Anda di halaman 1dari 12

“BAHASA INDONESIA KEILMUWAN”

Nama Dosen :
Lumatus Sanayah,Spd.Md

Nama Ketua :
Feby Putri Wahyuningtyas
Nama Anggota :
1. Anisa Zulandrasari
2. Aqnes Novalia Ramadani
3. Ferga Nariza
1. Pengertian
Bahasa
Indonesia
Keimuwan

5.Penerapan 2. Ciri-ciri Bahasa


Bahasa Indonesia
Indonesia Keilmuwan
Keilmuwan

4. Karakteristik
3. Fungsi Bahasa
Bahasa
Indonesia
Indonesia
Keilmuwan
Keilmuwan
1. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA
KEILMUWAN

Bahasa Indonesia Keilmuan merupakan media


pemapar berbagai gagasan keilmuan baik berupa
konsep, fakta, prinsip, prosedur, teori, atau yang
lainnya.
Berdasarkan pendapat
Menurut suparno dkk Yonohudiyono dkk
(1994:2)
menjelaskan bahwa Bahasa
menjelaskan bahwa bahasa Indonesia Keilmuan (BIK)
Indonesia keilmuan merupakan adalah satu ragam bahasa yang
salah satu ragam bahasa Indonesia tidak termasuk ke dalam ragam
yang digunakan untuk dialek, dipakai dalam suasana
menyampaikan buah pikiran yang resmi oleh para cendekiawan
bersifat ilmiah, bersituasi resmi untuk mengonsumsi ilmu
dengfan unsure-unsur kebahasaan pengetahuan baik secara tulis
yang bersifat baku. maupun lisan
2. CIRI – CIRI BAHASA INDONESIA KEILMUWAN

1. Cendekia

2. Lugas dan
jelas

3. Gagasan
sebagai
pangkal
tolak

4. Formal
dan objektif
1. Cendekia

Menurut, (Sugono, 1986) bahasa


yang cendekia adalah bahasa yang
Bahasa yang mampu membentuk pernyataan yang
cendekia tepat dan saksama, serta abstrak.
menandakan
bahwa penulis Contoh : Dengan terus meningkatnya
adalah seorang pertumbuhan investasi, tidak
terpelajar dan berdampak terhadap pertumbuhan
menguasai benar ekonomi Provinsi Papua sehingga
ketatabahasaan ternyata keadaannya biasa-biasa saja
(kalimat tersebut tidak menunjukan
Bahasa Indonesia
bahasa yang cendekia), Investasi di
Papua terus tumbuh, tetapi
pertumbuhan ekonominya rendah.
2. Lugas dan Jelas

Lugas artinya
langsung
mengungkapkan
apa yang
dimaksudkan oleh
penulis. Contoh : Buah merah baik
dikomsumsi karena tokcer untuk
berbagai penyakit. Seharusnya, buah
merah baik dikomsumsi karena
mujarab untuk menyembuhkan
berbagai penyakit
3. Gagasan sebagai pangkal tolak

Contohnya dalam penulisan karya


Bahasa Indonesia ilmiah harus diawali dengan pokok
keilmuan digunakan persoalan.
dengan orientasi gagasan. Kata kerja dalam kalimat ini harus
Hal itu berarti penonjolan dalam bentuk pasif yakni berawalan
diarahkan pada gagasan di-, ter- atau ke-.
atau hal-hal yang Kalimat seperti ini
diungkapkan, tidak pada mengedepankan pokok persoalan. Oleh
penulis. karena itu, kata seperti penulis, saya
atau kami harus dihilangkan.
Dengan gagasan sebagai pangkal
tolak maka akan lahir kalimat pasif.
4. Formal dan Objektif

Selain itu, ciri penanda


sekaligus pembeda BIK
Hal ini berarti bahwa dengan non BIK dapat
unsur-unsur bahasa ditelusuri dalam tataran:
Indonesia yang digunakan bentukan kata, diksi,
dalam bahasa Indonesia bentukan kalimat, dan
keilmuan adalah unsur- pengembangan paragraf.
unsur bahasa yang berlaku
dalam situasi formal atau
resmi.
3. FUNGSI BAHASA INDONESIA KEILMUWAN

1.
Bahasa
Nasional
2.
4. Fungsi
Bahasa
Hakiki
Resmi
3.
Fungsi
Politis
4. KARAKTERISTIK BAHASA
INDONESIA KEILMUAN

1. Objektif

2. Ringkas
dan jelas

3.
4. Formal 5.Konsisten
Cendekia
5. PENERAPAN BAHASA INDONESIA KEILMUWAN

Penerapan Bahasa Keilmuan dapat dilihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Selain itu Penggunaan Bahasa Keilmuan bisa dilihat dari pembentukan kalimat yang baik, yang mana memenuhi
persyaratan gramatikal. Hal ini berarti kalimat itu harus disusun berdasarkan kaidah yang berlaku. Kaidah tersebut
meliputi:
1) unsur penting sebuah kalimat harus ada (subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap),
2) harus memperhatikan aturan ejaan (EY D)
3) pemilih kata yang tepat (diksi).
Kelengkapan unsur kalimat sangat menentukan kejelasan kalimat yang dibuat oleh seseorang. Sebuah kalimat
minimal memiliki unsur subjek, dan predikat boleh ditambah unsur lain.
Kalimat yang lengkap ini harus ditulis sesuai dengan aturan ejaan (Ejaan Yang Disempurnakan).
Kata yang dipergunakan dalam membentuk kalimat haruslah dipilih dengan cermat sehingga tepat.
contoh :
(1) Jika para pemain sepak bola umumnya sangat bangga bisa bergabung Timnas, maka tidak demikian dengan striker
Persipura Boaz Solossa.
SEKIAN

DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai