Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

HUBUNGAN ANTARA ANATOMI SISTEM KARDIOVASKULER TERHADAP TUBUH MANUSIA

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Erica Dwi Lestari ( PO. 71.24.1.20.019 )


2. Diani Putri ( PO.71.24.1.20.025 )
3. Marcella Andinatania ( PO.71.24.1.20.040 )
4. Chansa Kinanti ( PO.71.24.1.20.036 )
5. Malida Eka Putri ( PO.71.24.1.20.004 )
6. Elyza Oktiana ( PO 71.24.1.20.002 )
7. Lastia Meilina ( PO.71.24.1.20.024 )
8. Diny Arista ( PO.71.24.1.20.044 )
9. Adelisa mayantri (PO.71.24.1.20.013 )
10. Atina ( PO.71.24.1.20.048 )
11. Laura Florensi ( PO.71.24.1.20.030 )
12. Dini Aurelia Zalika ( PO.71.24.1.20.034 )
13. Mar'atus Solikah ( PO.71.24.1.20.006 )
14. Nur Putri Adellia Rizky ( PO.71.24.1.20.049 )
15.Nabila Azkiyah ( PO.71.24.1.20.010 )

Mata Kuliah : Anatomi

Dosen pengampuh : Suprida, SKM,M.Kes

DIII KEBIDANAN PALEMBANG


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala
karunia nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah yang berjudul “Hubungan Antara Anatomi Sistem Kardiovaskuler Terhadap Tubuh Manusia “
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah anatomi yang disusun oleh Ibu Suprida,
SKM, M.kes.

Dalam penyusunannya penulis melibatkan berbagai pihak, baik dari dalam kampus
maupun luar kampus. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala
dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai manusia
biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih jauh dari kata
sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca. Besar harapan penulis makalah ini dapat menjadi inspirasi atau sarana pembantu
masyarakat dalam memahami apa itu kardiovaskular.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat
dan pelajaran dari makalah ini.

Prabumulih, 07 Desember 2020

(Penulis)
ABSTRAK

Sistem kardiovaskuler merupakan salah satu sistem yang mempunyai peranan sangat vital bagi
kehidupan manusia. Para akademisi dan praktisi bidang kesehatan memerlukan pengetahuan yang
lebih mendalam tentang sistem kardiovaskuler. Dengan latar belakang itulah, makalah ini
dirancang untuk memenuhi kebutuhan sumber referensi sistem kardiovaskuler yang berkualitas.
Makalah ini disusun berdasarkan pada hasil studi literatur dari buku teks, jurnal ilmiah maupun
dari internet yang telah dilakukan dan membahas seputar sistem kardiovasuler mulai dari konsep
paling dasar yaitu anatomi fisiologi sistem kardiovaskuler sampai ke mekanismenya. Harapan
penulis semoga buku makalah ini memberikan manfaat yang sangat berarti bagi pembaca. Kritik
dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan buku ini
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kardiovaskuler terdiri dari dua kata yaitu cardiac yang berarti jantung dan vaskuler yang
berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler ini sangat berpengaruh pada tubuh. Dimana sistem
kardiovaskuler bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh, dimana darah mengandung oksigen
dan nutrisi yang diperlukan sel maupun jaringan untuk metabolisme tubuh. Kemudaian, sistem ini
juga dapat membawa sisa metabolisme untuk dibuang melalui organ-organ eksresi.

Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem tertutup yang terdiri dari jantung yang
memompa yang melakukan penekanan terhadap darah agar dapat mengalir ke seluruh jaringan.
Lalu, pembuluh darah merupkan saluran yang digunakan agar darah dapat didistribusikan ke
seluruh tubuh. Kemudian, darah sebagai media transportasi segala material yang akan
didistribusikan ke seluruh tubuh.

Sistem kardiovaskuler, dan tubuh merupakan satu kesatuan, yang mana satu kesatuan ini
tidak dapat dipisahkan. Dimana sistem ini saling berhubungan serta berkerjasama antara satu
dengan yang lainnya. Oleh karena itu, pada makalah ini akan membahas hubungan antara sisitem
kardiovaskuler dengan tubuh.

