I. LATAR BELAKANG
Angka kejadian kasus BBLR dan angka kematian BBLR akibat komplikasi
seperti asfiksia, infeksi, hipotermia, hiperbilirubinemia masih tinggi, diharapkan bidan
terutama Bidan di Desa sebagai ujung tombak pelayanan yang mungkin menjumpai
kasus BBLR memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai sesuai dengan
kompetensi dan fasilitas yang tersedia. Bidan dan perawat yang terampil dan kompeten
dalam manajemen BBLR diharapkan mempunyai solusi untuk menurunkan kasus
BBLR,dan mampu menangani kasus BBLR dengan baik dan benar, serta dapat
menyebarkan pengetahuannya kepada keluarga mengenai penanganan BBLR
menggunakan cara yang mudah dan sederhana.
B. Tujuan Umum:
Menekan angka kematian bayi baru lahir
C. Tujuan Khusus:
Menurunkan angka kejadian BBLR
IV.SASARAN
Ibu hamil dan Bayi dengan berat badan lahir rendah
B. Keluaran Kegiatan
Evaluasi kegiatan penurunan kasus BBLR dilakukan setiap bulan dicatat
dalam kohort ibu,bayi,balita,apras,PWS KIA kemudian direkap oleh bidan
coordinator dan dipaparkan saat minilokakarya bulanan rutin.Kegiatan program
KIA dikatakan tercapai bila memenuhi indikator target setiap kegiatan.
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Setiap ada kasus bidan desa melaporkan ke bidan koordinator dan setiap akhir
bulan laporan ke dinas dengan format PWS.
Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis menggunakan format laporan
bulanan.Pelaporan diserahkan setiap akhir bulan.
Pelaporan diserahkan kepada bidan koordinator dan diketahui oleh Kepala
Puskesmas Loano
VIII. ANGGARAN
Anggaran Biaya penurunan angka kasus BBLR dianggarkan dengan BOK
2019 dan dana BOP
IX. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Upaya penurunan kasus BBLR adalah salah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi
baru lahir.
2. Prinsip Upaya penurunan kasus BBLR adalah memantapkan dan
peningkatan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien.
Tujuan Upaya penurunan kasus BBLR adalah tercapainya kemampuan
hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu
dan keluarganya serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin
proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan
bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
3. Ada beberapa kegiatan dalam Upaya penurunan kasus BBLR.
4. Peran dan tugas tenaga kesehatan masyarakat, antara lain mengumpulkan,
mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan, serta
melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan masyarakat.
B. Saran
Semoga dengan adanya Kerangka Acuan Kegiatan ini, dapat menjadi
acuan dalam melakukan Upaya penurunan kasus BBLR,dan lebih
mengutamakan upaya promotif-preventif dibandingkan kuratif.