RENCANA KERJA
(RENJA) RSU HAJI
SURABAYA TAHUN
2018
Dewan Pengawas
Ketua,
Alhamdulillah Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga Rumah Sakit Umum Haji Surabaya telah dapat
menyelesaikan Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2018 yang merupakan rencana
kerja tahunan dari Rencana Kerja Strategis 2014 – 2019 dan Rencana Strategi Bisnis
(RSB) 2014 – 2019 yag disahkan pada Desember 2009.
Diharapkan buku ini dapat digunakan sebagai acuan di dalam pelaksanaan
tugas pokok san fungsi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya sesuai dengan Visi dan
Misi.
Rencana Kerja Tahun 2018 menggambarkan keadaan Rumah sakit Umum
Haji Surabaya pada rahun keempat Rencana Strategi Tahun 2014 – 2019 dan
perkiraan target yang harus dicapai oleh Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada
satu tahun mendatang ( 2019 ) sebagai awal periode Rencana Strategis.
Hasil analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal menunjukkan bahwa
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya mempunyai peluang yang cukup baik, akan tetapi
juga memiliki kelemahan yang harus diupayakan perbaikannya. Agar dapat
mengantisipasi berbagai ancaman, maka Rumah Sakit Umum Haji Surabaya harus
mengoptimalkan kekuatan yang ada sehingga dapat memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
Untuk itu Rumah Sakit Umum Haji Surabaya melakukan penyusunan Rencana
Kerja Tahun 2018 guna menghadapi dan memenangkan persaingan.
Kami telah berusaha denga sebaik- baiknya untuk menyusun Renja tahun
2018 dengan berdasarkan pada data dan informasi yang ada dengan tujuan dapat
menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dak kegiatan di Rumah sakit Umum
Haji Surabaya. Namun kami juga menyadari bahwa Renja ini masih belum
sempurna, oleh karena itu kritik ataupun saran yang bersifat membangun kami
butuhkan untuk perbaikan dimasa mendatang. Ucapan terima kasih tidak lupa
disampaikan kepada semua pihak yang terkait yang telah membantu dalam
penyusunan Renja Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Tahun 2018.
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya yang diresmikan tanggal 17 April 1993, Oleh
Presiden Republik Indonesia Bapak H.Soeharto, pada saat itu merupakan
monumental untuk mengenang para Syuhadah yang gugur diterowongan
Mina,telah berkembang terus sesuai dengan harapan masyarakat yang ada di
Wilayah Jawa Timur, khususnya Wilayah Gerbang Kertosusilo dan sekitarnya, untuk
dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang murah dan bermutu.
Rumah Sakit Pilihan Masyarakat, Prima dan Islami dalam Pelayanan, yang
berstandar Internasional didukung pendidikan dan penelitian yang berkualitas.
Sebagai sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan
Status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
siap melaksanakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan mengacu pada
RENSTRADA untuk setiap kegiatannya. Biaya operasional diperoleh dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD Provinsi Jawa Timur) dalam bentuk
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD),
Pemerintah Pusat (APBN), maupun dana hibah yang tidak mengikat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Badan
Layanan Umum (BLU) dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor
188/441/KPTS/013/2008 tahun 2008 Tentang ditetapkanya RSU Haji Surabaya
Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah, maka pengelolaan
rumah sakit harus profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat terhadap mutu
pelayanan dan persaingan yang semakin ketat. Sedangkan pedoman tarip
pelayanan mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2010 tanggal 10
Pebruari 2010. Untuk besaran tarip yang berlaku Rumah Sakit Umum Haji
Surabayasaat ini telahmengalamiperubahandenganberdasarkanperhitungan unit cost.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
berpedoman pada Visi, Misi dan Motto yang telah ditetapkan, agar kegiatan yang
akan dilaksanakan lebih terarah maka berpedoman pada Rencana Strategis yang
telah disusun untuk 5 (lima) tahun kedepan. Dengan mengoptimalkan sumber daya
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 ini disusun dengan maksud dan tujuan
untuk
1. Sebagai acuan dalam menyelenggarakan program rumah sakit untuk satu tahun
kedepan sesuai dengan Visi, Misi dan Rencana Stategis Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya.
2. Memberikan arah terhadap kebijakan keuangan Rumah Sakit, strategi
pengembangan dan program pelayanan kesehatan, dengan kerangka regulasi
dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif selama (1) satu tahun kedepan.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pengendalian dan untuk menjaga kesinambungan arah kebijakan
dan perencanaan program dalam setahun
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Rencana
Strategik SKPD
Dengan diterbitkannya Perda no 11 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur, maka Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya merupakan Lembaga Pelaksana Teknis Daerah. Biaya operasional dan
investasi diperoleh dari pendapatan fungsional dan subsidi pemerintah Provinsi Jawa
Timur yang dalam pelaksanaannya selalu mendukung program dari Pemerintah
Provinsi Jawa Timur dengan mengacu pada Renstrada untuk setiap kegiatan-
kegiatannya yang dituangkan dalam bentuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
Disamping itu ada sumber dana lain berasal dari Pemerintah Pusat (APBN).
