Anda di halaman 1dari 29

KUNCI JAWABAN MANDIRI IPA BIOLOGI SMP JILID 1 REVISI K13N (YUKALIANA)

BAB 1 Sains, Biologi, dan Teknologi

Pilihan Ganda

1. a 11. a 21. c 31. d


2. c 12. d 22. c 32. b
3. d 13. a 23. b 33. c
4. a 14. c 24. a 34. b
5. b 15. a 25. c 35. d
6. a 16. d 26. b 36. b
7. a 17. d 27. a 37. d
8. c 18. c 28. c 38. d
9. c 19. a 29. b 39. c
10. c 20. d 30. c 40. a

Esai

1. Daun diletakkan terlentang, sayat daun sejajar dengan permukaan daun sehingga diperoleh
sayatan lapisan daun. Hasil sayatan diletakkan pada kaca objek, diberi setetes eosin, ditutup
dengan kaca penutup.

2. - Gunakan peralatan laboratorium sesuai fungsinya, termasuk jas lab.


- Hindari bercanda saat melakukan eksperimen dengan bahan kimia berbahaya.
- Gunakan alat keselamatan seperti masker, sarung tangan, dll.
- Berikan pertolongan pertama yang tepat saat terjadi kecelakaan, bawa segera ke rumah sakit
jika luka berlanjut.
- Ikuti standar prosedur evakuasi bila terjadi kecelakan, seperti kebakaran atau kebocoran gas
beracun.

3. - Bioteknologi membantu manusia menemukan sumber pangan dan sandang yang dapat
diperoleh dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat serta berkualitas tinggi. Misalnya
kapas transgenik, budidaya tanaman dengan kultur jaringan, peternakan sapi unggul.
- Mikrobiologi membantu manusia menemukan sumber makanan berprotein tinggi, misalnya
Spirulina (Arthrospira) dan Chlorella.
- Histologi, anatomi, dan genetika membantu manusia di bidang kedokteran.

4. Karena biologi mempelajari genetika (keturunan dan pewarisan sifat organisme), anatomi
(susunan tubuh organisme dan bagian-bagiannya), histologi (jaringan tubuh organisme), fisiologi
(fungsi alat tubuh dan prosesnya dalam tubuh manusia), higiene (hal yang berhubungan dengan
kesehatan dan cara hidup sehat), patologi, dan mikrobiologi. Semua cabang ilmu biologi
tersebut berkaitan dengan kesehatan manusia dan penelitian bidang-bidang tersebut terus
dikembangkan guna membantu pencegahan berbagai penyakit dan peningkatan kualitas hidup
manusia. Rumah sakit sebagai tempat pengobatan dan perawatan sangat memerlukan
perkembangan berbagai cabang ilmu biologi tersebut.

5. Metode ilmiah adalah metode sistematis dan logis yang digunakan untuk mempelajari berbagai
gejala alam.

6. 1. Merumuskan masalah 2. Mengumpulkan data 3. Menyusun hipotesis 4. Melakukan


eksperimen 5. Menarik kesimpulan 6. Melakukan eksperimen lanjutan.

7. Merumuskan masalah, mengumpulkan data, dan menyusun hipotesis.

8. Rasa ingin tahu yang besar, jujur, teliti, terbuka, mau menerima masukan dan kritikan dari orang
lain, dan objektif.

9. - Mengamati keragaman bunga sepatu: mengamati warna bunga dan bentuk daun, meraba
bunga dan daun untuk mengetahui apakah permukaan bunga dan daun halus atau kasar.
- Mengamati keragaman buah mangga: mengamati bentuk daun dan buah mangga, mencium
bau bermacam buah mangga, mencicipi rasa bermacam buah mangga, meraba permukaan kulit
buah mangga.
- Mengamati keragaman kucing: mengamati warna dan panjang rambut kucing; mengamati
warna mata kucing; bentuk muka kucing apakah bulat atau lonjong; hidung menonjol atau
pesek; meraba rambut kucing apakah halus atau kaku; mendengarkan suara kucing ataukan
halus atau keras.

10. Data kualitatif : warna, bentuk, dan perilaku ikan.


Data kuantitatif: panjang, lebar, berat, jumlah sirip, dan umur ikan.

11. Karena hasil pengukuran dapat memperjelas deskripsi suatu objek/benda yang diamati.

12. Sesuatu yang dapat diukur. Contohnya panjang, luas, volume, suhu, dan waktu.

13. Agar hasil pengukuran menjadi pasti, tidak berbeda-beda. Contohnya besaran panjang diukur
dalam meter, massa dalam kilogram, dan waktu dalam sekon (detik).

14. Besaran pokok. Contohnya panjang, massa, waktu, suhu, dan intensitas cahaya.

15. Besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.

16. Contoh:
Luas = panjang x lebar = m x m = m2
Volume = panjang x lebar x tinggi = m3
Kecepatan = jarak : waktu = m : s = m/s
17. a. 100 cm
b. 1000 cc
c. 1000 miligram

18. Laju pertumbuhan = 24 cm – 10 cm = 14 cm/7hari = 2 cm/hari


7 hari

19. Volume batu = 175 mL – 100 mL = 75 mL

20. K = 20 g = 20 g = 100 g/liter


200 cc 0,2 liter

BAB 2 Klasifikasi Makhluk Hidup

Pilihan Ganda

1. b 21. c 41. a 61. c 81. c 101. a


2. c 22. c 42. c 62. d 82. b 102. c
3. c 23. a 43. d 63. d 83. c 103. b
4. c 24. d 44. a 64. d 84. d 104. b
5. d 25. c 45. d 65. d 85. a 105. d
6. c 26. d 46. c 66. b 86. d 106. c
7. c 27. b 47. a 67. b 87. b 107. c
8. d 28. c 48. b 68. b 88. c 108. b
9. c 29. c 49. c 69. b 89. a 109. d
10. d 30. b 50. a 70. b 90. b 110. c
11. b 31. d 51. a 71. c 91. d
12. b 32. b 52. c 72. c 92. d
13. c 33. d 53. a 73. d 93. b
14. d 34. b 54. c 74. c 94. b
15. b 35. d 55. a 75. a 95. d
16. b 36. d 56. b 76. b 96. c
17. a 37. c 57. b 77. c 97. b
18. b 38. d 58. a 78. c 98. c
19. b 39. b 59. c 79. d 99. c
20. d 40. c 60. d 80. c 100. b

Esai

1. Membutuhkan makanan, bernapas, tumbuh, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa


metabolisme, bergerak, dan peka terhadap rangsang.
2. Untuk tumbuh dan berkembang, mengganti sel-sel tubuh yang rusak, dan sebagai sumber
energi untuk melakukan aktivitas.

3. Nitrogen, fosfor, dan kalium.

4. Untuk mempertahankan jenisnya di alam.

5. Tumbuhan paku dan lumut.

6. Menghasilkan energi yang digunakan untuk beraktivitas.

7. Langsung menyerap oksigen dari udara untuk membakar makanannya.


Proses: C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + energi

8. a. Respirometer
b. Uji respirasi pada kecambah
c. Mengikat CO2 yang dihasilkan kecambah dari proses respirasi

9. Peka terhadap rangsangan (iritabilitas). Dalam hal ini tanaman merespons rangsang cahaya,
disebut fototropisme positif.

10. Amoeba bergerak dengan kaki semu (pseudopodia), Paramecium bergerak dengan rambut getar
(silia), Euglena bergerak dengan bulu cambuk (flagela).

12. Klorofil, cahaya, karbon dioksida, dan air.

13. Telur → ulat → kepompong → kupu-kupu. Disebut metamorfosis sempurna.

14. a. Berkembang biak dengan menghasilkan telur, misalnya pada ayam dan ikan.
b. Berkembang biak dengan melahirkan anak, misalnya paus, lumba-lumba, dan kucing.
c. Berkembang biak dengan menghasilkan telur yang menetas di dalam tubuh induk , misalnya
beberapa jenis ular dan hiu.

15. C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H2O + Energi

16. Fragmentasi merupakan perkembangan aseksual dengan membentuk bagian tubuh dari bagian yang
terputus. Misalnya cacing Planaria.

17. Karena oksigen yang ada di dalam stoples habis digunakan belalang untuk bernapas, dan banyak
kadar karbon dioksida yang dihasilkan dari proses bernapas itu.

18. Herbivora adalah hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Karnivora adalah hewan yang
memakan daging. Omnivora adalah hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan dan hewan.

19. Rangsang cahaya (fototropisme), gravitasi (geotropisme), air (hidrotropisme), dan sentuhan
(seismonasti).

20. a. Insang
b. Trakea dan paru-paru buku
c. Kulit dan paru-paru
d. Kulit, pada Annelida menggunakan insang

21. Makhluk hidup akan punah.

22. Nitrogen diperoleh dari perombakan tubuh hewan yang terperangkap dan masuk ke dalam
pencernaan kantong semar.

23. Tidak akan ada herbivor, tidak terbentuk rantai makanan, kadar oksigen di udara akan sangat
rendah, lama-kelamaan semua organisme dapat musnah.

24. Respirasi anaerob berarti respirasi tersebut tidak memerlukan oksigen dalam reaksinya. Respirasi ini
memproses karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida.

25. Karena tumbuhan dapat membentuk makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari.

26. a. Robot mampu bergerak dan menanggapi rangsang.


b. Robot tidak tumbuh dan berkembang biak, tidak makan, tidak bernapas, dan tidak melakukan
metabolisme biologi.
Kesimpulan : Kucing dan capung merupakan makhluk hidup karena memiliki semua ciri makhluk
hidup sedangkan tikus-tikusan, mobil, dan robot merupakan benda mati karena tidak semua ciri
makhluk hidup dimiliki.

28. Persamaan: kuda dan mobil sama-sama dapat bergerak dan peka terhadap rangsang.
Perbedaan: mobil tidak tumbuh dan berkembang biak, tidak makan, tidak bernapas, dan tidak
melakukan metabolisme biologi, sedangkan kuda sebaliknya. Kesimpulan: kuda merupakan makhluk
hidup, sedangkan mobil merupakan benda mati.

29. Contoh makhluk hidup: pohon mangga, bunga mawar, rumput, semut, dan kucing.
Contoh benda tak hidup: buku, pensil, kursi, televisi, dan sepeda.

30. Balon tidak tumbuh dan berkembang biak, tidak makan, tidak bernapas, dan tidak melakukan
metabolisme biologi sehingga tidak termasuk makhluk hidup.

31. Agar lebih mudah dikenali dan dapat dimengerti oleh masyarakat internasional.

32. Sistem dua (binom) nama, yaitu pemberian dua kata pada penamaan satu jenis organisme. Kata
pertama menunjukkan genus (marga) dan kata kedua menunjukkan spesies (jenis).

33. Untuk menyederhanakan organisme yang sangat beraneka ragam dan berjumlah jutaan.

34. Persamaan dan perbedaan ciri morfologi, anatomi, fisiologi, perilaku, dan kekerabatan genetika.

35. a. Klasifikasi organisme


b. Carolus Linnaeus

36. a. Untuk membedakan dua spesies (jenis) dari genus (marga) yang sama
b. Menunjukkan genus (marga)
37. Kingdom, filum, kelas, ordo, famili, genus, spesies.

38. Satu jenis organisme yang jika dikawinkan dengan sesama jenisnya dapat menghasilkan keturunan
yang fertil.

39. Belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna sedangkan kupu-kupu mengalami metamorfosis
sempurna. Belalang bertipe mulut menggigit dan mengunyah sedangkan kupu-kupu bertipe mulut
mengisap.

40. Bagan sistematika hewan yang diamati

41. a. Tumbuhan yang hidup menempel pada tumbuhan inang.


b. Tumbuhan yang memperoleh makanan dari sisa tubuh tumbuhan inang.
c. Tumbuhan yang memperoleh makanan dengan cara mengambil nutrien dari tumbuhan inang.

42. a. Oryza sativa b. Arachis hypogaea c. Solanum tuberosum d. Panthera tigris

43. a. Sejajar b. Serabut c. Berkeping dua

44. Kingdom, divisi, kelas, ordo, famili, genus, spesies

45. a. Lumut tanduk, lumut hati


b. Padi, kacang, suplir, bayam, mangga, jagung, paku sarang burung

46. a. Suplir, paku sarang burung


b. Padi, kacang, bayam, mangga, jagung

47. Karena memiliki persamaan ciri, yaitu tubuh terdiri atas 3 bagian (kepala, dada, perut), memiliki
eksoskeleton, tubuh dan kaki beruas-ruas, dan memiliki antena.

48. a. Dekat, sedikit


b. Jauh, banyak

49. Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta


50. a. 6
b. Zat kitin
c. Terbuka
d. Antena

Pengayaan Klasifikasi Tumbuhan

Pilihan Ganda

1. a 11. c 21. d 31. b 41. c 51. d


2. c 12. d 22. b 32. c 42. d 52. b
3. c 13. b 23. a 33. d 43. b 53. d
4. b 14. c 24. c 34. c 44. c 54. d
5. c 15. c 25. c 35. d 45. d 55. c
6. d 16. b 26. b 36. b 46. b 56. a
7. d 17. b 27. c 37. b 47. c 57. a
8. d 18. b 28. c 38. d 48. d 58. c
9. a 19. d 29. b 39. d 49. a 59. d
10. d 20. d 30. b 40. c 50. c 60. b

Esai

1. Tumbuhan paku dan tumbuhan biji.

2. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta tidak berpembuluh.

3. a. Kotak spora
b. Spora lumut yang akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut
c. Fase perkembangan tumbuhan yang menghasilkan spora

4. Daun fertil.

5. Hidup menumpang (menempel) pada tumbuhan lain.

6. Protalus, yang menghasilkan anteridium dan arkegonium di bagian bawahnya.

7. a. Kumpulan sporangium
b. Selaput pelindung pada sorus muda

8. Rizom adalah batang yang tumbuh di bawah tanah.

9. Tumbuhan biji memiliki alat reproduksi berupa bunga, oleh sebab itu disebut Anthophyta yang berarti
tumbuhan berbunga. Dengan adanya bunga, persarian dapat terlihat, yaitu ketika serbuk sari jatuh ke
kepala putik, sehingga disebut Phanerogamae (tumbuhan yang perkawinannya terlihat).

10. a. Bendera (vexillum) b. Sayap (alae) c. Carina


11. Lumut sejati (musci), lumut hati, dan lumut daun.

12. Karena tumbuhan paku memiliki sel-sel yang tersusun menyerupai pembuluh yang berfungsi
mengangkut air dan garam mineral.

13. Divisi Lycophyta (paku kawat), divisi Sphenophyta (paku ekor kuda), dan divisi Pteridophyta (paku
sejati)

14. Untuk melekat pada substrat dan menyerap air dan nutrisi.

15. Suplir, paku tanduk rusa, paku sarang burung, dan semanggi

16. Bunga, buah, dan biji

17. Melinjo (Gnetum gnemon) dijadikan bahan makanan (emping, daunnya disayur); Pinus dan damar
(Agathis) dijadikan bahan industri kertas dan korek api; Pinus, Ephedra dan Juniperus dijadikan obat-
obatan.

18. Karena membentuk dua kelompok benang sari, satu kelompok terdiri atas 9 benang sari yang
menyatu di bagian pangkalnya dan satu kelompok terdiri atas satu benang sari yang terpisah.

19. Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka):


- bakal biji tidak terbungkus daun buah atau bakal buah
- batangnya besar dan berkayu
- Bunga tidak memiliki kelopak dan mahkota, hanya memiliki alat kelamin jantan dan betina.
Angiospermae (tumbuhan biji tertutup):
- Bakal biji terletak dalam daging buah
- Memiliki bunga lengkap
- Bentuk tumbuhan ada yang berupa semak, perdu, pohon, atau merambat
- Biji ada yang berkeping satu atau dua

20. a. Padi, jagung, gandum b. Tebu


Pengayaan Klasifikasi Hewan

Pilihan Ganda

1. c 21. d 41. c 61. c


2. b 22. b 42. c 62. b
3. c 23. d 43. a 63. d
4. a 24. c 44. b 64. c
5. c 25. a 45. d 65. a
6. d 26. d 46. a 66. c
7. b 27. c 47. c 67. d
8. c 28. a 48. c 68. d
9. a 29. a 49. c 69. b
10. b 30. d 50. c 70. c
11. b 31. c 51. c 71. b
12. c 32. b 52. b 72. b
13. c 33. d 53. c 73. d
14. a 34. c 54. b 74. b
15. b 35. c 55. a 75. d
16. d 36. d 56. a 76. c
17. a 37. b 57. d 77. d
18. c 38. d 58. b 78. a
19. c 39. a 59. a 79. d
20. c 40. d 60. d 80. c

Esai

1. a. Tubuhnya lunak, ada yang bercangkang dan ada yang tidak


b. Gastropoda (bekicot, siput); Cephalopoda (gurita, cumi-cumi); Pelecypoda (tiram, remis)

2. - Tidak memiliki rangka tubuh atau kalau ada terletak di luar (eksoskeleton)
- Memiliki sistem organ yang sederhana
- Memiliki alat pernapasan dan peredaran darah yang sederhana
- Multiseluler

3. Porifera.

4. Echinodermata.

5. Tubuhnya dapat dibagi sama besar secara radial (melingkar).

6. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ancylostoma), cacing kremi (Enterobius
vermicularis), cacing filaria (Wuchereria brancrofti), dan cacing otot (Trichinella spiralis).

7. Cacing tanah melakukan pembalikan tanah, seperti petani mencangkul tanah, sehingga tanah menjadi
gembur dan udara dapat masuk ke tanah.
8. Memiliki eksoskeleton dari zat kitin, tubuh dan kaki beruas-ruas, memiliki sepasang antena sebagai
alat indra, dan tubuh simetri bilateral.

9. Metamorfosis sempurna terdiri atas 4 tahap, yaitu telur, larva, pupa, dan imago (hewan dewasa).
Larva tidak mirip hewan dewasanya.
Pada metamorfosis tidak sempurna, telur menetas menjadi larva yang mirip dengan hewan
dewasanya tetapi tidak memiliki struktur reproduksi dan sayap.

10. a. Paru-paru buku b. Insang c. Trakea berspirakel

11. Menyemprotkan tinta berwarna hitam

12. Suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungannya.

13. a. Air b. Darat

14. ikan hiu dan ikan pari.

15. Untuk membantu bernapas saat terbang.

16. Membantu mengetahui tekanan air di sekelilingnya.

17. Insang ikan bertulang keras memiliki tutup (operkulum) sedangkan insang ikan bertulang rawan
tidak.

18. Gastropoda, Cephalopoda, Pelecypoda.

19. Cacing simetri bilateral, yaitu tubuh dapat terbagi dua sama besar, sedangkan porifera asimetri,
yaitu tubuh tidak terbagi secara simetris.

20. Asteroidea, Ophiuriodea, Echinodea, Holothuroidea, Crinodea.

21. Pisces, Amphibia, Reptilia, Mammalia, Aves.

22. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang (vertebrae).

23. a. Pisces (ikan mas); b. Cacing tanah; c. Reptilia (kadal); d. Amfibi (katak); e. Mammalia dan Aves
(kucing dan burung)

24. Hewan yang memiliki alat kelamin jantan dan betina pada satu tubuhnya, misalnya cacing tanah dan
kuda laut.

25. Porifera (Sycon, Clathrina, Euspongia, Spongila).

26. Karena cacing hati menyerap nutrien hewan inangnya, misalnya domba, sehingga tubuh domba
kurus dan tidak layak dikonsumsi manusia.

27. Cacing Hirudinea, contohnya lintah dan pacet. Untuk mencegah pembekuan darah.

28. Daphnia sp. (kutu air), Artemia sp., Balanus sp., rajungan, lobster.

29. a. Cangkang; b. Lapisan mantel; c. Insang; d. Alat dalam.


30. Kaki ambulakral bekerja secara hidrolik. Air laut masuk ke saluran-saluran yang menyebar ke kaki-
kaki tabung. Kaki tabung dilengkapi dengan mangkuk pengisap untuk melekat pada substrat seperti
alat pengisap (alat vakum). Saat bergerak, bintang laut akan melekatkan kaki pada substrat dan menarik
tubuhnya ke arah yang dituju.

BAB 3 Unsur, Senyawa, Campuran, Sifat Fisika dan Kimia Zat dalam Kehidupan

Pilihan Ganda

1. d 6. b 11. b 16. b
2. c 7. c 12. b 17. a
3. a 8. d 13. a 18. c
4. a 9. b 14. a 19. b
5. d 10. b 15. d 20. b

Isian

1. Larutan, contohnya larutan air gula


2. (a) Pengatur keasaman pada industri makanan
(b) Asam askorbat
(c) NH3
(d) Natrium bikarbonat
3. Evaporasi
4. Evaporasi
5. Filtrasi

Esai

1. Karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N)

2. a. Hidrogen (H) dan oksigen (O)


b. Karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O)
c. Natrium (Na), oksigen (O), dan hidrogen (H)

3. Wujud zat, massa, kelarutan, daya hantar listrik, dan kemagnetan

4. Mudah terbakar, mudah meledak, mudah berkarat, mudah busuk dan asam, beracun

5. Pemisahan komponen dalam campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponen


penyusunnya. Contohnya pemisahan alkohol dari air.
BAB 4 Suhu, Kalor, Energi, dan Transformasi Energi

Pilihan Ganda

1. b 12. c 23. b 34. b 45. c


2. c 13. d 24. a 35. c 46. b
3. d 14. b 25. a 36. a 47. d
4. c 15. d 26. b 37. d 48. d
5. d 16. d 27. b 38. b 49. a
6. d 17. b 28. d 39. b 50. b
7. b 18. b 29. a 40. c 51. c
8. b 19. d 30. a 41. b 52. b
9. c 20. a 31. d 42. a 53. b
10. a 21. c 32. c 43. c 54. d
11. d 22. b 33. b 44. b 55. d

Esai

1. Energi cahaya diubah menjadi energi kimia (dalam bentuk makanan/bahan organik) melalui proses
fotosintesis.

2. Suhu optimal (kisaran 10-35°C) meningkatkan aktivitas kerja enzim fotosintesis.

3. Reaksi fotosintesis: 6CO2 + 6H2O cahaya, klorofil > C6H12O6 + O2


karbon dioksida air gula oksigen

4. Energi cahaya nila ditangkap klorofil untuk memecah molekul air dalam proses fotolisis.

5. Fotosintesis mengubah karbon dioksida dan air menjadi zat tepung dan oksigen, biasanya efektif pada
siang hari; sedangkan dalam respirasi terjadi pertukaran gas, oksigen masuk dan karbon dioksida keluar,
terjadi baik siang maupun malam hari.

