Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan eceng gondok (Eichhornia
crassipes) terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian ini menggunakan
beberapa konsentrasi penambahan eceng gondok antara lain ; 0% (kontrol), 10%, 20%, 30%, 40% dan
50%. Parameter yang diukur dalam penelitian ini meliputi pertumbuhan miselium, berat basah, jumlah
badan buah dan umur panen pertama jamur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan eceng
gondok berpengaruh nyata terhadap peningkatan pertumbuhan miselium (tahap F1, F2 dan F3) dan berat
basah jamur, tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah badan buah dan umur panen pertama jamur.
Perlakuan yang memberikan hasil paling baik adalah perlakuan E1 (10% eceng gondok) yang
mempunyai pertumbuhan miselium paling cepat dengan berat basah sebesar 79,40 gram.
Abstract
The purpose of this research is to identify the effect of water hyacinth (Eichhornia crassipes)
addition on white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) growth. This research using a various
concentration of water hyacinth include 0%, 10%, 20%, 30%, 40% and 50%. All those treatments were
repeat in three replication. Several parameters were measured in this research including the mycelium
growth, wet weight, number of fruiting bodies and the age of first harvest. The results of this research
showed that the addition water hyacinth have significant effect on increasing mushroom mycelium growth
(F1, F2 and F3 stage) and wet weight. On the other hand, the treatments have no significant effect on the
number of fruiting bodies and the age of first harvest. The best result of this research was E1 treatments
(10% water hyacinth) that has the fastest growth of mycelium with wet weight 79,40 gram.
Chiu, S. W., M. L. Ching, K.L. Fong and D. Muliani, L. 2000. Produksi Biomassa Miselia
Moore. 1998. Spent Oyster Mushroom Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus
Substrate Performs Better Than Many (Jacq. Ex Fr) (Kummer) Pada Media
Mushroom Mycelia In Removing The Padat Dengan Memanfaatkan Hasil
Biocide Pentachlorophenol. Samping Penggilingan Gandum
(Pollard dan Bran). Institut Teknologi Sugianto, A. 2007. Pengujian Miselium Hasil
Bogor, Bogor. Kultur Jaringan Dari Dua Jenis Jamur
Kayu Shitake (Lentinus edodes) dan
Nigam, J. N. 2002. Bioconversion of water- Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada
hyacinth (Eichhornia crassipes) Berbagai Macam Campuran Nutrisi.
hemicellulose acid hydrolysate to motor Jurnal Primordia (3): 173-188.
fuel ethanol by xylose–fermenting yeast.
Journal of Biotechnology (97): 107–116. Suharnowo, L. S. Budipramana dan Isnawati.
2012. Pertumbuhan Miselium Dan
Ningsih, L. 2008. Pengaruh Jenis Media Tanam Produksi Tubuh Buah Jamur Tiram
Dan Konsentrasi Terhadap Putih (Pleurotus ostreatus) Dengan
Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Memanfaatkan Kulit Ari Biji Kedelai
Tiram Merah (Pleurotus flabellatus). Sebagai Campuran pada Media Tanam.
Skripsi. Universitas Islam Negeri LenteraBio (1) : 125–130.
Malang, Malang.
Sumiati, E., E. Suryaningsih dan Puspitasari.
Pasaribu, G. dan Sahwalita. 2008. Pengolahan 2006. Perbaikan Produksi Jamur Tiram
Eceng Gondok Sebagai Bahan Baku dengan Modifikasi Bahan Baku Utama
Kertas Seni. Prosiding Ekspose Hasil- Media Bibit. J. Hort. (2): 119-128
Hasil Penelitian: 111-118.
Suriawiria, H. U. 2002. Sukses Beragrobisnis
Rashad, M. M., H. M. Abdou, A. E. Mahmoud Jamur Kayu : Shiitake – Kuping -
and M. U. Nooman. 2009. Nutritional Tiram. Penebar Swadaya, Jakarta.
Analysis and Enzyme Activities of
Pleurotus ostreatus Cultivated on Citrus Susiana. 2010. Pengaruh Penambahan Gula
limonium and Carica papaya Wastes. (Sukrosa) Terhadap Pertumbuhan
Australian Journal of Basic and Applied Miselium Jamur Tiram Merah
Sciences (4): 3352-3360. (Pleurotus flabellatus). Skripsi.
Universitas Islam Negeri (UIN)
Ratri, C. W., S. Trisnowati dan A. Wibowo. Maulana Malik Ibrahim Malang,
2007. Pengaruh Penambahan Bekatul Malang.
Dan Eceng Gondok Pada Media Tanam
Terhadap Hasil Dan Kandungan Syafrizal, R. I. 2007. AKtivitas Enzim Lignolitik
Protein Jamur Tiram Putih (Pleurotus Fungi Pelapuk Putih Omphalina sp.
ostreatus (Jacq. exFr.) Kummer). Jurnal Dan Pleurotus ostreatus Pada Limbah
Ilmu Pertanian (14): 13-24. Lignoselulosa. Institut Teknologi Bogor,
Bogor.
Sangadji, I. 2009. Mengoptimalkan
Pemanfaatan Ampas Sagu Sebagai Wartaka. 2006. Studi Pertumbuhan Beberapa
Pakan Ruminansia Melalui Isolat Jamur Tiram (Pleurotus spp.)
Biofermentasi Dengan Jamur tiram Pada Berbagai Media Berlignin. Institut
Putih (Pleurotus ostreatus) Dan Teknologi Bogor, Bogor.
Amoniasi. Disertasi. Institut Pertanian
Bogor, Bogor. Widyastuti. N dan S. Istini. 2004. Optimasi
Proses Pengeringan Tepung Jamur
Senyah, J., R. Robinson, and J. Smith. 1989. The Tiram Putih (Pleurotus ostreatus).
Cultivation of Oyster Mushroom Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia (2):
(Pleurotus ostreatus) on Cocoa Shell 1-4.
Waste. Journal Mushroom Science (2):
207-218. Winarni, I. dan U. Rahayu. 2002. Pengaruh
Formulasi Media Tanam dengan Bahan
Sigit, A. M. 2008. Pola Aktivitas Enzim Dasar Serbuk Gergaji terhadap
Lignolitik Jamur Tiram (Pleurotus Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus
ostreatus) Pada Media Sludge Industri ostreatus). Jurnal Matematika, Sains,
Kertas. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, dan Teknologi (3): 21-27.
Bogor.
Yanuati, I. N. T. 2007. Kajian Perbedaan Media
Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus
florida). Skripsi. Universitas Brawijaya,
Malang.