B. Tujuan
- Untuk mengatahui dan memahami hubungan antara sistem kardiovaskuler dengan
tubuh.
- Untuk mengetahui dan memahami mekanisme setiap organ- organ pada sistem
kardiovaskuler yang berhubungan dengan tubuh.
BAB II

PEMBAHASAN

Fungsi jantung yang utama adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Sebagai alat transportasi
dalam tubuh, darah bertugas membawa nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh organ-organ
tubuh, sekaligus mengangkut zat-zat sisa.Fungsi Setiap menitnya, jantung pada orang dewasa
berdetak 60-100 kali dalam kondisi normal. Jantung berukuran sedikit lebih besar dari kepalan
tangan dewasa dengan berat 200-425 gram.

1.Perikardium

Perikardium merupakan sejenis membran serosa yang menghasilkan cairan serous untuk
melumasi jantung selama berdenyut. Perikardium berfungsi untuk membungkus bagian epikardial
(dalam) jantung. Selain itu, perikardium juga berfungsi untuk mempertahankan posisi jantung,
menjaga fleksibilitas pergerakan jantung, memberi pelumasan, dan menahan pembesaran
berlebihan yang terjadi apabila jantung terisi darah dalam jumlah yang melebihi kapasitas
normalnya.

Tujuannya berguna untuk mencegah terjadinya gesekan yang menyakitkan antara jantung dan
organ sekitarnya. berfungsi untuk menyangga dan menahan jantung untuk tetap berada dalam
posisinya. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu:

1. epikardium (lapisan terluar),

Berfungsi untuk melapisi dan melindungi Jantung

2. Miokardium berfungsi untuk merangsang kontraksi jantung untuk memompa darah dari
ventrikel dan melemaskan jantung untuk memungkinkan atria menerima darah. Kontraksi ini
menghasilkan apa yang dikenal sebagai detak jantung. Detak jantung mendorong siklus jantung
yang memompa darah ke sel-sel dan jaringan tubuh. miokardium (lapisan tengah),

3.dan endokardium (lapisan dalam).

Berfungsi untuk mengatur kontraksi jantung, membantu perkembangan jantung, dan dapat
mengatur komposisi darah pada jaringan jantung.

2. Serambi
Serambi atau atrium merupakan bagian jantung atas yang terdiri dari serambi kanan dan kiri.
Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh yang dibawa oleh pembuluh
darah, sedangkan serambi kiri berfungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru. Serambi
memiliki dinding yang tipis dan tidak berotot karena fungsinya hanya sebagai ruangan penerima
darah.

3. Bilik
Bilik yang disebut juga ventrikel merupakan bagian jantung bawah yang terdiri dari bagian kanan
dan kiri. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru, sementara
bilik kiri berfungsi untuk memompa darah bersih ke jantung untuk seluruh tubuh. Dinding bilik
ini berbeda dari dinding serambi, bilik memiliki dinding yang jauh lebih tebal dan berotot.

4. Katup

Katup berfungsi untuk menjaga aliran darah ke satu arah. Terdapat empat katup, yaitu:
1. Katup trikuspid, berfungsi mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik kanan.
2. Katup pulmonal, berfungsi mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis yang
membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
3. Katup mitral, berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari serambi kiri ke bilik
kiri.
4. Katup aorta, berfungsi untuk membuka jalan bagi darah yang kaya oksigen untuk dilewati dari
bilik kiri ke aorta.
5. Otot jantung

Otot dalam jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung dianggap
sebagai otot terkuat karena mampu bekerja terus menerus sepanjang waktu tanpa istirahat untuk
memompa darah. Jika otot ini berhenti bekerja, maka sistem peredaran darah akan terhenti,
sehingga terjadilah kematian.

Otot dalam jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung dianggap
sebagai otot terkuat karena mampu bekerja terus menerus sepanjang waktu tanpa istirahat untuk
memompa darah. Jika otot ini berhenti bekerja, maka sistem peredaran darah akan terhenti,
sehingga terjadilah kematian.

Mekanisme Kerja jantung memompa dan memasok darah tidaklah sederhana. Atrium
kanan menerima darah dari seluruh tubuh melalui vena cava yang kemudian dialirkan ke
ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan dipompa ke luar jantung menuju ke paru-paru
untuk pertukaran karbon dioksida dengan oksigen. Darah yang sudah dipenuhi oksigen,
kemudian dipompakan masuk ke atrium kiri, lalu ke ventrikal kiri ke seluruh tubuh melalui
aorta.

