LANDASAN TEORI
informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan
seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan
dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan
Menurut Mulyadi dan Kanaka (1998, p. 7), audit adalah suatu proses
yang berkepentingan.
ekonomi yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen untuk dapat
9
Menurut Alter (1999, p.42), sistem informasi adalah tipe khusus dari sistem
perusahaan.
perusahaan.
untuk dicapai secara efektif dan menggunakan sumber daya secara efisien.
sistem informasi dengan prosedur yang telah ditetapkan dan mengetahui apakah
suatu sistem informasi telah didesain dan diimplementasikan secara efektif, efisien,
pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti audit untuk mengetahui apakah sistem
integritas data dan mendukung tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan
efisien.
sebagai black box, maksudnya metode ini tidak menguji langkah-langkah proses
secara langsung, tetapi hanya berfokus pada masukan dan keluaran dari sistem
pendekatan ini jika lingkungan berubah, maka kemungkinan sistem itu berubah
dan perlu penyesuaian sistem, sehingga auditor tidak dapat menilai apakah
sistem masih berjalan dengan baik. Keunggulan dari pendekatan ini adalah
pelaksanaan audit lebih sederhana, dan bagi auditor yang memiliki pengetahuan
11
melaksanakan audit.
keluaran dapat diterima. Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah dapat
yang terjadi di masa yang akan datang. Kelemahan pendekatan audit ini adalah
sebagai berikut:
a. Biaya yang dibutuhkan relatif tinggi yang disebabkan jumlah jam kerja
yang banyak untuk dapat lebih memahami struktur pengendalian intern dari
kerja sistem.
12
komputer itu sendiri, teknik auditing dengan metode ini sangat berguna selama
pengujian substantif atas file dan record suatu perusahaan. Sebaliknya, teknik
ketaatan.
dengan benar.
Tes ini memusatkan perhatian pada saldo akhir buku besar pada neraca dan
rugi laba.
13
Tes ini memusatkan perhatian pada hubungan antara data dengan tujuan
audit.
1. Pengendalian Umum
jangka panjang.
management control).
control).
organisasi.
- Data harus tersedia untuk digunakan kapan saja, dimanapun, dan dalam
bentuk apapun.
control).
dapat diterima.
control).
2. Pengendalian Aplikasi
tertentu sudah memadai untuk memberikan jaminan bahwa data dicatat, diolah,
dan dilaporkan secara akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan kebutuhan
a. Boundary Controls
dalam suatu sistem aplikasi komputer perlu jelas desainnya, mencakup hal-hal:
inputnya, dari mana sumbernya, tujuan pengolahan data, dan siapa para
Sistem terdiri dari subsistem, modul, program, dan perlu kejelasan ruang
b. Pengendalian Input
bertanggung jawab dalam membawa baik data maupun instruksi ke dalam sistem
terdeteksi harus dikontrol supaya input akurat, lengkap, unik, dan tepat waktu.
adalah:
17
data.
4) Pengkodean data
Serial codes
dari kelompok objek tersebut. Hal ini dapat dikatakan bahwa serial codes
pengkodean ini adalah kemudahan untuk menambahkan item baru dan juga
nomor sebagai suatu kategori khusus suatu objek. Kelompok utama dari
objek dalam suatu kategori harus ditentukan dan disertai dengan suatu blok
18
Hierarchical codes
Association codes
dipilih, dan kode yang unik diberikan untuk masing-masing nilai dari
alfanumerik. Pengkodean ini lebih cenderung salah jika tidak ringkas, atau
Kode yang lebih panjang lebih mudah salah, maka pengkodean tersebut
kode.
juga dengan penggunaan karakter spesial serta bantuan tombol shift sebaiknya
dihindarkan.
dilakukan pada field yang bersifat kritis. Pengecekan ini hanya dapat
program input.
6) Pengendalian batch
Pada sistem pengolahan data secara batch processing system, tiap transaksi
Data capturing
mudah pengisiannya.
(batching). Pada waktu batching dibuat total controls untuk jumlah lembar
Pada tahap data entry, biasanya dicek terprogram oleh mesin data entry
sistem.
Validation
yang dihitung komputer sesuai dengan yang tertulis pada record batch.
Cara pemrosesan data input yang lazim pada saat ini adalah dengan online
dengan terminal atau jenis input device seperti Automatic Teller Machine
(ATM). Meskipun on-line dapat digunakan dengan pola batch, tetapi on-line
dikaitkan dengan real time system, yang berarti update data di komputer
semacam ini adalah front office hotel, kegiatan oleh teller di bank.
21
Pengendalian input dalam sistem on-line real time dilakukan pada tahap:
Pada sistem on-line real time seringkali sudah tidak dengan dokumen lagi
mesin tersebut sudah dilengkapi dengan software yang antara lain berisi fungsi
validasi terprogram.
