Nama : Febriana Vira Ardiani

NIM : 200910301103
Kelas : B. Indonesia 49
BAB 3
BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
Ragam bahasa ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa yang digunakan untuk kegiatan
yang bersifat ilmiah. Bahasa yang digunakan dalam penulisan ragam ilmiah harus benar-
benar mengikuti kaidah tata bahasa. Ragam bahasa ilmiah harus singkat, padat, jelas, dan
logis karena ragam ilmiah digunakan sebagau sarana untuk mengungkapkan pola pikir atau
gagasan secara ilmiah melalui tulisan. Oleh karena itu, bahasa Indonesia ragam ilmiah adalah
sarana verbal yang digunakan untuk mengkomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran
yang bersifat ilmiah sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia.
Ranah Penggunaan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Ranah penggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah meliputi :
a. Laporan yang berbentuk naskah, seperti : artikel, makalah, laporan hasil penelitian,
dan laporan yang berbentuk surat, seperti surat-surat resmi.
b. Skripsi, tesis, dan disertasi.
c. Laporan pekerjaan yang berbentuk surat atau naskah.
d. Laporan keuangan pertanggungjawaban seperti : laporan kegiatan, laporan keuangan,
dan laporan pemegang saham.
Ciri-ciri Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Pada dasarnya ciri-ciri bahasa Indonesia ragam ilmiah dibagi menjadi dua, yaitu ciri umum
dan ciri khusus. Ciri umum bahasa indonesia ragam ilmiah adalah bahasa yang digunakan
harus bersifat ilmiah, artinya sesuai dengan kaidah tata bahasa baku bahasa Indonesia.
sementara itu, ciri khusus bahasa Indonesia ragam ilmiah , yaitu :
a. Cendikia
Ciri cendikia berarti bahwa bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah mampu mengungkapkan hasil berpikir logis secara tepat yang diwujudkan
dalam penyusunan atau pengorganisasian bahasa secara sistematis.
b. Lugas dan logis
Ciri lugas dan logis berarti bahwa bahasa indonesia yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah harus bermakna harafiah dan tidak bermakna ganda, sedangkan ciri logis
adalah bahasa indonesia yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah sesuai dengan
logika atau dapat diterima oleh akal sehat.
c. Jelas
Ciri jelas berarti bahwa bahasa indonesia yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah jelas struktur kalimat dan maknanya. Ciri jelas ini sangat membantu penulis
dalam memaparkan gagasan atau pola pikirnya sehingga mempermudah pembaca
untuk memahami apa yang dimaksudkan.
d. Padat dan ringkas
 Ciri padat berarti bahwa gagasan atau pola pikir yang akan diungkapkan tidak
tercampur unsur-unsur lain yang tidak ada hubungannya atau tidak diperlukan.
Sementara itu, ciri ringkas adalah bahasa indonesia yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah harus singkat, tidak menggunakan kata-kata yang tidak diperlukan atau
kata-kata yang berlebihan.
e. Formal dan objektif
Ciri formal mengacu pada pandangan bahwa komunikasi ilmiah melalui tulisan ilmiah
merupakan komunikasi yang formal atau resmi sehingga bahasa Indonesia yang
digunakan adalah bahasa Indonesia yang formal. Bahasa Indonesia yang formal dalam
hal ini artinya bahwa bahasa Indonesia yang digunakan harus bahasa yang berlaku
dalam situasi formal atau resmi pada struktur bahasa. Penggunaan bahasa seperti
itulah yang menunjukkan ciri objektif, yaitu dapat diukur kebenarannya secara
terbuka oleh umum.
f. Gagasan sebagai Pangkal Tolak
Gagasan sebagai pangkal tolak berarti bahwa bahasa yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah harus berorientasi pada gagasan atau pola pikir bukan pada penulis.
Gagasan sebagai pangkal tolak ini terkait dengan objektivitas penulis sehingga penulis
harus berupaya untuk menghindari penggunaan kata saya, kami, dan kita.
g. Penggunaan Istilah Teknis
Ciri pengunaan istilah teknis berarti bahwa bahasa Indonesia yang digunakan dalam
penulisan karya ilmiah berfungsi sebagai wacana teknis, artinya sesuai dengan bidang
keilmuannya.
h. Konsisten
Ciri konsisten adalah bahasa indonesia yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah
mulai dari tataran terkecil sampai dengan tataran terbesar dan terluas harus taat asas
atau selalu menggunakan bentuk-bentuk atau unsur-unsur dari awal tulisan hingga
akhir tulisan