6. a. Kutikula; b. Sel epidermis atas; c. Palisade; d. Bunga karang (spons); e. Berkas pembuluh
angkut; f. Ruang udara; g. Sel epidermis bawah; h. Kutikula; i. Sel penjaga; j. Stomata

7. c dan d merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis karena banyak memiliki kloroplas, sedangkan
j untuk pertukaran gas selama berlangsung fotosintesis dan mengatur penguapan/ evaporasi.

8. Cahaya, karbon dioksida, suhu, air, dan klorofil.

9. a. Oksigen b. Respirasi

10. Menyerap energi dari cahaya matahari untuk memecah molekul air pada proses fotolisis.

11. Semua tumbuhan yang memiliki klorofil dapat melakukan fotosintesis.

12. Menyediakan makanan bagi tumbuhan.

13. Kandungan zat amilum yang dihasilkan tumbuhan merupakan makanan utama bagi herbivor,
oksigen yang dihasilkan dari fotosintesis tumbuhan juga berguna untuk respirasi makhluk hidup di bumi.
14. Makanan yang dimakan akan dicerna dan akan menghasilkan energi melalui respirasi.

15. Energi kimia dalam makanan mengalami oksidasi dan menghasilkan energi untuk melakukan
aktivitas.

16. Efek rumah kaca terjadi akibat meningkatnya kadar karbon dioksida di atmosfer karena emisi
(pengeluaran) CO2 dari aktivitas manusia, seperti kegiatan industri, kendaraan bermotor, dan
pembangkit listrik. Meningkatnya kadar karbon dioksida di atmosfer sampai tingkat tertentu dapat
meningkatkan laju fotosintesis pada tumbuhan (karena fotosintesis memerlukan karbon dioksida).

17. Intensitas cahaya, panjang gelombang cahaya, dan lama penyinaran.

18. Karena daun memiliki sumber klorofil terbesar dan memungkinkan menerima cahaya lebih baik
daripada akar yang letaknya tersembunyi di dalam tanah.

19. Bagian A yang tidak ditutupi selotip gelap menjadi berwarna biru kehitaman, menandakan adanya
amilum dari hasil fotosintesis daun; sedangkan bagian B yang ditutupi selotip gelap masih berwarna
daun semula, menandakan pada bagian tersebut tidak terjadi fotosintesis karena tidak terdapat amilum.

20. Mengetahui adanya proses fotosintesis pada Hydrilla, X adalah oksigen hasil fotosintesis.

21. Pada beruang, rambut yang tebal untuk menjaga suhu tubuhnya dari pengaruh suhu lingkungan
yang dingin sehingga tubuh beruang tetap hangat. Pada unta, punuk untuk menyimpan air sehingga
dapat menjaga suhu tubuhnya dari pengaruh suhu lingkungan yang panas meskipun lama tidak minum
air.

22. Agar cairan atau air raksa tidak segera kembali ke reservoir.

23. Anabolisme merupakan proses penyusunan dan penyimpanan zat, contohnya fotosintesis, sintesis
protein, dan sintesis lemak. Katabolisme merupakan proses pembongkaran zat, contohnya respirasi
dan pembongkaran lemak.

24. Agar ada ruang di atas zat cair untuk ruang muai zat cair dalam botol.

25. Penguin memiliki sel lemak khusus yang dapat menghangatkan tubuh saat dingin. Sel lemak
tersebut mengubah energi dari lemak yang dipecah menjadi panas dalam bentuk ATP. Panas yang
dihasilkan menghangatkan tubuh penguin.
BAB 5 Organisasi Kehidupan

Pilihan Ganda

1. a 21. b 41. b 61. b 81. d


2. d 22. d 42. c 62. d 82. b
3. d 23. d 43. d 63. a 83. d
4. d 24. a 44. a 64. d 84. a
5. b 25. c 45. a 65. a 85. d
6. a 26. c 46. c 66. c 86. c
7. b 27. b 47. c 67. b 87. c
8. a 28. b 48. a 68. b 88. c
9. d 29. c 49. c 69. b 89. d
10. c 30. a 50. b 70. c 90. c
11. c 31. b 51. c 71. c
12. b 32. c 52. d 72. b
13. d 33. c 53. b 73. d
14. a 34. c 54. c 74. c
15. a 35. d 55. b 75. d
16. a 36. c 56. b 76. d
17. b 37. a 57. b 77. c
18. d 38. b 58. a 78. c
19. a 39. d 59. b 79. c
20. d 40. d 60. b 80. d

Esai

1. Sel adalah satuan struktural dan fungsional terkecil dari suatu organisme.

2. Nukleoplasma terdiri atas 90% air, ion, enzim, protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Sitoplasma
tersusun atas air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, ion, dan organel. Jadi,
nukleoplasma tidak mengandung organel, sedangkan sitoplasma mengandung organel.

3. Sel hewan tidak memiliki dinding sel, plastida, dan vakuola, tetapi memiliki sentriol. Jika sel hewan
memiliki vakuola, maka vakuolanya berukuran kecil dan sedikit. Cadangan makanan berupa lemak
(glikogen). Sel tumbuhan tidak memiliki sentriol tetapi memiliki dinding sel, plastida, dan vakuola.
Cadangan makanan berupa pati (amilum).

4. a. Membran sel; b. mitokondria; c. nukleus; d. sitoplasma.

5. a. Mengatur transportasi zat dari dan ke dalam sel, melindungi isi sel, sebagai reseptor rangsangan
dari luar sel. b. mengatur aktivitas sel, membawa informasi genetika (kromosom).

6. Dinding sel pada tumbuhan, atau membran sel pada hewan; sitoplasma; nukleus; organel sel
(mitokondria, ribosom, badan Golgi, retikulum endoplasma, lisosom, dan badan mikro).

7. a. Sitologi; b. histologi; c. anatomi


8. Jaringan terbentuk dari sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Misalnya
jaringan epitelium terbentuk dari sel-sel epitelium yang berfungsi untuk melindungi jaringan di
bawahnya; jaringan saraf terbentuk dari sel-sel saraf yang berfungsi menghantarkan impuls atau
rangsang. Berbagai jaringan yang bersama-sama melakukan tugas tertentu disebut organ.

9. a. Di seluruh bagian tubuh ( melapisi berbagai jaringan tubuh)


b. Di sekitar ujung (pucuk) batang, sisi batang, berkas akar.

10. Selalu membelah.

11. a. Otot lurik, terdapat pada otot rangka berfungsi untuk menggerakkan tulang
b. Otot jantung, terdapat pada jantung berfungsi untuk memompa darah
c. Otot polos, terdapat pada organ dalam, berfungsi menggerakkan organ dalam

12. Sel, jaringan, organ, sistem organ, tubuh organisme.

13. a. Disebut xilem, mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke seluruh bagian tumbuhan.
b. Disebut floem, mengangkut dan mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.

