Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertianseksualitasdangangguanpsikoseksual
Seksualitas merupakan sebuah ranah yang sangat pribadi dalam kehiduan individu. 
Gangguan Psikoseksual dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah parafilia. Kata
Parafilia berasal dari Yunani, para berarti diluar dari kebiasaan dan filia berarti cinta.
Parafilia dapat didefinisikan sebagai ketertarikan, fantasi-fantasi atau dorongan-dorongan
seksual yang bersifat menetap yang melibatkan objek seksual bukan manusia, kesakitan
atau pelecehan, anak-anak, atau orang yang tidak menghendaki.

2. Jenis- jenis
- Pedofilia adalah kelainan seks dengan melakukan seksual untuk memenuhihasratnya
dengan cara menyetubuhi anak- anak dabawah umur. Hal ini dilakukan oleh orang
dewasa (16 tahun keatas) terhadap anak-anak secara seksual belum matang(biasanya
dibawah 13 tahun). Mereka yang melampiaskan dorongan pedofilianyamelakukan
tindakan- tindakan, seperti menelanjangi anak, menyentuh alat kelaminanak,
memaksa anak melakukan aktivitas oral- genital, dan berusaha memaksakanhubungan
seksual melalui vaginal atau anal. (Richard) 
- Ekshibisionisme, melibatkan dorongan yang kuat dan berulang untuk menunjukkan
alat genital pada orang yang tidak dikenal dan yang tidak menduganya,dengan tujuan
agar korban terkejut, syok, atau terangsang secara seksual. Orang penderita
ekshibisionisme biasanya tidak tertarik pada kontak seksual aktual dengankorban dan
hal ini bukan sesuatu yang berbahaya.
- Fetitisme fetis
Adalah ketertarikan seksual yang kuat dan berualang terhadap objek yang tidak
hidup. Orang dengan paraphilia fetisisme (fetishim) terkuasai olehsuatu objek dan
mereka menjadi bergantung pada objek ini untuk mencapaikepuasan seksual, lebih
menyukai hal tersebut daripada memiliki intimasi seksualdengan pasangan.
Objek
fetitismedari pakaian yang biasa, seperti pakaian dalam, stocking, sepatu, dan lain-
lain, tetapiada sejumlah rujukan kejiwaan yang melaporkan adanya objek fetisime
yang luas,meliputi sesuatu yang terbuat dari karet, objek dari kulit, popok, peniti,
dan bahkan lengan yang diamputasi.
- Froteurisme
Istilah froteurisme(frotteurism) berasal dari bahasaFroteurisme adalah gangguan yang
berkaitan dengan melakukan sentuhan yang berorientasi seksual pada bagian
tubuh seseorang yang tidak menaruh curiga akanterjadi hal itu. Seseorang yang
mengidap gangguan ini biasa menggosokkan penisnya ke paha atau pantat seseorang
perempuan atau menyentuh payudara ataukelaminnya. Biasanya tindakan ini
dilakukan di dalam bis yang penuh penumpang.
- Masokisme
Masokisme adalah istilah yang digunakan untuk kelainan seksualtertentu, namun
yang juga memiliki penggunaan yang lebih luas. seksual ini melibatkan kesenangan
dan kegembiraan yang diperoleh dari rasasakit pada diri sendiri, baik yang berasal
dari orang lain atau dengan diri sendiri. Gangguan ini biasanya terjadi sejak kanak-
kanak atau menginjak remaja yang sudah mulai kronis. Orang dengan gangguan ini
mencapaikepuasan dengan mengalami rasa sakit. Masokisme adalah satu-
satunyakelainan paraphilia yang dialami oleh perempuan, sekitar 5 persen makosis
adalah perempuan.
- Sadomasokhis
Seorang individu sadisme mencapai kepuasan seksual dengan menyakitiorang lain.
Dalam teori psikoanalitik, sadisme terkait dengan rasa
takut pengebirian, sedangkan penjelasan perilaku sadomasokisme (praktek seksualme
nyimpang yang menggabungkan sadisme dan masokisme) adalah perasaansecara
fisiologis mirip dengan gairah seksual. Kriteria diagnostik klinis untuk kedua
gangguan ini adalah pengulangan dari perilaku selama setidaknya enam bulan, dan
kesulitan yang signifikan atau penurunan kemampuan untuk berfungsisebagai akibat
dari perilaku atau terkait dorongan atau fantasi.
Sadomasokisme bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan, baik heteroseksual dan hu
bunganhomoseksual.
- Sadisme seksual
Adalah kepuasan seksual yang dihubungkan denganmenimbulkan penghinaan atau
rasa sakit pada orang lain. Diagnosis klinis untuk sadisme seksual biasanya tidak
diberikan, kecuali jika orang tersebut merasa tertekanakibat perilakunya atu
tindakannya yang membahayakan diri sendiri atau orang lain.9.
 