Pembuluh Darah Arteri

Dalam sistem peredaran darah manusia, arteri adalah bagian dari sistem sirkulasi yang
mengantarkan darah mengandung oksigen pembuluh darah elastis yang mengangkut darah dari
jantung ke seluruh jaringan. Pembuluh arteri yang terbesar dinamakan aorta, sementara yang
terkecil disebut arteriol. Arteri biasanya membawa darah yang kaya oksigen, kecuali arteri
pulmonalis dan umbilikalis.

Arteri mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi dari bagian-bagian sirkulasi sistem
yang lain. Tekanan darah dalam arteri selalu berbeda selama siklus jantung. Tekanan darah
tertinggi adalah saat jantung berkontraksi, dan terendah ketika jantung merileks. Variasi tekanan
menghasilkan denyut nadi, yang bisa dirasakan di berbagai tubuh seperti di nadi radial. Arteriol
mempunyai pengaruh terbesar pada aliran darah lokal dan keseluruhan tekanan darah.
Tekanan darah arteri bisa disesuaikan tergantung kebutuhan badan. Kombinasi curah
jantung dan resistensi vaskuler sistemik (resistensi yang diproduksi oleh semua arteriol)
menentukan tekanan darah arteri pada saat tertentu.

Fungsi Pembuluh darah Arteri sebagai pembawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke
seluruh tubuh. Darah dipompa keluar dari jantung melalui Aorta. Aorta ini kemudian bercabang
menjadi struktur yang lebih kecil (arteri) yang menyebar ke seluruh tubuh. Ketika jantung
memompa darah, dinding otot arteri akan mngembang sehingga terisi darah. Ketika jantung rileks
(relakasi), arteri akan mengencang (kontraksi) dengan kekuatan yang cukup kuat untuk
mendorong darah ke seluruh tubuh. Hal ini akan menciptakan sistem sirkulasi yang efisien.

Pembuluh darah vena

pembuluh darah vena merupakan kebalikan dari pembuluh darah arteri yang membawa darah dari alat –
alat tubuh masuk kedalam jantung. Bentuk dan susunannya hampir sama dengan arteri. Katup pada vena
yang terdapat disepanjang pembuluh darah berfungsi untuk mencegah dari tidak kembali lagi ke sel atau
jaringan. Vena yang terbesar adalah vena pulmonalis, vena mempunyai cabang, yaitu venolus yang
selanjutnya menjadi kapiler.

Pembuluh Darah Vena

Pada pembuluh darah vena, berfungsi untuk mengangkut karbon dioksida, menyalurkan darah dari
seluruh tubuh menuju jantung.
Sistem peredaran darah manusia memiliki fungsi yang sangat penting untuk tubuh, salah satunya sebagai
pengangkut darah yang penting ke tubuh. Selain itu sistem peredaran darah juga memiliki fungsi lain yaitu
seperti berikut ini:

Memiliki peran sebagai pengangkut sari-sari makanan yang ada dari usus ke ke semua bagian tubuh
manusia.

Sebagai penyalur oksigen dari organ pernafasan paru-paru kemudian mendistribusikannya ke semua
tubuh.

Sebagai pengangkut karbondioksida dari tubuh ke paru-paru.

Sebagai pengangkut hormon dari tempat produksinya ke bagian tubuh yang membutuhkan

Berperan sebagai pengangkut zat sisa hasil dari metabolisme sel ke ginjal.

Menjaga kestabilan temperatur tubuh supaya tetap berada pada suhu 36 hingga 37 derajat celcius.

Sebagai pembunuh kuman yang telah masuk ke dalam tubuh manusia.

Vena Masuk Ke Jantung


Vena Kava superior merupakn vena besar yang menerima darah dari bagian atas leher dan kepala
yang dibentuk dibentuk oleh persatuan dua vena brakhiosefalika yang masuk ke dalam atrium
dektra. Vena azigos bersatu pada permukaan posterior vena kava superior sebelum masuk ke
perikardium.

Vena kava inferior menerima darah dari alat-alat tubuh bagian bawah, menembus sentrum
pendineum setinggi veterbraitorakalis, dan masuk kebagian terbawah atrium dekstra.

