Pak Ariii
Pak Ariii
KEPERAWATAN KOMUNITAS
DOSEN PENGAMU:
Ns.Ari Rahma Aziz.M.Kep
DISUSUN OLEH :
NAMA : NADIA AUFA
NIM : (180101147)
Puji syukur kamiucapkan kepada Allah SWT karana atas rahmat dan hidayah-nya
kami dapat dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Prilaku Kesehatan Dan
Pencarian Pelayanan Kesehatan, Determinan Dan Persepsi Prilaku Kesehatan,
Penjelasan Tentang Konsep Dan Program Keperawatan Dirumah”sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.Dalam penusunan makalah ini,kami menyadari masih
banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi pemyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
dapat diterapkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan
judul makalah.
(Nadia aufa)
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kotler pelayanan adalah setiap kegiatan atas unjuk kerja yang
ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip tidak
menyebabkan pemindahan kepemilikan apapun, produksinya bisa juga tidak
terikat pada suatu produk fisik.
Menurut Stanton yang dikutip oleh Alma, pelayanan adalah suatu yang
diidentifikasikan secara terpisah, tidak berwujut dan ditawarkan untuk
memenuhi kebutuhan, sehingga dapat diambil pengertian bahwapelayanan
merupakan suatu manfaat yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain
dan biasanya tidak berwujud.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, system pelayanan
adalah suatu kesatuan usaha yang dinamis yang terdiri dari berbagai bagian
yang berkai tan secara teratur, diikuti dengan unjuk kerja yang di tawarkan
oleh satu pihak terhadap pihak lain denganmemberikan manfaat, guna
mencapai suatu tujuan.
Secara umum, pengertian kesehatan yaitu suatu kondisi atau keadaan
secara umum seseorang dari segi semua aspek. Dalam pengertian kesehatan
ini dimaksudkan yaitu tingkat keefisienan dari fungsional dengan atau tanpa
metabolisme dari suatu organisme dan juga termasuk manusia.
Pelayanan kesehatan merupakan proses layanan kesehatan oleh
masyarakat. yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan adalah setiap upaya
yang dilaksanakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, mengobati
penyakit serta memulihkan kesehatan seseorang, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri
dan meningkatkan kesehtan, mencegah, menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat
(Azwar, 1996)
Keterangan:
B = behaviour
PF = predisposing factors
EF = enabling factors
RF = reinforcing factors
Disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang
kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi,
dan sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan.
Disamping itu, ketersediaan fasilitas, sikap dan perilaku petugas
kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan
memperkuat terbentuknya perilaku.
Bagi Perawat :
3. Lembaga berlisensi
2. Perawatan Bayi
3. Perawatan Lansia
Perawatan kepada lansia bisa juga dilakukan oleh perawat non profesional
namun dengan kasus-kasus yang masih ringan seperti damensia ringan, stroke
ringan, dan lain-lain. Namun jika kasus dan diagnosa dokter sudah
menyatakan lansia itu sudah lumph, terdapat luka ganggren, stroke total dan
gejala-gejala lain yang memang dibutuhkan perawatan dengan kasus ang
berbahaya.
4. Perawatan Luka
Untuk kasus perawatan mutlak dan harus ditangani oleh perawat yag
sudah profesional, hal ini bertujuan untuk progress perawatann mendapatkan
hasil yang maksimal. Disarankan untuk anda yang menggunakan jasa layanan
perawat untuk perawatan luka pastikan perawat itu sudah mendapatkan
pelatihan sebelumnya. Tujuannya agar proses perawatan lebiih baik dan
mendapat hasil yang memuaskan.
Alasan munculnya jenis program ini selain apa yang telah dikemukakan
dalam alasan Home Care (HC), adalah :
a. Ambulasi dini dengan resiko memendeknya hari rawat, sehingga
kesempatan untuk melakukan pendidikan kesehatan sangat kurang
(misalnya ibu post partum normal hanya dirawat 1-3 hari, sehingga
untuk mengajarkan bagaimana cara menyusui yang baik, cara merawat
tali pusat bayi, memandikan bayi, merawat luka perineum ibu, senam
post partum, dll) belum dilaksanakan secara optimum sehingga
kemandirian ibu masih kurang.
b. Menghindari resiko infeksi nosokomial yang dapat terjadi pada klien
yang dirawat dirumah sakit.
c. Makin banyaknya penyakit kronis, yang bila dirawat di RS tentu
memerlukan biaya yang besar.
d. Perlunya kesinambungan perawatan klien dari rumah sakit ke rumah,
sehingga akan meningkatkan kepuasan klien maupun perawat. Hasil
penelitian dari “Suharyati” staf dosen keperawatan komunitas PSIK
Univ. Padjajaran Bandung di RSHS Bandung menunjukkan bahwa
konsumen RSHS cenderung menerima program HHC (Hospital Home
Care) dengan alasan ; lebih nyaman, tidak merepotkan, menghemat
waktu & biaya serta lebih mempercepat tali kekeluargaan (Suharyati,
1998)
2. Homecare Intitusi Pemerintah
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan melalui makalah ini saya selaku penyusun mengharapkan
khususnya semua mahasiswa keperawatan STIKes AL INSYIRAH dapat
mengetahui serta memahami tentang kosep promosi kesehatan dan program
promosi kesehatan dalam keperawatan komunitas.
DAFTAR PUSTAKA