Abstrak
Bakso Daging Sapi merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang digemari oleh
seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu banyak bermunculan pedagang Bakso Sapi maupun
UMKM bakso daging sapi salah satunya yaitu CV.Segar Abadi Utama yang terletak di Sidoarjo.
CV.Segar Abadi Utama ini memproduksi bakso daging Sapi kurang lebih 1.5 ton perbulan untuk
dipasarkan ke Kalimantan ataupun Bali.
Namun berbagai kendala yang dialami Mitra CV. Segar Abadi Utama yaitu kemasan
produk bakso daging sapi yang sederhana tanpa adanya informasi merk dan produk sehingga brand
produk kurang dikenal, belum adanya kemasan yang tervacuum sehingga produk cepat rusak,
belum adanya alat meat slicer untuk memotong bahan baku daging sapi yang beku sehingga
produksi menjadi lambat, pemasaran bakso daging sapi masih bersifat pasif dipasarkan di rumah
yang juga sekaligus toko sehingga kurang dikenal masyarakat, Manajemen usaha yang dikelola
belum cukup baik maupun belum adanya inovasi produk Bakso Daging Sapi sehingga masyarakat
mudah bosan.
Oleh karena itu dibutuhkan solusi yaitu Produk dikemas secara menarik dengan diberi
stiker yang besar disertai tulisan label merk, expired date, bahan , dan label halal,
mengimplementasikan mesin meat slicer untuk mempermudah pemotongan bahan baku daging
sapi, dan mengimplementasikan brand marketing melalui e-marketing secara massive. Solusi
berikutnya juga memberikan pelatihan manajemen usaha dan pelatihan inovasi produk Bakso
Daging Sapi. Dengan adanya solusi yang telah diimplementasikan diharapkan meningkatkan
pendapatan UKM Bakso Daging Sapi
1. PENDAHULUAN
Sidoarjo merupakan kabupaten yang mempunyai lebih dari 15.000 UKM yang tersebar di
18 Kecamatannya, dan merupakan Kabupaten dengan jumlah UKM terbanyak di Indonesia [1].
UKM di Sidoarjo salah satunya didominasi oleh produk olahan daging Sapi. Olahan daging sapi
dan ayam berupa bakso, nugget, ayam bakar/panggang, sosis, abon sapi, pentol kanji, dan ayam
goreng. Berdasarkan banyaknya produksi ternak di Sidoarjo lebih banyak dijual dalam bentuk
segar untuk diolah menjadi hidangan dibandingkan dengan yang diproduksi UKM pangan olahan.
Yang paling banyak diproduksi adalah pentol atau bakso dari daging sapi[2]
Mitra 1 yaitu CV. Segar Abadi Utama. Usaha dagang ini merupakan UKM yang
memproduksi olahan daging sapi yaitu Bakso Daging Sapi. UKM ini terletak di Jl. Sunandar
Priyosoedarmo 4 no 17 Taman Jenggala Sidoarjo. Adapun ruangan untuk produksi sebesar 3x4
meter. Dengan peralatan yang dimiliki yaitu 1 Buah elpiji besar, 1 buah elpiji kecil, 1 dandang
besar, 1 kompor, 1 wadah untuk saringan bakso dengan air, 5 sendok untuk cetak bakso, 2 freezer
untuk menyimpan bakso, 5 pisau, 1 mesin cetak bakso, 1 meat mixer dan 1 timbangan . Selain itu
untuk proses administrasi UKM bakso sapi ini memiliki 1 meja dan 3 kursi untuk administrasi di
ruangan 2x2 meter. UKM ini dalam sebulan memproduksi bakso sebanyak ±2500 kg.
Permasalahan yang dialami Mitra 1 yaitu pemotongan bahan baku daging masih
menggunakan cara konvensional yaitu menggunakan pisau. Belum mempunyai meat slicer.
2. METODE
Mekanisme kerja selama pelaksanaan program ini adalah tim pengusul adalah terjun
langsung ke lapangan dan melihat kondisi permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Kemudian
setelah program IbM disetujui, tim pengusul diskusi untuk membuat workplan, yang berupa nama
kegiatan serta waktu pelaksanaan. Dimana masing-masing kegiatan akan terdapat penanggung
jawab, sehingga kegiatan sesuai dengan yang telah ditentukan. Selama pelaksanaan tim pengusul
selalu berkoordinasi dengan mitra, sehingga dalam prosesnya mitra memahami dan dapat
menjalankan secara mandiri atas teknologi yang telah ditransfer melalui workshop, pendampingan
secara intensif dari masing-masing kegiatan.