Vena purmonalis. dua vena pulmonalis yang meninggalkan paru-paru membawa darah
teroksigenasi (banyak mengandung oksigen) dan masuk keatriumsinistra.

Pembuluh balik vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak
mengandung karbondioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh,tampak kebiruan
.Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis ,jik a diraba denyut jantungnya tidak terasa
.Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya .Katup sepanjang pembuluhnya
.Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu darah.Dengan adanya katuo tersebut,aliran
darah tetap mengalir menuju jantung .Jika vena terluka darah tidak memancar tetapi mermbes
dari seluruh tubuh pembuluh darah balik bermuara menjadi satu.

Pembuluh darah balik besar ,yang disebut vena cava .Pembuluh darah ini masuk kejantung
melalui serambi kanan .setelah menjadi pertukaran gas diparu-paru ,darah mengalir kejantung lagi
melalui vena paru-paru.vena ini membawa darah yang kaya oksigen ,jadi darah dalam semua
pembuluh vena pulmonalis.salahsatub penyakit menyerang pembuluh balik adalah varises.
Pembuluh darah vena/baik.

Pembuluh darah yang datang menuju serambi jantung yang bersifat tipis dan elastis.

Pembuluh vena kavaarteror pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh.

Pembuluh vena kavapulmonalis adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian bawah tubuh.

Penyakit Pada Vena


Varises
varises terjadi pada pembuluh vena akibat tidak lancarnya darah menuju jantung. varises biasanya
terjadi pada kaki, dan penyebabnya adalah kebanyakan berdiri,duduk, dan jongkok.

Wasir
Wasir adalah membesarnya vena yang terdapat di sekitar lubag anus. penyebabnya adalah
aliran darah tidak lancar, seperti Varises.

Embolisme
adalah penyumbatan sistem kardiovaskular yang dapat terjadi di beberapa bagian tubuh
karena benda asing. penyumbatan biasanya disebabkan oleh butiran lemak, gelembung
udara, pecahan tumor, dll.

Trombosis
Adalah suatu keadaan yang ditandai dengan ditemukannya bekuan darah didalam tubuh.
bekuan terjadi dipembuluh vena. dan sangat berbahaya bila terjadi di vena dalam

Plasma darah

Plasma darah adalah cairan berwarna kekuningan yang bertugas membawa sel darah.
Tidak hanya sel darah, plasma darah juga berperan membawa berbagai nutrisi penting yang
menunjang kesehatan tubuh. Plasma darah adalah bagian terbesar dari darah itu sendiri, yaitu 55%
dari seluruh volume darah. Plasma darah sendiri terdiri dari 92% air, sementara 8% lainnya terdiri
dari bahan-bahan penting seperti protein, glukosa, imunoglobulin, dan juga elektrolit.

Plasma darah memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, di antaranya adalah:

1. Mengangkut limbah
Plasma darah bertugas membantu sel tubuh membuang limbah-limbah hasil metabolisme. Setelah
itu, limbah ini akan dibawa plasma darah ke area tubuh lainnya, seperti ginjal atau hati, untuk
dibuang.

2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh

Plasma darah mengandung banyak protein, namun yang paling penting adalah albumin dan
fibrinogen. Albumin dalam darah memiliki peranan yang cukup penting dalam menjaga
keseimbangan cairan tubuh. Protein ini bertugas mempertahankan agar cairan dalam pembuluh
darah tidak merembes ke jaringan.

3. Membantu proses pembekuan darah

Selain fibrinogen, plasma darah juga mengandung berbagai faktor pembekuan darah. Fibrinogen
dan faktor-faktor ini berperan dalam proses pembekuan darah. Jika kadar mereka dalam plasma
darah rendah, darah akan sulit berhenti mengalir saat terjadi pendarahan. Ini bisa menyebabkan
tubuh kehilangan banyak darah.

4. Menjaga suhu tubuh

Plasma darah juga berperan dalam menjaga suhu tubuh dengan cara menyerap atau melepaskan
panas sesuai dengan kebutuhan tubuh.

5. Membantu melawan infeksi

Imunoglobulin yang terkandung pada plasma darah berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Kehadirannya mampu membantu tubuh melawan infeksi yang disebabkan bakteri dan virus.