Masalah audit trail antara lain dalam bentuk existence controls harus
benar-benar diperhatikan.
Field checks
Validasi yang dilakukan tidak tergantung pada nilai dari field yang lain
Record checks
Validasi yang dilakukan tergantung dari pada nilai dari field yang lain
Batch checks
dari record yang akan dimasukan dengan record batch yang sudah tercatat.
22
File checks
9) Instruksi input
Sistem menyajikan serangkaian pilihan kepada user dan user dapat memilih
dengan beberapa cara, yaitu dengan mengetikkan angka atau huruf yang
menekan tombol enter atau dengan mengklik mouse, menggunakan light pen
Question-answer dialog
Command languages
Natural languages
device.
c. Pengendalian proses
sampai data (khususnya data yang sudah valid) menjadi error karena adanya
d. Pengendalian output
yang menyediakan fungsi-fungsi yang dikelompokkan dalam isi dari data yang
akan disediakan, alur data yang akan diperbaiki dan disajikan untuk user. Sehingga
yang diproses tidak mengalami perubahan yang tidak sah oleh personil operasi
komputer dan memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang saja yang
2) Mereview data output untuk melihat format yang tepat, yang terdiri dari:
Judul laporan.
Periode laporan.
tersebut.
Nomor halaman.
3) Mengendalikan data input yang ditolak oleh komputer selama pemrosesan dan
waktunya.
e. Communication control
Local Area Network (LAN) dibuat dengan menggunakan empat topologi, yaitu:
1. BUS topologi
Pada BUS topologi, nodes pada jaringan dihubungkan secara paralel ke sebuah
terminal
2. Tree topologi
Pada tree topologi, nodes pada jaring dihubungkan ke cabang line komunikasi
Node 3
Node 5
Node 2
Node 6
Node 1
Node 7
Node 4
Node 8
26
3. Ring topologi
Pada ring topologi, nodes pada jaringan dihubungkan melalui repeater ke line
4. Star topologi
Pada star topologi, nodes pada jaringan dihubungkan pada bentuk point-to-point
1. Simplex
Sistem komunikasi data yang hanya mampu mengirim data kesatu arah. Dalam
sistem ini data mengalir melalui saluran dari komputer pengirim ke komputer
2. Half duplex
Sistem komunikasi dua arah secara bergantian. Pada waktu kirim data, yang
karena saluran hanya satu sehingga data akan rusak karena berbenturan.
3. Full duplex
Sistem komunikasi dua arah secara serentak. Satu saluran pengirim, satu
saluran penerima. Sistem full duplex cocok untuk aplikasi on line dimana
setiap entry yang akan dikirim akan segera diproses dan ada dialog antara dua
buah komputer.
2.2 Piutang
pihak lain atau uang, barang atau jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu
Sedangkan Fress dan Warren yang diterjemahkan oleh Ris Winarto H. dan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Piutang adalah klaim kepada pihak lain
atau uang, barang atau jasa pada perusahaan maupun individu, dan klaim tersebut
umumnya didapatkan dari penjualan barang secara kredit atau peminjaman uang.
1. Piutang Usaha
Adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam
Adalah piutang yang timbul dari transaksi selain penjualan barang atau jasa
kepada pihak luar, seperti misalnya piutang kepada karyawan, piutang penjualan
saham, piutang klaim asuransi, piutang pengembalian pajak, piutang dividen dan
bunga.
dari debitur.
5. Kartu Piutang. Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat mutasi dan
2.2.4 Dokumen
penjualan.
jurnal umum.
salah satu dari metode berikut ini : Metode Konvensional, Metode posting langsung
30
kedalam kartu piutang atau pernyataan piutang, Metode pencatatan tanpa buku
kartu piutang yang merupakan buku pembantu piutang, yang digunakan untuk
merinci rekening kontrol piutang dalam buku besar, atau berupa arsip faktur
terbuka (open invoice file), yang berfungsi sebagai buku pembantu piutang.
penyediaan data guna memutuskan pemberian kredit kepada pelanggan dan guna
(Allowance method) membuat akun beban piutang tak tertagih dimuka sebelum
penghapusan langsung (direct write-off method), mengakui beban hanya pada saat
didasarkan pada (1) jumlah penjualan, seperti diperlihatkan dalam laporan laba-rugi
periode tertentu, atau (2) jumlah piutang seperti diperlihatkan dalam neraca akhir
Menurut Mulyadi (2001, p.226) transaksi retur penjualan terjadi jika perusahaan
harus diotorisasi oleh fungsi penjualan dan diterima oleh fungsi penerimaan.