- Transvestik fetishisme
Adalah dorongan yang kuat dan berulang serta fantasi yang berhubungandengan
melibatkan memakai pakaian dari lawan jenisnya, dengan tujuan untuk mendapatkan
rangsangan seksual. Transvestik fetishisme biasanya terjadi pada
priaheteroseksual.10.
 
- Voyeurisme
adalah bertindak berdasarkan atau mengalami distres akibat munculnyadorongan
seksual yang kuat da terus-menerus sehubungan dengan fantasi yangmelibatkan
kegiatan melihat/memperlihatkan orang, biasanya orang tak dikenal yangsedang tidak
berpakaian atau membuka pakaian atau sedang melakukan aktivitasseksual dimana
mereka tidak menduganya. Tujuannya adalah untuk mencapai kepuasanseksual.
Orang yang melakukan veyeurisme biasanya tidak menginginkan aktivitasseksual
dengan orang yang diobservasi.Veyeurisme adalah kondisi dimana seseorang
memiliki preferensi tinggi untuk mendapatkan kepuasaan seksual dengan melihat
orang lain yang sedang tanpa busanaat

3. Penyebab
- Trauma masa kecil, misalnya pelaku pernah mengalami pelecehan seksual.
- Kesulitan mengekspresikan perasaan dan sulit memulai hubungan dengan orang lain.
- Berulang kali mendapatkan aktivitas seksual yang menyenangkan terhadap situasi
dan objek tertentu, sehingga terbentuklah penyimpangan seksual pada situasi dan
objek tertentu tersebut.
- Faktor Fisik. Terdapat berbagai gangguan fisik dan kesehatan yang dapat
menyebabkan terjadinya gangguan seksual, seperti diabetes, penyakit jantung dan
pembuluh darah, gangguan saraf, gangguan keseimbangan hormonal, penyakit kronik
seperti gagal ginjal atau gagal hati, alkoholisme, dan penggunaan obat-obatan
terlarang. Selain itu, efek samping beberapa jenis obat anti depresi juga dapat
mempengaruhi gairah dan fungsi seksual
- Faktor Psikologis. Stress dan cemas akibat pekerjaan, kekhawatiran tentang
kemampuan saat berhubungan seksual, adanya masalah dengan pasangan, depresi,
rasa bersalah, dan trauma pada hubungan seksual sebelumnya

4. TandadanGejala
- adanya khayalan atau perilaku yang merangsang gairah seksual yang dilakukan secara
berulang-ulang dan sangat kuat, yang melibatkan obyek tertentu (misalnya sepatu,
baju dalam, bahan kulit atau karet)
- menimbulkan penderitaan seseorang atau pasangannya
- melakukan hubungan seksual dengan orang yang tidak menginginkannya (anak-anak,
orang yang tidak berdaya atau pemerkosaan)

5. Penanganan
- Penanganan Kognitif 
Prosedur kognitif sering digunakan untuk mengubah pandangan yang terdistorsi
padaindividu dengan parafilia. Diberikan pula pelatihan empati agar individu
memahami pengaruh perilaku mereka terhadap orang lain. Banyak program penanganan 
yangmemberikan program pencegahan relapse, yang dibuat berdasarkan program
rehabilitasiketergantungan obat-obatan terlarang.4.
- Penanganan Biologis
 Intervensi biologis yang sempat banyak diberikan dua generasi yang lalu adalah
denganmelakukan kastrasi atau pengangkatan testis. Baru-baru ini, penanganan biologis
yangdilakukan melibatkan obat-obatan. Beberapa obat yang digunakan
adalahmedroxyprogesterone acetate (MPA) dan cyptoterone acetate. Kedua obat
tersebutmenurunkan tingkat testosteron pada laki-laki, untuk menghambat rangsangan
seksual.Walaupun demikian, terdapat masalah etis daripenggunaan obat, karena
pemakaianwaktu yang tidak terbatas serta efek samping yang mungkin muncul dari
pemakaian jangka panjang. Baru-baru ini, fluoxetine (Prozac) telah digunakan, karena
obat tersebutkadang-kadang efektif untuk mengobati obsesi dan kompulsi. Karena
parafilia terbentuk dari pikiran dan dorongan yang serupa dengan parafilia.

Anda mungkin juga menyukai