Rasyidah
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada teks di atas adalah ...
a. Ibu Dewi yang saya sayangi
b. Sejak Ibu pindah ke Kota Banjarmasin, rasanya kelas menjadi sepi
c. Bagaimana kabar Ibu? Semoga selalu sehat!
d. Semoga Ibu senantiasa sehat
kata-kata baku yang tepat untuk memperbaiki paragraf tersebut adalah ...
a. virus, masarakat, terinfeksi c. virus, corona, terinfeksi
b. terinveksi, firus, Desember d. firus, korona, udah
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kutipan drama tersebut adalah...
a. “Begitu saja kok kamu marah, Rin.” c. “Maafin aku Rina. Aku tidak sengaja.”
b. “Maafin aku Aji. Aku tidak sengaja.” d.” Baiklah aku akan beli yang baru.”
16. Perhatikan “langkah-langkah menulis teks berita” yang tersusun secara acak berikut!
1. Mengembangkan pokok informasi
2. Menentukan topik
3. Mendatangi sumber informasi
4. Mencatat pokok informasi
Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 22 dan 23 !
(1) Teman-teman Fajar bersorak gembira. (2) Daffa terkulai lemas karena layang-layangnya putus. (3)
Layang-layangnya hilang diterpa angin. (4) Ketika awan merah terlihat di sebelah barat. (5) Berita
kemenangan Fajar atas Daffa semakin menambah keyakinan anak-anak desa itu bahwa layang-layang
milik Fajar memang sakti. (6) Fajar menjadi semakin tinggi hati.
22. Bukti latar waktu pada penggalan novel di atas terdapat pada nomor ...
a. (1) b. (4) c. (5) d. (6)
Sinonim kata bermakna indah pada teks deskriptif di atas terdapat pada kalimat nomor ...
a. (1) dan (2) c. (3) dan (4)
b. (2) dan (3) d. (4) dan (5)
Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat yang rumpang di atas adalah ...
a. pribadi b. gawai (HP) b. sosial d. teman
Urutan kalimat yang benar dalam membuat ramuan menghilangkan bau mulut adalah …
a. 2-3-1-4-5 c. 2-1-4-3-5
b. 2-4-3-5-1 d. 2-4-5-3-1
40. Cermati teks berikut!
Para pedagang saling berebut tempat untuk menggelar dagangannya. Terjadi keribut
kecil dalam peristiwa itu. Namun, tidak ada korban. Walaupun begitu, peristiwa tersebut
tetap mengundang kekhawatiran pengunjung pasar. [….]
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap di Rumah Sakit Sumber Waras
Tahun
Pasien
2017 2018 2019 2020
Rawat Jalan 5683 4160 4420 4515
Rawat Inap 712 534 506 379
Bacalah puisi berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 43 dan 44!
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 45 s.d. 47!
Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk Tommy,
tetapi ia tidak enak hati meminta uang pada ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia menyodorkan
undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil
memandangi matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu, pertanda ibu belum punya uang untuk membeli
hadiah. Andi sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang harus hidup
hemat.
”Ah masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” Gumam Andi seraya bangkit dari
tempat tidur pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya. Dimatikannya lampu tidurnya dan
digantinya dengan lampu belajar. Ia mengambil secarik kertas, pensil, dan spidol warna-warni. Tangannya
mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum menghiasi bibirnya, “Besok pagi, aku sudah punya hadiah untuk
Tommy.”
45. Bukti bahwa peristiwa tersebut terjadi pada malam hari adalah ...
a. Kalimat pertama pada paragraf pertama
b. Kalimat kedua pada paragraf pertama
c. Kalimat ketiga pada paragraf kedua
d. Kalimat keempat pada paragraf kedua
46. Konflik yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ...
a. Teman-teman Andi semua memberi hadiah pada Tommy
b. Andi ingin meminta uang pada ibu, tapi tidak sampai hati mengungkapkannya
c. Sejak ayahnya meninggal, Andi harus hidup berhemat
d. Kepuasan Andi sudah memiliki hadiah untuk Tommy
(1) Seekor singa sedang tidur dengan lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar bersandar pada
telapak kakinya. Seekor tikus kecil secara tidak sengaja berjalan di dekatnya, dan setelah tikus itu sadar
bahwa dia berjalan di depan seekor singa yang tertidur, sang Tikus menjadi ketakutan dan berlari dengan
cepat, tetapi karena ketakutan, sang Tikus malah berlari di atas hidung sang Singa yang sedang tidur. (2) Sang
Singa menjadi terbangun dan dengan sangat marah menangkap makhluk kecil itu dengan cakarnya yang sangat
besar. "Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya dan suatu saat nanti saya akan membalas
kebaikanmu." (3) Singa menjadi tertawa dan merasa lucu saat berpikir bahwa seekor tikus kecil akan dapat
membantunya. Tetapi dengan baik hati, akhirnya singa tersebut melepaskan tikus kecil itu. (4) Suatu hari,
ketika sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala yang
ditebarkan oleh pemburu. Karena tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, sang Singa mengaum dengan
marah ke seluruh hutan. Saat itu sang Tikus yang pernah dilepaskannya mendengarkan auman itu dan dengan
cepat menuju ke arah di mana sang Singa terjerat pada jala. Sang Tikus kemudian menemukan sang Singa
yang meronta-ronta berusaha membebaskan diri dari jala yang menjeratnya. (5) Sang Tikus kemudian berlari ke
tali besar yang menahan jala tersebut, dia lalu menggigit tali tersebut sampai putus hingga akhirnya sang Singa
dapat dibebaskan. "Kamu tertawa ketika saya berkata akan membalas perbuatan baikmu," kata sang Tikus.
"Sekarang kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong seekor singa."