1. Memo Kredit.
dalam kartu piutang dan jurnal umum atau jurnal retur penjualan.
oleh fungsi penerimaan sebagai laporan telah diterima dan diperiksanya barang
retur penjualan dicatat dalam jurnal umum, atau jika perusahaan menggunakan
penjualan dan bertambahnya harga pokok persediaan produk jadi akibat transaksi
2. Kartu Piutang.
3. Kartu Persediaan.
4. Kartu Gudang.
bertambahnya jenis persediaan produk jadi tertentu akibat dari transaksi retur
penjualan.
33
piutang dari debitur, karena sebagian produk perusahaan tersebut dijual melalui
penjualan kredit. Dalam perusahaan tersebut penerimaan kas dari penjualan tunai
biasanya merupakan sumber penerimaan kas yang relatif kecil. Berdasarkan sistem
pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari piutang harus menjamin
diterimanya kas dari debitur oleh perusahaan, bukan oleh karyawan yan tidak berhak
menerimanya.
1. Fungsi Penjualan
(remmittance advice) melalui pos dari para debitur perusahaan. Fungsi ini juga
bertugas untuk membuat daftar surat pemberitahuan atas dasar surat pemberitahuan
2. Fungsi Penagihan
kepada para debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang akan ditagih dan
3. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggungjawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat (jika
penerimaan kas dari piutag dilaksanakan melalui pos) atau dari fungsi penagihan
34
(jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui penagih perusahaan). Fungsi
kas ini bertanggungjawab untuk menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi
4. Fungsi Akuntansi
untuk mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi.
1. Surat Pemberitahuan
Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud pembayaran yang
dilakukannya. Surat pemberitahuan biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang
dibuat oleh debitur, yang disertakan dengan cek yang dikirimkan oleh debitur
Daftar ini merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi
sekretariat atau fungsi penagihan. Daftar ini dikirimkan ke fungsi kas untuk
kepentingan pembuatan bukti setor bank dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai
35
dokumen pendukung bukti setor bank dalam pencatatan penerimaan kas ke dalam
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima
dari piutang ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi
akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penerimaan kas dari
4. Kwitansi
Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi
pengendalian intern yang diterapkan dalam sistem penerimaan kas atas piutang,
unsur pengendalian intern yang terdiri dari organisasi, sistem otorisasi dan
prosedur pencatatan, dan praktik yang sehat akan diuraikan dibawah ini:
a. Organisasi
penerimaan kas.
1. Debitur diminta untuk melakukan pembayaran dalam bentuk cek atas nama
debitur.
1. Hasil penghitungan kas harus direkam dalam berita cara perhitungan kas dan
3. Kas dalam perjalanan (baik yang ada di tanagn Bagian Kasa maupun di
transit insurance).
proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lainnya
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi.
Menurut Arens dan Loebbecke yang diterjemahkan oleh Jusuf, A.A (1997,
p.257) pengendalian intern adalah suatu sistem yang terdiri dari kebijakan-
keyakinan memadai bahwa tujuan dan sasaran yang penting bagi satuan usaha
37
dapat dicapai. Kebijakan dan prosedur ini seringkali disebut pengendalian, dan
proses yang dipengaruhi oleh entity : board directors, manajemen, dan personel
lain yang dirancang untuk memberikan jaminan dalam keobjektifan : (a) laporan
keuangan terpercaya, (b) kegiatan berjalan dengan efektif dan efisien, dan (c)
Menurut Ray Whittington dan Kurt Pany (2001,p. 241) definisi dari
keuangan, operasional, dan sesuai dengan hokum dan peraturan. Meliputi metode
keyakinan memadai, bukan mutlak, bagi manajemen dan dewan komisaris entitas
untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan yaitu pelaporan keuangan, kepatuhan,
dan operasi.
38
Menurut definisi diatas ada empat tujuan sistem pengendalian intern, yaitu :
akuntansi.
kebijakan manajemen.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
Menurut Mulyadi (2001, p.57 ),”Bagan alir data adalah suatu model yang
menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem.”
untuk mencerminkan proses, sumber-sumber data, arus data dan entitas dalam sebuah
sistem.”
Jadi dapat disimpulkan data flow diagram adalah diagram arus data yang
• Diagram nol
• Diagram rinci
Merupakan uraian dari diagram nol yang berisi proses-proses yang menggambarkan
Berikut ini adalah contoh simbol-simbol standar yang digunakan dalam bagan alir
• External Entity Entitas yang berada diluar sistem. External entity ini dapat
keluaran.
• Data store
Suatu alat penyimpanan bagi file transaksi, file induk atau file referensi.
• Aliran data
Arah arus data dari suatu entity ke entity yang lainnya. Arah aliran data
berupa :