (eind vonnis) atau dalam common law sama dengan final
judgement diambil dan dijatuhkan pada akhir atau sebagai akhir pemeriksaan
perkara pokok. Putusan ini merupakan tindakan atau perbuatan hakim
sebagai penguasa atau pelaksana kekuasaan kehakiman untuk
menyelesaikan dan mengakhiri sengketa yang terjadi di antara pihak yang
berperkara.

Putusan Deklarator, Konstitutif, dan Kondemnator

Menjawab pertanyaan Anda, putusan deklarator, konstitutif, dan kondemnator


adalah jenis putusan hakim ditinjau dari sifatnya.

Putusan Deklarator

Putusan deklarator atau deklaratif (declatoir vonnis) adalah pernyataan hakim yang
tertuang dalam putusan yang dijatuhkannya. Pernyataan itu merupakan penjelasan
atau penetapan tentang sesuatu hak atau titel maupun status. Pernyataan itu
dicantumkan dalam amar atau diktum putusan.

Putusan Konstitutif

Putusan konstitutif (constitutief vonnis) adalah putusan yang memastikan suatu


keadaan hukum, baik yang bersifat meniadakan suatu keadaan hukum maupun
yang menimbulkan keadaan hukum baru.

Putusan Kondemnator

Putusan kondemnator (condemnatoir) adalah putusan yang memuat amar yang


menghukum salah satu pihak yang berperkara. Putusan yang bersifat kondemnator
merupakan bagian yang tidak terpisah dari amar deklaratif atau konstitutif.

Menurut Pasal 185 ayat (1) HIR, terdapat 2 (dua) jenis Putusan Hakim dilihat dari
waktu penjatuhannya, yaitu:
1. Putusan Akhir (eind vonnis)

Putusan akhir adalah suatu putusan yang bertujuan mengakhiri dan menyelesaikan
suatu sengketa atau perkara dalam suatu tingkat peradilan tertentu (pengadilan
tingkat pertama, pengadilan tinggi dan Mahkamah Agung). Putusan Akhir dapat
bersifat deklaratif, constitutief, dan condemnatoir.

2. Putusan Sela (tussen vonnis)

Putusan Selaadalah putusan yang dijatuhkan sebelum putusan akhir yang diadakan
dengan tujuan untuk memungkinkan atau mempermudah kelanjutan pemeriksaan
perkara.

Dalam praktik peradilan terdapat 4 (empat) jenis Putusan Sela yaitu:

1. Putusan Prepatoir: Putusan yang dijatuhkan oleh hakim guna


mempersiapkan dan mengatur pemeriksaan perkara tanpa mempengaruhi
pokok perkara dan putusan akhir.
2. Putusan Interlucotoir: Putusan yang berisi bermacam-macam perintah
terkait masalah pembuktian dan dapat mempengaruhi putusan akhir.
3. Putusan Insidentil: Putusan yang berhubungan dengan adanya insiden
tertentu, yakni timbulnya kejadian yang menunda jalannya persidangan.
Contoh : putusan insidentil dalam gugatan intervensi dan putusan insidentil
dalam sita jaminan.
4. Putusan Provisionil: Putusan yang menjawab tuntutan provisionil, yaitu
menetapkan suatu tindakan sementara bagi kepentingan salah satu pihak
sebelum putusan akhir dijatuhkan. Contoh : putusan yang berisi perintah
agar salah satu pihak menghentikan sementara pembangunan di atas tanah
objek sengketa.

Anda mungkin juga menyukai