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur tanggal 30 Desember 2008
nomor : 118/441/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah maka
pengelolaan rumah sakit saat ini harus profesional sesuai tuntutan masyarakat
terhadap mutu pelayanan.
Berikut ini adalah rekapitulasi hasil pelaksanaan Rencana kerja RSU Haji
Surabaya dan pencapaian Rencana Strategik s/d Tahun 2017
Penyusunan, Penyelenggaraan
Pengendalian, dan Pemerintahan yang
Evaluasi Dokumen Disusun tepat Waktu
Penyelenggaraan
Pemerintah
Tabel 2.2 diatas menunjukkan mutu pelayanan unit kerja yang telah memenuhi
Standar Pelayanan Minimum. Unit kerja yang capaiannya 100% sebesar 9,67%
antara lain : Instalasi Pemulasaran Jenazah, Bidang Pelayanan Medik, dan Sub
Bidang Kepegawaian, sedangkan yang belum mencapai 100% sebesar 80% dan unit
kerja yang tidak mencapai standar sama sekali (0%) ada 1 yaitu Sub Bagian
Perlengkapan hal ini kemungkinan disebabkan karena SPO belum disosialisasi pada
seluruh staf sehingga tidak dilaksanakan secara optimal.
Tabel 2.3. Evaluasi Capaian Indikator SPM Unit Kerja RSU Haji Surabaya Tahun
2016
INDIKATOR KETERANGAN
NO UNIT STANDAR CAPAIAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK
LANJUT
1 Ketersediaan pelayanan minimal sesuai 100% 100% - -
dengan jenis dan klasifikasi RS*
2 Dokter Pemberi Pelayanan di Poliklinik 100% 100% - -
Spesialis *
Jam buka pelayanan dengan ketentuan* 1. Hanya ada 1 Koordinasi
dokter, dan dengan komite
(08.30 – 13.00) Setiap hari kerja kecuali
3 100% 83% sedang operasi. medik
Jumat :
2. Dokter tidak
08.30 – 11.00)*
disiplin
4 Waktu tunggu rawat jalan* 13 MENIT 11,1 - -
1 IRJA MENIT
5 Penegakan diagnosis TB melalui 100% 100% - -
pemeriksaan mikroskopis*
Pasien yg penyakit Bekerjasama
dasar lain, kepatuhan dengan
pasien minum obat Puskesmas tempat
Pasien rawat jalan TB yang ditangani dengan kurang pasien tinggal dan
6 100% 89% menyiapkan
strategi DOTS*
tenaga volunteer
untuk melakukan
kunjungan rumah
pasien TB
- -
4 Pemanfaatan Alat Di IRJA** 60% 43%
-
5 Pemanfaatan Alat Di IRNA** 60% 41,14% -
-
11 Pemanfaatan Alat Di REHAB MEDIK** 60% 35% -
Kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki RSU Haji Surabaya sudah sesuai
dengan standar RS kelas B Pendidikan maupun RS rujukan regional level 2.
Sedangkan bila dilihat dari segi kuantitas, maka dengan dibukanya beberapa
pelayanan baik berupa pengembangan maupun peningkatan pelayanan maka
Sumber Daya Manusia yang dimiliki masih kurang, terutama tenaga medis (dr.
Spesialis bedah umum dan bedah Syaraf), tenaga keperawatan, dan administrasi.
Oleh sebab itu untuk memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan standar maka RSU
Haji Surabaya melakukan rekruitmen pegawai. Isu strategis Sumber Daya Manusia
untuk 2 tahun kedepan adalah terpenuhi SDM sesuai standar dan kompetensi
melalui mapping pegawai. Peningkatan mutu pelayanan sesuai standar akreditasi
yang diiringi oleh peningkatan skill, attitude, serta social skill untuk seluruh sumber
daya manusia Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
RSU Haji dalam menjaring pelanggan baru dan loyalitas pelanggan, maka
berusaha untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan, yang antara lain : dilakukan
survey Akreditasi oleh Tim KARS, melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja
sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) Departemen Kesehatan, meningkatkan
sarana prasarana medis dan non medis sesuai perkembangan IPTEKDOK. Isu
strategis diperspektif bisnis internal adalah masih kurangnya mutu pelayanan baik
dari aspek standarisasi KARS maupun Standar Pelayanan Minimum serta kurang
ramahnya petugas dari segi komunikasi.