14. Tempat fotosintesis berlangsung, karena mengandung banyak klorofil.

15. a. Dinding sel; b. mitokondria; c. nukleus; d. sitoplasma; e. vakuola.

16. Zat yang larut dalam lemak, zat yang tidak bermuatan, molekul asam amino, asam lemak, gliserol,
gula sederhana, dan air.

17. Mengatur tekanan osmosis sel Paramecium.

18. Ribosom sebagai tempat sintesis protein; mitokondria merupakan tempat dihasilkannya energi dan
berfungsi dalam proses respirasi.

19. Protein, lemak, karbohidrat, zat-zat anorganik, enzim, vitamin, dan hormon.

20. Jaringan palisade dan jaringan bunga karang.

21. Sebagai batas pemisah yang jelas antara korteks dan stele, juga berfungsi sebagai jalan masuknya air
ke bagian silinder pusat.

22. Sel tumbuhan.

23. a. Kumpulan berbagai jaringan yang bersama-sama melakukan tugas tertentu.

b. Kumpulan beberapa organ (membentuk kesatuan) untuk melaksanakan fungsi tubuh.

24. Daun.

25. Jaringan periderma, jaringan pembuluh, jaringan parenkima, jaringan kolenkima.

26. Jaringan epidermis, jaringan palisade, jaringan bunga karang, jaringan pembuluh.

27. Organ tunggal: hati, jantung, lambung, pankreas. Organ berpasangan: ginjal, paru-paru, ovarium,
testis.

28. a. Melihat benda, menerima cahaya dan meneruskan ke otak.


b. Menyaring darah
c. Memompa darah ke seluruh tubuh
d. Mengecap rasa
e. Menerima rangsang suara

29. Jaringan epitelium, jaringan otot polos, jaringan darah, jaringan saraf.

30. Jaringan meristematik, jaringan otot jantung, jaringan epitelium, jaringan saraf.

31. Karena merupakan kumpulan jaringan yang membentuk organisasi dan sistem dengan fungsi sama.

32. Jantung dan pembuluh darah.

33. Mulut, lambung, usus.

34. a. Kerongkongan; b. Hati; c. Lambung; d. Usus besar

35. a. Otot; aktif b. Tulang; pasif

36. Pencernaan dan ekskresi (pengeluaran).

37. Perut jala (retikulum), perut besar (rumen), perut kitab (omasum), dan perut masam (abomasum).

38. Hidung dan telinga.

39. Usus dan pembuluh darah.

40. Darah menjadi kotor karena tidak ada yang menyaring, berpotensi keracunan darah.

41. Hidung, tenggorokan, cabang batang tenggorok, paru-paru.

42. Mencerna makanan agar dapat diserap oleh tubuh, misalnya karbohidrat dicerna menjadi glukosa;
protein dicerna menjadi asam amino; lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol.

43. Ginjal untuk membuang urea dan amonia melalui urine; kulit untuk membuang garam melalui
keringat; paru-paru untuk mengeluarkan karbon dioksida; hati untuk mengeluarkan amonia, urea, asam
urat.

44. Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem ekskresi (pengeluaran), sistem saraf, sistem
transportasi, sistem gerak, sistem reproduksi.

45. Sistem pencernaan

46. Otak dan sumsum tulang belakang

47. Jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraf, jaringan penyokong (terdiri atas jaringan darah,
jaringan tulang, jaringan ikat, jaringan limfa).

48. Sistem pernapasan


49. Bagan struktur sel tumbuhan beserta bagian-bagiannya

50. Bagan struktur sel hewan beserta bagian-bagiannya

BAB 6 Interaksi Antara Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Pilihan Ganda

1. c 26. b 51. c 76. d 101. c 126. d


2. b 27. a 52. b 77. a 102. b 127. c
3. b 28. b 53. a 78. c 103. a 128. b
4. c 29. a 54. c 79. a 104. d 129. b
5. b 30. a 55. d 80. d 105. d 130. b
6. c 31. b 56. b 81. a 106. d 131. d
7. c 32. b 57. c 82. a 107. c 132. a
8. a 33. b 58. b 83. c 108. c 133. c
9. c 34. c 59. a 84. a 109. c 134. b
10. b 35. c 60. b 85. a 110. b 135. b
11. a 36. c 61. b 86. d 111. b 136. d
12. d 37. c 62. c 87. b 112. b 137. d
13. a 38. b 63. a 88. b 113. a 138. d
14. c 39. b 64. c 89. c 114. d 139. a
15. d 40. c 65. d 90. b 115. b 140. d
16. b 41. b 66. d 91. c 116. c 141. c
17. c 42. b 67. c 92. d 117. b 142. a
18. b 43. a 68. a 93. b 118. a 143. d
19. d 44. a 69. d 94. c 119. c 144. c
20. a 45. c 70. a 95. b 120. c 145. d
21. c 46. a 71. c 96. b 121. b
22. b 47. c 72. c 97. c 122. b
23. c 48. a 73. a 98. c 123. c
24. b 49. b 74. a 99. b 124. a
25. a 50. d 75. c 100. c 125. d

Esai

1. Individu, populasi, dan komunitas.

2. a. Individu merupakan satu organisme, misalnya seekor anjing, seekor monyet, sebatang pohon
kelapa.
b. Populasi merupakan kumpulan individu sejenis di suatu tempat pada waktu tertentu, misalnya
seratus ayam di peternakan, sekumpulan monyet di pohon.

3. Komponen biotik: produser, konsumer, dekomposer.


Komponen abiotik: tanah, air, udara, suhu, cahaya matahari, iklim.

4. a. Karena produser memerlukan faktor abiotik untuk membuat makanan, antara lain cahaya
matahari, air, karbon dioksida, selain itu juga membutuhkan unsur hara dan kondisi lingkungan yang
sesuai untuk kelangsungan hidupnya.
b. Karena konsumer tingkat I memerlukan produser sebagai makanannya.
c. Karena dekomposer memperoleh makanan dengan menguraikan sisa-sisa produser dan konsumer.

5. Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu. Jaring-jaring
makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.

6. Organisme autotrof mampu membuat makanannya sendiri melalui serangkaian proses, sedangkan
organisme heterotrof tidak mampu membuat makanan sendiri, memerlukan organisme lain sebagai
makanannya.

7. Fitoplankton adalah organisme autotrof (sebagian besar mikroskopis) yang hidup di perairan,
contohnya alga, sedangkan zooplankton adalah organisme heterotrof mikroskopis yang mengonsumsi
fitoplankton, mirip hewan.

8. (1) Cacing tanah menggemburkan dan menyuburkan tanah; (2) manusia mengubur sampah plastik
sehingga tanah tercemar; (3) bakteri pengikat nitrogen membuat tanah menjadi subur.

9. Sebagai produser dan menjaga kadar oksigen terlarut.

10. A. Buatan; B. hutan; C. air tawar; D. afotik

11. a. 11 rantai makanan


b. 1) Pohon → larva kutu → kutu →gagak → ular
2) Pohon → larva kutu → lipan
3) Pohon → larva lalat → kutu →gagak → ular
4) Pohon → larva lalat → lipan
5) Pohon → gagak → ular
6) Pohon → ular
7) Pohon → tupai → ular
8) Daun → jamur → serangga → kutu →gagak → ular
9) Daun → serangga → kutu →gagak → ular
10) Daun → cacing tanah →gagak → ular
12) Daun → cacing tanah → ular

12. Tumbuhan yang memerlukan organisme lain sebagai sumber makanan, contoh: tali putri, bunga
bangkai (Rafflesia), dan kantong semar (Nepenthes).

13. Karena tanpa cahaya tumbuhan tidak dapat berfotosintesis dan menghasilkan oksigen untuk
kebutuhan pernapasan ikan.

14. a. Kelomang dan kepiting; b. penguin dan beruang kutub; c. ular dan kadal; d. belalang dan kuda.

15. 1) Produser; 2) konsumer tingkat I; 3) konsumer tingkat II; 4) konsumer tingkat III.

16. Air, batu, oksigen.

17. Karena di zona fotik (tembus cahaya) banyak hidup produser (fitoplankton dan makroalga) sebagai
makanannya.

18. a. 200/50 = 4/m2 b. 10/50 = 0,2/m2 c. 100/50 = 2/m2 d. 50/50 = 1/m2

19. a. 10 rantai makanan


b. Nyamuk, katak, kucing, ular.
Nyamuk: jagung → manusia → nyamuk → katak  ular
jagung → kambing → manusia → nyamuk → katak  ular
Katak : jagung → belalang → katak → ular
jagung → manusia → nyamuk → katak  ular
Kucing : jagung  tikus  kucing
Jagung  belalang  burung kecil  kucing
Ular : jagung  tikus  ular  elang
Jagung  belalang  katak  ular  elang
c. Kucing, ular, dan elang

20. a. 2500/10 = 250/km2


b. pertambahan populasi = 527 + 72 – 279 -70 = 250 ekor
persentase pertambahan = 250/2500 × 100% = 10%
c. (2500 + 250)/10 = 275/km2

21. a. Populasi ganggang akan meledak, ikan dan itik terancam punah.
b. Ganggang.
c. Serangga air.
d. Ikan dan itik.
22. Karena mampu membuat makanan sendiri dan juga menyediakan makanan untuk organisme
lainnya, contoh: padi, kelapa, jagung.

23. Individu → populasi → komunitas → ekosistem →biosfer

24. Beberapa ekosistem yang membentuk satu kesatuan sistem di daerah tertentu yang luas.
Contohnya bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, tundra, dan taiga.

25. Pohon dan rumput.

26. Rusa, tupai, burung pemakan biji, belalang, kelinci.

27. 9 rantai makanan.


1) Pohon → rusa
2) Pohon → tupai → burung hantu → burung elang
3) Pohon → tupai → serigala
4) Pohon → burung pemakan biji → burung hantu → burung elang
5) Pohon → belalang → burung hantu → burung elang
6) Rumput → rusa
7) Rumput → kelinci → serigala
8) Rumput → belalang → tikus → burung elang
9) Rumput → belalang → tikus → serigala

28. Populasi tikus terancam habis, populasi burung hantu menurun.

29. Populasi belalang meningkat, populasi burung elang menurun.

30. Alga mikroskopis (produser) → larva serangga (konsumer tingkat I) → ikan mas (konsumer tingkat II)
→ manusia (konsumer tingkat III).

31. a. Hewan pemakan tumbuhan, contohnya kambing, kelinci, sapi.


b. Hewan pemakan hewan lainnya, contohnya kucing, harimau, serigala.
c. Hewan pemakan tumbuhan dan hewan lainnya, contohnya kera, babi, ayam.

32. Produser. Contohnya rumput di padang rumput, padi di sawah, alga di kolam, dan fitoplankton di
laut.

33. a. Memberantas jamur; b. memberantas serangga; c. memberantas gulma.

34. Ekologi.

35. Sebagai konsumer tingkat pertama dan sumber makanan bagi ikan dan organisme lain (konsumer
tingkat dua).

36. Memiliki klorofil, mampu berfotosintesis, memerlukan cahaya matahari sebagai sumber energi.

37. Tidak mampu membuat makanan sendiri (tidak berfotosintesis), memerlukan organisme lain
sebagai sumber makanan.
38. Karbon dioksida, air, klorofil, cahaya, dan suhu.

Reaksi fotosintesis: 6CO2 + 6H2O klorofil, cahaya > C6H12O6 + O2


karbon dioksida air gula oksigen

39. Jaring-jaring makanan

40. Saat musim kemarau sumber air kering sehingga tumbuhan meranggas atau kering, sehingga
herbivor kelaparan dan mati, populasi karnivor pun berkurang karena kurangnya makanan dan air. Pada
musim hujan, tumbuhan, herbivor, dan karnivor kembali tumbuh dan berkembang biak dengan pesat
karena makanan dan air kembali melimpah.

41. Tembus cahaya matahari, alga dan fitoplankton tumbuh subur karena dapat berfotosintesis,
organisme herbivor melimpah.

42. a. Pantai; b. fotik; c. subfotik; d. afotik

43. Hutan bakau (mangrove)

44. a. Empat rantai makanan

b. Produser: rumput laut


Konsumer I: ikan herbivor, limpet, bulu babi
Konsumer II: ikan karnivor, kepiting, burung walet
Konsumer III: ikan karnivor, burung wallet

45. a. Berbeda; b. makanan; c. organisme lain

46. Simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

47. Karena tumbuhan paku melakukan fotosintesis sendiri, tanpa mengambil air dan mineral dari
tumbuhan yang ditumpanginya.

48. a. Karena benalu mengambil air dan mineral dari pohon inang yang ditumpanginya untuk
berfotosintesis.
b. Karena benalu memiliki haustoria yang masuk ke jaringan kayu (xilem) untuk menyerap air dan
mineral dari pohon inang yang ditumpanginya.

49. a. Mendapat keuntungan karena mendapat makanan dengan mengisap darah inang yang
ditumpanginya.
b. Mengalami kerugian karena diisap darahnya oleh ikan lamprey.
c. Simbiosis parasitisme.

50. Epifit : hidup menempel pada organisme lain tapi tidak mengambil apa pun dari organisme yang
ditumpanginya, misal tanaman anggrek hidup epifit pada batang pohon yang tinggi. Parasit : hidup pada
organisme lain dan merugikan organisme inangnya, misalnya dengan mengambil makanan atau
mematikan organisme inangnya; contohnya tumbuhan tali putri.

51. Jamur mikoriza menguraikan bahan organik di tanah. Jamur mikoriza juga memperluas permukaan
akar tumbuhan pinus sehingga penyerapan air dan mineral, seperti fosforus, meningkat . Di saat yang
bersamaan, jamur mendapat gula, asam amino, dan bahan organik lain dari akar pinus.

52. Haustoria merupakan alat pelekat yang dimiliki tumbuhan parasit yang menembus jaringan
tumbuhan inang, berfungsi untuk menyerap air, mineral atau sari makanan dari tumbuhan inang.

53. a. tumbuhan tali putri b. simbiosis parasitisme c. haustoria

54. Karena tali putri menyerap sari makanan hasil fotosintesis dari tumbuhan inang; tali putri tidak
melakukan fotosintesis sendiri.

55. Simbiosis mutualisme; bakteri selulosa mendapatkan tempat hidup dan memperoleh makanan di
usus herbivor, dan herbivor diuntungkan karena bakteri menghasilkan enzim selulase untuk membantu
mencerna makanan herbivor.

56. a. Dua organisme


b. Mendapatkan air, mineral, dan kelembapan
c. Mendapatkan nutrien dari alga yang mati

57. a. Nodul akar


b. Bakteri Rhizobium
c. Senyawa nitrogen, misalnya glutamine yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan

58. Karena tumbuhan paku Azolla pinnata bersimbiosis mutualisme dengan cyanobakteria Anabaena
azollae yang mengikat nitrogen bebas di atmosfer sehingga tanah menjadi lebih subur.

59. a. Simbiosis mutualisme


b. Dapat berpindah tempat dan mendapat remah-remah sisa makanan ketam
c. Memperoleh perlindungan karena pemangsa akan menghindari sengatan anemon.

60. Kacang panjang, semanggi air, crotalaria, kacang turi.

61. Gabungan beberapa individu yang hidup bersama untuk melakukan tujuan bersama, misalnya
mencari makanan.

62. Karena resep dokter sudah memperhitungkan dosis yang tepat untuk mematikan bakteri; jika tidak
tepat dapat membuat bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik tersebut.

63. Antibiosis bersifat menghambat atau menghalangi pertumbuhan organisme lain; sedangkan
parasitisme bersifat memanfaatkan organisme inang hingga merugikan atau mematikan organisme
inangnya.
64. 1) Cacing pita dalam usus manusia yang menyerap sari makanan sehingga mengganggu fungsi
tubuh manusia inangnya.
2) Tali putri menyerap sari makanan dari tumbuhan inangnya sehingga tumbuhan inangnya mati.

65. Kompetisi adalah persaingan dua individu karena memiliki kebutuhan yang sama. Misalnya kambing
dan sapi di padang rumput bersaing untuk mendapatkan makanan yang sama, yaitu rumput.

66. Contoh: padi  ayam  musang  serigala

67. Produser. Karena komposisi biomassa dan jumlah energi produser yang paling besar.

68. Jika populasi ular musnah akan terjadi ledakan hama tikus yang menyerang ladang.

69. a. Dapat menyusun makanannya sendiri


b. Membutuhkan makhluk hidup lain sebagai makanannya
c. Organisme autotrof merupakan produser (penghasil) sedangkan organisme heterotrof
merupakan konsumer (pemakai). Konsumer herbivor dan omnivor membutuhkan produser sebagai
makanannya.

70. Populasi herbivor akan menurun karena dimangsa oleh predator, sedangkan populasi produser akan
meningkat karena populasi herbivor yang memakannya menurun.

BAB 7 Pencemaran Lingkungan dan Dampaknya Bagi Ekosistem

Pilihan Ganda

1. d 11. c 21. a 31. d


2. b 12. b 22. d 32. b
3. a 13. b 23. d 33. d
4. b 14. d 24. c 34. d
5. c 15. c 25. b 35. c
6. a 16. c 26. a
7. d 17. d 27. d
8. c 18. d 28. c
9. c 19. d 29. c
10. d 20. c 30. b

Esai
1. a. Cacing tanah; b. limbah industri; c. polusi udara; d. penebangan hutan secara liar; e. NPK;
f. ZA; g. sistem rotasi tanaman; h. DBD; i. pestisida; j. pupuk kompos.

2. a. Hama serangga; b. hama ulat; c. jamur parasit; d. hama ganggang (alga); e. hama hewan
pengerat (misalnya tikus)
3. Karena oksigen diambil oleh padatnya tumbuhan / alga yang tumbuh tidak terkendali. Selain
itu, proses pembusukan alga yang mati mengurangi oksigen terlarut dalam air.

4. Hancurnya ekosistem perairan karena matinya sebagian besar organisme, sedangkan yang
bertahan mengalami mutasi (kelainan genetik).

5. Jika terhirup, gas CO akan lebih mudah diikat oleh darah dan bukan oksigen, sehingga tubuh
akan kekurangan oksigen; dapat menyebabkan kematian.

6. Tidak tercemar oleh zat-zat seperti hasil pembakaran (CO, CO2, S), debu, senyawa hidrokarbon,
dan asap rokok.

7. Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna, juga kadar oksigen terlarut (DO) tinggi.

8. Agar pertukaran udara lancar.

9. Pertukaran udara kurang lancar, zat-zat beracun menetap di dalam rumah, oksigen kurang, bibit
penyakit tumbuh subur karena kurang cahaya matahari yang mampu membunuh kuman.

10. Agar air rembesan kotoran tidak masuk/ merembes ke dalam sumur.

11. Gas-gas seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida bereaksi dengan air di awan menjadi asam
sulfat dan nitrat, kemudian turun sebagai hujan asam.

12. Kematian massal, terjadi pencemaran air sehingga tidak dapat diminum oleh hewan.

13. Mengurangi emisi gas buang oleh kendaraan bermotor dan aktivitas industri dengan cara
menghemat penggunaan kendaraan dan listrik.

14. Membantu mengikat unsur hara, seperti nitrogen dari tanah; mikroba akan mati sehingga
tumbuhan kekurangan unsur hara.

15. Diare, kolera, disentri, demam berdarah (DBD)

16. a. Partikel; b. timbel; c. ozon; d. pemanasan global; e. reboisasi; f. SO2; g. SO3; h. deposisi
asam; i. WWF; j. kompos

17. Dapat mengubah struktur fisik, kimiawi, dan biologis di dalam ekosistem yang dicemari.

18. Menyaring radiasi sinar ultraviolet yang sampai ke bumi.

19. Lapisan ozon terurai oleh gas-gas pencemar, seperti CFC (dihasilkan kulkas, penyemprot parfum, dll).
20. Pencemaran sumber-sumber air, rusaknya tanaman pangan dan perkebunan; asam bersifat korosif
bagi logam.

21. CO2 memberi efek rumah kaca di atmosfer bumi di mana radiasi panas matahari terperangkap di
bawahnya sehingga suhu bumi meningkat.

22. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

23. Air bersih tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, sedangkan air tercemar sebaliknya.

24. Reboisasi, menetapkan status tanaman nasional untuk hutan yang dilindungi, menggunakan sistem
tebang pilih, budidaya kayu untuk industri, mencegah penebangan liar.

25. Secara alami (dalam batas wajar) efek rumah kaca diperlukan untuk memerangkap panas dan
menjaga suhu bumi tetap hangat.

26. Sampah organik berasal dari sisa-sisa bahan organik yang dapat diurai oleh alam, seperti daun, kayu,
dan sisa-sisa rumah tangga; sedangkan sampah anorganik berasal dari bahan-bahan anorganik yang
tidak dapat diurai secara alami, seperti plastik, kaca, logam, dan bahan kimia.

27. Pemupukan teratur dengan pupuk organik, menanami tanah dengan jenis kacang-kacangan,
membiarkan tumbuhan tertentu sepertui lumut yang dapat menyerap bahan pencemar.

28. Analisis mengenai dampak lingkungan; untuk mengkaji secara ilmiah kelayakan suatu usaha/aktivitas
manusia agar tidak mengganggu ekosistem dan lingkungan.

29. Banjir, tanah longsor, kepunahan kehidupan liar, berkurangnya sumber air bersih.

30. Debu, asap pembakaran, kabut asap (smog), dan asap rokok.

BAB 8 Perubahan Iklim dan Dampaknya Bagi Kehidupan serta Tindakan Pengurangan Risiko Bencana

Pilihan Ganda

1. c 11. d 21. c 31. d 41. b


2. b 12. c 22. c 32. a 42. a
3. c 13. c 23. a 33. d 43. c
4. b 14. d 24. d 34. b 44. c
5. c 15. b 25. a 35. d 45. c
6. c 16. d 26. d 36. b 46. c
7. d 17. b 27. d 37. c 47. c
8. c 18. b 28. c 38. c 48. c
9. b 19. b 29. a 39. b 49. d
10. c 20. d 30. a 40. c 50. b
Esai

1. Terjadi bencana kekeringan, banjir, angin topan, kebakaran hutan, dan kenaikan permukaan air
laut.

2. Mengganggu pola tanam bagi para petani yang mengakibatkan gagal panen dan menurunkan
produksi pangan. Misal: tanaman yang harusnya mulai ditanam musim kemarau ternyata pada
periode tersebut banyak hujan, sebaliknya penanaman yang harusnya dilakukan di musim hujan
ternyata pada periode tersebut terjadi kekeringan.

3. Jika es di kutub mencair, permukaan air laut naik sehingga beberapa kota pantai akan
tenggelam.

4. - Nelayan tidak dapat melaut karena ombak besar dan badai


- Terjadinya badai ekstrim dapat merusak ekosistem pantai

5. a. Ya.
b. Penyebabnya adalah timbunan gas rumah kaca di atmosfer yang menghalangi pantulan
cahaya matahari dari bumi sehingga meningkatkan suhu permukaan bumi di seluruh wilayah,
yang disebut pemanasan global.

6. Sangat dingin karena tidak ada lapisan gas yang memerangkap panas.

7. Atmosfer menjaga agar suhu bumi sesuai untuk kehidupan organisme di bumi.

8. Karena meningkatnya kadar gas rumah kaca di atmosfer, terutama CO2, yang menghalangi pantulan
panas dari permukaan bumi ke luar angkasa sehingga panas terperangkap dan dipantulkan kembali ke
permukaan bumi.

9. a. Karena peningkatan suhu bumi diakibatkan oleh gas-gas di atmosfer yang bekerja seperti
rumah kaca, yaitu meloloskan panas matahari masuk ke bumi tapi menghalangi panas dari
permukaan bumi keluar atmosfer.
b. Gas-gas dalam atmosfer.

10. Karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida (N2O), ozon (O3), dan uap air.

11. 1) pembakaran atau kebakaran hutan; 2) proses industri yang menggunakan bahan bakar fosil; 3)
penggunaan kendaraan bermotor.

12. a. Karena CFC berpotensi merusak lapisan ozon yang melindungi bumi dari radiasi sinar
ultraviolet.
b. Kulkas, pendingin udara (AC), hair spray, pembasmi serangga semprot, parfum semprot.
c. Tidak menggunakan CFC, dan menggantinya dengan bahan lain yang lebih ramah lingkungan.
13. Biogas berasal dari kotoran hewan. Bila dibiarkan, secara alami proses penguraian kotoran hewan
akan menghasilkan gas metana yang akan menambah kadar gas rumah kaca ke atmosfer. Dengan
dibuat sebagai biogas, pelepasan metana ke atmosfer dapat berkurang.

14. a. Es di kutub mencair sehingga memengaruhi kehidupan organisme yang hidup di daerah
tersebut, misalnya beruang kutub. Beruang kutub akan kehilangan habitatnya dan kesulitan
mencari makan.
b. Daerah pantai dan tepi sungai akan tenggelam karena naiknya permukaan air laut akibat es di kutub
mencair oleh pemanasan global.

15. 1) Kenaikan permukaan laut yang menyebabkan ekosistem pantai musnah


2) Kemarau ekstrem di beberapa wilayah dan sebaliknya curah hujan ekstrem di wilayah lain yang
merusak ekosistem di wilayah tersebut.
3) Mencairnya es di kutub yang merusak ekosistem daerah kutub.
Pemanasan global diatasi dengan mengurangi aktivitas yang dapat menambah gas rumah kaca di
atmosfer, misalnya menggunakan energi elternatif yang ramah lingkungan dan membiasakan perilaku
hemat energi. Selain itu melakukan penghijauan di halaman rumah dan reboisasi hutan gundul.

16. 1) Tindakan prabencana, contoh: pemantauan dan pengamatan aktivitas gunung api dan
pembuatan peta zona risiko gunung api.
2) Tindakan saat terjadi bencana, contoh: membentuk tim gerak cepat dan mengevakuasi
korban dan harta benda.
3) Tindakan sesudah bencana, contoh: memperbaiki fasilitas yang rusak dan memperhatikan
kesejahteraan korban.

17. a. Karena lingkungan menjadi kotor, sampah menumpuk, tidak tersedia air bersih, dan
menurunnya daya tahan tubuh korban akibat kondisi lingkungan dan kekurangan konsumsi
makanan.
b. Pascabencana banjir sering timbul penyakit kulit, tipus, kolera, disentri, dan demam
berdarah.

18. Penghijauan dilakukan agar banyak akar tanaman yang menyimpan air sehingga saat musim
kemarau tidak terjadi kekeringan.

19. a. Terjadi gempa, gunung meletus mengeluarkan uap panas, abu, banjir lava, dan awan panas
yang sangat membahayakan dan merusak lingkungan.
b. 1) Membentuk tim gerak cepat dan melaksanakannya
2) Meningkatkan pemantauan dan pengamatan lalu melaporkannya
3) Mengevakuasi penduduk dari zona bencana dan menangani korban yang terluka.

20. Metode terasering membuat daerah lereng pegunungan menjadi lebih stabil, saat musim hujan
dapat memperlambat kecepatan gerak air di lereng sehingga tanah tidak mudah longsor, dan
menambah lahan resapan air sehingga saat musim hujan tidak terjadi banjir dan saat musim
kemarau tidak terjadi kekeringan.
BAB 9 Rotasi dan Revolusi Bumi serta Dampaknya Bagi Kehidupan

Pilihan Ganda

1. c 6. a 11. d 16. c
2. d 7. b 12. d 17. b
3. c 8. c 13. d 18. b
4. d 9. c 14. d 19. d
5. c 10. c 15. d 20. A

Esai

1. a. Perputaran bumi pada porosnya


b. 1) wilayah timur mengalami Matahari terbit dan terbenam lebih dahulu daripada wilayah
barat
2) dari Bumi tampak seolah-olah Matahari bergerak berputar dari timur ke barat mengelilingi
Bumi

2. Terjadi siang dan malam, terjadi perbedaan waktu di berbagai tempat di muka Bumi, dan terjadi
gerak semu harian bintang.

3. Ada. Di tempat-tempat yang berbeda tersebut terjadi perbedaan pola aktivitas hidup sebagai
hasil dari adaptasi makhluk hidup terhadap kondisi lingkungannya.

4. Karena wilayah Nusa Tenggara Barat berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur dibanding
wilayah Jakarta.

5. Akibat rotasi Bumi, dari Bumi tampak seolah-olah Matahari yang bergerak berputar dari timur
ke barat mengelilingi Bumi, padahal sebenarnya Bumi yang bergerak berputar mengelilingi
Matahari dari barat ke timur.

6. a. Peredaran Bumi mengelilingi Matahari.


b. 365 ¼ hari

7. Iklim, ketinggian wilayah dari permukaan laut, curah hujan, dan intensitas cahaya Matahari.

8. Hutan tropis berciri merupakan hutan lebat, terdiri atas beraneka ragam jenis tumbuhan
sehingga disebut hutan heterogen, sedangkan hutan subtropis hanya terdiri atas satu jenis
tumbuhan yang dominan sehingga disebut hutan homogen.

9. Pada musim hujan pohon jati berdaun lebat sedangkan pada musim kemarau pohon jati
menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan.

10. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam di wilayah yang berbeda-beda dan terjadi
pergantian musim.

Anda mungkin juga menyukai