6. Menjaga keseimbangan asam dan basa

Kalium, magnesium, kalsium, natrium, dan bikarbonat merupakan kandungan elektrolit yang
terdapat pada plasma darah. Elektrolit-elektrolit ini berperan dalam menjaga keseimbangan asam
dan basa dalam tubuh. Tidak hanya itu, mereka juga berperan dalam mengatur fungsi saraf dan
otot.

Plasma darah mengandung banyak komponen yang masing-masingnya memiliki peran


penting pada tubuh. Oleh karena itu, gangguan pada plasma darah bisa menimbulkan gejala yang
bermacam-macam, tergantung pada komponen apa yang terganggu. Beberapa gejala yang
menandakan adanya gangguan pada komponen plasma darah antara lain mudah memar, kelelahan,
kuku rapuh, sering kesemutan pada tangan dan kaki, selera makan menurun, nyeri pada tulang,
dan sering menderita infeksi.

DARAH

Fungsi darah antara lain yaitu,

Sebagai alat transportasi, misalnya :


 Membawa dan mengantarkan zat-zat makanan (nutrisi) dan bahan kimia dari saluran
pencernaan ke jaringan tubuh yang memerlukannya
 Mengantarkan oxigen dari paru-paru ke jaringan tubuh
 Membawa keluar hasil-hasil buangan metabolisme (waste product metabolit) dan
CO2 dari jaringan ke organ-organ ekskresi misal ginjal dan paru
 Mengangkut hasil sekresi kelenjar endokrin (hormon) dan enzime dari organ ke organ
 Mempertahankan keseimbangan air dalam tubuh, sehingga kadar air tubuh tidak terlalu
tinggi/rendah (homeostasis)
 Mempertahankan temperatur tubuh, karena darah mempunyai panas spesifik yang tinggi.
 Mengatur pH tubuh (keseimbangan asam dan basa) dengan jalan mengatur konsentrasi
ion hydrogen
 Sebagai alat pertahanan tubuh terhadap mikro-organisme (oleh leucocyte/butir darah
putih). Pada dasarnya fungsi darah sebagai alat penyelenggaraan lingkungan internal atau
matrix cairan yang tetap dan ini disebut sebagai homeostasis

Erirosit (Sel Darah Merah)


 Menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh
Sel darah merah memiliki kandungan protein yang dikenal sebagai hemoglobin. Nah,
hemoglobin inilah yang bertugas untuk mengikat dan menyalurkan oksigen dari paru-paru
ke seluruh organ tubuh sehingga organ tubuh dapat bekerja dengan optimal. Hemoglobin
diproduksi di sumsum tulang belakang lewat sebuah proses yang dinamakan
erythropoiesis.
 Membawa karbondioksida ke paru-paru
Saat sel darah merah atau eritrosit membawa oksigen dari paru-paru untuk disalurkan ke
seluruh tubuh, di saat yang sama, ia juga membawa karbon dioksida dari dalam tubuh agar
dikeluarkan oleh paru-paru melalui pernapasan.
 Menghantarkan sari makanan
Pada setiap makanan yang kita konsumsi, tubuh akan menyerap sari-sari makanan berupa
vitamin, protein, dan sebagainya. Fungsi sel darah merah adalah untuk mengantarkan zat-
zat tersebut ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapat asupan gizi yang dibutuhkan.
Sel darah merah juga penting dalam menentukan golongan darah manusia.
Golongan darah ditentukan oleh ada atau tidaknya pengenal tertentu pada permukaan sel
darah merah. Pengenal ini, juga disebut antigen, membantu sistem kekebalan tubuh untuk
mengenali jenis sel darah merahnya sendiri.

Leukosit (sel darah putih)

Sel darah putih/leukosit berfungsi dalam menjaga kekebalan dan pertahanan tubuh. Leukosit ini
bertugas untuk menetralkan bakteri dan kuman yang masuk melalui aliran darah atau dari luka
yang terbuka. Leukosit bisa melakukan hal tersebut karena mempunyai sifat amoeboid yang
membuatnya dapat bergerak bebas dan sifat fagositosis atau memangsa bakteri dan sel-sel yang
telah mati.

