Anda di halaman 1dari 1

KESIMPULAN

PPh
Insentif yang diberikan pada PPh di tahun 2018-2020 seperti penurunan tarif, pajak
ditanggung pemerintah, pembebasan pajak impor, dll, memberikan dampak yang signifikan pada
belanja perpajakan, dimana di tahun 2018- 2019 tercatat belanja perpajakan mengalami kenaikan
baik dari segi persentase penerimaan PPh maupun keseluruhanya, dan di tahun 2020 pemerintah
memberikan insentif pajak pajak kembali, dimana di tahun 2020 estimasi belanja negara
mengalami penurunan secara keseluruhan akibat dampak dari pandemic covid-19 di awal tahun,
namun kebijakan yang diberikan mampu meringankan WP yang terkena dampak pandemic
dengan insentif seperti PPh pasal 21 dan pajak UMKM ditanggung pemerintah.
PPN
Insentif pajak berupa pengembalian pendahuluan PKP berisiko rendah, lalu percepatan
restitusi PPN, dll memberikan dampak besar, terutama di tahun 2020 ini, dimana penerimaan
PPN selalu menjadi no 1 dalam laporan belanja perpajakan negara setiap tahunnya, dan seperti
halnya pajak yang lain PPN juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya akibat dari
pandemic.
Bea Masuk
Di tahun 2020 akibat pandemic pemerintah memberikan insentif pajak berupa fasilitas
bea masuk ditanggung pemerintah (DTP) atas bahan baku yang diimpor oleh industri sektor
tertentu yang terdampak pandemi Covid-19. Dimana setiap tahunnya Bea masuk merupakan
pendapatan tertinggi ketiga setelah PPN dan PPh dalam laporan belanja negara, yang juga
diestimasi pengalami penurunan di tahun 2020.
PBB
Dan dari pajak bumi dan bangunan pemerintah di tahun 2020 memberikan insentif berupa
tidak diadakan kenaikan pembayaran PBB-P2 di tahun 2020 tentu dengan syarat dan ketentuan
yg berlaku, dimana PBB dalam belanja negara juga diestimasi mengalami penurunan di tahun
2020.

Anda mungkin juga menyukai