Anda di halaman 1dari 5

4.

PENGUJIAN BERAT ISI AGREGAT

4.1 Tujuan

4.1.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui dan memahami sifat-
sifat fisik, mekanik dan teknologi agregat serta pengaruhnya terhadap beton dengan benar.

3.1.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah melakukan percobaan ini anda dapat:


a. Menentukan berat isi agregat halus,kasar dan campuran.
b. Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian berat isi agregat halus,kasar dan
campuran.
c. Menggunakan peralatan uji dengan terampil.

3.2 Dasar Teori

Berat isi atau disebut juga sebagai beat satuan agregat adalah rasio antara berat
agregat da nisi/volume. Berat isi agregat diperlukan dalam perhitungan bahan campuran
beton, apabila jumlah bahan ditakar dengan ukuran volume.

3.3 Peralatan
a. Timbangan, dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh yang ditimbang.
b. Talam berkapasitas cukup besar untuk mengeringkan conyoh agregat.
c. Tongkat pemadat dengn diameter 15 mm, panjang 60 cm dengan ujung bulat,
sebaiknya terbuat dari baja tahan karat.
d. Mistar perata (straight edge).
e. Sendok/sekop.
f. Wadah (mould) baja yang cukup kaku berbentuk silinderdengan alat pemegang,
berkapasitas seperti dalam table 4.1.

44
Tabel 4.1 Ukuran butir maksimum sesuai dengan kapasitas wadah
Tabel Wadah Ukuran
Kapasitas Diameter minimum (mm)
Tinggi (mm) butir
(liter) (mm)
Dasar Sisi maksimum
2,832 152,4 ± 2,5 154,9 ± 2,5 5,08 2,54 12,7
9,435 203,2 ± 2,5 292,1 ± 2,5 5,08 2,54 25,4
14,158 254,0 ± 2,5 279,4 ± 2,5 5,08 3,00 38,1
28,316 355,6 ± 2,5 284,4 ± 2,5 5,08 3,00 101,6

4.4 Benda Uji


Benda uji adalah agregat halus, kasar dan atau campuran, sekurang-kurangnya
sebanyak kapasitas wadah sesuaidalam tabel di atas.

4.5 Prosedur Pelaksanaan


1. Berat Isi Lepas
a. Timbang dan catatlah beratnya wadah/mould baja (W1).

Kapasitas Mould 2,832 l

b. Masukkan benda uji dengan hati-hati agar tidak terjadi pemisahan butir-butir,
dengan ketinggian maksimum 5 (lima) cm di atas wadah dengan menggunakan
sendok atau sekop sampai penuh.
c. Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.
d. Timbang dan catatlah berat wadah beserta benda uji (W2).
e. Hitung berat benda uji (W3 = W2-W1).
2. Berat Isi Padat dengan Cara Penusukan
a. Timbang dan catatlah berat wadah/mould (W1).
b. Isilah wadah dengan benda uji dalam tiga lapis yang sama tebal. Setiap lpis
dipadatkan dengan tongkat pemadat sebanyak 25 kali tusukan secara merata.

45
c. Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.
d. Timbang dan catatlah berat wadah beserta benda uji (W2).
e. Hitung berat benda uji (W3 = W2 – W1).
3. Berat Isi Padat dengan Cara Penggoyangan
a. Timbang dan catatlah berat wadah (W1).
b. Isilah wadah dengan benda ujidalam tiga lapis yang sama tebal.
c. Padatkan setia lapisan dengan cara menggoyang-goyangkan wadah seperti
berikut:
- Letakkan wadah di atas tempat yang kokoh dan datar, angkatlah salah satu
sisinya kira-kira stinggi 5 cm, kemudian lepaskan.
- Ulangi hal tersebut di atas pada posisi berlawanan, dan padatkan setiap lapis
sebanyak 25 kali untuk setiap sisi.
d. Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.
e. Timbang dan catatlah beratwadah beserta benda uji (W2).
f. Hitung berat benda uji (W3 = W2 – W1).

4.6 Perhitungan
kg/dm3

Dimana: W3 = berat material yang diuji (kg)


V = isi wadah (dm3)

4.7 Pelaporan
a. Laporkan hasil perhitungan kadar air agregat dalam 2 (dua) desimal.
b. Kesimpulan dari hasil uji yang anda peroleh.

Catatan:
Wadah sebelum digunakan harus dikalibrasi dengan cara sebagai berikut:

46
a. Isilah wadah/mould dengan air sampai penuh pada suhu ruang, sehingga pada waktu
ditututp dengan plat kaca tidak terlihat gelembung udara.
b. Timbang dan catatlah berat wadah beserta air.
c. Hitung berat air (berat air sama dengan isi/volume wadah).
d. Pemeriksaan berat jenis dan penyerapan agregat kasar, dilakukan minimal 2 (dua)
kali, kemudian diambil nilai rata-ratanya.

4.8 Referensi
a. ASTM C.29
b. SNI 03-4804-1998

Tabel 4.2 Contoh Data Pengujian Berat Isi Agregat


Benda Uji
Pemeriksaan
I II
Berat mould W1 2250 2250
Berat Benda Uji kering oven W2 6230 6230
Berat benda uji W3 = W2-W1 3980 3980
Berat mould + air W4 4810 4810
Berat air/volume mould V = W4 – W1 2560 2560

Berat Isi Agregat 1.47 1.55

Rata-rata Berat Isi Agregat 1.51

47
ALAT UNTUK PENGUJIAN BERAT ISI AGREGAT

Gambar 4.1 Timbangan Gambar 4.2 Tongkat pemadat


dengan ujung bulat

Gambar 4.3 Mould baja Gambar 4.4 Talam/Cawan

Gambar 4.5 Sekop atau sendok cekung

48

Anda mungkin juga menyukai