Jenis-jenis leukosit :

1. Neutrofil
Neutrofil adalah sel pertama dari sistem kekebalan tubuh yang merespons dengan
cara menyerang bakteri atau virus.
Sebagai tameng utama, neutrofil juga akan mengirimkan sinyal yang memperingati sel-sel
lain dalam sistem kekebalan tubuh untuk merespons bakteri atau virus tersebut. Neutrofil
umumnya ada pada nanah yang keluar dari infeksi atau luka di tubuh Anda.
2. Eusinofil
Eusinofil adalah salah satu jenis leukosit yang berfungsi melawan bakteri dan
infeksi parasit (seperti cacing). Eosinofil juga bekerja ketika seseorang mengalami reaksi
alergi. Apabila jumlah sel eosinofil berlebihan, umumnya ini adalah hasil dari respon imun
terhadap zat penyebab alergi.
3. Basofil
Basofil berfungsi untuk meningkatkan respons imun non-spesifik terhadap patogen
(kuman penyebab penyakit, seperti bakteri atau virus). Basofil adalah sel yang paling
dikenal karena perannya memunculkan asma.
Ketika Anda terpapar pemicu asma, seperti debu, sel basofil akan melepaskan histamin.
Basofil inilah yang dapat menyebabkan peradangan di saluran pernapasan Anda.
4. Limfosit
Limfosit adalah leukosit yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Ada
dua jenis utama limfosit, yaitu limfosit sel B dan sel T.
Limfosit B berfungsi membuat antibodi untuk melawan bakteri, virus, dan racun yang
menyerang tubuh Anda. Sementara itu, limfosit T bertanggung jawab untuk
menghancurkan sel tubuh sendiri yang telah diserang virus atau menjadi kanker.
Limfosit T merupakan “pejuang” yang melawan penjajah secara langsung.
Limfosit jenis ini juga memproduksi sitokin yang merupakan zat biologis yang membantu
mengaktifkan bagian lain dari sistem kekebalan tubuh.
Limfosit T masih dibedakan lagi menjadi beberapa macam, yaitu:
 Sel T: bertugas melepaskan protein yang disebut sitokin untuk yang membantu
mengarahkan respons sel darah putih lainnya.
 Sel T sitotoksik (juga dikenal sebagai sel T pembunuh alami): mampu melepaskan
molekul yang membunuh virus dan benda asing lainnya.
 Sel T memori: akan muncul setelah tubuh memerangi infeksi. Ini berguna agar tubuh
dapat lebih mudah saat menghadapi infeksi sejenis di kemudian hari.
 Sel T regulator (juga dikenal sebagai sel T penekan): bertugas membantu untuk
mengatur sel T lain untuk mencegah menyerang sel tubuh sendiri.

5. Monosit

Fungsi monosit adalah berpindah ke jaringan-jaringan dalam tubuh sembari


membersihkan sel-sel mati di dalamnya.

Trombosit atau keping sel darah merupakan salah satu pemeran utama dalam proses pembekuan
darah. Bila kadar trombosit di dalam tubuh kamu tidak mencukupi atau turun, bisa dipastikan
proses pembekuan darah akan sangat terganggu.
Oleh karena itu, menurunnya trombosit bukan merupakan hal yang baik untuk tubuh karena
trombosit merupakan salah satu komponen darah yang sangat penting.

Fungsi trombosit disini adalah untuk pembekuan darah dan membuat darah menjadi lengket
sehingga bisa membentuk gumpalan saat terjadi pendarahan. Sehingga saat kamu terluka, darah
tidak terus mengalir hingga mengakibatkan pendarahan hebat.

Trombosit bekerja mengerumuni daerah yang berdarah dan berusaha menghentikan alirannya.
Maka dari itu, kamu sering melihat adanya goresan pada tampak luar dan memar di bagian dalam
tubuh yang terluka. Nah, bila hal ini terjadi, tandanya trombosit sedang bekerja melakukan fungsi
trombosit.

Fungsi Trombosit di Dalam Tubuh

Mencegah Kehilangan Darah

Fungsi trombosit yang pertama adalah untuk menyumbat pembuluh darah yang rusak untuk
mencegah kehilangan darah. Ya, dalam kondisi normal, trombosit bergerak melalui pembuluh
darah dalam keadaan yang tidak aktif.

