Anda di halaman 1dari 4

BAB 21

MENGAMANKAN HIBAH UNTUK PROYEK PENGEMBANGAN MASYARAKAT

 PENGANTAR
Bab ini menjelaskan bahwa ada banyak sumber dana hibah publik dan swasta untuk
membantu pengembangan masyarakat. Mulai dari pembangunan infrastruktur, pembangunan
tenaga kerja, hinga perawatan kesehatan. Disini juga dijelaskan bahwa banyak komunitas
atau organisasi yang mencari dana hibah dengan cara yang serampangan dan tidak
mempersiapkan proposal yang baik dan benar. Dijelaskan juga meskipun komunitas terbaik-
pun jika proposalnya tidak memenuhi standar, maka kemungkinan besar akan ditolak. Bab ini
bertujuan menjelaskan bagaimana cara untuk meneliti, menulis, dan memenangkan proposal
hibah.
Ada banyak dana hibah yang bertebaran di internet. Salah satu contohnya adalah
sumber utama pendanaan federal untuk pembangunan masyarakat ekonomi adalah progra,
hibah blog pengembangan masyarakat. (http://www.hud.gov/-). Web ini memberikan hibah
blok pengembangan masyarakat secara langsung kepada pemerintah negara bagian dan lokal
untuk merevitalisasi lingkungan; memperluas perumahan yang terjangkau dan peluarng
ekonomi; dan meningkatkan fasilitas dan pelayanan masyarakat. Dana dari program hak ini
dapat digunakan untuk taman, infrastruktur, perbaikan masa depan, pembersihan lingkungan
dan proyek lain yang bermanfaat bagi masyarakat.
Yang kedua ada (www.grant.gov-) tujuan dari situs web ini adalah untuk
menyediakan etalase elektronik terpadu yang sederhana untuk interaksi antara pemohon
hibah dan agen federal yang mengelola dana hibah. Ada 26 lembaga pemberi hibah federal
dan lebih dari 900 program hibah individu yang memberikan lebih dari $350 miliar setiap
tahun.
Yang ketiga merupakan yayasan dan perusahaan swasta. Banyak juga yayasan dan
perusahaan swasta yang sering kali memberikan dana hibah, namun mereka tidak tertarik
membangun jembatan, mengaspal jalan, atau mendirikan bangunan. Tetapi mereka lebih
tertarik untuk mendanai proyek pengembangan masyarakat skala kecil. Yayasan dan
perusahaan swasta ini bisa dicari lewat web
(http://lib.msu.edu/harris23/grants/2commdev.htm) atau (www.fdncenter.org)
 CARA MEMPERSIAPKAN PROPOSAL HIBAH
Pada paket proposal yang solid berisikan delapan komponen dasar :
1) Ringkasan proposal
2) Pengenalan organisasi
3) Pernyataan masalah atau penilaian kebutuhan
4) Tujuan proyek
5) Metode atau desain proyek
6) Evaluasi proyek
7) Ide untuk pendanaan program di masa depan
8) Anggaran proyek
RINGKASAN PROPOSAL
Pada ringkasan proposal menguraikan proyek yang diusulkan dan mendahului proposal.
Bentuknya seperti surat pengantar atau halaman terpisah. Tetapi apapun bentuknya itu harus
singkat dan tidak lebih dari dua atau tiga paragraf. Ringkasan proposal ini akan menjadi
bagian pertama dari paket proposal yang dilihat oleh pejabat lembaga pendanaan, oleh karena
itu ringkasan proposal harus ditinjau dengan cermat sebelum dipertimbangkan lebih jauh.
Dalam ringkasan, harus dijelaskan proyek yang dapat didanai yang dapat didukung
mengingat kebutuhan lokalnya. Dengan tidak adanya penerimaan hibah, alternatif harus
ditunjukkan. Pengaruh proyek baik selama dan setelah pelaksanaanya harus dijelaskan.
Konsekuensi pendanaan untuk proyek harus disorot.
PENDAHULUAN (PENGENALAN ORGANISASI)
Isi dari pendahuluan adalah menjelaskan organisasi telah melakukan operasi apa saja di masa
lalu dan saat ini. Beberapa detail untuk disertakan dapat berupa :
1. Biografi singkat anggota dan staf
2. Tujuan, filosofi, rekam jejak organisasi dengan pemberi hibah lain
3. Data yang relevan dengan tujuan inisiatif pendanaan dan pembentukan kredibilitas
organisasi pemohon
PERNYATAAN MASALAH
Kunci dari setiap proposal adalah pernyataan masalah atau penilaian kebutuhan. Pernyataan
masalah harus jelas, ringkas, dan didukung dengan baik tentang masalah yang akan ditangani.
Cara terbaik untuk mengumpulkan informasi tentang masalah tersebut adalah dengan
mendokumentasikan penilaian kebutuhan formal dan informal untuk sebuah program di
wilayah sasaran atau layanan. informasi yang diberikan harus bersifat faktual. Area yang
harus didokumentasikan adalah :
1. Tujuan pengembangan proposal
2. Penerima manfaat (siapa mereka dan bagaimana mereka akan mendapat manfaat)
3. Biaya sosial dan ekonomi
4. Sifat masalah termasuk bukti kuat sebanyak mungkin
5. Cara spesifik untuk memecahkan masalah termasuk tinjauan sumber daya yang
dibutuhkan, bagaimana mereka akan digunakan, dan tujuannya apa.
6. Alternatif yang tersedia ketika dana telah habis, apa yang akan terjadi pada proyek
dan implikasinya.
TUJUAN PROYEK
Tujuan program mengacu pada kegiatan tertentu dalam proposal. Pemohon hibah harus
megidentifikasi semua tujuan yang terkait dengan tujuan dan metode yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan proyek. Tujuan yang dinyatakan dengan baik berisi jumlah yang dapat
diukur, dan mengacu pada pernyataan masalah dan hasil dari kegiatan yang diusulkan.
METODE PROGRAM ATAU DESAIN PROYEK
Desain program menggambarkan bagaimana proyek diharapkan bekerja dan memecahkan
masalah yang dinyatakan. Buat sketsa pada beberapa bagian ini :
1. Kegiatan yang akan terjadi bersama dengan yang terkait sumber daya dan staf yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan proyek.
2. Bagan alur fitur organisasi dari proyek.
Pada bagan ini menjelaskan tentang bagaimana bagian-bagian tersebut saling
berhubungan. Dimana personel akan dibutuhkan, dan apa yang diharapkan akan
mereka lakukan, identifikasi juga jenis fasilitas, transportasi, dan layanan pendukung
yang dibutuhkan.
EVALUASI PROYEK
Melakukan evaluasi program ternyata penting dilakukan untuk penyandang dana, ini
biasanya menjadi persyaratan khusus bagi penyandang dana, dan untuk evaluasi program ini
sendiri dapat dilakukan oleh anggota staff atau juga perusahaan itu sendiri.di dalam evaluasi
program juga tidak boleh lupa menyatakan waktu.evalauasi ini perlu di buat karena:
 Mengumpulkan data sebelum dan sesudah projek hal ini dapat dibuat untuk
meyakinkan para penyandang dana
 Apabila evaluasi ini tidak terlaksana maka kita bisa melakukan tinjauan kritis
sesegera mungkin sesuai dengan yang disarankan