Prasarana Aparatur
1 Kegiatan Penyediaan Peralatan Kota Output :
Surabaya Jumlah Peralatan dan perlengkapan
dan kelengkapan Sarana 1 sarana 3 Paket 5,250,000,000,-
dan Prasarana Aparatur yang tersedia
Hasil :
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 82,6 %
Persentase indikator standar pelayanan
2 (SPM) 90 %
yang mencapai target
Kelembagaan Perangkat
Daerah
1 Kegiatan Konsultasi Kota Output :
220,000,000 ,-
Kelembagaan Perangkat Daerah Surabaya 1 Jumlah Konsultasi 150 Kali
Hasil :
1 Persentase kelulusan dokter muda 98 %
tepat waktu
Di Rumah Sakit
2 Persentase kelulusan penelitian uji 81 %
klinik dengan
Kelayakan etik
2 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Output :
100,000,000,-
Kelenbagaan Pemerintah 1 Jumlah Pegawai yang mengikuti 40 orang
pendidikan/
Sosial
1 Penyediaan/peningkatan/ Output :
pemeliharaan sarana/
prasarana 1 Jumlah alat kesehatan 4 Paket 11,000,000,000
prasarana fasilitas kesehatan
yang 2 Jumlah Bangunan Gedung 1 Gedung
bekerjasama dengan Badan Hasil :
Persentase sarana dan prasarana alat
Penyelenggara Jaminan Sosial 1 kedokteran 80 %
Kesehatan Sesuai standar RS Kelas B pendidikan
Program Peningkatan Pelayanan
Bertitik tolak dari latar belakang didirikannya Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya, meningkatnya status rumah sakit dengan menyesuaikan dengan kondisi
yang dihadapi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Tahun 2015 - 2019, maka
dibutuhkan solusi-solusi strategis untuk mengatasinya selama lima tahun
mendatang. Untuk itu, Rumah Sakit Umum Haji Surabaya 2015–2019 berupaya
mewujudkan:
“ Rumah Sakit Pilihan Masyarakat, Prima dan Islami dalam Pelayanan, yang
berstandar Internasional didukung pendidikan dan penelitian yang
berkualitas“
Misi
Untuk mewujudkan visi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya tersebut, maka
misinyadapat dijabarkan sebagai berikut:
SJSN 2014
Joint Commission
International (2016)
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur,
dilaksanakan dengan 4 (empat) strategi yaitu :
1. Pembangunan berkelanjutan berpusat pada rakyat (people centered
development), yang mengedepankan partisipasi rakyat (participatory based
development) dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi program
pembangunan yang menyangkut hajat hidup mereka sendiri;
Oleh karena itu RSU Haji Surabaya merencanakan program dan kegiatan
yang mendukung tercapainya kebijakan tersebut, dengan Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang meliputi:
Berikut ini data hasil pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) dan indikator
lain yang dilakukan pengukuran/ monitoring evaluasi dapat dilihat pada tabel berikut
19 Persentase implementasi
modul SIM RS yang 2 2
terintegrasi
Adapun kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam
meningkatkan aksesibilitas kualitas pelayanan kesehatan dan keberpihakan kepada
masyarakat miskin (pro poor) antara lain meliputi:
1. Peningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan, dengan kebijakan
yang diarahkan untuk:
d. Mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat dan sanitasi yang layak; dan
1 02 01 019 Pelaksanaan Administrasi 1. CRR Surabaya 100 % 1.043.880.000,- APBD 100 % 1.148.268.000,-
Perkantoran
1 02 02 Program Peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur
1 02 02 012 Penyediaan peralatan dan 1. Indeks Kepuasan Surabaya 82,6% 5.250.000.000,- APBD 82,8% 5.775.000.000,-
kelengkapan sarana dan Masyarakat
prasarana
1 02 07 Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Pemerintah Daerah
1 02 07 001 Konsultasi Kelembagaan 1. Persentase Surabaya 98 % 200.000.000,- APBD 98 % 220.000.000,-
Pemerintah Daerah kelulusan dokter
muda tepat waktu di
Rumah Sakit
Pembinaan sumber daya 2. Persentase Surabaya 81 % 100.000.000,- 83 % 110.000.000,-
aparatur kelulusan penelitian
uji klinik dengan
kelayakan etik
1 02 08 Program Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi
Dokumen
Penyelenggaraan
Pemerintahan
1 02 08 002 Penyusunan Laporan Hasil 1. CRR Surabaya 100 % 196.579.100,- 100 % 216.237.010,-
Pelaksanaan Rencana
Program dan Anggaran
1 02 08 004 Penyusunan Laporan 100.000.000,- 110.000.000,-
pengelolaan Keuangan
1 02 47 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Pelayanan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD)
1 02 47 016 Pelayanan Kesehatan Presentase sarana dan Surabaya 81 % 14.351.010.954,- DAK 83 % 39.676.600.000,-
(DAK) prasarana alat
kedokteran sesuai
standar Rumah Sakit
Kelas B Pendidikan
1 02 48 001 Peningkatan Pelayanan 1. Indeks Kepuasan Surabaya 82,6 181.090.350.000,- FUNG 82,8 192.009.195.000,-
RS/RS Khusus/BP4 Masyarakat (IKM) SIO NAL
PENUTUP
Demikian Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Tahun 2018 ini
disusun untuk memudahkan rumah sakit dalam menentukan langkah ke depan
khususnya tahun 2019. Dokumen ini disusun berdasarkan Renstra dan RSB
(Rencana Strategis Bisnis) RSU Haji Surabaya Tahun 2015-2019.
Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan.