Oleh :
Nama : Illona Cindy
NIM : 2017.02.019
i
2
PROPOSAL
Oleh :
Nama : Illona Cindy
NIM : 2017.02.019
BAB 1
PENDAHULUAN
Proses menua merupakan proses yang terus menerus (berkelanjutan) secara alamiah
yang dimulai sejak manusia lahir sampai udzur atau tua (Upriani & Priyantari, 2018).
Lanjut usia (lansia) merupakan kelompok masyarakat yang memiliki karateristik yang
berbeda dengan kelompok usia lain. Karena lansia umumnya ditandai dengan penurunan
fungsi fisik, sosial, dan psikologis. Kemunduran struktur dan fungsi organ juga terjadi
pada sistem kardiovaskular, salah satunya adalah dinding arteri telah menebal dan kaku
karena arteriosklerosis sehingga darah dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit
daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan darah atau hipertensi. Hipertensi
adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit
2012) Hipertensi sering diberi gelar sebagai The Sillent Killer karena sering tidak di
sadari oleh manusia Tekanan darah dewasa normal adalah 120 mmHg untuk sistolik dan
tekanan darah diastolik 80 mmHg, ketika tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan
darah ≥ 90 mmHg maka tekanan darah dianggap naik. menderita hipertensi cenderung
dukungan keluarga (Kemenkes RI, 2014). Dukungan keluarga menurut Friedman (2010)
emosional.
Menurut survey yang dilakukan oleh Word Health Organization (WHO) pada tahun
2010, jumlah penduduk dunia yang menderita hipertensi untuk pria sekitar 26,6% dan
4
wanita sekitar 26,1% dan diperkirakan pada tahun 2025 jumlahnya akan meningkat
menjadi 29,2% (Apriany, 2012). Sesuai dengan data Riskesdas 2013, hipertensi di
Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi yaitu sebesar
25,8%. Hipertensi merupakan silent killer, dimana gejala dapat bervariasi pada masing-
masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-gejalanya itu
mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus), dan mimisan (Kemenkes
RI, 2014).
abnormal dengan nilai lebih dari 140/90 mmHg dalam 2 kali pengukuran dengan jarak
jenis Hipertensi primer atau esensial yaitu Hipertensi yang tidak/belum diketahui
penyebabnya kurang lebih 90% dari seluruh hipertensi , hipertensi sekunder yaitu
hipertensi yang disebabkan sebagian dari penyakit lain, seperti penyakit ginjal,kelainan
hormonal, pemakaian obat tertentu dll (Kusuma dan Nurarif, 2012). Penelitaan juga
penurunan kemampuan fungsi kognitif dan intelaktual, dan efek jangka panjang yang
berupa kematiaan mendadak (Viethahealth, 2013). Faktor – faktor yang berperan dalam
terjadinya perubahan tekanan darah menjadi hipertensi yaitu faktor resiko yang
penanganan medis sehingga keluarga ikut berperan dalam memberikan dorongan serta
motifasi dan sangat berperan penting meningkatkan kondisi baik fisik maupun psikologis,
Oleh karena sangat dibutuhan penanganan untuk meningkatkan kualitas hidup pada
lansia membutuhkan dukungan dari keluarga, yang mengalami tekanan darah tinggi,
dimana pada usia tua para lansia sangat membutuhkan perhatian, baik dalam hal
kesehatan atau dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti perawatan dan penghargaan
untuk lansia. Memberikan dukungan merupakan salah satu contoh wujud nyata dari
hubungan saling ketergantungan dari suatu kelompok itu sendiri yang disebut sebagai
keluarga. Sehingga masalah – masalah pada penderita dapat diatasi dan membuat mereka
mencapai derajat kesehatan yang seoptimal mungkin. Akan tetapi seiring dengan
melakukan penelitian, maka hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian
tentang “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Hipertensi pada lansia Di Wilayah Kerja