Dalam pelaksanaan program ini tim akan selalu mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan
yang telah dilaksanakan sampai kegiatan terealisasi. Sehingga kerjasama tim dapat terwujud, dan
masing-masing anggota tim dapat mengoptimalkan potensi dan bidang pakarnya. Mitra
berkontribusi dalam memberikan gambaran permasalahan sehingga tim pengusul dapat dengan
jelas menawarkan solusi. Selain itu mitra menyediakan tempat untuk pelatihan pembukuan UKM.
Adapun solusi pengabdian masyarakat UMKM Bakso Daging Sapi dapat dilihat pada tabel
1 sebagai berikut.
1 Kemasan produk Bakso Produk Bakso daging sapi dikemas dengan plastik PE
daging sapi yang kurang secara menarik dengan diberi stiker yang besar disertai
menarik (hanya terbungkus tulisan label merk, expired date, bahan , label halal
plastik tanpa gambar) dan
informasi produk yang
kurang pada kemasan
Adapun implementasi vacuum sealer ini dengan memberikan produk vacuum sealer kepada
UMKM Bakso Sapi. Dengan adanya vacuum sealer akan membuat kemasan semakin awet dan
sehat. Adapun perubahan kemasan setelah di-vacuum dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar 2. Penggunaan vacuum Gambar 3. Bakso sebelum di- Gambar 4. Bakso sesudah
sealer. vacuum vacuum
Implementasi dilakukan dengan pemberian bantuan mesin meat slicer. Dengan adanya meat slicer
akan mempermudah memotong daging sapi yang beku yang merupakan bahan baku bakso daging
sapi.
Meat slicer adalah alat potong daging beku maupun daging sapi segar yang merupakan
bahan baku bakso daging sapi. Dengan adanya meat slicer mempermudah produksi bakso daging
sapi karena mempermudah ketika memotong daging sapi lebih kecil-kecil sebelum dimasukkan ke
meat grinder
Dengan adanya pelatihan pembukuan UMKM maka diharapkan UMKM Bakso Sapi ini
mampu menganalisa sumber penghasilan usaha, memonitor keuangan yang mengalir, mengetahui
posisi keuangan, sebagai alat bantu pengambilan keputusan, maupun untuk merencanakan cash
flow. Selain itu pada pelatihan ini juga dilakukan pelatihan internet marketing sebagai upaya
memasarkan produk melalui internet. Selain itu disini juga dilakukan pelatihan pengurusan merk
maupun ijin usaha sehingga UMKM Bakso sapi dapat memahami pentingnya merk di dalam
pemasaran produk.
Branding mempunyai peranan di dalam pemasaran suatu produk. Dengan adanya branding
produsen memperlihatkan bahwa produknya berkualitas dan mampu mendapatkan kepercayaan
dari konsumen. Salah satunya yaitu branding melalui facebook seperti yang terlihat pada gambar 7
berikut ini
Dengan adanya branding melalui facebook diharapkan dapat memperluas pemasaran produk.
Dengan adanya suatu brand maka akan menunjukkan image, nama dan kualitas produk.
Dengan adanya pelatihan inovasi bakso sapi aneka isi diharapkan memperbanyak varian rasa bakso
sapi sehingga pelanggan tidak mudah jenuh
4. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya identitas produk maka dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan
informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan, selain itu juga
menambah daya tarik pada calon pembeli dan memberikan kenyaman pada pembeli
2. Dengan adanya kemasan yang ter-vacuum akan membuat kemasan semakin awet dan sehat .
3. Dengan adanya pelatihan pembukuan UMKM maka diharapkan UMKM Bakso Sapi ini
mampu menganalisa sumber penghasilan usaha, memonitor keuangan yang mengalir,
mengetahui posisi keuangan, sebagai alat bantu pengambilan keputusan, maupun untuk
merencanakan cash flow.
4. Dengan adanya meat slicer akan mempermudah memotong daging sapi yang beku yang
merupakan bahan baku bakso daging sapi
5. Dengan adanya internet marketing akan semakin memperluas pemasaran Bakso Sapi Bu
Lukman dan Bakso sapi Vinda
6. Dengan adanya pelatihan inovasi bakso sapi aneka isi diharapkan memperbanyak varian rasa
bakso sapi sehingga pelanggan tidak mudah jenuh
DAFTAR PUSTAKA
[1] www.ukmsidoarjo.com.“Sidoarjo Kota UKM”. Diakses 14 Maret 2015
[2] Nurlaela L & Astuti N. 2014. “Kajian potensi Pangan lokal Kabupaten Sidoarjo”. Artikel
[3] www.tokomesin.com . Diakses 15 maret 2015