Kenapa evaluasi ini penting? Karena di dalamnya juga menjelaskan tentang permasalahn
permasalahan yang ada, karena itu apabila evaluasi mengalami banyak revisi karena
mungkin ada yang tidak sesuai selama proyek berjalan akan sangat sulit direvisi apabila
masalahnya tidak di kita jelaskan dengan baik.
IDE UNTUK PENDANAAN PROGRAM DI MASA DEPAN
Pada bagian ini, kita menjelaskan rencana kelanjutan proyek diluar periode hibah dan
ketersediaan sumber daya lain yang diperlukan untuk melaksanakan hibah. Jika program
untuk kegiatan konstruksi, diskusikan pemeliharaan dan pendanaan program di masa
mendatang. Jika program mencakup pembelian peralatan, perhitungkan pengeluaran tersebut.
PERENCANAAN ANGGARAN PROYEK
Setelah kita melakukan deal ,kita merencanakan anggaran ini berguna untuk para pihak entah
itu dari perusahaan atau penyandang dana mengetahui berapa total hibah yang perlu
dikeluarkan untuk proyek ini,perencanaan anggaran ini harus disesuaikan seperti biaya
implementasi dan lainnya dan hasil akhir dari besarnya biaya anggaran ini harus di setujui
oleh kedua pihak. Dalam menentukan anggaran juga perlu beberapa hal yang harus
diperhatikan agar tidak memberatkan salah satu pihak diantaranya:
1. Gaji dalam proposal harus serupa atau setara dengan orang orang di dalam organisasi
pemohon
2. Apabila ada staff yang baru bekerja harus mempertimbangkan hal hal seperti
peralatan tambahan atau ruangan atau apapun untuk staff yang baru tersebut
3. Apabila ada pembelian perlatan harus disetujui oleh lembaga pemberi
4. Apabila ada ruangan yang disewa maka harus disertai dengan peningkatan asuransi
5. Apabila di dalam proposal tidak langsung terdapat pembagian biaya maka biaya tetap
tidak boleh bertentangan dengan total anggaran yang ada
6. Apabilamembutuhkan biaya tambahan tidak boleh dimasukkan kecuali ada di dalam
intruksi aplikasi

Nirlaba, pertanggung jawaban, dan keberlanjutan

Penyandang dana pasti memerlukan pernyataan dari organisasi nirlaba tentang


keberlanjutan proyek dan permintaan dana yang jelas, dan mereka juga perlu tau bagaimana proyek
ini berjalan dan berakhir ketika nanti dana hibah telah berhenti di salurkan. Karena itu lah biasanya
para organisasi ini selalu berjanji ia akan bertanggung jawab mengenai dana yang dihibahkan
walaupun di kondisi yang sulit dan itu ditulis di dalam proposal.

Dan biasanya para pendana it uterus meminta sejauh apa proyek ini berjalan, atau dengan
kaa lain nirlaba di minta pertanggubng jawaban sejauh mana hasil programnya apakah sesuai
dengan misi yang mereka inginkan.

Dan inti dari yang di katakana maclean, 2002 adalah nirlaba harus benar benar bertanggung
jawab atas proyek yang telah berjalan dan profesional serta tetap bekerja dengan etis, apabila
mereka merusak kepercayaan para pendana, maka pemberian dana bisa saaja dihentikan.

Dan menurut sohl 2005 menjelaskan yang intinya kebanyakan para perusahaan dan staff staff itu
tidak bisa membedakan mana kepentingan pribadi dan publik.

Anda mungkin juga menyukai