Pembekuan Darah

Fungsi trombosit yang kedua adalah sebagai sarana yang digunakan untuk melakukan pembekuan
darah. Tidak jauh berbeda dengan fungsi leukosit, trombosit memiliki fungsi yang sama layaknya
sel darah putih pada umumnya.

Melawan Virus

Fungsi trombosit lainnya adalah sebagai sarana untuk melawan virus yang masuk ke dalam tubuh
yang bisa mengakibatkan seseorang akan terjangkut suatu penyakit tertentu. Nah, kalau tubuh
kamu kekurangan trombosit di dalam tubuh, bisa dipastikan tubuh kamu akan lemah dan mudah
terserang berbagai macam penyakit.
Mempermudah Penyembuhan Luka

Fungsi trombosit lainnya adalah sebagai sarana yang digunakan oleh tubuh untuk mempermudah
penyembuhan luka pada bagian tubuh. Jadi, apabila kamu sedang mengalami luka di bagian tubuh,
trombosit akan berkumpul ke tempat luka tersebut kemudian memicu pembuluh darah untuk
mengkerut atau yang berfungsi untuk menahan darah agar tidak banyak yang keluar.

Nah, trombosit ini akan membentuk benang-benang pembekuan darah yang disebut dengan
benang-benang fibrin. Benag-benang fibrion inilah yang membentuk formasi seperti jarring-
jaring yang akan menutupi daerah luka sehingga menghentikan pendarahan aktif yang terjadi
pada luka.

Penyebab Trombosit Turun

Kondisi penurunan kadar trombosit atau biasa disebut dengan trombositopenia. Seseorang
yang dinyatakan terkena trombositopenia jika jumlah trombositnya di bawah
150.000/microliter.

Sedangkan jumlah trombosit normal dalam tubuh manusia adalah 150.000-450.000. Nah,
apabila jumlahnya kurang dari itu, bisa terjadi pendarahan karena fungsi pembekuan darah
terganggu.

Tak hanya deman berdarah saja yang menyebabkan trombosit menjadi menurun.
Menurunnya trombosit ini bisa disebabkan karena pendarahan dan komplikasi lainnya.
Trombosit berperan penting dslam proses pembekuan darah.

Berikut ada beberapa kondisi yang menyebabkan trombosit menjadi rendah:

Hamil. Perempuan yang sedang hamil biasanya memiliki kadar trombosit yang lebih rendah.
Namun kondisi ini termasuk ringan dan tidak butuh terapi. Kondisi ini akan berangsur
membaik setelah melahirkan.

Adanya infeksi yang parah dalam darah, hingga menyebabkan penghancuran trombosit. Dari
sekian banyaknya bakteri, colia adalah yang paling sering menjadi sumber masalah
terbsarnya. Bakteri ini biasanya diperloeh dari makanan mentah atau makanan yang tidak
higienis.

Thrombotic thrombocytopenic purpura(TTP) merupakan penyakit yang tergolong langka ini


terjadi ketika ada gumpalan darah kecil terbentuk di seluruh tubuh hingga menghabiskan
banyak trombosit.

Paparan terhadap kemoterapi, radiasi, atau zat kimia beracun.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat dapat mengurangi jumlah trombosit
karena menyebabkan penghancuran trombosit. Misalnya antibiotik yang mengandung sulfa
dan antikonvulsan.

Terlalu banyak dan terlalu sering minum alkohol.

Kondisi menurunnya trombosit bisa memunculkan berbagai gejala seperti munculnya memar
pada kulit, muncul ruam merah di kulit, gusi berdarah, mimisan, pendarahan abnormal saat
menstruasi, pendarahan pada luka lebih lama berhenti, kelelahan, muntah darah, hingga
buang air besar dan kecil mengandung darah.

MEKANISME SIRKULASI SISTEMIK

Sirkulasi sistemik merupakan sirlukasi darah yang mencakup seluruh tubuh. Sirkulasi ini
berlangsung ketika darah yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui
vena pulmonalis, usai melakukan pelepasan karbon dioksida di paru-paru. Kemudian, darah
yang sudah berada di serambi kiri diteruskan ke bilik kiri, untuk selanjutnya disalurkan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta). Darah yang dipompa melewati aorta
akan terus mengalir hingga ke bagian paling tepi di seluruh area tubuh. Setelah menyalurkan
berbagai zat yang dibawanya ke sel-sel tubuh, darah akan mengalir kembali menuju serambi
kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.

Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal (paru), ini merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru, dan
sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa
metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava). Lalu, memasuki
serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Selanjutnya, darah yang sudah berada di bilik
kanan akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, untuk melakukan pertukaran gas
karbon dioksida dengan oksigen. Setelah itu, darah bersih yang kaya oksigen akan memasuki
serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

Sirkulasi Koroner

Sirkulasi koroner merupakan sirkulasi darah yang mendarahi otot jantung. Pembuluh-
pembuluh darah ini disebut dengan pembuluh koroner, membentuk suatu sirkuit yang
merupakan bagian dari sirkulasi sistemik, yang merupakan “pembuluh-pembuluh pribadi”
(vasa privata) bagi jantung, berbeda dengan pembuluh-pembuluh umum (vasa publica) pada
sirkulasi sistemik. Sirkulasi koroner merupakan sirkulasi penting, karena hampir 5-10% dari
seluruh volume darah yang dipompakan oleh jantung akan mengalir masuk dalam sirkulasi
ini. Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi
supaya dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang menutrisi jantung akan
dialirkan melalui arteri koroner ke otot-otot jantung. Maka dari itu, sumbatan pada arteri
koroner bisa mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke otot jantung, sehingga meningkatkan
risiko terkena serangan jantung.
Pembuluh darah Kapiler

Pembuluh darah kapiler berasal dari bahasa Latin capillaris. Pembuluh


kapilermerupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari arteri, yang bercabang
danmenyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler.
Setelahterjadinya difusi jaringan, kapiler bergabung membentuk venule dan melebar
menjadivena, yang mengembalikan darah ke jantung

Pembuluh darah kapiler menjadi pembuluh yang paling kecil dibanding yang lain.
Pembuluh darah ini merupakan bagian dari gabungan pembuluh nadi dan pembuluh balik
yang bercabang-cabang hingga menciptakan ukuran yang sangat kecil.

Fungsi pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan jaringan dan sel tubuh.
Dalam pembuluh darah tersebut terjadi proses keluar masuk zat-zat terlarut dan cairan tubuh,
serta ada juga pertukaran oksigen, karbon dioksida, hingga hasil ekskresi dengan jaringan
yang ada di sekitar kapiler.

Fungsi kapiler adalah :

1. Penghubung arteri dan vena


2. Tempat terjadinya pertukaran zat
3. Absorbsi nutrisi pada usus
4. Filtrasi pada ginjal
5. Absorbsi sekret kelenjar

Sementara itu, peredaran darah manusia dibagi menjadi dua jenis, yakni peredaran
darah kecil dan besar. Sistem peredaran darah kecil merupakan peredaran dari jantung
menuju paru-paru dan kembali lagi ke jantung.

Sedangkan, sistem peredaran darah besar, yakni sistem darah dari jantung menuju ke
seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, selain
itu, Sistem kardiovaskuler terdiri atas organ jantung dan pembuluh darah. Dalam setiap
harinya, jantung mampu memompa darah sampai 100.000 kali dan dapat memompa darah
sampai 7.571 liter. Fungsi sistem ini dapat dianalogikan dengan sistem pengairan di rumah
tangga, dimana organ jantung berperan sebagai pompa dan pembuluh darah yang berperan
sebagai salurannya atau pipanya.

Sistem anatomi terdiri dari kardiovaskuler dari jantung. Jantung terdiri dari 3 dinding
lapisan. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu:

1. Epikardium
2. Miokardium
3. Endocardium

Saran

Kita sebagai mahasiswa kebidanan sebaiknya mengetahui hubungan kardiovaskuler dengan


tubuh manusia, agar bisa mengetahui bagian bagian yang ada di tubuh manusia sehingga kita
dapat memahami bagian yang ada di tubuh kita.
DAFTAR PUSTAKA

https://lifepack.id/organ-organ-sistem-peredaran-darah-manusia/

https://www.alodokter.com/memahami-sistem-peredaran-darah-pada-manusia

https://www.alodokter.com/mengenal-plasma-darah-dan-fungsinya-bagi-tubuh

https://www.bulelengkap.go.id/detail/artikel/fungsi-trombosit

Anda mungkin juga menyukai